
RADARSEMARANG.ID, KENDAL –Bunda Literasi Jawa Tengah, Hj. Nawal Arafah Yasin menegaskan pentingnya gerakan membaca dari akar rumput.
Ia menyampaikan pesan itu dalam Sarasehan Pegiat Literasi Kendal di Perpusda Kendal.
Nawal menilai desa adalah fondasi terkuat untuk membangun budaya baca berkelanjutan.
“Gerakan literasi harus dimulai dari desa. Rumah baca harus makin hidup,” kata Nawal.
Ia memaparkan Jateng memiliki modal besar dengan 1.297 TBM, 6.127 perpustakaan desa, dan 21.995 perpustakaan sekolah.
Nawal juga memperkenalkan enam program Bunda Literasi untuk memperkuat ekosistem membaca.
Program itu meliputi Silent Reading, Gerakan Keluarga Membaca, Satu Desa Satu Pojok Literasi, Roadshow Bunda Literasi, Gelar Literasi Rakyat, dan Penguatan Literasi Digital Keluarga.
“Saya tidak mungkin bergerak sendiri. Komunitas dan masyarakat adalah kekuatannya,” tegasnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kendal menilai kolaborasi lintas komunitas sangat menentukan.
Baca Juga:Angka Partisipasi PAUD Kota Semarang Capai 97 Persen, Agustina Wilujeng Puji Peran Bunda PAUD
“Kami bekerja bersama banyakkomunitas literasi agar budaya membaca menyebar lebih luas,” ujarnya.
Presiden Pelataran Sastra Kaliwungu, Bahrul Ulum A. Malik menyebut kehadiran Nawal memberi dorongan moral bagi para pegiat literasi.