Pada tahun 1507, kartografer JermanMartin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia yang di dalamnya terdapat kata "America" untuk merujuk pada benua bagian barat. Penamaan ini dinamakan berdasarkan seorang penjelajah dan kartografer Italia bernamaAmerigo Vespucci.[23]
Dokumentasi pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United States of America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan dalam surat kabarVirginia Gazette di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776.[24][25] Pada bulan Juni 1776,Thomas Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan huruf-huruf kapital dalam baris judul rancanganDeklarasi Kemerdekaan.[26][27] Namun, dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi "united States of America".[28] Pada 1977,Pasal Konfederasi secara resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States of America'".[29]
Bentuk pendek "United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap digunakan sebagai bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah "U.S.", "USA", dan "America". Sebutan sehari-seharinya adalah "U.S. of A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan "the States". "Columbia", kata yang populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an,[30] diambil dari namaChristopher Columbus; kata ini menjadi dasar penamaan "Distrik Columbia".
Sebutan standar untuk merujuk pada warga negara Amerika Serikat adalah "American". "United States", "American" dan "U.S." juga digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat. Dalam bahasa Inggris sendiri, istilah "American" jarang digunakan untuk merujuk pada subjek yang tidak terkait dengan Amerika Serikat. Meskipun pada kenyataannyaAmerika adalah sebuah benua dan terdapat banyak negara lainnya di benua tersebut, istilah "Amerika" ini secara umum digunakan hanya untuk merujuk pada hal-hal yang terkait dengan Amerika Serikat.[31]
Frasa "United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak untuk mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya dalamAmendemen Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat, yang disahkan pada tahun 1865, tertulis: "the United States are...". Frasa ini kemudian secara umum difungsikan sebagai bentuk tunggal; misalnya, setelah berakhirnyaPerang Saudara, dinyatakan: "the United States is...". Bentuk tunggal ini lalu digunakan sebagai standar sampai sekarang, namun bentuk jamaknya masih tetap dipertahankan dalam idiom "these United States".[32] Perbedaan ini dianggap bukanlah sebagai kesalahan penggunaan kata, namun untuk mencerminkan perbedaan antara kumpulan negara-negara bagian (states) dan sebuah negara berdaulat (country).[33]
Dalam bahasa non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan dari frasa "United States" maupun dari "United States of America", dan secara umum juga dikenal dengan "America". Selain itu, inisial/penyingkatan terkadang juga digunakan. Misalnya, dalambahasa Spanyol, sebutan umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan "EE.UU."; huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan sebagai bentuk jamak di Spanyol.[34] Dalam bahasa Indonesia, nama yang digunakan adalah Amerika Serikat, berasal dari frasa "United States of America", dengan bentuk singkat AS, dan umumnya juga disebut dengan "Amerika" saja.
Revolusi Amerika adalah perang kemerdekaan kolonial pertama yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa. Warga Amerika telah mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis danideologi "republikanisme", menyelenggarakan pemerintahan yang bertumpu pada kehendak rakyat (bukannya raja), menentang korupsi, dan menuntut kebajikan sipil. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang Inggris dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak tanpa persetujuan legislatura kolonial. Inggris tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat menjadi perang berskala penuh pada tahun 1775, yang dikenal denganPerang Revolusi Amerika.[35] Pada tanggal 14 Juni 1775,Kongres Kontinental yang bersidang diPhiladelphia membentukTentara Kontinental yang di komandoi olehGeorge Washington.[36] Kongres juga menyatakan bahwa "semua manusia diciptakan sama" dan diberkahi dengan "hak asasi tertentu". Kongres ini lalu mengesahkanDeklarasi Kemerdekaan yang disusun olehThomas Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal tersebut selanjutnya diperingati setiap tahunnya sebagaiHari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777,Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah yang bertahan sampai tahun 1789.[37]
Sikap terhadapperbudakan juga berubah; semua negara bagian melarang perdagangan budak internasional,[39] dan pemerintah federal mengkriminalisasikan kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.[40] Seluruh negara bagian Utara menghapuskan perbudakan antara tahun 1780 dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi kapas setelah tahun 1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa perbudakan adalah hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak.[41]Gerakan Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan jutaan orang memeluk agamaProtestan. Di Utara, muncul beberapa gerakan reformasi sosial, termasukabolisionisme.[42]
Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan memulai serangkaian reformasi yang melahirkan erademokrasi Jacksonian, yang berlangsung dari 1830 – 1850. Reformasi ini termasuk memperluas hak pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan kekuasaan pada pemerintahan federal. Kebijakannya ini juga memicu terbentuknyaSistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang sudah ada sejak 1828 sampai 1854.
Demam Emas California yang berlangsung pada 1848-1849 semakin memacu migrasi bangsa Barat ke daratan Amerika.[50]Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan penduduk asli Amerika.[51] Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau ataubison Amerika dibantai dan diambil kulit dan dagingnya untuk memudahkan pembangunan jalur kereta.[52] Berkurangnya jumlah kerbau, yang menjadi makanan utama bagi suku Indian, menjadi pukulan serius bagi keberlangsungan kebudayaan pribumi di dataran Amerika.[52]
Ketegangan antara budak dan negara bagian merdeka memunculkan argumen mengenai hubungan antara negara bagian dengan pemerintahan federal. Terjadikonflik kekerasan terkait dengan penyebaran perbudakan ke negara bagian yang baru.[53]Abraham Lincoln, kandidatPartai Republik yang antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860.[54] Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak menyatakan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentukKonfederasi Amerika.[55]
Ellis Island, New York City. Imigran diPantai Timur yang akan dipekerjakan di pabrik-pabrik, industri kereta api, dan pertambangan.
Setelah Konfederasimenyerang Fort Sumter,Perang Saudara pun dimulai dan empat negara bagian budak lainnya juga ikut bergabung dengan Konfederasi.[55]Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di Negara Konfederasi harus dibebaskan. Setelah kemenanganUni pada 1865, tiga amendemen terhadap Konstitusimenjamin kebebasan bagi hampir empat juta pendudukAfrika-Amerika yang telah diperbudak,[56]menjamin kewarganegaraan mereka, danmemberi mereka hak pilih. Perang Saudara dan resolusinya menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah federal.[57] Perang ini menjadi konflik mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari 620.000 tentara.[58]
Setelah perang,pembunuhan Abraham Lincoln menyebabkan lahirnya kebijakanRekonstruksi yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan membangun kembali negara-negara bagian Selatan sembari memastikan hak-hak para budak yang baru dibebaskan.[59] Namun, sengketa atas hasilpemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini.[59]
Di negara bagian Utara, terjadiurbanisasi dan masuknyagelombang imigran dari Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini turut mempercepat industrialisasi Amerika Serikat. Gelombang imigrasi, yangberlangsung sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja dan perlahan-lahan mulai mengubah kebudayaan Amerika.[60] Pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan ekonomi. Berakhirnya Perang Saudara mendorong munculnya permukiman yang lebih luas dan dikembangkannyaAmerican Old West. Hal ini memicu digalakkannya berbagai pembangunan sosial dan teknologi, termasuk dibangunnyaTelegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta Transbenua Pertama pada 1869.
Pembelian Alaska dariRusia pada tahun 1867 mengakhiri perluasan daratan Amerika Serikat.Pembantaian Wounded Knee pada 1890 adalah konflik bersenjata terakhir yang terjadi selama Perang Indian. Pada 1893,monarki pribumiKerajaan Hawaii di Pasifik digulingkan dalam kudeta yang dipimpin oleh warga Amerika; Amerika Serikat kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898. Kemenangannya dalamPerang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin menunjukkan statusnya bahwa Amerika Serikat adalahkekuatan dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat juga mendudukiPuerto Riko,Guam, danFilipina.[61] Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad kemudian, sedangkan Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat ini.
Munculnya para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19 menyebabkan lahirnyaEra Serikat Buruh, yaitu periode tingginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Periode ini selanjutnya mendorong munculnyaEra Progresif, yang ditandai dengan terjadinya reformasi besar-besaran dalam bidang sosial, termasuk perlindungan hukum bagi masyarakat, dan perhatian terhadap kondisi kehidupan kelas pekerja. PresidenTheodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama reformasi progresif ini.
Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II
KetikaPerang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat memilih untuk tetapnetral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati pada Inggris dan Prancis, meskipun juga banyak yang menentang intervensi AS.[62] Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung denganSekutu, danPasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawanBlok Poros. PresidenWoodrow Wilson memainkan peran penting dalamKonferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali dunia pascaperang. Wilson menganjurkan agar AS bergabung denganLiga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui hal ini, dan AS tidak ikut meratifikasiPerjanjian Versailles, awal pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.[63]
'Dust Bowl' menyebabkan terjadinya depresi dalam bidang pertanian, memengaruhi pasar industri dan menimbulkan kelesuan ekonomi.
Keikutsertaan AS dalam PD II menyebabkan berkembangnya industri perang, mendorong migrasi ke kota-kota besar dan meningkatnya skala manufaktur secara besar-besaran.
Setelah terpilih sebagai presiden pada tahun 1932,Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakanNew Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang memperluas campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistemJaminan Sosial.[64] "Dust Bowl" yang terjadi pada pertengahan 1930-an melemahkan perekonomian sebagian besar masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat.
Amerika Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalamPerang Dunia II. SetelahJerman Nazimenginvasi Polandia pada 1939, AS mulai memasok senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui programLend-Lease. Pada tanggal 7 Desember 1941,Kekaisaran Jepang melancarkanserangan mendadak ke Pearl Harbor, yang mendorong AS untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak Sekutu dalam melawanBlok Poros.[65] Keikutsertaan AS dalam perang mendorong terjadinya investasi modal dan berkembangnya industri perang. Di antara negara-negara peserta perang, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak jatuh miskin – bahkan jadi lebih kaya lagi – setelah perang berakhir.[66]
Luas wilayahdaratan utama Amerika Serikat adalah 2,959,064 mil persegis (7,663,941 km2).Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat olehKanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663,268 mil persegis (1,717,856 km2).Hawaii berlokasi di tengah-tengahSamudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10,931 mil persegis (28,311 km2).[69]
Amerika Serikat adalahnegara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawahRusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawahRRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3,676,486 mil persegis (9,522,055 km2)[70] hingga 3,717,813 mil persegis (9,629,091 km2)[71] dan 3,794,101 mil persegis (9,826,676 km2).[21] Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada.[72]
↑CaliakParintah Eksekutif 14224.[4][5] Babagai nagara bagian jo teritori maakui bahaso Inggirih sajo, bahaso Inggirih ditambah ciek atau labiah bahaso daerah, atau indak maakui bahaso apopun samo sakali.
↑Demonim historis jo informalYankee alah diterapan pado urang Amerika, urang New England, atau urang timur lauik abaik ka-18.
↑Jo laweh 3,531,900 sq mi (9,147,590 km2), Amerika Sarikaik adolah nagara talaweh katigo di dunia badasarkan laweh daratan, sasudahRusia joCino. Badasarkan laweh wilayah kasadoan (daratan jo paraiaan), Amerika Sarikaik adolah nagara talaweh katigo, sasudah Rusia joKanada, jikok wilayah pasisia jo paraiaan taritorialnyo disaratoan. Namun, jikok hanyo paraiaan padalamannyo sajo (taluak, selat, sungai, danau), AS adolah nagara talaweh kaampek, sasudah Rusia, Kanada, jo Cino. Paraiaan pasisia/taritorial nan disaratoan: 3,796,742 sq mi (9,833,517 km2)[12] Hanyo paraiaan padalaman nan disaratoan: 3,696,100 sq mi (9,572,900 km2)[13]
↑Angko ko indak tamasuakPuerto Riko jo pulau-pulau indak babadan hukum lainnyo karano diituang sacaro tapisah dalam statistik AS.
↑PDB nominal AS jo PDB nan disasuaian jo PPP adolah samo karano AS marupokan nagara referensi untuak pangituangan PPP
↑Areas of the 50 states and the District of Columbia but not Puerto Rico nor other island territories per"State Area Measurements and Internal Point Coordinates".Census.gov. August 2010. Diakses tanggalMarch 31, 2020.reflect base feature updates made in the MAF/TIGER database through August, 2010.
↑ab"United States".The World Factbook. CIA. September 30, 2009. Diarsipkan dariversi asli tanggal December 26, 2018. Diakses tanggal January 5, 2010 (area given in square kilometers).Periksa nilai tanggal di:|accessdate= (bantuan)
↑Adams, J.Q.; Strother-Adams, Pearlie (2001).Dealing with Diversity. Chicago: Kendall/Hunt.ISBN 0-7872-8145-X.
↑"To the inhabitants of Virginia," by A PLANTER. Dixon and Hunter'sVirginia Gazette #1287 – April 6, 1776, Williamsburg, Virginia. Surat ini juga terdapat dalamAmerican Archives Vol. 5
↑Carter, Rusty (August 18, 2012)."You read it here first"Archived 2012-08-22 diWayback Machine..Virginia Gazette. "He did a search of the archives and found the letter on the front page of the April 6, 1776, edition, published by Hunter & Dixon."
↑"1860 Census"(PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggalJune 10, 2007. Page 7 lists a total slave population of 3,953,760.
↑De Rosa, Marshall L. (1997).The Politics of Dissolution: The Quest for a National Identity and the American Civil War. Edison, NJ: Transaction. p. 266.ISBN 1-56000-349-9.
↑Foner, Eric; Garraty, John A. (1991).The Reader's Companion to American History. New York: Houghton Mifflin. p. 576.ISBN 0-395-51372-3.
↑abMcDuffie, Jerome; Piggrem, Gary Wayne; Woodworth, Steven E. (2005).U.S. History Super Review. Piscataway, NJ: Research & Education Association. p. 418.ISBN 0-7386-0070-9.
↑Axinn, June; Stern, Mark J. (2007).Social Welfare: A History of the American Response to Need (edisi ke-7th). Boston: Allyn & Bacon.ISBN978-0-205-52215-6.
↑Burton, Jeffrey F.; et al. (July 2000)."A Brief History of Japanese American Relocation During World War II".Confinement and Ethnicity: An Overview of World War II Japanese American Relocation Sites. National Park Service. Diakses tanggalApril 2, 2010.Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
↑Kennedy, Paul (1989).The Rise and Fall of the Great Powers. New York: Vintage. p. 358.ISBN 0-679-72019-7.