Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


30 Tahun Kompas.com, Jernih Melihat Dunia
www.kompas.com
Membership KOMPAS.com+
Bagikan:

8 Makanan Raja Mataram Kuno, Apa Saja?

Komentar:
Baca berita tanpa iklan.Gabung Kompas.com+
Logo Parapuan
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

8 Makanan Raja Mataram Kuno, Apa Saja?

Kompas.com - 03/07/2022, 18:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Ilustrasi dodol atau jenang.
Lihat Foto
Ilustrasi dodol atau jenang.(Dok. Shutterstock/ Buddhika Weerasekara)
Ilustrasi dodol atau jenang.
Dokumentasi pop up alat masak pada masa kerajaan Mataram Kuno.

KOMPAS.com -Mahamangsa atau dikenal juga dengan sebutanrajamangsa adalah makanan masa kerajaan Mataram Kuno yang disajikan saat acara tertentu.

Mahamangsa dihidangkan khusus untuk para raja, pemimpin wilayah, serta orang-orang yang berjasa kepada raja.

Pada acara Pop Up Museum Gastronosia di Museum Nasional pada Kamis (29/6/2022) dipaparkan bahwa keberadaanmahamangsa tercantum dalam berbagai prasasti dan relief Candi Borobudur pada abad delapan hingga sepuluh Masehi.

Salah satu acara yang biasa dihidangkanmahamangsa yaitu acara penetapan sima (wilayah khusus pemberian raja) untuk kepentingan pendirian bangunan suci.

Pada acara Pop Up Museum Gastronosia di Museum Nasional juga menjelaskan mengenai delapan sajian Mahamangsa, seperti berikut. 

Baca juga:

1. Tuak, kinca, dan legen

Minuman yang disajikan pada masa Kerajaan Mataram Kuno banyak melalui proses fermentasi, yakni seperti tuak, kinca, dan legen. 

Tuak merupakan minuman fermentasi yang dibuat dari nira kelapa, beda halnya dengan legen yang dibuat dari air nira kelapa saja.  Sementara kinca dibuat dari fermentasi sari asam jawa.

Baca juga:Apa itu Makanan Fermentasi? Teknik Mengawetkan Makanan Kuno

2.Dwadal duren

Dwadal atau dodol termasuk makanan yang sudah ada sejak zaman Mataram Kuno. Pada saat itu dodol dibuat menggunakan bahan utama durian dan gula merah. 

Saat acara penjamuan raja masa Kerajaan Mataram Kuno, dodol disajikan sebagai hidangan penutup. Rasanya digambarkan manis dan berwarna coklat, hampir mirip dengan dodol yang saat ini ditemui di pasaran.

3.Harang-harang kidang

Harang-harang kidang saat ini disebut juga dengan sajian rusa bakar. Daging rusa yang diolah bukan berbentuk utuh, melainkan daging sudah dipotong dadu serupa dengan sate.

Bedanya, daging rusa tidak menggunakan tusuk sate, melainkan disajikan biasa, serupa halnya dengan sate domba afrika dengan tambahan irisan bawang mentah di atasnya. 

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuatharang harang kidang seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, merica, ketumbar, gula merah, lengkuas, jahe, dan garam 

Baca juga:5 Cara Masak Daging Rusa, Tantangan MasterChef Indonesia

4.Knas kyasan

Knas kyasan disebut juga dengan kicik daging rusa, hidangan ini disebutkan memiliki cita rasa manis. Proses pembuatannya serupa dengan membuat kicik daging sapi khas Jawa. 

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuatknas kyasan yaitu bawang putih, ketumbar, gula merah, bawang merah, merica, garam, dam daun pepaya.

Baca juga:Resep Semur Daging Khas Jepara, Kampung Halaman Kartini

5.Kwelan haryyas

Pohon pisang merupakan salah satu sumber pangan pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Tidak hanya memanfaatkan buahnya, tetapi juga bagian batangnya.

Salah satu makanan yang dibuat menggunakan bahan utama batang pisang yaitukwelan haryyas.

Kwelan haryyas disebut juga dengan ares batang pisang, nantinya batang pisang akan diiris tipis lalu dimasak seperti sayur.

Dokumentasi pop up alat masak pada masa kerajaan Mataram Kuno.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Dokumentasi pop up alat masak pada masa kerajaan Mataram Kuno.

6.Rumbah hadangan prana

Rumbah hadangan prana disebut juga dengan glinding daging kerbau, sajian ini serupa dengan bola-bola daging yang dibuat menjadi semur.

Daging kerbau akan dicacah hingga halus, kemudian dibuat menjadi bulatan berukuran sedang.

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuat sajian ini yaitu seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, merica, ketumbar, gula merah, lengkuas, jahe, dan garam. 

Baca juga:Resep Semur Daging Tetelan, Kuahnya Pakai Bumbu Keluak

7.Klaka wagalan

Klaka wagalandisebut juga dengan ikan bumbu kuah kuning. Makanan ini menggunakan bahan utama ikan beong, yaitu ikan yang hidup di aliran sungai dekat Candi Borobudur.

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuatklaka wagalan seperti bawang putih, bawang merah, garam, lengkuas, jahe, daun salam, lada, dan daun jeruk purut.

8.Harang-harang kyasan

Harang harang kyasan merupakan sebutan untuk hidangan sidat bakar manis. Pada masa Kerajaan Mataram Kuno, sidat dan belut merupakan hewan air tawar yang mudah ditemui di sungai dekat Candi Borobudur. 

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuat sidat bakar manis seperti bawang putih, garam, gula merah, dan jeruk limau.

Belut dan sidat nantinya akan diberi bumbu dengan cita rasa manis, setelah itu dibakar menggunakan arang. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Download sekarang

 
Pilihan Untukmu



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan.Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
apple storegoogle store
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan.Gabung Kompas.com+
Now Trending
Komentar
Baca berita tanpa iklan.Gabung Kompas.com+
Resep Babat Goreng Khas Sunda, Rebus Dulu bersama Bumbu Halushttps://www.kompas.com/food/read/2022/07/03/160900075/resep-babat-goreng-khas-sunda-rebus-dulu-bersama-bumbu-halushttps://asset.kompas.com/crops/GGGiHXjMBds7Kf_4hJF-adBzlZ4=/0x0:1000x667/195x98/data/photo/2022/07/03/62c11a717b157.jpg
Mungkin Anda melewatkan ini
Close Ads
www.kompas.com
  • apple store
  • google store
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
FacebookXWhatsappLineTelegramCopy Link
Oke
logo-Kompas.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with GoogleContinue with Google
atau
Gunakan metode lain
Dengan login, kamu menyetujuiKebijakan Data Pribadi

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp