Yuan Zhen (Hanzi:元稹;Pinyin:Yuán Zhěn;Wade–Giles:Yüan Chen) (779 – 2 September 831[1]),nama kehormatanWeizhi (微之), adalah seorang politikus dari masa pertengahanDinasti Tang, tetapi lebih dikenal sebagai seorangpenyair danpenulis Tionghoa berpengaruh. Dalam sastra prosa, Yuan Zhen sebagian besar dikenal karena karyanyaBiografi Yingying (鶯鶯傳), yang sering diadaptasi dalam bentuk lainnya, termasukopera dan musikal. Dalam puisi, ia diingat karena membuat beberapa puisi dari antologi-antologi populer, ayat-ayatnya tentang topik eksotis (seperti bekas Liangzhou), dan menjadi bagian dari kelompok penyair "Yuefu Baru", yang sering menggunakan puisi sebagai sebuah bentuk dari ekspresi dan unjuk rasa, tetapi secara potensial lebih seperti reprekusi ketimbang kritikan secara langsung. Lingkaran penyair yang melibatkan Yuan Zhen meliputiBai Juyi, dan lain-lain. Secara politik, Yuan Zhen merupakan seorangkanselir, pada masa pemerintahanKaisar Muzong.
Berasal dariLuoyang, Yuan Zhen adalah keturunan darikeluarga kekaisaranWei Utara. Ia kehilangan ayahnya pada usia tujuh tahun dan berpindah ke Fengxiang (鳳翔), sekarang dekatBaoji,Shanxi bersama dengan ibunya Maharani Zheng (鄭氏). Yuan mulai menulis pada usia lima belas tahun. Ia merupakan anggota lingkaran sastraBai Juyi dan tokoh penting dalam kebangkitan sastra kuno. Ia adalah teman dari Bai Juyi dan jugaXue Tao, seorang anggota dewan perempuan dan penyair terkenal yang menjadi kekasihnya. Bai Juyi dan Yuan Zhen membuat sebuah "pakta Gunung Hijau" untuk pensiun bersama.
Yuan Zhen lahir pada 779, pada sekitar masa kenaikan tahtaKaisar Dezong.[2][3] Ia merupakan keturunan generasi ke-10 dariTuoba Shiyijian, kakek dari pendiriWei UtaraKaisar Daowu, yang secara anumerta dianugerahi gelar Kaisar Zhaocheng setelah pendirian Wei Utara.[2][4][5] Garis keturunan laki-laki Yuan Zhen berganti nama menjadi Yuan, dari Tuoba, ketikaKaisar Xiaowenmengubah namaXianbei menjadi namaHan pada 496.[6] Kemudian, keturunan Yuan Zhen menjabat sebagai pejabatDinasti Sui danDinasti Tang. Kakeknya Yuan Fei (元悱) menjabat sebagai sekretaris jenderal kabupaten, sementara ayahnya Yuan Kuan (元寬) menjabat sebagai pejabat tingkat rendah di kementerian keadilanm serta sekretaris untuk pangeran kekaisaran.[4]
Yuan Kuan meninggal ketika Yuan Zhen berusia tujuh tahun, dan Yuan Zhen dibesarkan oleh ibunya Maharani Zheng, yang dianggap sebagai seorang wanita cerdas. Karena hidup miskin, ia tidak mengirimkan Yuan Zhen ke sekolah, tetapi mengajarkannya membaca dan menulis sendiri. Catatan sejarah mengatakan bahwa Yuan menjadi lancar menulis pada usia delapan tahun, dan pada usia 14 tahun mengikuti ujian kekaisaran untuk pengertian duakarya klasik Konghucu. Pada usia 23 tahun, ia menjadi penyunting salinan di biro pengarsipan (秘書省,Mishu Sheng).[2]