Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Zhenren

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Translation arrow icon
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dariZhenren di en.wikipedia.org.Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong padaProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula:panduan penerjemahan artikel)
Bagian dariseri tentang
Kepercayaan tradisional Tionghoa
华人民间信仰
Penyesuaian gaya dari grafem 禄 lù atau 子 zi, masing-masing berarti "kemakmuran", "memajukan", "kesejahteraan" dan "anak", "keturunan". 字 zì, berarti "kata" dan "simbol", adalah kata yang asalnya sama dari 子 zi dan menggambarkan seorang "anak" yang dinaungi di bawah sebuah "atap". Simbol ini pada akhirnya merupakan representasi kutub langit utara (Běijí 北极) dan konstelasi berputarnya, dan oleh karenanya setara dengan simbol Eurasia swastika, 卍 wàn.
Lihat entri真人 di kamus bebas Wiktionary.
Artikel ini memuat TeksTionghoa. Tanpabantuan render yang baik, anda mungkin akan melihat tanda tanya, kotak-kotak, atau simbol lainnya bukannyaKarakter Tionghoa.

Zhenren (Hanzi=真人;pinyin=zhēnrén;Wade-Giles=chen-jen; lit.=manusia sejati) adalah sebuah sebutan oleh bangsaChina yang pertama kali digunakan olehZhuangzi.Taoisme menempatkanzhenren pada level di bawahXian ("transenden; abadi") dalamhierarki Surga, sementaraBhuddisme China menggunakan istilah tersebut untuk menerjemahkanarhat ("yang tercerahkan").

Zhen 真 dalam ilmu bahasa

[sunting |sunting sumber]

Katazhen 真 ("benar; sungguh; autentik") secara tata bahasa jarang digunakan. Huruf ini menggambarkan "transformasi spiritual" (salah satu tipe huruf mandarin yang paling jarang). Huruf ini pertama kali muncul dalamDaodejing dan tidak muncul pada naskah-naskahKonfusianis yang lebih awal.

Karakter

[sunting |sunting sumber]

Huruf China tradisional 眞 disederhanakan menjadi 真 dalampenulisan sederhana dan hurufKanji. Huruf modern 真 tersusun atas hurufwu 兀 "sekolah" yang diletakkan di bawah hurufzhi 直 "lurus". Namun, huruf tradisional 眞 (berasal dariNaskah Segel, abad ke-4 hingga 3 SM) tersusun atashua 匕 (variasi dari 化) "manusia terbalik; transformasi" di atasshi 十 "10". Karakter tersebut bermula dari huruf yang ditemukan dalamnaskah perunggu (karakter 匕 ditulis di atasding 鼎 "panci memasak; mangkuk kaki tiga; periuk") dan tidak ditemukan pada naskahTulang orakel yang muncul lebih awal.

Shuowen Jiezi (122 CE) karyaXu Shen, yang merupakan kamus huruf mandarin paling pertama, mencantumkan versizhen 眞 darinaskah segel kecil danGuwen, mencatat asalnya dariTaoisme. Kamus tersebut mendefinisikan 眞 sebagai "Sebuah perubahan wujudxian (Tao: "transenden; imortal") dan naik ke surga" (僊人變形而登天也), dan menginterpretasikan 眞 sebagai sebuahideogram dengan 匕 "manusia terbalik", 目 "mata", dan ∟ "menyembunyikan" yang menggambarkanxian serta 八 yang menggambarkan kendaraan. Menurut interpretasi Coyle,

Komponen-komponen penyusunnya secara etimologi menunjukkanperubahan menuju ke sebuah karakter berlevellebih tinggi, sehingga sejatinya diartikan sebagai perubahan mendasar, yaitu sebagai proses perubahan yang tengah berlangsung. Sementara itu, Wang Bi (226-249 M) memberikan komentar dalamYijing,zhen merupakan "mutasi konstan." Berdasarkan bentuk huruf yang baru, tampaknya, melaluizhen, para penulis kitabLaozi danZhuangzi ingin membedakan karya mereka dari yang lainnya (1998:198)

Shuowen karyaDuan Yucai (1815 CE) menegaskan bahwazhen sebenarnya menggambarkan sesosokzhenren Taois dan mengalami generalisasi makna menjadicheng 誠 "tulus hati; jujur; benar; aktual; nyata". Hal ini menjelaskan komponen ideografik Taois untukxian, 匕 sebagaihua 化 "berubah; transformasi" dalamHuashu, 目 untuk "mata; penglihatan" dalam praktikneidan, ∟ "menyembunyikan" untuk ketidakkasatan; dan menunjukkan tiga hurufxian tradisional berangkat ke surga (serupa seperti huruf untukqi,naga, danqilin).

Duan membedakan dua kelompok pembedaan karakter yang tersusun atas hurufzhen 真/眞. Kelompok pertama secara mendasar memiliki maknachongshi 充實 "nyata; solid; kokoh; mengokohkan; mengisi; menguatkan".

  • tian 塡/填 "mengisi; memenuhi; penuh; merencanakan" (土 radikal "tanah")
  • tian 鎭 "beban berat; menekan; kontrol" (金 "logam")
  • tian 闐 "penuh; melimpah; suara menggelegar" (門 "gerbang; pintu")
  • zhen 瑱 "penyumbat telinga; anting-anting" (玉 "giok")
  • zhen 縝 "baik; ditenun rapat; hati-hati" (糸 "sutra")
  • cao ataushen 愼 "hati-hati; waspada; sangat berhati-hati" (心 "jantung")

Kelompok kata kedua secara mendasar memiliki artiding 頂 "mahkota (kepala); atas; ujung; puncak; menyangga; jatuh".

  • dian 顚/顛 "puncak kepala; jatuh di atas kepala; terhuyung-huyung; jatuh" (頁 radikal "kepala")
  • dian 巓/巔"atas gunung; puncak; jatuh" (山 "gunung")
  • dian 傎 "tindih; dijatuhkan; jatuh" (人 "orang")
  • dian 蹎 "tersandung; terserimpat; jatuh" (足 "kaki")
  • dian 癲/厧 "gila; terhalusinasi; epilepsi" (疒 "penyakit")
  • zhen 槇 "puncak pohon; pohon tumbang" (木 "pohon")

Etimologi

[sunting |sunting sumber]

Penulisan 真 dalamlatinisasi tulisan China modern adalahzhēn ("benar; nyata". Rekonstruksi dari zaman pertengahan dan kuno antara laintyĕn < *tśyĕn (Bernhard Karlgren),tśiɪn < *tjien (Zhou Fagao),tʃiĕn < *tien (Tōdō Akiyasu), atautśin < *tin (Axel Schuessler).

Tōdō (1964:743-745) memperkirakan bahwa ideograf "zhenren terbalik" pada mulanya menggambarkan seorang korban persembahanzhen 眞 "jatuh pada; masuk dalam" sebuah lubang pemakamantian 塡 "diisi", dan mengajukan sebuahetimonn *TEN "penuh; berisi penuh" (merupakan penjabaran dari contoh Duan Yucai di atas).

Kamus etimologikal Schuessler (2007:610) mencatat tulisan "tʂin" dariDinasti Ming danDinasti Yuan. Kamus tersebut memperkirakan adanya hubungan denganbahasa Tibetbden-pa "benar" dan kemungkinan juga karakter Chinazhēn 貞 "peramalan, ilahi; tes; pembuktian; menepati janji; setia".

Arti Kata

[sunting |sunting sumber]

Akar kata darizhenren adalahzhen 真 "benar; nyata; faktual; sejati; autentik; aktual; sungguh; betul-betul; tentu", yang memiliki makna khususTaois yang merujuk pada orang yang "benar, asli, tidak rusak".

Hanyu Da Zidian (Ringkasan Umum Huruf China) mengurutkan arti huruf berdasarkan perkembangan sejarah. Daftar tersebut memberikan 15 definisi untukzhen:

  1. 道家称“修真得道”或“成仙”的人。 [Istilah Taois untuk seseorang yang telah "menanam kesempurnaan dan memperoleh Dao" atau "menjadi sesosokxian".
  2. 精;淳。[Jing (istilah dalam pengobatan China); esensi; spirit; kesempurnaan; kemurnian; penyederhanaan.]
  3. 本来的,固有的。[Asli; nyata; intrinsik; pembawaan halus, sifat asal.]
  4. 本原;本性。[Prinsip; sifat alamiah; insting alam; karakter alam; kualitas asal; pembawaan lahir.]
  5. 真实。[Nyata; tulen; benar; autentik.]
  6. 真诚,诚实。[Tulus; nyata; jujur; benar.]
  7. 正。[Tepat; benar; lurus.]
  8. 身。[Tubuh; orang; hidup.]
  9. 肖像。摹画的人像。[Foto; penggambaran; gambar.]
  10. 古代指实授官职为真。[Istilah kuno untuk posisi pemerintahan yang permanen (bukan sementara).]
  11. 汉字楷书的别称。[Istilah untuk tulisan biasa dalam kaligrafi mandarin.]
  12. 真切;清楚。[Hidup; jernih; beda; yakin; tidak ambigu.]
  13. 古州名。[Nama wilayah Zhen padaDinasti Tang).]
  14. 通“填 (tián)”。[Digunakan untuktián "memberi isi; penuh".]
  15. 姓。[Suatu nama keluarga.]

Berdasarkan kamus huruf China berdasarkan sejarah ini,zhen pertama kali muncul dalam naskahTaois.Dao De Jing mengunakan huruf ini dalam pengertian yang kedua, sementaraZhuangzi menggunakanzhen sesuai pengertian 1, 3, 4, 5, 6, dan 8.

Zhen 真 "benar; nyata" awalnya muncul sebanyak tiga kali dalamDao De Jing (kira-kira abad IV - III SM?), sementara Coyle berkata,

[I]ni digunakan sebagai sebuah istilah khusus untuk memberi perbedaan dengan ketidakkekalan dan formalitas dangkal "buatan manusia". Pada pendekatan yang baru ini, "kesejatian" tidaklah dimengerti sebagai macam "realitas kekal" apapun, tetapi lebih pada perubahan dan "kultivasi." Pertama kali kita menemukanzhen dalamBab-bab dalam [lihatZhuangzi 2 di bawah] ia dimengerti dalam konteks perubahan terus-menerus dan perhubungan antara hidup dan mati, bahwa "kesejatian" merupakan sesuatu yang selalu ada, tetapi tidak memiliki hubungan apapun dengan "identitas" yang pasti. (1998:197)

Salah satu dari ketigazhen ini mendeskripsikanDao "Jalan" dan dua lainnya sebagaiDe "integritas; kebajikan".

Betapa dalam dan gelap! Namun didalamnya terdapat sebuah saripati. Saripati ini sungguh nyata; Didalamnya terdapat bukti-bukti. (21, tr. Mair 1990:85)

Sifat putih yang terhebat terlihat redup. Integritas yang luas tampak tidak mencukupi. Integritas yang kokoh tampak lesu. Kebenaran polos terlihat ternodai. (41, tr. Mair 1990:7)

Menanam dalam manusia, integritasnya nyata. Menanam dalam keluarga, integritasnya luas. Menanam dalam lingkungan, integritasnya bertahan lama. … (54, tr. Mair 1990:23)

Penggunaanzhenren 真人 oleh para Taois

[sunting |sunting sumber]

MeskipunDaodejing adalah tulisan pertama yang memunculkan hurufzhen "benar; nyata; dsb.",Zhuangzi merupakan yang pertama mencatat penggunaanzhenren "manusia sejati". Selanjutnyazhenren juga ditemukan dalam naskahBuddhis dan teks-teks lain.

Zhuangzi

[sunting |sunting sumber]

NaskahZhuangzi (sekitar abad III - II SM) menampilkanzhen sebanyak 66 kali, 19 di antaranya berupakata majemukzhenren.Burton Watson menerjemahkannya sebagai "Manusia Sejati", dan mencatat "Sebuah istilah lain untuk menyebut orang bijakTaois, sinonim dengan Manusia Sempurna atau Manusia Suci." Bagianzhenren yang paling deskriptif mengulangnya sebanyak 9 kali.

Pada awalnya seharusnya adalah seorang Manusia Sejati sebelum bisa menjadi pengetahuan sejati. Apa maksudku dengan Manusia Sejati? Manusia Sejati pada masa lampau tidak menghindari kebutuhan, tidak berbangga di atas kelimpahan, dan tidak merencanakan urusannya. Manusia seperti ini dapat melakukan kesalahan dan tidak menyesalinya, dapat sukses dan tidak menampilkannya. Manusia seperti ini dapat mendaki tempat yang tinggi dan tidak ketakutan, dapat menyelam dalam air dan tidak menjadi basah, dapat masuk ke dalam api dan tidak terbakar. Pengetahuannya dapat mencapai Jalan seperti ini.

Manusia Sejati pada masa lampau tidur tanpa bermimpi dan bangun tanpa merasa susah; ia makan tanpa mencicipi dan napasnya berasal dari dalam. Manusia Sejati bernapas menggunakan tumitnya; manusia pada umumnya bernapas menggunakan tenggorokan. Hancur dan terikat, mereka menghembuskan kata-kata mereka seperti muntah. Jauh di dalam hasrat dan keinginan, mereka melaksanakan pekerjaanSurga.

Manusia Sejati pada masa lampau tidak tahu menahu kehidupan cinta, tidak membenci kematian. Ia datang tanpa kegembiraan; ia kembali tanpa cekcok. Ia datang dengan cepat, ia pergi dengan cepat, dan itulah semuanya. Ia tidak lupa darimana ia datang; ia tidak mencoba untuk mengetahui dimana ia akan tiba. Ia menerima sesuatu dan memperoleh kesenangan oleh karenanya; ia melupakan sesuatu itu lalu mengembalikannya lagi. Inilah yang aku sebut tidak menggunakan pikiran untuk menolak Jalan, tidak menggunakan manusia untuk menolong Surga. Inilah yang aku sebut sebagai Manusia Sejati. …

Ini adalah Manusia Sejati pada masa lampau: pembawaannya tinggi dan tidak hancur; ia terlipat seperti berkekurangan tetapi tidak menerima apa-apa; ia teguh dalam kebenarannya tetapi tidak memaksa; ia luas dalam kekosongannya tetapi tidak suka berpamer. Lembut dan riang, ia terlihat bahagia; segan, ia tidak dapat membantu melakukan beberapa hal; merasa terganggu, ia membuat perasaan tersebut tampak pada wajahnya; rileks, ia beristirahat dalam kebajikannya. Toleran, ia terlihat sebagai bagian dari dunia; berdiri sendiri, ia tidak dapat diperiksa oleh apapun; mengundurkan diri, ia terlihat lebih memilih untuk membelah dirinya sendiri; menerawang, ia lupa pada apa yang akan ia katakan. …

Namun kesukaannya adalah satu dan ketidaksukaannya adalah satu. Ia menjadi sesuatu adalah satu dan ia tidak menjadi sesuatu adalah satu. Dalam hal menjadi sesuatu, ia bertindak sebagai sekutu Surga. Dalam hal tidak menjadi sesuatu, ia bertingkah sebagai manusia. Jika manusia dan Surga tidak mengalahkan satu sama lain, maka kita dapat berkata telah memiliki Manusia Sejati. (6, 大宗師, tr. Watson 1968:77-80)

Guo Xiang (d. 312 M), editor dan komentatorZhuangzi paling awal yang diketahui, memberi penjelasan di bawah ini.

Zhenren menyatukan Surga dan manusia, dan tingkatan-tingkatan ribuan perluasan. Ribuan perluasan tersebut tidak ada yang salinh berlawanan, serta Surga dan manusia tidak saling menguasai satu sama lain. Maka menjadi luas ia adalah seseorang, menjadi gelap ia berada dimana-mana – ia secara misterius menyatukan yang lain dengan dirinya sendiri. (tr. Coyle 1998:204)

Terjemahan Watson atasgu zhi zhenren 古之真人 sebagai "Manusia Sejati pada masa lampau" dan "Manusia Sejati kuno", digunakan olehZhuangzi sebanyak 7 kali. Hal tersebut berbeda denganshenren 神人 "manusia suci"

Namun Manusia Suci tidak suka melihat orang banyak datang, dan jika akhirnya tiba, ia tidak akan bersikap bersahabat; tidak bersikap bersahabat, ia secara alamiah tidak akan melakukan apapun untuk meberikan manfaat. Maka ia tidak akan terlampau dekat pada apapun, dan tidak ada pula yang jauh darinya. Merangkul kebajikan, menyatukan dengan harmoni, ia mengikuti bersama dunia – inilah yang disebut sebagai Manusia Sejati. Ia meninggalkan kebijaksanaan pada semut-semut, meletakkan petunjuknya pada ikan-ikan, meninggalkan kesengajaan pada potongan daging domba.Menggunakan mata untuk menatap mata, telinga untuk mendengarkan telinga, dan pikiran untuk mengembalikan pikiran. Lakukanlah ini dan kerataanmu akan seperti jika diukur dengan benang, transformasimu akan menjadi wujud kerelaan. Manusia Sejati pada masa lampau menggunakan Surga untuk berhubungan dengan manusia; ia tidak menggunakan manusia untuk membantunya menuju Surga. Manusia Sejati pada masa lampau memperolehnya dan hidup, kehilangannya dan meninggal; memperolehnya dan meninggal, kehilangannya dan hidup. Obat-obatan akan menjadi sebuah contoh. Terdapatmonkshood,balloonflower,cockscomb, and chinaroot; masing-masing pernah menjadi pengobatan asing, meskipun kasus-kasus individual terlalu banyak untuk disebutkan. (24, tr. Watson 1968:277)

BabZhuangzi yang lain menampilkanzhenren sebagai penghindaran dari hukuman.

Memerintah merupakan hal yang sulit. Untuk menyebarkan bantuan kepada orang-orang tanpa pernah melupakan bahwa engkau melakukan hal demikian – ini bukanlah jalan yang digunakanSurga dalam memberi. Bahkan pedagang dan penjual tidak bersedia untuk digolongkan pada orang semacam itu; dan meskipun pekerjaan mereka terlihat menyamakan mereka seperti orang jenis itu, di dalam hati mereka tidak akan pernah setuju pengelompokan semacam itu. Hukuman luar dilakukan dengan peralatan logam dan kayu; hukuman dalam dilakukan dengan hiruk-pikuk dan pelecehan. Saat orang sirik menerikma hukuman luar, peralatan logam dan kayu akan digunakan kepadanya; jika ia memperoleh hukuman dalam,yin dan yang akan memangsanya. Untuk menghindari hukuman luar dan dalam – hanya Manusia Sejatu yang dapat melakukannya. (32, tr. Watson 1968:358)

Huainanzi

[sunting |sunting sumber]

Huainanzi (Abad ke-2 SM) menyebutzhenren "manusia sejati" sebanyak 11 kali. Salah satu babHuainanzi menggunakanzhenren untuk menjelaskan sebuah tahapan spiritual yaitu "menutup keempat indra" akan menghasilkanJing (Hanzi=精, lit. "esensi") danShen (Hanzi=神; lit. "roh") seseorang kembali padazhen (Hanzi=真; "kebenaran"), yaitu pencapaian Tao tertinggi.

Oleh sebab panca indra akan tersembunyi dalam dunia tak kasatmata, dan roh akan kembali kepada Tubuh Sempurna (atau Alam Sempurna). … Roh memenuhi mata, jadi ia akan melihat dengan jelas; ia hadir di telinga, sehingga ia mendengar dengan baik; ia berdiam di mulut, dan perkataan orang itu akan dipenuhi kebijaksanaan; ia berakumulasi di batin, sehingga pikirannya menjadi tajam. Oleh karena penutupan Keempat Indra membuat tubuh beristirahat dari masalah, dan masing-masing organ tidak sakit. Tidak ada kematian, kehidupan, kekosongan, maupun isi; pada kondisi roh tersebut, seperti intan, ia tidak akan aus; demikianlah karakteristik Manusia Sempurna. (8, tr. Morgan 1934:93)

Bab kedua menggunakanzhenren untuk menyebutFu Xi danNüwa.

Terbawa arus tanpa tujuan, mereka memimpin hantu-hantu dan roh-roh serta naik menuju ke Sembilan Surga, dimana mereka hadir di hadapan Tuhan sebagai Gerbang Suci dan terdiam di hadapan Leluhur Agung. Selanjutnya, mereka tidak akan memuji kebajikan mereka sendiri, ataupun menyiarkan ketenaran mereka. [Namun], mereka menyembunyikanTao Manusia Sejati di dalam diri mereka dan mengikuti jalur Surga dan Bumi yang tak berubah. Bagaimana hal tersebut [mungkin]? DenganTao danTe mereka, mereka berkomunikasi dengan yang di atas, sehingga pengetahuan mereka tentang masalah sebenarnya dihapuskan. (6, tr. Le Blanc 1985:162-3)

Bab ketigaHuainanzi menuliskan apa yang dianggap Le Blanc sebagai "locus classicus bagi kemampuan Manusia Sejati untuk kembali ke asal mula."

Ia yang dapat kembali kepada yang menciptakan[nya] seperti ia masih belum memperoleh wujud [fisik], kami menyebutnya Manusia Sejati. Manusia Sejati masih belum membedakan dirinya dari Persatuan Agung (wei shih fen yu t'ai-yi che 未始分於太一者). (14, tr. Le Blanc 1985:114)

Le Blanc (1985:195) menjelaskan bagaimanaHuainanzi mensintesiszhenren "Manusia Sejati" dari "alam-lain" denganshengren "Nabi" di "alam ini"; "Dalam karya sebelum Han, ekspresi "chen-jen" kelihatannya hanya ditemukan dalam karya inspirasi Taois dan selalu merujuk pada kemistikan pura-pura dan untaian perenungan Taoisme." Demikianlah ia menyimpulkan.

Inti dari kedua legendaHuai-nan tzu tampaknya bahwa pada masa damai Manusia Sejati tidak menunjukkan kebesaran dirinya. Hal ini merupakan prinsip Taois yang selalu konsisten denganTao yang tak terlukiskan. Jadi, manusia picik dengan jangkauan dan kemampuan terbatas akan mencemooh Manusia Sejati, yang tidak terbatas dalam keahlian manapun. Namun dalam periode kekacauan yang parah (kegelapan dan terang,Yin danYang, saling berbenturan) Manusia Sejati tiba-tiba memunculkan kekuatan yang mengguncang dunia (resonansi universal) dan meninggalkan jauh para pencelanya. (1985:150)

Chuci

[sunting |sunting sumber]

NaskahChuci bagian selatan (abad ke-2 SM) memiliki karakteristikTaoisme meskipun bukan termasuk naskah baku Taois. Naskah ini menggunakan katazhenren pada dua puisinya.Yuan you "Perjalanan yang jauh" membedakan istilah tersebut denganxian.

Aku menghormati kekuatan menakjubkan dariYang Murni,
Dan mereka yang pada masa lampau telah menjadiImortal.
Mereka pergi dari perubahan yang terus-menerus dan menghilang dari pandangan manusia,
Meninggalkan sebuah nama termasyur yang selalu terkenang setelah mereka pergi. (tr. Hawkes 1985:194)

Shou zhi "Mengatur Ketetapan" (pada bagianSembilan Keinginan) juga menggunakan istilah tersebut, dan diterjemahkan di sini sebagai "Imortal".

Aku mengunjungi Fu Yue, melangkahi seekor naga,
Bergabung dalam pernikahan dengan Gadis Penenun,
Mengangkat jala Surga untuk menangkap yang jahat,
Menarik Busur Surga untuk memanah kepicikan,
Mengikuti para Imortal berkibar di langit. (tr. Hawkes 1985:318)

Liezi

[sunting |sunting sumber]

Seorang Taois bernamaLiezi (sekitar abad ke-4 M) menggunakanzhenren dalam dua bab. Penggunaan pertama (3, tr. Giles 1912:60) merujuk padaZhuangzi (6) menyebutzhenren tidur tanpa bermimpi.

Mimpi adalah sesuatu yang berkoneksi dengan pikiran; sebuah kejadian eksternal adalah sesuatu yang bergesekan dengan tubuh. Demikianlah perasaan kita saat siang dan mimpi kita saat malam adalah hasil dari kontak oleh pikiran atau tubuh. Hal tersebut jika kita dapat mengonsentrasikan pemisahan pikiran, perasaan kita dan mimpi kita akan menghilang dengan sendirinya. Mereka yang tergantung pada alam atas sadar tidak akan membahasnya. Mereka yang menaruh kepercayaan kepada mimpi tidak mengerti proses perubahan pada dunia nyata. "Manusia-manusia kuno yang murni melintasi keberadaan atas sadar mereka dalam penyangkalan diri, dan tidur tanpa bermimpi." Bagaimana mungkin hal ini akan dianggapkan sebagai kata-kata kosong?

Bab lainnya (8, tr. Forke 1912:47-48) membahas mengenai politikusZi Chan 子產 (522 SM). Ia mampu mengatur wilayahZheng tetapi tidak dapat mengatur saudara-saudaranya yang menyukai minuman keras dan wanita – tetapi secara rahasia adalah seorangzhenren. Zi Chan bertanya kepada seorang TaoisDeng Xi 鄧析 mengenai bagaimana cara "menyelamatkan" mereka, tetapi salah mengertikan jawaban Deng dan menegur saudara-saudaranya dengan moralitasKonfusianis dan sogokan, "Dengarkan kata-kataku. Menyesallah di pagi hari, dan saat malam engkau akan memperoleh upah yang akan menghidupimu". Saudara-saudaranya menjawab,

Telah lama kami mengetahuinya dan membuat telah keputusan. Tidak perlu kami menunggu petunjukmu untuk mencerahkan kami. Sangat susah untuk menjaga hidup, dan lebih mudah mendatangi kematian. Namun, siapa yang akan berpikir untuk menunggu kematian, yang datang sangat mudah, dengan alasan sangat susah untuk menjaga tetap hidup? Engkau menjunjung tinggi kesopansantunan dan kebenaran agar lebih unggul daripada yang lain, dan engkau memberatkan perasaanmu dan sifat alamiah demi kemasyuran. Hal tersebut bagi kami malah lebih buruk daripada kematian. Satu-satunya kekhawatiran kami setidaknya, berharap memenuhi hasrat dengan segala keindahan dalam hidup, dan menghabiskan segala kenikmatan dalam tahun-tahun sekarang, membuat perut penuh akan menghambat kami meminum apa yang disukai oleh lidah, atau mengendurnya kekuatan kami akan menghambat kami untuk bersuka ria dengan wanita-wanita cantik. Kami tidak memiliki waktu untuk memikirkan reputasi buruk atau bahaya mental. Oleh sebab itu, argumenmu untuk kami dan mengganggu pikiran kami yang disebabkan engkau melebihi orang lain dalam kemampuan memerintah, dan mencoba serta menarik simpati kami dengan harapan akan kemuliaan dan pengangkatan jabatan, sangatlah memalukan dan menyedihkan. Namun kini kami akan menjawab pertanyaan kepadamu. Lihat sekarang. Jika siapapun tahu bagaimana cara mengatur hal-hal jasmaniah, hal-hal tersebut tidak akan menjadi teratur, dan tubuhnya masih harus bekerja dan berusaha. Namun jika siapapun mengetahui cara mengatur hal-hal rohaniah, segala seuatu akan menjadi baik, dan pikiran menjadi tenang serta beristirahat. Caramu dalam mengatur hal-hal jasmaniah hanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan hanya untuk satu kerajaan, tetapi tidak harmonis dengan batin manusia, sementara metode kami dalam mengatur rohaniah dapat dikembangkan ke seluruh alam semesta, dan tidak akan ada lagi pangeran-pangeran serta menteri-menteri. Kami selalu berhasrat untuk menyebarkan doktrin kami, dan sekarang engkau mengajarkan kami ajaranmu.

Zi Chan menjadi terkejut dan terdiam, jadi ia kembali kepada Deng Xi yang selanjutnya menjelaskan, "Engkau hidup bersama dengan manusia-manusia sejati tanpa menyadarinya. Siapa yang menyuebutmu bijak? [Z]heng telah dipimpin oleh kesempatan, dan bukan karena kebajikanmu."

Wenzi

[sunting |sunting sumber]

Naskah TaoisWenzi tidak terlalu dikenal. Istilahzhenren muncul sebanyak 17 kali dalam naskah ini. Contohnya, naskah ini mengulangZhuangzi (6) dalam mendefinisikanzhenren sebagai tidur tanpa bermimpi.

Sang Jalan membentuk milyaran makhluk tetapi dirinya sendiri selamanya tidak memiliki wujud. Diam dan tdak bergerak, ia mengenal total hal-hal yang tak dikenal dan tidak dapat dibedakan. Yang tidak luas masih cukup besar untuk berada di luarnya, yang tidak kecil masih cukup kecil untuk berada di dalamnya. Ia tidak memiliki rumah tetapi melahirkan semua yang ada maupun tidak ada. Manusia sejati mewujudkannya melalui kekosongan yang terbuka, bahkan kemudahan, kebersihan yang murni, hasil yang fleksibel, kemurnian tanpa kepalsuan, dan kesederhanaan yang datar, tidak tercampur dengan berbagai hal. Kebajikan mereka yang sempurna adalah Jalan surga dan bumi, itulah sebabnya mereka disebut Manusia Sejati. Manusia sejati tahu bagaimana menganggap diri sendiri itu besar sementara dunia kecil, mereka menjunjung tinggi pengendalian diri dan merendahkan perihal mengatur orang lain. Mereka tidak membiarkan segala sesuatu mengganggu keharmonisan mereka, mereka tidak membiarkan napsu mengacaukan perasaan mereka. Menyembunyikan nama mereka, mereka bersembunyi saat sang Jalan sedang memberikan efek dan muncul saat sebaliknya. Mereka bertindak tanpa alat, bekerja tanpa bekerja keras, dan memahami tanpa mempelajari. … Oleh karena manusia sejati dengan sengaja kembali kepada esensi, menyandarkan diri pada dukungan roh, sehingga memperoleh kesempurnaan. Jadi mereka tidur tanpa bermimpi dan terbangun tanpa kegelisahan. (tr. Cleary 1991:7-8)

Naskah-naskah Taois berikutnya

[sunting |sunting sumber]

Menurut Daniel Cotle,

Semenjak periode Han hingga Enam Dinasti, istilahzhenren menjadi lebih bersifat religius, menjadi salah satu pemersatu berbagai unsur dalam "Taoisme." Pergerakan alkimia, teknik memperpanjang umur, dan perjalanan mencari "keabadian" berkembang pesat, tetapi kiasan paling mistik masih tetap berakar kuat padaZhuangzi. Dari perspektif para pelajar Zhuangzi, pengalamanreligius (secara etimologi, yang terikat menjadi satu) menjadi keterpesonaan pribadi yang mengangkat seseorang dari mikrokosmis menuju perspektif mikrokosmik yang mengikat semua menjadi satu – sebuah perspektif yang menegaskan kontinyuitas sebagai bagian-bagian dari kesatuan – yang mengikat seseorang menuju eksistensi total dalam sebuah integrasi personal dan penegasan semuanya. (1998:205)

Para taois menggunakan gelar kehormatanZhenren untuk para nabi mereka. Zhou Yishan 周義山 (sekitar 80 SM) disebut sebagai Ziyang Zhenren 紫陽真人 "Manusia SejatiYang Ungu", sebuah nama yang selanjutnya digunakan untuk menyebut Zhang Ziyang 張紫陽, penulis naskahWuzhen pian.

Miura (2007:1266) mencatat bahwaTaoisme religius mengasosiasikanzhenren denganxianren "transenden; imortal" dan mengutipZiyang zhenren neizhuan 紫陽真人內傳 "Biografi Dalam dari Manusia Sejati Yang Ungu" (Abad ke-4 M) bahwa terdapat tingkatxian atas, menengah, dan bawah, sementarazhenren terletak pada level atas dalambirokrasi langit.

Penggunaan lainZhenren 真人

[sunting |sunting sumber]

Penggunaan katazhenren dalam naskah Taoisme secarasemantik mengalami generalisasi menjadi memiliki artiarhat dan berbagai pengertian lain seperti "manusia baik".

Naskah-naskah Buddhisme

[sunting |sunting sumber]

Umat Buddhis di China meminjam istilahzhenren (真人) untuk menerjemahkanarhat atauarahat "yang telah mencapai pencerahan", yang sebenarnya juga diterjemahkan menjadialuohan (阿羅漢) danluohan (羅漢). Umat Buddhis membedakan secara kontras antarazhenren "arhat" denganniren 逆人 "manusia yang suka membantah; manusia yang dibenci; manusia buruk".

Contoh paling tua terdapat dalam kamus Buddhis zamanDinasti Tang,Yiqie jing yinyi (Hanzi=切經音義; lit. "Penyebutan dan Arti di dalamTripitaka" (Abad ke-7), diedit oleh Xuan Ying 玄應.

Aksarazhen "sejati; dll." juga digunakan untuk menerjemahkan berbagai istilah Buddhisme.Mantra "instrumen pikiran" diterjemahkan sebagaizhenyan (Hanzi=真言; "kata-kata sejati".Tathata "sedemikian, kesungguhan, tak berkondisi, realtias tak berubah" diterjemahkan menjadizhenru (Hanzi=真如; lit. "keserupaan sejati".

Penggunaan di luar konteks religius

[sunting |sunting sumber]

Para penulis China menggunakanzhenren "manusia sejati" untuk menyebut paranabi-pemimpin, orang-orang bajik, sebuah bintang, sebuah istilah evolusionari, dan nama biasa.

Zhenren dapat berarti "pemimpin yang dikirim surga". Dimulai sekitar akhir abad pertama SM, Miura (2007:1266) berkata, "ide mengenai bahwa seorangzhenren yang telah memperoleh Mandat Surga (tianming 天命) akan muncul untuk memperbaharui dunia telah tersebar."Raja Guangwu dari Han disebut Baishui Zhenren 白水真人 "Manusia Sejati Air Putih", danCao Cao dariKerajaan Wei juga disebut seorangzhenren.Catatan Sejarah Agung (sekitar 100 SM) mungkin telah mendahului penggunaan istilahzhenren dalam pengertian ini. Dalam catatan tersebut ditulis bahwa sang "Kaisar Pertama"Qin Shi Huang (r. 221-210 SM) tertarik denganTaoisme|xian keabadian dan memutuskan untuk menyebut dirinya sendirizhenren daripada sebutan yang selama ini digunakan bagia raja-raja China untuk menyebut diri mereka sendiri, yaituzhen 朕 "(imperial) aku, kami". Sang kaisar memanggil praktisi Tao bernama Lu Sheng (盧生) yang berkata, "Zhenren masuk ke dalam air tetapi tidak menjadi basah, masuk ke dalam api tetapi tidak terbakar, terbang di antara awan-awan, dan memiliki usia sepanjang usia Surga dan Bumi" (tr. Miura 2007:1265). NaskahTaipingjing (Hanzi=太平經; lit. "Naskah Perdamaian Agung" (abad ke-6 M) membedakan antarazhenren yang memerintah di bumi denganshenren (Hanzi=神人; lit. "manusia ilahi") yang memerintah di surga.

Zhenren dapat berarti "manusia bajik; manusia berkelakuan baik", hampir sinonim denganzhenren 貞人 yaitu "manusia dengan moral dan intergritas yang tinggi" danzhengren 正人 "bajik/ loyal; manusia baik". Contoh catatan paling awal adalahBuku Han (abad ke-5 M) biografi Yang Yun 楊惲 (abad 1 SM). Arti tersebut diekspresikan dalam idiomzhengren mian qian bu shuo jia 真人面前不說假 "jangan berbicara dusta di hadapan seorang manusia sejati".

Dalam astronomi tradisional China,Zhenren 真人 digunakan untuk menyebut GammaUrsa Mayor, dekatRasi Gayung Besar.

Dalam istilah modern China untukevolusi manusia,zhenren diartikan "manusia sesungguhnya" sebagai pembedaan dari primata lainnya.

Zhenren adalah nama umum untuk karakter dalamlegenda Tiongkok (misalnyaTaiyi Zhenren),Mitologi Tiongkok (Cihang Zhenren danChen Fu Zheng Ren), danliteratur Tiongkok (Luo Zhenren). Dalam bahasa Jepang, zhenren diucapkan sebagaishinjin (dalam kontekTaoisme) dan Masato (misalnyaMasato Shimon) atau Mahito (Mahito Tsujimura) dalam penamaan orang.

InterpretasiZhenren

[sunting |sunting sumber]

Para peneliti dari Barat selama beberapa generasi telah berjuang dalam usaha mereka untuk menerjemahkan dan menjelaskan aksarazhenren dalam ungkapan teknisTaoisme.

Terjemahan

[sunting |sunting sumber]

Para penerjemah dan penelitizhuangzi telah menyumbangkan berbagai variasi istilahzhenren 真人.

  • "Manusia Ilahi" — Frederic H. Balfour 1881
  • "manusia benar" —James Legge 1891,Yu-Lan Fung 1933,Victor H. Mair 1994
  • "manusia murni" —Herbert Giles 1926
  • "Manusia milik Tuhan" — James R. Ware 1963
  • "Manusia Sejati" — Burton Watson 1968,A.C. Graham 1981
  • "Manusia Disempurnakan" — Lee Yearley 1983
  • "Manusia Sempurna" — Toshikiko Izutsu 1984
  • "makhluk yang telah mencapai realisasi" — David McCraw 1995
  • "Manusia Asli" — Roger T. Ames 1998, James D. Sellmann 1998
  • "Manusia Sesungguhnya" — Daniel Coyle 1998

Urutan terjemahanzhenren di atas adalah berdasarkan perkembangan sejarah. Dalam bahasa China,ren 人 memiliki arti "orang; orang-orang; manusia" dan bukan "pria", yang dalam bahasa China adalahnan 男 "pria; lelaki"

Ames menjelaskan pemikirannya dalam menerjemahkanzhenren sebagai "Manusia Asli".

Terjemahan umum untukzhenren – "Manusia Sejati" atau "Manusia Benar" – berdasarkan fakta bahwa secara etimologizhen memiliki arti "keaslian" dan "transformasi." Bahwa, bagaimanapun keadaan manusia yang menjadi panutan, ia adalah manusia yang mampu menunjukkan integritas personal dan keunikan dalam konteks mengubah dunia. Pemilihan "asli" untuk menerjemahkanzhen sudah diperkirakan. Karena memiliki akar kata yang sama dengan "penulis," ia mencangkup keunggulan kontribusi kreatif dari orang-orang tertentu. Ia mencatat lebih lanjut kontribusi tersebut sebagai apa yang paling mendasar sebagai "benar" dan "sejati." Hal tersebut dikarenakan keunggulan "kepenulisan" dari "manusia asli" dalam menciptakan peraturan manusia bahwa "haruslah ada Manusia Asli sebelum ada pengetahuan asli." (1998:2)

Coyle lebih memilih menggunakan "sesungguhnya" daripada "asli",

Terjemahan "manusia asli" berjalan dengan baik, mengamati ide tentang "kepenulisan," tetapi ia juga mengandung arti lain "agensi manusia" yang berusaha dihindari di dalam Zhuangzi. "Manusia sesungguhnya" terlihat lebih tepat karena mengandung lebih sedikit arti secara "filosofi". Secara etimologi, "sesungguhnya" (genuine) berasal dari bahasa latingenuinus, "alami," yang sejenis dengangignere, memperanakkan (kemungkinan merupakan sebuah perubahan dariingenuus, pribumi, atau terlahir bebas), sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan oleh semua intrepretasi para pengguna Zhuangzi. (1998:206)

Deskripsi

[sunting |sunting sumber]

Morgan memberikan deskripsi awal untukzhenren.

Manusia Sempurna dalam sistem Taois, selalu berlaku dalam semangatwu wei, yang kelihatannya tidak melakukan apa-apa. Ia menarik diri dari segala pekerjaan dan mengundurkan diri ke dalam pengasingan dan tidak terlibat dalam pergolakan dan kekacauan publik; tetapi, sebagaimana yang telah kita ketahui, pengaruh mereka sangat efektif. keheningan yang mereka amati membawa Taowu wei, yang nilainya tak terkira. Namun, orang-orang yang sedikit terpelajar tidak menghargai metode ini ataupun mengerti nilai dari metodewu wei: dan mereka terlibat dalam diskusi tanpa tujuan serta kata-kata yang sia-sia. (1934:280)

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  • Ames, Roger T. 1998.Wandering at Ease in the Zhuangzi. State University of New York Press.
  • Cleary, Thomas, tr. 1991.Wen-tzu: Understanding the Mysteries, Further Teachings of Lao-tzu. Shambhala.
  • Coyle, Daniel. 1998. "On theZhenren," in Ames 1998:197-210.
  • Forke, Anton, tr. 1912.Yang Chu's Garden of Pleasure. Wisdom of the East.
  • Fox, Alan. 2003. "Reflex and Reflectivity;Wuwei in theZhuangzi," inHiding the World in the World: Uneven Discourses on the Zhuangzi, Scott Cook, ed., State University of New York, 207-225.
  • Giles, Lionel, tr. 1912.Taoist Teachings from the Book of Lieh-Tzŭ. Wisdom of the East.
  • Hawkes, David. 1985.The Songs of the South: An Anthology of Ancient Chinese Poems by Qu Yuan and Other Poets. Penguin.
  • Izutsu Toshihiko. 1984. "The Perfect Man", inSufism and Taoism: A Comparative Study of Key Philosophical Concepts, University of California Press, 444-456.
  • Le Blanc, Charles. 1985.Huai-nan Tzu: Philosophical Synthesis in Early Han Thought: The Idea of Resonance (Kan-Ying) With a Translation and Analysis of Chapter Six. Hong Kong University Press.
  • Mair, Victor H. 1990.Tao Te Ching: The Classic Book of Integrity and the Way, by Lao Tzu; an entirely new translation based on the recently discovered Ma-wang-tui manuscripts. Bantam Books.
  • Miura Kunio. 2007. "Zhenren 真人", inThe Encyclopedia of Taoism, Fabrizio Pregadio, ed., Routledge, "1265–1266.
  • Morgan, Evan S, tr. 1934.Tao, the Great Luminant: Essays from the Huai Nan Tzu. Kelly and Walsh.
  • Sellmann, James D. 1998. "Transformational Humor in theZhuangzi," in Ames 1998:163-174.
  • Fischer-Schreiber, Ingrid, 1996.Das Lexikon des Taoismus, Goldmann,
  • Schuessler, Axel. 2007.ABC Etymological Dictionary of Old Chinese. University of Hawaii Press.
  • (Jepang) Tōdō Akiyasu 藤堂明保. 1964.Kanji gogen jiten 漢字語源辞典 [Etymological Dictionary of Chinese Characters]. Gakutōsha.
  • Watson, Burton, tr. 1968.The Complete works of Chuang Tzu. Columbia University Press.
  • Yearley, Lee. 1983. "The Perfected Person in the Radical Chuang-tzu," inExperimental Essays on Chuang-tzu, Victor H. Mair, ed., University of Hawaii Press, 125-139.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zhenren&oldid=25000186"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp