Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Yodium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
53I
Iodin
Kristal iodin
Garis spektrum iodin
Sifat umum
Pengucapan/iodin/[1]
Penampilanpadatan abu-abu metalik berkilau, cairan hitam/ungu, gas berwarna ungu
Iodin dalamtabel periodik
Perbesar gambar

53I
HidrogenHelium
LithiumBeriliumBoronKarbonNitrogenOksigenFluorNeon
NatriumMagnesiumAluminiumSilikonFosforSulfurClorArgon
PotasiumKalsiumSkandiumTitaniumVanadiumChromiumManganBesiCobaltNikelTembagaSengGalliumGermaniumArsenSelenBrominKripton
RubidiumStrontiumYttriumZirconiumNiobiumMolybdenumTechnetiumRutheniumRhodiumPalladiumSilverCadmiumIndiumTinAntimonyTelluriumIodineXenon
CaesiumBariumLanthanumCeriumPraseodymiumNeodymiumPromethiumSamariumEuropiumGadoliniumTerbiumDysprosiumHolmiumErbiumThuliumYtterbiumLutetiumHafniumTantalumTungstenRheniumOsmiumIridiumPlatinumGoldMercury (element)ThalliumLeadBismuthPoloniumAstatineRadon
FranciumRadiumActiniumThoriumProtactiniumUraniumNeptuniumPlutoniumAmericiumCuriumBerkeliumCaliforniumEinsteiniumFermiumMendeleviumNobeliumLawrenciumRutherfordiumDubniumSeaborgiumBohriumHassiumMeitneriumDarmstadtiumRoentgeniumCoperniciumNihoniumFleroviumMoscoviumLivermoriumTennessineOganesson
Br

I

At
teluriumiodinxenon
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom(Z)53
Golongangolongan 17 (halogen)
Periodeperiode 5
Blokblok-p
Kategori unsur nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • 126,90447±0,00003
  • 126,90±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Kr] 4d10 5s2 5p5
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 7
Sifat fisik
Fasepada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur(I2) 386,85 K ​(113,7 °C, ​236,66 °F)
Titik didih(I2) 457,4 K ​(184,3 °C, ​363,7 °F)
Kepadatan mendekati s.k.4,933 g/cm3
Titik tripel386,65 K, ​12,1 kPa
Titik kritis819 K, 11,7 MPa
Kalor peleburan(I2) 15,52 kJ/mol
Kalor penguapan(I2) 41,57 kJ/mol
Kapasitas kalor molar(I2) 54,44 J/(mol·K)
Tekanan uap (rombus)
P (Pa)1101001 k10 k100 k
pada T (K)260282309342381457
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1,+1,+3, +4,+5, +6,+7 (oksidaasam kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,66
Energi ionisasike-1: 1008,4 kJ/mol
ke-2: 1845,9 kJ/mol
ke-3: 3180 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 140 pm
Jari-jari kovalen139±3 pm
Jari-jari van der Waals198 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalortorombus berpusat muka
Struktur kristal Face-centered orthorhombic untuk iodin
Konduktivitas termal0,449 W/(m·K)
Resistivitas listrik1,3×107 Ω·m (suhu 0 °C)
Arah magnetdiamagnetik[2]
Suseptibilitas magnetik molar−88,7×10−6 cm3/mol (298 K)[3]
Modulus curah7,7 GPa
Nomor CAS7553-56-2
Sejarah
Penemuan dan isolasi pertamaB. Courtois (1811)
Isotop iodin yang utama
Iso­topKelim­pahanWaktu paruh(t1/2)Mode peluruhanPro­duk
123Isintetis13 jamε,γ123Te
124Isintetis4,176 hriε124Te
125Isintetis59,40 hriε125Te
127I100%stabil
129Irenik1,57×107 thnβ129Xe
131Isintetis8,02070 hriβ, γ131Xe
135Isintetis6,57 jamβ135Xe
| referensi | di Wikidata

Iodin atauyodium adalah sebuahunsur kimia denganlambangI dannomor atom 53. Menjadi unsurhalogen stabil terberat, ia merupakan padatan nonlogam semi-berkilau padakondisi standar yang melebur membentuk cairan berwarnalembayung tua pada suhu 114 °C (237 °F), dan mendidih menjadi gas berwarna lembayung pada 184 °C (363 °F). Unsur ini ditemukan oleh kimiawan PrancisBernard Courtois pada tahun 1811 dan diberi nama dua tahun kemudian olehJoseph L. Gay-Lussac, daribahasa Yunani KunoΙώδης 'berwarna lembayung'.

Iodin terjadi dalam banyak keadaan oksidasi, meliputiiodida (I),iodat (IO3), dan berbagai anionperiodat. Ia adalah halogen stabil yang paling tidak melimpah, menjadi unsur paling melimpah ke-61. Sebagainutrisi mineral esensial terberat, iodin diperlukan untuk sintesishormon tiroid.[4]Kekurangan iodin mempengaruhi sekitar dua miliar orang dan merupakan penyebab utamakecacatan intelektual yang dapat dicegah.[5]

Produsen iodin yang dominan saat ini adalahChili danJepang. Karena nomor atomnya yang tinggi dan kemudahannya menempel padasenyawa organik, ia juga disukai sebagai bahanradiokontras yang tidak beracun. Karena kekhususan serapannya oleh tubuh manusia, isotopradioaktif iodin juga dapat digunakan untuk mengobatikanker tiroid. Iodin juga digunakan sebagaikatalis dalam produksi industri dariasam asetat dan beberapapolimer.

Unsur ini terdapat dalamDaftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[6]

Sejarah

[sunting |sunting sumber]

Pada tahun 1811, iodin ditemukan oleh kimiawan PrancisBernard Courtois,[7][8] yang berasal dari produsenkalium nitrat (sebuah komponenbubuk mesiu yang penting). Pada saatPerang Napoleon, kalium nitrat sangat diminati di Prancis. Kalium nitrat yang diproduksi darilapisan nitrat membutuhkannatrium karbonat, yang dapat diisolasi darirumput laut yang dikumpulkan di pantaiNormandy danBrittany. Untuk mengisolasi natrium karbonat, rumput laut dibakar dan abunya dicuci dengan air. Limbah yang tersisa dihancurkan dengan menambahkanasam sulfat. Courtois pernah menambahkan asam sulfat secara berlebihan dan awan uap berwarna ungu mulai muncul. Dia mencatat bahwa uap tersebut mengkristal pada permukaan yang dingin, membuat kristal gelap.[9] Courtois menduga bahwa materi ini merupakan unsur baru namun dia kekurangan dana untuk melakukan penelitian lebih jauh.[10]

Courtois memberikan sampel kepada temannya,Charles B. Desormes (1777–1838) danNicolas Clément (1779–1841), untuk melanjutkan penelitian. Dia juga memberikan sebagian zat tersebut kepadakimiawanJoseph L. Gay-Lussac (1778–1850), dan kepadafisikawanAndré-Marie Ampère (1775–1836). Pada 29 November 1813, Desormes dan Clément mengumumkan penemuan Courtois. Mereka menjelaskan zat tersebut pada pertemuan ImperialInstitute of France.[11] Pada 6 Desember, Gay-Lussac mengumumkan bahwa zat baru itu bisa berupa sebuah unsur atau sebuah senyawaoksigen.[12][13][14] Gay-Lussac menyarankan nama "iode", daribahasa Yunani Kunoἰοειδής (ioeidēs, "lembayung"), karena warna uap iodin.[7][12] Ampère telah memberikan beberapa sampelnya kepada kimiawan InggrisHumphry Davy (1778–1829), yang bereksperimen pada zat tersebut dan mencatat kemiripannya denganklorin.[15] Davy mengirim sebuah surat tertanggal 10 Desember kepadaRoyal Society of London yang menyatakan bahwa dia telah mengidentifikasi sebuah unsur baru.[16] Beberapa argumen meletus antara Davy dan Gay-Lussac mengenai siapa yang pertama kali mengidentifikasi iodin, tetapi kedua ilmuwan tersebut mengakui Courtois sebagai orang pertama yang mengisolasi unsur tersebut.[10]

Pada tahun 1873 peneliti medis PrancisCasimir J. Davaine (1812–1882) menemukan tindakan antiseptik iodin.[17]Antonio Grossich (1849–1926), seorang ahli bedah kelahiran Istria, termasuk orang pertama yang menggunakansterilisasi bidang operasi. Pada tahun 1908, dia memperkenalkan tingtur iodin sebagai cara untuk mensterilkan kulit manusia dengan cepat di bidang bedah.[18]

Padatabel periodik awal, iodin sering diberi lambangJ, dariJod, nama unsur ini dalambahasa Jerman.[19]

Sifat

[sunting |sunting sumber]
Labu alas bulat diisi dengan uap iodin lembayung
Uap iodin dalam sebuahlabu.

Iodin adalahhalogen keempat, menjadi anggota golongan 17 dalam tabel periodik, di bawahfluorin,klorin, danbromin; ia adalah anggota stabil yang paling berat di golongannya. (Halogen kelima dan keenam,astatin dantenesin yang radioaktif, tidak dipelajari dengan baik karena biaya mereka yang tinggi dan tidak dapat diakses dalam jumlah besar, tetapi tampaknya menunjukkan berbagai sifat yang tidak biasa untuk golongan mereka karena adanyaefek relativistik.) Iodin memiliki konfigurasi elektron [Kr]4d105s25p5, dengan tujuh elektron di kulit kelima dan terluar sebagaielektron valensinya. Seperti halogen lainnya, ia kekurangan satu elektron pendek dari oktet penuh sehingga ia merupakan agen pengoksidasi, bereaksi dengan banyak unsur untuk melengkapi kulit terluarnya, meskipun sesuai dengantren periodik, ia adalah agen pengoksidasi terlemah di antara halogen stabil: ia memilikikeelektronegatifan terendah di antara mereka, hanya 2,66 pada skala Pauling (bandingkan dengan fluorin, klorin, dan bromin masing-masing pada 3,98, 3,16, dan 2,96; astatin melanjutkan tren ini dengan keelektronegatifan 2,2). Oleh karena itu, iodin elemental membentukmolekul diatomik dengan rumus kimia I2, di mana dua atom iodin berbagi sepasang elektron untuk mencapai oktet yang stabil untuk diri mereka sendiri; pada suhu tinggi, molekul diatomik ini secara reversibel memisahkan sepasang atom iodin. Demikian pula, anion iodida, I, adalah zat pereduksi terkuat di antara halogen stabil, yang paling mudah dioksidasi kembali menjadi I2 diatomik.[20] (Astatin melangkah lebih jauh, menjadi tidak stabil sebagai At dan mudah teroksidasi menjadi At0 atau At+.)[21]

Semakin ke bawah golongan, warna halogen akan menjadi semakin gelap: fluorin berwarna kuning sangat pucat, klorin berwarna kuning kehijauan, bromin berwarna cokelat kemerahan, dan iodin berwarna lembayung.

Iodin elemental sedikit larut dalam air, dengan satu gram akan larut dalam 3450 ml pada suhu 20 °C dan 1280 ml pada suhu 50 °C;kalium iodida dapat ditambahkan untuk meningkatkan kelarutan melalui pembentukan iontriiodida, di antara poliiodida lainnya.[22] Pelarut nonpolar sepertiheksana dankarbon tetraklorida memberikan kelarutan yang lebih tinggi.[23] Larutan polar, seperti larutan berair, berwarna cokelat, mencerminkan peran pelarut ini sebagaibasa Lewis; di sisi lain, larutan nonpolar berwarna ungu, warna uap iodin.[22]Kompleks transfer muatan (kompleks CT) akan terbentuk ketika iodin dilarutkan dalam pelarut polar, sehingga mengubah warnanya. Iodin akan berwarna lembayung ketika dilarutkan dalam karbon tetraklorida dan hidrokarbon jenuh tetapi akan berwarna cokelat tua dalamalkohol danamina, pelarut yang membentuk aduk transfer muatan.[24]

Kompleks transfer muatan I2PPh3 dalamCH2Cl2. Dari kiri ke kanan: (1) I2 dilarutkan dalam diklorometana – tanpa kompleks CT. (2) Beberapa detik setelah kelebihan PPh3 ditambahkan – kompleks CT mulai terbentuk. (3) Satu menit kemudian setelah kelebihan PPh3 ditambahkan, kompleks CT [Ph3PI]+I telah terbentuk. (4) Segera setelah kelebihan I2 ditambahkan, yang mengandung [Ph3PI]+[I3].[25]

Titik lebur dan titik didih iodin adalah yang tertinggi di antara semua halogen, sesuai dengan tren yang meningkat ke bawah golongan, karena iodin memiliki awan elektron terbesar yang paling mudah terpolarisasi di antara mereka, sehingga molekulnya memilikiinteraksi van der Waals yang paling kuat di antara semua halogen. Demikian pula, iodin adalah halogen yang paling tidak volatil, meskipun padatannya masih dapat diamati mengeluarkan uap lembayung.[20] Karena sifat ini, iodin biasanya digunakan untuk mendemonstrasikansublimasi langsung daripadat menjadigas, yang menimbulkan kesalahpahaman bahwa iodin tidakmelebur dalamtekanan atmosfer.[26] Karena ia memilikijari-jari atom terbesar di antara semua halogen, iodin memilikienergi ionisasi pertama terendah,afinitas elektron terendah,elektronegativitas terendah, dan reaktivitas terendah di antara mereka.[20]

Struktur iodin padat

Ikatan antarhalogen pada diiodin adalah yang terlemah dari semua halogen. Dengan demikian, 1% sampel gas iodin pada tekanan atmosfer akan terdisosiasi menjadi atom iodin pada suhu 575 °C. Suhu yang lebih besar dari 750 °C diperlukan agar fluorin, klorin, dan bromin terdisosiasi pada tingkat yang sama. Sebagian besar ikatan dengan iodin lebih lemah daripada ikatan analog dengan halogen yang lebih ringan.[20] Iodin gas terdiri dari molekul I2 dengan panjang ikatan I–I sebesar 266,6 pm. Ikatan I–I adalah salah satu ikatan tunggal terpanjang yang diketahui. Ikatan ini bahkan akan lebih panjang (271,5 pm) dalam iodin kristalinortorombus padat, yang memiliki struktur kristal yang sama dengan klorin dan bromin. (Rekor ini dipegang oleh tetangga iodin,xenon: panjang ikatan Xe–Xe adalah 308,71 pm.)[27] Dengan demikian, dalam molekul iodin, interaksi elektronik yang signifikan terjadi dengan dua tetangga terdekat berikutnya dari setiap atom, dan interaksi ini menimbulkan, dalam iodin curah, penampilan mengilap dan sifatsemikonduktor.[20] Iodin adalah semikonduktor dua dimensi dengancelah pita sebesar 1,3 eV (125 kJ/mol): ia adalah semikonduktor dalam bidang lapisan kristalnya dan insulator dalam arah tegak lurus.[20]

Isotop

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Isotop iodin

Dari tiga puluh tujuhisotop iodin yang diketahui, hanya satu yang terdapat di alam, iodin-127. Isotop lainnya bersifat radioaktif dan memilikiwaktu paruh yang terlalu pendek untuk menjadiprimordial. Dengan demikian, iodin adalahunsur monoisotop danmononuklida serta berat atomnya diketahui dengan sangat presisi, karena merupakan konstanta alam.[20]

Isotop radioaktif iodin yang berumur paling panjang adalahiodin-129, yang memiliki waktu paruh 15,7 juta tahun, meluruh melaluipeluruhan beta menjadixenon-129 yang stabil.[28] Beberapa iodin-129 terbentuk bersama dengan iodin-127 sebelum pembentukan Tata Surya, tetapi sekarang telah benar-benar meluruh, menjadikannyaradionuklida yang telah punah yang masih berguna dalam menentukan usia sejarah Tata Surya awal atau air tanah yang sangat tua, karena mobilitasnya di lingkungan. Keberadaannya sebelumnya dapat ditentukan dari kelebihananaknya, xenon-129.[29][30][31][32][33] Sejumlah kecil iodin-129 masih ada hingga sekarang, karena ia juga merupakannuklida kosmogenik, terbentuk darispalasi sinar kosmik xenon atmosfer: ia membentuk sekitar 10−14 hingga 10−10 dari semua iodin terestrial. Ia juga terjadi dari uji coba nuklir di udara terbuka, tetapi tidak berbahaya karena waktu paruhnya yang sangat panjang, yang terpanjang dari semua produk fisi. Pada puncak pengujian termonuklir pada tahun 1960-an dan 1970-an, iodin-129 hanya membentuk sekitar 10−7 dari semua iodin terestrial.[34] Keadaan tereksitasi dari iodin-127 dan iodin-129 sering digunakan dalamspektroskopi Mössbauer.[20]

Radioisotop iodin lainnya memiliki waktu paruh yang jauh lebih pendek, tidak lebih dari beberapa hari.[28] Beberapa di antaranya memiliki aplikasi medis yang melibatkankelenjar tiroid, tempat iodin yang masuk ke dalam tubuh disimpan dan dipekatkan.Iodin-123 memiliki waktu paruh 13 jam dan meluruh melaluipenangkapan elektron menjaditelurium-123, memancarkanradiasi gama; ia digunakan dalam pencitraankedokteran nuklir, meliputi pemindaiantomografi terkomputasi emisi foton tunggal (SPECT) dantomografi terkomputasi sinar-X (X-Ray CT).[35]Iodin-125 memiliki waktu paruh 59 hari, meluruh melalui penangkapan elektron menjaditelurium-125 dan memancarkan radiasi gama berenergi rendah; ia merupakan radioisotop iodin dengan umur terpanjang kedua, dan telah digunakan dalampengujian biologis, pencitraan kedokteran nuklir, dan dalamterapi radiasi sebagaibrakiterapi untuk mengobati sejumlah kondisi, meliputikanker prostat,melanoma uvea, dantumor otak.[36] Yang terakhir,iodin-131, dengan waktu paruh 8 hari, meluruh melalui peluruhan beta menjadi keadaan tereksitasi darixenon-131 yang kemudian berubah menjadi keadaan dasarnya dengan memancarkan radiasi gama. Ia adalahproduk fisi yang umum sehingga hadir dalam tingkat yang tinggi dalamluruhan nuklir. Ia kemudian dapat diserap melalui makanan yang terkontaminasi, dan juga akan menumpuk pada kelenjar tiroid. Karena ia meluruh, ia dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar tiroid. Risiko utama dari paparan iodin-131 tingkat tinggi adalah kemungkinan terjadinyakanker tiroidradiogenik di kemudian hari. Risiko lain meliputi kemungkinan pertumbuhan nonkanker dantiroiditis.[37]

Cara perlindungan yang biasa terhadap efek negatif iodin-131 adalah dengan menjenuhkan kelenjar tiroid dengan iodin-127 yang stabil dalam bentuk tabletkalium iodida, diminum setiap hari untuk profilaksis yang optimal.[38] Namun, iodin-131 juga dapat digunakan untuk tujuan pengobatan dalamterapi radiasi karena alasan ini, ketika penghancuran jaringan diinginkan setelah penyerapan iodin oleh jaringan itu.[39] Iodin-131 juga digunakan sebagaipelacak radioaktif.[40][41][42][43]

Kimia dan senyawa

[sunting |sunting sumber]
Energi ikatan halogen (kJ/mol)[22]
XXXHXBX3AlX3CX4
F159574645582456
Cl243428444427327
Br193363368360272
I151294272285239

Iodin cukup bersifat reaktif, tetapi kurang reaktif dibandingkan halogen lainnya. Misalnya, gas klorin dapat menghalogenasikarbon monoksida,nitrogen monoksida, danbelerang dioksida (masing-masing menjadifosgen,nitrosil klorida, dansulfuril klorida), sementara iodin tidak akan melakukannya. Selain itu, iodinasi logam cenderung menghasilkan keadaan oksidasi yang lebih rendah daripada klorinasi atau brominasi; misalnya, logamrenium dapat bereaksi dengan klorin membentukrenium heksaklorida, tetapi dengan bromin hanya membentuk renium pentabromida dan iodin hanya dapat menghasilkan renium tetraiodida.[20] Namun, dengan cara yang sama, karena iodin memiliki energi ionisasi terendah di antara para halogen dan merupakan yang paling mudah teroksidasi, ia memiliki sifat kimia kationik yang lebih signifikan dan keadaan oksidasinya yang lebih tinggi agak lebih stabil daripada bromin dan klorin, misalnya dalamiodin heptafluorida.[22]

Kompleks transfer muatan

[sunting |sunting sumber]

Molekul iodin, I2, dapat larut dalam CCl4 dan hidrokarbon alifatik menghasilkan larutan berwarna lembayung terang. Dalam pelarut ini, pita serapan maksimum terjadi pada daerah 520 – 540 nm dan ditetapkan untuk transisiπ* menjadiσ*. Ketika I2 bereaksi dengan basa Lewis dalam pelarut ini, pergeseran biru pada puncak I2 akan terlihat dan puncak baru (230 – 330 nm) akan muncul yang disebabkan oleh pembentukanaduk, yang disebut sebagai kompleks transfer muatan.[44]

Hidrogen iodida

[sunting |sunting sumber]

Senyawa iodin yang paling sederhana adalahhidrogen iodida, HI. Ia adalah gas nirwarna yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan air dan iodin. Meskipun berguna dalam reaksiiodinasi di laboratorium, ia tidak memiliki kegunaan industri skala besar, tidak seperti hidrogen halida lainnya. Secara komersial, ia biasanya dibuat dengan mereaksikan iodin denganhidrogen sulfida atauhidrazina:[45]

2 I2 + N2H4H2O 4 HI + N2

Pada suhu kamar, hidrogen iodida adalah gas nirwarna, seperti semua hidrogen halida selainhidrogen fluorida, karena hidrogen tidak dapat membentukikatan hidrogen yang kuat dengan atom iodin yang besar dan hanya sedikit elektronegatif. Ia melebur pada suhu −51,0 °C dan mendidih pada suhu −35,1 °C. Ia adalah sebuah senyawaendotermik yang dapat terdisosiasi secara eksotermik pada suhu kamar, meskipun prosesnya sangat lambat kecuali jika terdapatkatalis: reaksi antara hidrogen dan iodin pada suhu kamar untuk menghasilkan hidrogen iodida tidak akan berlanjut hingga selesai.Energi disosiasi ikatan H–I juga merupakan yang terkecil dari semua hidrogen halida, pada 295 kJ/mol.[46]

Hidrogen iodida berair dikenal sebagaiasam iodida, yang merupakan asam kuat. Hidrogen iodida sangat larut dalam air: satu liter air akan melarutkan 425 liter hidrogen iodida, dan larutan jenuh hanya memiliki empat molekul air per molekul hidrogen iodida.[47] Apa yang disebut dengan asam iodida "pekat" komersial biasanya mengandung sekitar 48–57% massa HI; larutan ini akan membentukazeotrop dengan titik didih 126,7 °C pada 56,7 g HI per 100 g larutan. Dengan demikian, asam iodida tidak dapat dipekatkan melewati titik ini melalui penguapan air.[46]

Tidak seperti hidrogen fluorida, hidrogen iodida cair anhidrat sulit untuk digunakan sebagai pelarut, karena titik didihnya rendah, kisaran cairannya kecil,permitivitasnya rendah, serta tidak terdisosiasi menjadi ion H2I+ danHI2 – namun, ionHI2 jauh lebih tidak stabil daripada ionbifluorida (HF2) karena ikatan hidrogen yang sangat lemah antara hidrogen dan iodin, meskipun garamnya dengan kation yang sangat besar dan terpolarisasi lemah sepertiCs+ danNR+4 (R =Me,Et,Bun) mungkin masih dapat diisolasi. Hidrogen iodida anhidrat adalah pelarut yang buruk, hanya mampu melarutkan senyawa molekul kecil sepertinitrosil klorida danfenol, atau garam denganenergi kisi yang sangat rendah seperti tetraalkilamonium halida.[46]

Senyawa iodin biner lainnya

[sunting |sunting sumber]

Kecualigas mulia, hampir semua unsur pada tabel periodik hingga einsteinium (EsI3 telah diketahui) diketahui membentuk senyawa biner dengan iodin. Hingga tahun 1990,nitrogen triiodida[48] hanya dikenal sebagai sebuah aduk amonia. NI3 bebas amonia ditemukan dapat diisolasi pada suhu –196 °C tetapi akan terdekomposisi secara spontan pada suhu 0 °C.[49] Untuk alasan termodinamika terkait elektronegativitas unsur, belerang dan selenium iodida netral yang stabil pada suhu kamar juga tidak ada, meskipun S2I2 dan SI2 masing-masing stabil hingga suhu 183 dan 9 K. Hingga tahun 2022, tidak ada selenium iodida biner netral yang telah diidentifikasi secara jelas (pada suhu berapa pun).[50] Kation poliatomik belerang- dan selenium-iodin (misalnya [S2I42+][AsF6]2 dan [Se2I42+][Sb2F11]2) telah dibuat dan dikarakterisasi secara kristalografi.[51]

Mengingat ukuran anion iodida yang besar dan daya oksidasi iodin yang lemah, keadaan oksidasi yang tinggi sulit dicapai dalam iodida biner, dengan maksimum yang diketahui berada pada pentaiodidaniobium,tantalum, danprotaktinium. Iodida dapat dibuat dengan mereaksikan suatu unsur atau oksida, hidroksida, atau karbonatnya dengan asam iodida, dan kemudian didehidrasi dengan suhu agak tinggi serta dikombinasikan dengan tekanan rendah atau gas hidrogen iodida anhidrat. Metode ini bekerja paling baik bila produk iodida stabil terhadap hidrolisis; jika tidak, kemungkinannya meliputi iodinasi oksidatif suhu tinggi dari unsur tersebut dengan iodin atau hidrogen iodida, iodinasi suhu tinggi dari oksida atau halida logam lainnya oleh iodida, halida logam yang volatil,karbon tetraiodida, atau sebuah iodida organik. Sebagai contoh,molibdenum(IV) oksida bereaksi denganaluminium(III) iodida pada suhu 230 °C menghasilkanmolibdenum(II) iodida. Contoh yang melibatkan pertukaran halogen diberikan di bawah ini, melibatkan reaksitantalum(V) klorida dengan aluminium(III) iodida berlebih pada suhu 400 °C menghasilkantantalum(V) iodida:[52]

3TaCl5+5AlI3(kelebihan)3TaI5+5AlCl3{\displaystyle {\ce {3TaCl5 + {\underset {(kelebihan)}{5AlI3}}-> 3TaI5 + 5AlCl3}}}

Iodida yang lebih rendah dapat diproduksi baik melalui dekomposisi atau disproporsionasi termal, atau dengan mereduksi iodida yang lebih tinggi dengan hidrogen atau logam, misalnya:[52]

TaI5+Ta630C  575Cgradien termalTa6I14{\displaystyle {\ce {TaI5{}+Ta->[{\text{gradien termal}}][{\ce {630^{\circ }C\ ->\ 575^{\circ }C}}]Ta6I14}}}

Sebagian besar iodida logam dengan logam dalam keadaan oksidasi rendah (+1 hingga +3) bersifat ionik. Nonlogam cenderung membentuk molekul iodida kovalen, seperti halnya logam dalam keadaan oksidasi tinggi, mulai dari +3 ke atas. Iodida ionik dan kovalen dikenal untuk logam dalam keadaan oksidasi +3 (misalnya,skandium iodida hampir bersifat ionik, tetapialuminium iodida tidak). Iodida ionik MIn cenderung memiliki titik lebur dan titik didih terendah di antara halida MXn dari unsur yang sama, karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara kation dan anion dalam anion iodida besar merupakan yang paling lemah. Sebaliknya, iodida kovalen cenderung memiliki titik lebur dan titik didih tertinggi di antara halida dari unsur yang sama, karena iodin adalah halogen yang paling dapat dipolarisasi dan, memiliki elektron paling banyak di antara mereka, sehingga dapat berkontribusi paling besar pada gaya van der Waals. Secara alami, pengecualiannya ialah pada iodida perantara di mana satu tren memberi jalan ke yang lain. Demikian pula, kelarutan iodida yang didominasi ionik (misalnyakalium dankalsium) dalam air adalah yang terbesar di antara halida ionik dari unsur tersebut, sedangkan kelarutan iodida kovalen (misalnyaperak) adalah yang terendah dari unsur tersebut. Secara khusus,perak iodida sangat tidak larut dalam air dan pembentukannya sering digunakan sebagai uji kualitatif untuk iodin.[52]

Iodin halida

[sunting |sunting sumber]

Halogen membentuk banyak senyawaantarhalogendiamagnetik biner dengan stoikiometri XY, XY3, XY5, dan XY7 (di mana X lebih berat dari Y), dan tak terkecuali iodin. Iodin membentuk seluruh tiga kemungkinan antarhalogen diatomik, sebuah trifluorida dan triklorida, sebuah pentafluorida dan, yang tidak biasa di antara para halogen, sebuah heptafluorida. Sejumlah turunan kationik dan anionik juga dikarakterisasi, seperti senyawaICl+2 berwarna merah anggur atau jingga cerah dan senyawa I2Cl+ berwarna cokelat tua atau hitam keunguan. Selain itu, beberapapseudohalida juga dikenal, sepertisianogen iodida (ICN), iodintiosianat (ISCN), dan iodinazida (IN3).[53]

Iodin monoklorida

Iodin monofluorida (IF) bersifat tidak stabil pada suhu kamar dan akan terdisproporsionasi secara sangat cepat dan ireversibel menjadi iodin daniodin pentafluorida, sehingga ia tidak dapat diperoleh dalam bentuk murni. Ia dapat disintesis dari reaksi iodin dengan gas fluorin dalamtriklorofluorometana pada suhu −45 °C, denganiodin trifluorida dalam triklorofluorometana pada suhu −78 °C, atau denganperak(I) fluorida pada suhu 0 °C.[53] Sebaliknya,iodin monoklorida (ICl) daniodin monobromida (IBr) cukup stabil. ICl, senyawa berwarna merah-cokelat yang volatil, ditemukan secara terpisah olehJoseph L. Gay-Lussac danHumphry Davy pada tahun 1813–1814 tidak lama setelah penemuan klorin dan iodin, dan ia meniru perilaku halogen bromin dengan sangat baik sehingga membuatJustus von Liebig mengira bahwa bromin (yang dia temukan) adalah iodin monoklorida. Iodin monoklorida dan iodin monobromida dapat dibuat secara sederhana dengan mereaksikan iodin dengan klorin atau bromin pada suhu kamar dan dimurnikan dengankristalisasi fraksional. Keduanya cukup reaktif dan bahkan dapat menyerangplatina danemas, meski bukanboron,karbon,kadmium,timbal,zirkonium,niobium,molibdenum, danwolfram. Reaksi mereka dengan senyawa organik bergantung pada kondisi. Uap iodin klorida cenderung mengklorinasifenol danasam salisilat, karena ketika iodin klorida mengalami disosiasi homolitik, klorin dan iodin akan diproduksi dan klorin menjadi yang lebih reaktif. Namun, iodin klorida dalam larutan tetraklorometana menghasilkan iodinasi sebagai reaksi utama, karena sekarang terjadi fisi heterolitik ikatan I–Cl dan I+ menyerang fenol sebagai elektrofil. Namun, iodin monobromida cenderung membrominasi fenol bahkan dalam larutan tetraklorometana karena ia cenderung berdisosiasi menjadi unsur-unsurnya dalam larutan, dan bromin lebih reaktif daripada iodin.[53] Ketika cair, iodin monoklorida dan iodin monobromida akan berdisosiasi menjadi anionI2X+ danIX2 (X = Cl, Br); dengan demikian, mereka adalah konduktor listrik yang signifikan dan dapat digunakan sebagai pelarut pengion.[53]

Iodin trifluorida (IF3) adalah padatan berwarna kuning tidak stabil yang terurai di atas suhu −28 °C, sehingga hanya sedikit yang diketahui darinya. Ia sulit untuk diproduksi karena gas fluorin cenderung mengoksidasi iodin hingga ke pentafluorida; diperlukan reaksi pada suhu rendah denganxenon difluorida.Iodin triklorida, yang eksis dalam keadaan padat sebagai dimer planar I2Cl6, adalah padatan berwarna kuning cerah, disintesis dengan mereaksikan iodin dengan klorin cair pada suhu −80 °C; kehati-hatian diperlukan selama pemurniannya karena ia mudah berdisosiasi menjadi iodin monoklorida dan klorin, sehingga ia dapat bertindak sebagai zat klorinasi yang kuat. Iodin triklorida cair dapat menghantarkan listrik, kemungkinan menunjukkan disosiasi menjadi ionICl+2 danICl4.[54]

Iodin pentafluorida (IF5), cairan tidak berwarna dan volatil, adalah iodin fluorida yang paling stabil secara termodinamika, dan dapat dibuat dengan mereaksikan iodin dengan gas fluorin pada suhu kamar. Ia adalah sebuah agen fluorinasi, tetapi cukup ringan untuk disimpan dalam peralatan kaca. Sekali lagi, sedikit konduktivitas listrik hadir dalam keadaan cairnya karena ia berdisosiasi menjadiIF+4 danIF6.Iodin heptafluorida (IF7) berstrukturbipiramida pentagon adalah sebuah agen fluorinasi yang sangat kuat, hanya di bawahklorin trifluorida,klorin pentafluorida, danbromin pentafluorida di antara semua antarhalogen: ia bereaksi dengan hampir semua unsur bahkan pada suhu rendah, memfluorinasi kacaPyrex untuk membentuk iodin(VII) oksifluorida (IOF5), dan dapat membakar karbon monoksida.[55]

Iodin oksida dan asam okso

[sunting |sunting sumber]
Struktur iodin pentoksida

Iodin oksida adalah halogen oksida yang paling stabil, karena ikatan I–O yang kuat dihasilkan dari perbedaan elektronegativitas yang besar antara iodin dan oksigen, dan mereka telah dikenal sejak lama.[24]Iodin pentoksida (I2O5) berwarna putih yang stabil dan bersifathigroskopis telah dikenal sejak pembentukannya pada tahun 1813 oleh Gay-Lussac dan Davy. Ia dibuat paling mudah dengan dehidrasiasam iodat (HIO3), yang merupakan anhidrida. Ia dengan cepat akan mengoksidasi karbon monoksida sepenuhnya menjadikarbon dioksida pada suhu kamar, sehingga ia merupakan reagen yang berguna dalam menentukan konsentrasi karbon monoksida. Ia juga dapat mengoksidasi nitrogen oksida,etilena, danhidrogen sulfida. Ia bereaksi denganbelerang trioksida danperoksodisulfuril difluorida (S2O6F2) untuk membentuk garam kation iodil, [IO2]+, dan direduksi olehasam sulfat pekat menjadi garam iodosil yang melibatkan [IO]+. Ia dapat difluorinasi oleh fluorin, bromin trifluorida,belerang tetrafluorida, ataukloril fluorida, menghasilkan iodin pentafluorida, yang juga bereaksi dengan iodin pentoksida, menghasilkan iodin(V) oksifluorida, IOF3. Beberapa oksida lain yang kurang stabil telah diketahui, khususnya I4O9 dan I2O4; struktur mereka belum ditentukan, tetapi tebakan yang masuk akal adalah IIII(IVO3)3 dan [IO]+[IO3], masing-masing.[56]

Potensial reduksi standar untuk spesies I berair[57]
E°(pasangan)a(H+) = 1
(asam)
E°(pasangan)a(OH) = 1
(basa)
I2/I+0,535I2/I+0,535
HOI/I+0,987IO/I+0,48
  IO3/I+0,26
HOI/I2+1,439IO/I2+0,42
IO3/I2+1,195  
IO3/HOI+1,134IO3/IO+0,15
IO4/IO3+1,653  
H5IO6/IO3+1,601H3IO2−6/IO3+0,65

Yang lebih penting adalah empat asam okso:asam hipoiodit (HIO),asam iodit (HIO2),asam iodat (HIO3), danasam periodat (HIO4 atau H5IO6). Ketika iodin larut dalam larutan berair, reaksi berikut akan terjadi:[57]

I2 + H2Ois in equilibrium with HIO + H+ + IKac = 2,0 × 10−13 mol2 l−2
I2 + 2 OHis in equilibrium with IO + H2O + IKalk = 30 mol2 l−2

Asam hipoiodit tidak stabil terhadap disproporsionasi. Dengan demikian, ion hipoiodit akan segera membentuk disproporsi untuk menghasilkan iodida dan iodat:[57]

3 IOis in equilibrium with 2 I +IO3K = 1020

Asam iodit dan iodit bahkan kurang stabil dan hanya eksis sebagai zat antara dalam oksidasi iodida menjadi iodat, jika ada.[57] Sejauh ini, iodat merupakan senyawa yang paling penting, yang dapat dibuat dengan mengoksidasi iodidalogam alkali dengan oksigen pada suhu 600 °C dan tekanan tinggi, atau dengan mengoksidasi iodin denganklorat. Tidak seperti klorat, yang terdisproporsi secara sangat lambat untuk membentuk klorida dan perklorat, iodat bersifat stabil terhadap disproporsionasi baik dalam larutan asam maupun basa. Dari sini, garam dari sebagian besar logam dapat diperoleh. Asam iodat paling mudah dibuat melalui oksidasi suspensi iodin berair denganelektrolisis atau mengasapiasam nitrat. Iodat memiliki kekuatan pengoksidasi terlemah dari semua halat, tetapi bereaksi paling cepat.[58]

Banyak periodat yang telah diketahui, tidak hanyaIO4 tetrahedron yang diperkirakan, tetapi jugaIO3−5 piramida persegi, ortoperiodat oktahedronIO5−6, [IO3(OH)3]2−, [I2O8(OH2)]4−, danI2O4−9. Mereka biasanya dibuat melalui oksidasinatrium iodat secara elektrokimia (dengantimbal(IV) oksida sebagai anoda) atau dengan gas klorin:[59]

IO3 + 6 OHIO5−6 + 3 H2O + 2 e
IO3 + 6 OH + Cl2IO5−6 + 2 Cl + 3 H2O

Mereka adalah agen pengoksidasi yang kuat secara termodinamika dan kinetik, dengan cepat mengoksidasi Mn2+ menjadiMnO4, dan membelahglikol, α-diketon, α-ketol, α-aminoalkohol, dan α-diamina.[59] Ortoperiodat dapat menstabilkan keadaan oksidasi tinggi di antara semua logam karena muatan negatifnya yang sangat tinggi, yaitu −5.Asam ortoperiodat, H5IO6, bersifat stabil, dan akan mengalami dehidrasi pada suhu 100 °C dalam ruang hampa menjadiasam metaperiodat, HIO4. Langkah lebih jauh tidak akan menghasilkan iodin heptoksida (I2O7) yang bahkan tidak eksis, melainkan iodin pentoksida dan oksigen. Asam periodat dapat diprotonasi olehasam sulfat untuk menghasilkan kationI(OH)+6, isoelektronik menjadi Te(OH)6 danSb(OH)6, serta menghasilkan garam dengan bisulfat dan sulfat.[24]

Senyawa poliiodin

[sunting |sunting sumber]

Ketika iodin dilarutkan dalam asam kuat, seperti asam sulfat berasap, larutanparamagnetik berwarna biru cerah termasuk kationI+2 akan terbentuk. Garam padat dari kation diiodin dapat diperoleh dengan mengoksidasi iodin denganantimon pentafluorida:[24]

2 I2 + 5 SbF5SO220 °C 2 I2Sb2F11 + SbF3

Garam I2Sb2F11 berwarna biru tua, dan analogtantalum berwarna biru I2Ta2F11 juga dikenal. Panjang ikatan I–I pada I2 adalah 267 pm, sedangkan padaI+2 hanya 256 pm karena elektron yang hilang padaI+2 telah dipindahkan dari orbital antiikatan, membuat ikatan menjadi lebih kuat tetapi lebih pendek. Dalam larutanasam fluorosulfat,I+2 berwarna biru tua secara reversibel berdimerisasi di bawah suhu −60 °C, membentuk persegi panjang berwarna merah yang diamagnetikI2+4. Kation poliiodin lainnya tidak dikarakterisasi dengan baik, termasukI+3 berwarna cokelat tua atau hitam yang bengkok danC2h berwarna hijau yang sentrosimetris atauI+5 berwarna hitam, yang dikenal dalam garamAsF6 danAlCl4, dan garam lainnya.[24][60]

Satu-satunya anion poliiodida yang penting dalam larutan berair adalahtriiodida linear,I3. Pembentukannya menjelaskan mengapa kelarutan iodin dalam air dapat ditingkatkan dengan penambahan larutan kalium iodida:[24]

I2 + Iis in equilibrium withI3 (Keq = ~700 pada suhu 20 °C)

Banyak poliiodida lain dapat ditemukan ketika larutan yang mengandung iodin dan iodida mengkristal, sepertiI5,I9,I2−4, danI2−8, di mana garamnya dengan kation besar dan terpolarisasi lemah sepertiCs+ dapat diisolasi.[24][61]

Senyawa organoiodin

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Kimia organoiodin
Struktur zat pengoksidasiasam 2-iodoksibenzoat

Senyawa organiodin telah mendasar dalam pengembangansintesis organik, seperti dalam eliminasiaminaHofmann,[62]sintesis eter Williamson,[63]reaksi penggandengan Wurtz,[64] dan dalamreagen Grignard.[65]

Ikatankarbon–iodin adalah gugus fungsi umum yang membentuk bagian darikimia organik inti; secara formal, senyawa ini dapat dianggap sebagai turunan organik dari anion iodida. Senyawa organoiodin yang paling sederhana,alkil iodida, dapat disintesis melalui reaksialkohol denganfosforus triiodida; ini kemudian dapat digunakan dalam reaksisubstitusi nukleofilik, atau untuk membuat reagen Grignard. Ikatan C–I merupakan yang terlemah dari semua ikatan karbon–halogen karena perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil antara karbon (2,55) dan iodin (2,66). Dengan demikian, iodida adalahgugus pergi terbaik di antara para halogen, sedemikian rupa sehingga banyak senyawa organoiodin berubah menjadi kuning ketika disimpan dari waktu ke waktu karena dekomposisi menjadi iodin elemental; mereka umumnya digunakan dalamsintesis organik, karena pembentukan dan pembelahan ikatan C–I yang mudah.[66] Mereka juga secara signifikan lebih padat daripada senyawa organohalogen lainnya berkat berat atom iodin yang tinggi.[67] Beberapa zat pengoksidasi organik sepertiiodana mengandung iodin dalam keadaan oksidasi lebih tinggi dari −1, sepertiasam 2-iodoksibenzoat, sebuah reagen umum untuk oksidasi alkohol menjadialdehida,[68] daniodobenzena diklorida (PhICl2), digunakan untuk klorinasialkena danalkuna selektif.[69] Salah satu penggunaan senyawa organoiodin yang lebih terkenal adalah apa yang disebut denganuji iodoform, di manaiodoform (CHI3) dihasilkan oleh iodinasi menyeluruh darimetil keton (atau senyawa lain yang dapat dioksidasi menjadi metil keton), sebagai berikut:[70]

Beberapa kelemahan penggunaan senyawa organoiodin dibandingkan dengan senyawa organoklorin atau organobromin adalah biaya dan toksisitas yang lebih besar dari turunan iodin, karena iodin memiliki harga tinggi dan senyawa organoiodin merupakan zat alkilasi yang lebih kuat.[71] Sebagai contoh,iodoasetamida danasam iodoasetat dapat mendenaturasi protein dengan mengalkilasi residusisteina secara ireversibel dan mencegah pembentukan kembali ikatandisulfida.[72]

Pertukaran halogen untuk menghasilkan iodoalkana melaluireaksi Finkelstein sedikit diperumit oleh fakta bahwa iodida merupakan gugus pergi yang lebih baik daripada klorida atau bromida. Perbedaannya cukup kecil sehingga reaksi ini dapat didorong hingga selesai dengan mengeksploitasi perbedaan kelarutan garam halida, atau dengan menggunakan kelebihan garam halida.[70] Dalam reaksi Finkelstein klasik, sebuahalkil klorida ataualkil bromida diubah menjadi sebuahalkil iodida melalui perlakuan dengan larutannatrium iodida dalamaseton. Natrium iodida dapat larut dalam aseton, sedangkannatrium klorida dannatrium bromida tidak.[73] Reaksi ini didorong menuju produk denganaksi massa karena adanya pengendapan garam yang tidak larut.[74][75]

Keterjadian dan produksi

[sunting |sunting sumber]

Iodin adalah halogen stabil yang paling tidak melimpah, membentuk hanya 0,46 bagian per juta batuan kerak Bumi (bandingkan: fluorin 544 ppm, klorin 126 ppm, bromin 2,5 ppm).[76] Di antara 84unsur yang terdapat dalam jumlah yang signifikan (unsur 1–42, 44–60, 62–83, 90 dan 92), ia menempati urutan ke-61 dalam kelimpahan. Mineral iodida langka, dan sebagian besar endapan yang cukup terkonsentrasi untuk ekstraksi ekonomis adalah mineraliodat. Contohnya ialahlautarit, Ca(IO3)2, dandietzeit, 7Ca(IO3)2·8CaCrO4.[76] Mereka adalah mineral yang muncul sebagai pengotor kecil padakalise, ditemukan diChili, yang produk utamanya adalahnatrium nitrat. Secara total, mereka dapat mengandung setidaknya 0,02% dan paling banyak 1% iodin berdasarkan massa.[77]Natrium iodat diekstraksi dari kalise dan direduksi menjadi iodida olehnatrium bisulfit. Larutan ini kemudian direaksikan dengan iodat yang baru diekstraksi, menyebabkan komproporsionasi menjadi iodin, yang dapat disaring.[20]

Kalise adalah sumber iodin utama pada abad ke-19 dan terus menjadi penting hingga saat ini, menggantikankelp (yang tidak lagi menjadi sumber yang layak secara ekonomi),[78] tetapi pada akhir abad ke-20air garam mulai muncul sebagai sumber yang sebanding.Ladang gas Minami Kanto Jepang di sebelah timurTokyo dan ladang gasCekungan Anadarko Amerika di barat lautOklahoma adalah dua sumber terbesar. Air garam lebih panas dari 60 °C dari kedalaman sumbernya. Air garam pertama-tamadimurnikan dan diasamkan menggunakanasam sulfat, kemudian iodida yang ada dioksidasi menjadi iodin denganklorin. Larutan iodin akan dihasilkan, tetapi encer dan harus dipekatkan. Udara dihembuskan ke dalam larutan untukmenguapkan iodin, yang dialirkan ke menara pengabsorb, tempat di manabelerang dioksida mereduksi iodin.Hidrogen iodida (HI) direaksikan dengan klorin untuk mengendapkan iodin. Setelah penyaringan dan pemurnian, iodin siap dikemas.[77][79]

2 HI + Cl2 → I2↑ + 2 HCl
I2 + 2 H2O + SO2 → 2 HI + H2SO4
2 HI + Cl2 → I2↓ + 2 HCl

Sumber-sumber ini memastikan bahwa Chili dan Jepang adalah produsen iodin terbesar saat ini.[76] Secara alternatif, air garam dapat direaksikan denganperak nitrat untuk mengendapkan iodin sebagaiperak iodida, yang kemudian didekomposisi melalui reaksi dengan besi untuk membentuk logam perak dan larutanbesi(II) iodida. Iodin kemudian dapat dibebaskan melalui penggantian dengan klorin.[80]

Aplikasi

[sunting |sunting sumber]

Sekitar setengah dari semua iodin yang dihasilkan masuk ke dalam berbagai senyawa organoiodin, 15% lainnya tetap sebagai unsur murni, 15% lainnya digunakan untuk membentukkalium iodida, dan 15% lainnya untuk senyawa iodin anorganik lainnya.[20] Penggunaan utama senyawa iodin adalahkatalis, suplemen pakan ternak, stabilisator, pewarna dan pigmen, farmasi, sanitasi (daritingtur iodin), dan fotografi; kegunaan kecil meliputi penghambatan asbut,penyemaian awan, dan berbagai kegunaan dalam kimia analitis.[20]

Analisis kimia

[sunting |sunting sumber]
Pengujian benih untuk pati dengan larutan iodin

Anion iodida dan iodat sering digunakan untuk analisis volumetrik kuantitatif, misalnya dalamiodometri. Iodin dan pati membentuk kompleks biru, dan reaksi ini sering digunakan untuk menguji pati atau iodin dan sebagaiindikator dalam iodometri. Uji iodin untuk pati masih digunakan untuk mendeteksi uang kertas palsu yang dicetak di atas kertas yang mengandung pati.[81]

Bilangan iodin adalah massa iodin dalam gram yang dikonsumsi oleh 100 gram dari suatuzat kimia, biasanya lemak atau minyak. Bilangan iodin sering digunakan untuk menentukan jumlah ketidakjenuhan dalamasam lemak. Ketidakjenuhan ini berupaikatan ganda yang bereaksi dengan senyawa iodin.

Kalium tetraiodomerkurat(II), K2HgI4, juga dikenal sebagai reagen Nessler. Ia sering digunakan sebagai uji titik sensitif untukamonia. Demikian pula,reagen Mayer (larutan kalium tetraiodomerkurat(II)) digunakan sebagai reagen pengendap untuk mengujialkaloid.[82] Larutan iodin alkali encer digunakan dalam uji iodoform untuk metil keton.[70]

Spektroskopi

[sunting |sunting sumber]

Spektrum molekul iodin, I2, (tidak hanya) terdiri dari puluhan ribu garis spektrum tajam dalam rentang panjang gelombang 500–700 nm. Oleh karena itu, ia menjadi referensi panjang gelombang yang umum digunakan (standar sekunder). Melalui pengukuran denganteknik spektroskopi bebas Doppler sambil memfokuskan pada salah satu garis ini, strukturhiperhalus dari molekul iodin akan menampakkan diri. Sebuah garis akan diselesaikan sedemikian rupa sehingga 15 komponen (dari bilangan kuantum rotasi genap,Jgenap), atau 21 komponen (dari bilangan kuantum rotasi ganjil,Jganjil) dapat diukur.[83]

Sesium iodida dan natrium iodida yang didoping talium digunakan dalamsintilator kristal untuk mendeteksi sinar gama. Ia memiliki efisiensi dan spektroskopi dispersif energi dimungkinkan, tetapi resolusinya agak buruk.

Propulsi wahana antariksa

[sunting |sunting sumber]

Sistem propulsi yang menggunakan iodin sebagaipropelan dapat dibangun lebih padu, dengan massa (dan biaya) yang lebih sedikit, dan beroperasi lebih efisien daripadapendorong ion terkisi yang digunakan untuk menggerakkan wahana antariksa sebelumnya, seperti probHayabusa Jepang, satelitGOCE ESA, atau misiDART NASA, yang semuanya menggunakan xenon sebagaimassa reaksi.Berat atom iodin hanya 3,3% lebih kecil dari xenon, sedangkan duaenergi ionisasi pertamanya rata-rata 12% lebih sedikit; bersama-sama, dua alasan ini menjadikan ion iodin sebagai pengganti yang menjanjikan.[84][85]

Penggunaan iodin harus memungkinkan penerapan teknologi dorong ion yang lebih luas, terutama dengan kendaraan antariksa berskala lebih kecil.[85] MenurutBadan Antariksa Eropa, "Inovasi kecil namun berpotensi mengganggu ini dapat membantu membersihkan langit darisampah antariksa, dengan memungkinkan satelit kecil untuk menghancurkan diri mereka sendiri dengan murah dan mudah di akhir misi mereka, dengan mengarahkan diri mereka ke atmosfer tempat mereka akan terbakar."[86]

Pada awal 2021, kelompokThrustMe Prancis melakukan demonstrasi dalam-orbit daripendorong ion bertenaga listrik untuk wahana antariksa, di mana iodin digunakan sebagai penggantixenon sebagai sumberplasma, untuk menghasilkandaya dorong dengan mempercepation dengan medanelektrostatis.[84]

Obat-obatan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Iodin (penggunaan medis)

Iodin elemental

[sunting |sunting sumber]

Iodin elemental digunakan sebagaiantiseptik baik sebagai unsur, atau sebagai aniontriiodida I3 yang larut dalam air yang dihasilkanin situ dengan menambahkaniodida ke iodin elemental yang kurang larut dalam air (reaksi kimia balik membuat beberapa iodin elemental bebas dapat tersedia untuk antisepsis). Iodin elemental juga dapat digunakan untuk mengobatikekurangan iodin.[87]

Sebagai alternatif, iodin dapat dihasilkan dariiodofor, yang mengandung kompleks iodin dengan zat pelarut (ion iodida dapat dianggap sebagai iodofor dalam larutan air triiodida). Contoh pembuatan tersebut meliputi:[88]

  • Tingtur iodin: iodin dalam etanol, atau iodin dannatrium iodida dalam campuran etanol dan air.
  • Iodin Lugol: iodin dan iodida dalam air saja, sebagian besar membentuk triiodida. Tidak seperti tingtur iodin, iodin Lugol memiliki jumlah komponen iodin bebas (I2) yang diminimalkan.
  • Iodin povidon (sebuahiodofor).
  • Iodin-V: iodin (I2) danasam fulvat membentuksenyawa klatrat (molekul iodin akan "dikurung" oleh asam fulvat di dalamkompleks inang-tamu ini). Sebuah kompleks kristalin yang larut dalam air, berbentuk padat dan bersifat stabil. Tidak seperti iodofor lainnya, Iodin-V hanya mengandung iodin dalam bentuk molekul (I2).[89]

Tindakan antimikroba iodin bekerja dengan cepat dan dapat bekerja pada konsentrasi rendah, sehingga ia digunakan di ruang operasi.[90] Cara kerjanya yang spesifik tidak diketahui. Ia akan menembus ke dalam mikroorganisme dan menyerang asam amino tertentu (sepertisisteina danmetionina),nukleotida, danasam lemak, yang pada akhirnya mengakibatkankematian sel. Ia juga memiliki tindakanantivirus, tetapi virus danparvovirus kurang sensitif dibandingkan virus yang diselimuti lipid. Iodin mungkin dapat menyerang protein permukaan virus yangdiselimuti, dan mungkin juga dapat mengacaukan asam lemak membran dengan bereaksi denganikatan karbontak jenuh.[91]

Formulasi lainnya

[sunting |sunting sumber]

Sebelum munculnyaagen pengelat organik, garam iodida diberikan secara oral dalam pengobatankeracunan timbal atauraksa, seperti yang dipopulerkan olehLouis Melsens dan banyak dokter pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.[92][93]

Dalam pengobatan, larutan jenuhkalium iodida digunakan untuk mengobatitirotoksikosis akut. Ia juga digunakan untuk memblokir penyerapaniodin-131 di kelenjar tiroid (lihat bagian isotop di atas), ketika isotop ini digunakan sebagai bagian dari radiofarmasi (sepertiiobenguan) yang tidak ditargetkan ke jaringan tiroid atau bertipe tiroid.[94][95]

Iodin-131 (biasanya sebagai iodida) adalah komponen dariluruhan nuklir, dan sangat berbahaya karena kecenderungan kelenjar tiroid untuk mengonsentrasikan iodin yang tertelan dan menahannya untuk waktu yang lebih lama dari waktu paruh radiologis isotop ini selama delapan hari. Untuk alasan ini, orang yang berisiko terpapar iodin radioaktif lingkungan (iodin-131) dalam luruhan dapat diinstruksikan untuk mengonsumsi tablet kalium iodida nonradioaktif. Dosis umum orang dewasa adalah satu tablet 130 mg per 24 jam, memasok 100 mg (100.000mikrogram) iodin ionik. (Dosis iodin harian umum untuk kesehatan normal adalah 100 mikrogram; lihat "Asupan Diet" di bawah.) Menelan iodin nonradioaktif dalam dosis besar ini akan meminimalkan penyerapan iodin radioaktif oleh kelenjar tiroid.[96]

Asam diatrizoat, sebuah agen radiokontras yang mengandung iodin

Sebagai unsur dengankerapatan elektron dan nomor atom tinggi, iodin mengabsorb sinar-X lebih lemah dari 33,3 keV karenaefek fotolistrik dari elektron terdalam.[97] Senyawa organoiodin digunakan melalui injeksi intravena sebagai agenradiokontras sinar-X. Aplikasi ini sering digabungkan dengan teknik sinar-X tingkat lanjut sepertiangiografi danpemindaian CT. Saat ini, semua agen radiokontras yang larut dalam air bergantung padasenyawa yang mengandung iodin.

Lainnya

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Bilangan iodin

Produksietilenadiamina dihidroiodida, yang disediakan sebagaisuplemen nutrisi untuk ternak, mengonsumsi sebagian besar iodin yang tersedia. Penggunaan signifikan lainnya adalah sebagai katalis untuk produksiasam asetat melaluiproses Monsanto danCativa. Dalam teknologi ini, yang mendukung permintaan dunia akan asam asetat,asam iodida mengubah bahan bakumetanol menjadi metil iodida, yang mengalamikarbonilasi. Hidrolisis asetil iodida yang dihasilkan akan meregenerasi asam iodida dan menghasilkan asam asetat.[98]

Iodida anorganik memiliki kegunaan khusus. Titanium, zirkonium, hafnium, dantorium dimurnikan melaluiproses van Arkel–de Boer, yang melibatkan pembentukan tetraiodida reversibel dari unsur-unsur ini. Perak iodida adalah bahan utama dari film gulung tradisional. Ribuan kilogram perak iodida digunakan setiap tahunnya untukpenyemaian awan untuk menginduksi hujan.[98]

Senyawa organoiodineritrosin adalah zat pewarna makanan yang penting. Perfluoroalkil iodida adalah prekursor dari beberapa surfaktan penting, sepertiasam perfluorooktanasulfonat.[98]

Reaksi jam iodin (di mana iodin juga berfungsi sebagai uji pati, membentuk kompleks berwarna biru tua),[20] adalah percobaan demonstrasi pendidikan populer dan contoh dari sebuah reaksi yang tampaknya berosilasi (hanya konsentrasi dari produk antara yang berosilasi).

Meskipun iodin memiliki peran luas pada banyak spesies, agen yang mengandungnya dapat memberikan efekyang berbeda berbeda pada spesies yang berbeda dalam sistem pertanian. Pertumbuhan semua galurFusarium verticillioides secara signifikan dihambat olehfungistatik yang mengandung iodin (AJ1629-34EC) pada konsentrasi yang tidak membahayakan tanaman. Ini mungkin merupakanperawatan pertanian antijamur yang kurang beracun karena bahan kimianya yang relatif alami.[99]

125I digunakan sebagairadiolabel dalam menyelidikiligan mana yang menuju kereseptor pengenalan pola tumbuhan (PRR) mana.[100]

Peran biologis

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Iodin dalam biologi
Sistemtiroid dari hormon tiroidT3 danT4
Perbandingan kandungan iodin dalam urine di Prancis (dalam mikrogram/hari), untuk beberapa wilayah dan departemen (tingkat rata-rata iodin urine, diukur dalam mikrogram per liter pada akhir abad ke-20 (1980 hingga 2000))[101]

Iodin adalah sebuahunsur esensial bagi kehidupan dan, dengan nomor atomZ = 53, merupakan unsur terberat yang umumnya dibutuhkan oleh organisme hidup. (Lantanum danlantanida lainnya, sertawolfram denganZ = 74 danuranium denganZ = 92, digunakan oleh beberapa mikroorganisme.[102][103][104]) Ia diperlukan untuk sintesis hormon tiroid pengatur pertumbuhantiroksina dantriiodotironina (masing-masing T4 dan T3, dinamai menurut jumlah atom iodinnya). Kekurangan iodin akan menyebabkan penurunan produksi T3 dan T4 seiring dengan pembesaranjaringan tiroid dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak iodin, menyebabkan penyakit yang dikenal sebagaigondok sederhana. Bentuk utama hormon tiroid dalam darah adalah tiroksina (T4), yang memiliki waktu paruh lebih lama daripada T3. Pada manusia, rasio T4 terhadap T3 yang dilepaskan ke dalam darah adalah antara 14:1 dan 20:1. T4 diubah menjadi T3 aktif (tiga sampai empat kali lebih kuat dari T4) di dalamsel melaluideiodinase (5'-iodinase). Mereka akan diproses lebih lanjut melaluidekarboksilasi dan deiodinasi untuk menghasilkaniodotironamina (T1a) dantironamina (T0a'). Ketiga isoform deiodinase adalah enzim yang mengandungselenium; dengan demikian, selenium diet sangatlah penting untuk produksi T3.[105]

Iodin menyumbang 65% dari berat molekul T4 dan 59% dari T3. 15 hingga 20 mg iodin terkonsentrasi di jaringan tiroid dan hormon, tetapi 70% dari semua yodium dalam tubuh ditemukan di jaringan lain, termasuk kelenjar susu, mata, mukosa lambung, timus janin, cairan serebro-spinal dan pleksus koroid, dinding arteri, leher rahim, dan kelenjar ludah. Selama kehamilan, plasenta mampu menyimpan dan menumpuk iodin.[106][107] Di dalam sel-sel jaringan tersebut, iodida masuk langsung melaluisimporter natrium-iodida (NIS). Aksi iodin dalam jaringan susu berhubungan dengan perkembangan janin dan neonatus, tetapi di jaringan lain, (setidaknya) sebagian tidak diketahui.[108]

Asupan diet

[sunting |sunting sumber]

Tingkat asupan harian yang direkomendasikan olehAkademi Kedokteran Nasional Amerika Serikat adalah antara 110 dan 130 µg untuk bayi hingga 12 bulan, 90 µg untuk anak hingga 8 tahun, 130 µg untuk anak hingga 13 tahun, 150 µg untuk orang dewasa, 220 µg untuk ibu hamil, dan 290 µg untuk ibu menyusui.[4][109] Batas Atas Asupan (UL) untuk orang dewasa adalah 1.100 μg/hari.[110] Batas atas ini dinilai dengan menganalisis efek suplementasi padahormon perangsang tiroid.[108]

Kelenjar tiroid membutuhkan tidak lebih dari 70 μg/hari untuk menyintesis jumlah T4 dan T3 harian yang diperlukan.[4] Tingkat kecukupan harian yang direkomendasikan lebih tinggi dari iodin tampaknya diperlukan untuk fungsi optimal dari sejumlah sistem tubuh, meliputilaktasi,mukosa lambung,kelenjar liur, sel otak,pleksus koroid,timus, dandinding arteri.[4][111][112][113]

Sumber iodin makanan alami meliputimakanan laut, seperti ikan, rumput laut (sepertikelp) dankerang-kerangan, produk susu dantelur selama hewan menerima cukup iodin, dan tumbuhan yang tumbuh di tanah yang kaya iodin.[114][115]Garam beriodin diperkaya dengan iodin dalam bentuknatrium iodida ataukalium iodat.[115][116][117]

Pada tahun 2000, rata-rata asupan iodin dari makanan di Amerika Serikat adalah 240 hingga 300 μg/hari untuk pria dan 190 hingga 210 μg/hari untuk wanita.[110] Populasi umum A.S. memiliki nutrisi iodin yang memadai,[118][119] dengan wanita usia subur dan wanita hamil memiliki kemungkinan risiko kekurangan yang ringan.[119] Di Jepang, konsumsi dianggap jauh lebih tinggi, berkisar antara 5.280 μg/hari hingga 13.800 μg/hari dari makanan rumput laut atau kelpkombu,[108] seringkali dalam bentuk ekstrak kombuumami untuk kaldu sup dan keripik kentang. Namun, studi baru menunjukkan bahwa konsumsi iodin di Jepang mendekati 1.000–3.000 μg/hari.[120] UL dewasa di Jepang terakhir direvisi menjadi 3.000 µg/hari pada tahun 2015.[121]

Setelah program fortifikasi iodin seperti iodisasi garam telah dilaksanakan, beberapa kasushipertiroidisme yang diinduksi iodin telah teramati (disebutfenomena Jod-Basedow). Kondisi ini tampaknya terjadi terutama pada orang di atas 40 tahun, dan risikonya tampak lebih tinggi ketika kekurangan iodin dirasa parah dan peningkatan awal asupan iodin dirasa tinggi.[122]

Kekurangan iodin

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Kekurangan iodin

Di daerah di mana terdapat sedikit iodin dalam makanan,[123] biasanya daerah pedalaman terpencil dan iklim khatulistiwa semi-arid di mana tidak ada makanan laut yang dimakan,kekurangan iodin akan menimbulkanhipotiroidisme, gejalanya adalah kelelahan ekstrem,gondok, penurunan mental, depresi, berat badan naik, dan suhu tubuh basal yang rendah.[124] Kekurangan iodin adalah penyebab utamakecacatan intelektual yang dapat dicegah, hasil yang terjadi terutama ketika bayi atau anak kecil mengalamihipotiroid karena kekurangan unsur tersebut. Penambahan iodin ke dalam garam dapur sebagian besar telah menghilangkan masalah ini di negara-negara kaya, tetapi kekurangan iodin tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di negara berkembang saat ini.[125] Kekurangan iodin juga menjadi masalah di daerah tertentu di Eropa. Pemrosesan informasi, keterampilan motorik halus, dan pemecahan masalah visual dapat ditingkatkan dengan pemenuhan iodin pada anak-anak dengan kekurangan iodin sedang.[126]

Pencegahan

[sunting |sunting sumber]

Toksisitas

[sunting |sunting sumber]
Yodium
Bahaya
Piktogram GHSGHS07: Tanda SeruGHS09: Bahaya Lingkungan
Keterangan bahaya GHS{{{value}}}
H312,H332,H315,H319,H335,H372,H400
P261,P273,P280,P305,P351,P338,P314[127]

Iodin elemental (I2) bersifatracun jika dikonsumsi secara oral tanpa diencerkan. Dosis yang mematikan untuk manusia dewasa adalah 30 mg/kg, yaitu sekitar 2,1–2,4 gram untuk manusia dengan berat 70 hingga 80 kg (bahkan jika percobaan pada tikus menunjukkan bahwa hewan ini dapat bertahan hidup setelah memakan dosis 14000 mg/kg). Kelebihan iodin dapat lebihsitotoksik dengan adanyakekurangan selenium.[129] Suplementasi iodin pada populasi yang kekurangan selenium, secara teori, bermasalah, sebagian karena alasan ini.[108] Toksisitasnya berasal dari sifat pengoksidasinya, yang melaluinya ia dapat mendenaturasi protein (termasuk enzim).[130]

Iodin elemental juga merupakan iritan kulit. Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan kerusakan, dan kristal iodin padat harus ditangani dengan hati-hati. Larutan dengan konsentrasi iodin elemental yang tinggi, sepertitingtur iodin danlarutan Lugol, dapat menyebabkankerusakan jaringan jika digunakan dalam pembersihan atau antisepsis yang berkepanjangan; demikian pula,iodin povidon (Betadine) cair yang terperangkap di kulit dapat mengakibatkan luka bakar kimia dalam beberapa kasus yang dilaporkan.[131]

Paparan saat bekerja

[sunting |sunting sumber]

Orang dapat terpapar iodin di tempat kerja melalui inhalasi, konsumsi, kontak kulit, dan kontak mata.Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) telah menetapkan batas legal (batas paparan yang diizinkan) untuk paparan iodin di tempat kerja sebesar 0,1 ppm (1 mg/m3) selama 8 jam hari kerja.Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) telah menetapkanbatas paparan yang direkomendasikan (REL) sebesar 0,1 ppm (1 mg/m3) selama 8 jam hari kerja. Pada kadar 2 ppm, iodinlangsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan.[132]

Reaksi alergi

[sunting |sunting sumber]

Beberapa orang mengembangkanhipersensitivitas terhadap produk dan makanan yang mengandung iodin. Aplikasi tingtur iodin atau Betadine dapat menyebabkan ruam, terkadang parah.[133] Penggunaan agen kontras berbasis iodin secara parenteral (lihat di atas) dapat menyebabkan reaksi mulai dari ruam ringan hinggaanafilaksis yang fatal. Reaksi semacam itu telah menyebabkan kesalahpahaman (diakui secara luas, bahkan di kalangan dokter) bahwa beberapa orang alergi terhadap iodin itu sendiri; bahkan alergi terhadap makanan laut yang kaya iodin telah ditafsirkan demikian.[134] Faktanya, belum pernah ada laporan yang dikonfirmasi mengenai alergi iodin yang sebenarnya, dan alergi terhadap iodin elemental atau garam iodida sederhana secara teori tidak mungkin terjadi. Reaksi hipersensitivitas terhadap produk dan makanan yang mengandung iodin tampaknya terkait dengan komponen molekuler lainnya;[135] dengan demikian, seseorang yang menunjukkan alergi terhadap satu makanan atau produk yang mengandung iodin mungkin tidak memiliki reaksi alergi terhadap yang lain. Pasien dengan berbagai alergi makanan (kerang, telur, susu, dll.) tidak memiliki peningkatan risiko hipersensitivitas media kontras.[135][136] Seperti halnya semua obat, riwayat alergi pasien harus ditanyakan dan dikonsultasikan sebelum obat yang mengandung iodin diberikan.[137]

Status Daftar I DEA A.S.

[sunting |sunting sumber]

Fosforus dapat mereduksi iodin elemental menjadiasam iodida, yang merupakan reagen yang efektif untuk mereduksiefedrina ataupseudoefedrina menjadimetamfetamina.[138] Untuk alasan ini, iodin ditetapkan olehBadan Narkotika Amerika Serikat (DEA) sebagaibahan kimia prekursor Daftar I di bawah21 CFR 1310.02.[139]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^(Indonesia)"Iodin".KBBI Daring. Diakses tanggal17 Juli 2022. 
  2. ^Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Handbook of Chemistry and Physics 81st edition, CRC Press.
  3. ^Weast, Robert (1984).CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110.ISBN 0-8493-0464-4. 
  4. ^abcd"Iodine". Micronutrient Information Center,Linus Pauling Institute,Oregon State University, Corvallis. 2015. Diakses tanggal22 Juni 2023. 
  5. ^McNeil Jr DG (16 Desember 2006)."In Raising the World's I.Q., the Secret's in the Salt".The New York Times. Diarsipkan dariversi asli tanggal 12 Juli 2010. Diakses tanggal22 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^World Health Organization (2021).World Health Organization model list of essential medicines: 22nd list (2021). Jenewa: World Health Organization.hdl:10665/345533alt=Dapat diakses gratis. WHO/MHP/HPS/EML/2021.02. 
  7. ^abCourtois B (1813)."Découverte d'une substance nouvelle dans le Vareck" [Penemuan zat baru dalam rumput laut].Annales de chimie (dalam bahasa Prancis).88: 304–310.  Dalam bahasa Prancis, rumput laut yang telah tersapu ke pantai disebut "varec", "varech", atau "vareck", yang menjadi asal kata bahasa Inggris "wrack". Kemudian, "varec" juga merujuk pada abu rumput laut tersebut: abunya digunakan sebagai sumber iodin serta garam natrium dan kalium.
  8. ^Swain PA (2005)."Bernard Courtois (1777–1838) famed for discovering iodine (1811), and his life in Paris from 1798"(PDF).Bulletin for the History of Chemistry.30 (2): 103. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 14 Juli 2010. Diakses tanggal22 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 794
  10. ^ab"53 Iodine". Elements.vanderkrogt.net. Diakses tanggal22 Juni 2023. 
  11. ^Desormes dan Clément membuat pengumuman mereka di Institut impérial de France pada 29 November 1813; ringkasan pengumuman mereka dimuat dalamGazette nationale ou Le Moniteur Universel tertanggal 2 Desember 1813. Lihat:
  12. ^abGay-Lussac J (1813)."Sur un nouvel acide formé avec la substance décourverte par M. Courtois" [Pada asam baru yang dibentuk oleh zat yang ditemukan oleh Tn. Courtois].Annales de Chimie (dalam bahasa Prancis).88: 311–318. 
  13. ^Gay-Lussac J (1813)."Sur la combination de l'iode avec d'oxigène" [Pada kombinasi iodin dengan oksigen].Annales de Chimie (dalam bahasa Prancis).88: 319–321. 
  14. ^Gay-Lussac J (1814)."Mémoire sur l'iode" [Memoar tentang iodin].Annales de Chimie (dalam bahasa Prancis).91: 5–160. 
  15. ^Davy H (1813)."Sur la nouvelle substance découverte par M. Courtois, dans le sel de Vareck" [Tentang zat baru yang ditemukan oleh Tn. Courtois dalam garam rumput laut].Annales de Chimie (dalam bahasa Prancis).88: 322–329. 
  16. ^Davy H (1 Januari 1814). "Some experiments and observations on a new substance which becomes a violet coloured gas by heat".Philosophical Transactions of the Royal Society of London.104: 74–93.doi:10.1098/rstl.1814.0007alt=Dapat diakses gratis. 
  17. ^Davaine C (1873)."Recherches relatives à l'action des substances ditesantiseptiques sur le virus charbonneux" [Investigasi mengenai aksi yang disebut zatantiseptik pada bakteri antraks].Comptes rendus hebdomadaires des séances de l'Académie des Sciences (dalam bahasa Prancis).77: 821–825. 
  18. ^Grossich A (31 Oktober 1908)."Eine neue Sterilisierungsmethode der Haut bei Operationen" [Metode sterilisasi kulit baru untuk operasi].Zentralblatt für Chirurgie (dalam bahasa Jerman).35 (44): 1289–1292. 
  19. ^"Mendeleev's First Periodic Table".web.lemoyne.edu. 
  20. ^abcdefghijklmGreenwood dan Earnshaw, hlm. 800–4
  21. ^Kugler HK, Keller C (1985).'At, Astatine', System No. 8a. Gmelin Handbook of Inorganic and Organometallic Chemistry.8 (edisi ke-8). Springer-Verlag.ISBN 978-3-540-93516-2. 
  22. ^abcdGreenwood dan Earnshaw, hlm. 804–9
  23. ^Windholz, Martha; Budavari, Susan; Stroumtsos, Lorraine Y.; Fertig, Margaret Noether, ed. (1976).Merck Index of Chemicals and Drugs (edisi ke-9). J A Majors Company.ISBN 978-0-911910-26-1. 
  24. ^abcdefgKing RB (1995).Inorganic Chemistry of Main Group Elements. Wiley-VCH. hlm. 173–98.ISBN 978-0-471-18602-1. 
  25. ^Housecroft, C. E.; Sharpe, A. G. (2008).Inorganic Chemistry (edisi ke-3rd). Prentice Hall. hlm. 541.ISBN 978-0131755536. 
  26. ^Stojanovska M, Petruševski VM, Šoptrajanov B (1 Maret 2012). "The concept of sublimation – iodine as an example".Educación Química (dalam bahasa Inggris).23: 171–175.doi:10.1016/S0187-893X(17)30149-0alt=Dapat diakses gratis.ISSN 0187-893X. 
  27. ^Li WK, Zhou GD, Mak TC (2008).Advanced Structural Inorganic ChemistryAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan. Oxford University Press. hlm. 674.ISBN 978-0-19-921694-9. 
  28. ^abAudi, Georges; Bersillon, Olivier; Blachot, Jean; Wapstra, Aaldert Hendrik (2003),"The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties",Nuclear Physics A,729: 3–128,Bibcode:2003NuPhA.729....3A,doi:10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001 
  29. ^Watson JT, Roe DK, Selenkow HA (September 1965). "Iodine-129 as a "nonradioactive" tracer".Radiation Research.26 (1): 159–163.Bibcode:1965RadR...26..159W.doi:10.2307/3571805.JSTOR 3571805.PMID 4157487. 
  30. ^Santschi PH, Moran JE, Oktay S, Hoehn E, Sharma P (1998)."129Iodine: A new tracer for surface water/groundwater interaction"(PDF). Livermore, AS: Lawrence Livermore National Laboratory preprint UCRL-JC-132516. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 21 Desember 2016. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  31. ^Snyder G, Fabryka-Martin J (2007). "I-129 and Cl-36 in dilute hydrocarbon waters: Marine-cosmogenic, in situ, and anthropogenic sources".Applied Geochemistry.22 (3): 692–714.Bibcode:2007ApGC...22..692S.doi:10.1016/j.apgeochem.2006.12.011. 
  32. ^Clayton DD (1983).Principles of Stellar Evolution and NucleosynthesisPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-2). University of Chicago Press. hlm. 75.ISBN 978-0-226-10953-4. 
  33. ^Bolt BA, Packard RE, Price PB (2007)."John H. Reynolds, Physics: Berkeley". The University of California, Berkeley. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  34. ^SCOPE 50 - Radioecology after ChernobylDiarsipkan 13 Mei 2014 diWayback Machine.,Scientific Committee on Problems of the Environment (SCOPE), 1993. Lihat tabel 1.9 di Bagian 1.4.5.2.
  35. ^Hupf HB, Eldridge JS, Beaver JE (April 1968). "Production of iodine-123 for medical applications".The International Journal of Applied Radiation and Isotopes.19 (4): 345–351.doi:10.1016/0020-708X(68)90178-6.PMID 5650883. 
  36. ^Harper, P.V.; Siemens, W.D.; Lathrop, K.A.; Brizel, H.E.; Harrison, R.W.Iodine-125. Proc. Japan Conf. Radioisotopes; Vol: ke-4 01 Jan 1961
  37. ^Rivkees SA, Sklar C, Freemark M (November 1998). "Clinical review 99: The management of Graves' disease in children, with special emphasis on radioiodine treatment".The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.83 (11): 3767–3776.doi:10.1210/jcem.83.11.5239alt=Dapat diakses gratis.PMID 9814445. 
  38. ^Zanzonico PB, Becker DV (Juni 2000). "Effects of time of administration and dietary iodine levels on potassium iodide (KI) blockade of thyroid irradiation by 131I from radioactive fallout".Health Physics.78 (6): 660–667.doi:10.1097/00004032-200006000-00008.PMID 10832925. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  39. ^"Medical isotopes the likely cause of radiation in Ottawa waste".CBC News. 4 Februari 2009. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  40. ^Moser H, Rauert W (2007)."Isotopic Tracers for Obtaining Hydrologic Parameters". Dalam Aggarwal PK, Gat JR, Froehlich KF.Isotopes in the water cycle : past, present and future of a developing science. Dordrecht: Springer. hlm. 11.ISBN 978-1-4020-6671-9. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  41. ^Rao SM (2006)."Radioisotopes of hydrological interest".Practical isotope hydrology. New Delhi: New India Publishing Agency. hlm. 12–13.ISBN 978-81-89422-33-2. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  42. ^"Investigating leaks in Dams & Reservoirs"(PDF).IAEA.org. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 30 Juli 2013. Diakses tanggal23 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  43. ^Araguás LA, Bedmar AP (2002)."Artificial radioactive tracers".Detection and prevention of leaks from dams. Taylor & Francis. hlm. 179–181.ISBN 978-90-5809-355-4. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  44. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 806-7
  45. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 809–12
  46. ^abcGreenwood dan Earnshaw, hlm. 812–9
  47. ^Holleman, A. F.; Wiberg, E. "Inorganic Chemistry" Academic Press: San Diego, 2001.ISBN0-12-352651-5.
  48. ^Aduk amonia NI3•NH3 lebih stabil dan dapat diisolasi pada suhu kamar sebagai padatan hitam yang terkenal peka terhadap kejutan.
  49. ^Tornieporth-Oetting, Inis; Klapötke, Thomas (Juni 1990)."Nitrogen Triiodide".Angewandte Chemie International Edition in English (dalam bahasa Inggris).29 (6): 677–679.doi:10.1002/anie.199006771.ISSN 0570-0833. 
  50. ^Vilarrubias, Pere (17 November 2022)."The elusive diiodosulphanes and diiodoselenanes".Molecular Physics.120 (22): e2129106.Bibcode:2022MolPh.12029106V.doi:10.1080/00268976.2022.2129106.ISSN 0026-8976. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  51. ^Klapoetke, T.; Passmore, J. (1 Juli 1989)."Sulfur and selenium iodine compounds: from non-existence to significance".Accounts of Chemical Research (dalam bahasa Inggris).22 (7): 234–240.doi:10.1021/ar00163a002.ISSN 0001-4842. 
  52. ^abcGreenwood dan Earnshaw, hlm. 821–4
  53. ^abcdGreenwood dan Earnshaw, hlm. 824–8
  54. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 828–831
  55. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 832–835
  56. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 851–3
  57. ^abcdGreenwood dan Earnshaw, hlm. 853–9
  58. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 863–4
  59. ^abGreenwood dan Earnshaw, hlm. 872–5
  60. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 842–4
  61. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 835–9
  62. ^Hofmann AW (1851)."Beiträge zur Kenntniss der flüchtigen organischen Basen".Annalen der Chemie und Pharmacie.78 (3): 253–286.doi:10.1002/jlac.18510780302. 
  63. ^Williamson A (1850)."Theory of Aetherification".Philosophical Magazine.37 (251): 350–356.doi:10.1080/14786445008646627.  (Link to excerpt.)
  64. ^Wurtz A (1855)."Ueber eine neue Klasse organischer Radicale".Annalen der Chemie und Pharmacie.96 (3): 364–375.doi:10.1002/jlac.18550960310. 
  65. ^Grignard V (1900)."Sur quelques nouvelles combinaisons organométaliques du magnésium et leur application à des synthèses d'alcools et d'hydrocabures".Compt. Rend.130: 1322–25. 
  66. ^"Iodine and Iodine Compounds",Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, 2005,doi:10.1002/14356007.a14_381 
  67. ^Blanksby SJ, Ellison GB (April 2003)."Bond dissociation energies of organic molecules"(PDF).Accounts of Chemical Research.36 (4): 255–263.CiteSeerX 10.1.1.616.3043alt=Dapat diakses gratis.doi:10.1021/ar020230d.PMID 12693923. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 6 Februari 2009. Diakses tanggal23 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  68. ^ (2000) "Dess–Martin periodinane: 1,1,1-Triacetoxy-1,1-dihydro-1,2-benziodoxol-3(1H)-one".Org. Synth. 77: 141; Coll. Vol.10: 696. 
  69. ^Jung ME, Parker MH (Oktober 1997). "Synthesis of Several Naturally Occurring Polyhalogenated Monoterpenes of the Halomon Class(1)".The Journal of Organic Chemistry.62 (21): 7094–7095.doi:10.1021/jo971371.PMID 11671809. 
  70. ^abcSmith, Michael B.;March, Jerry (2007),Advanced Organic Chemistry: Reactions, Mechanisms, and Structure (edisi ke-6), New York: Wiley-Interscience,ISBN 0-471-72091-7 Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  71. ^"Safety data for iodomethane". Oxford University. 
  72. ^Polgár L (Agustus 1979). "Deuterium isotope effects on papain acylation. Evidence for lack of general base catalysis and for enzyme--leaving-group interaction".European Journal of Biochemistry.98 (2): 369–374.doi:10.1111/j.1432-1033.1979.tb13196.x.PMID 488108. 
  73. ^Ervithayasuporn V, Ervithayasuporn V, Pornsamutsin N, Pornsamutsin N, Prangyoo P, Prangyoo P, et al. (Oktober 2013)."One-pot synthesis of halogen exchanged silsesquioxanes: octakis(3-bromopropyl)octasilsesquioxane and octakis(3-iodopropyl)octasilsesquioxane".Dalton Transactions.42 (37): 13747–13753.doi:10.1039/C3DT51373D.PMID 23907310. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  74. ^Streitwieser A (1956). "Solvolytic Displacement Reactions at Saturated Carbon Atoms".Chem. Rev.56 (4): 571–752.doi:10.1021/cr50010a001. 
  75. ^Bordwell FG, Brannen WT (1964). "The Effect of the Carbonyl and Related Groups on the Reactivity of Halides in SN2 Reactions".J. Am. Chem. Soc.86 (21): 4645–4650.doi:10.1021/ja01075a025. 
  76. ^abcGreenwood dan Earnshaw, hlm. 795–796.
  77. ^abKogel JE, Trivedi NC, Barker JM, Krukowski ST, ed. (2006).Industrial Minerals & Rocks: Commodities, Markets, and Uses. SME. hlm. 541–552.ISBN 978-0-87335-233-8. 
  78. ^Stanford EC (1862)."On the Economic Applications of Seaweed".Journal of the Society of Arts: 185–189. 
  79. ^Maekawa T, Igari SI, Kaneko N (2006). "Chemical and isotopic compositions of brines from dissolved-in-water type natural gas fields in Chiba, Japan".Geochemical Journal.40 (5): 475.Bibcode:2006GeocJ..40..475M.doi:10.2343/geochemj.40.475alt=Dapat diakses gratis. 
  80. ^Greenwood dan Earnshaw, hlm. 799.
  81. ^Emsley J (2001).Nature's Building Blocks (edisi ke-Hardcover, First).Oxford University Press. hlm. 244–250.ISBN 978-0-19-850340-8. 
  82. ^Szász, György; Buda, László (1971). "Contribution to the reaction of alkaloids with potassium tetraiodomercurate".Fresenius' Zeitschrift für Analytische Chemie. Springer Science and Business Media LLC.253 (5): 361–363.doi:10.1007/bf00426350.ISSN 0016-1152. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  83. ^Sansonetti CJ (Agustus 1997)."Precise measurements of hyperfine components in the spectrum of molecular iodine".Journal of the Optical Society of America B (dalam bahasa Inggris).14 (8): 1913–1920.doi:10.2172/464573.OSTI 464573. 
  84. ^abRafalskyi D, Martínez JM, Habl L, Zorzoli Rossi E, Proynov P, Boré A, et al. (November 2021)."In-orbit demonstration of an iodine electric propulsion system".Nature.599 (7885): 411–415.Bibcode:2021Natur.599..411R.doi:10.1038/s41586-021-04015-y.PMC 8599014alt=Dapat diakses gratisPeriksa nilai|pmc= (bantuan).PMID 34789903Periksa nilai|pmid= (bantuan).Ion iodin atomik dan molekuler dipercepat oleh jaringan tegangan tinggi untuk menghasilkan daya dorong, dan sinar yang sangat terkolimasi dapat dihasilkan dengan disosiasi iodin yang substansial. 
  85. ^abRavisetti M (18 November 2021)."In a space first, scientists test ion thrusters powered by iodine".CNET.Red Ventures. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  86. ^"Iodine thruster used to change the orbit of a small satellite for the first time ever".www.esa.int. The European Space Agency. 22 Januari 2021. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  87. ^World Health Organization (2009). Stuart MC, Kouimtzi M, Hill SR, ed.WHO Model Formulary 2008. Organisasi Kesehatan Dunia. hlm. 499.hdl:10665/44053alt=Dapat diakses gratis.ISBN 9789241547659. 
  88. ^Block SS (2001).Disinfection, sterilization, and preservation. Hagerstwon, MD: Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 159.ISBN 978-0-683-30740-5. 
  89. ^Köntös Z (9 Juli 2021)."Efficacy of "Essential Iodine Drops" against Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)".PLOS ONE.16 (7): e0254341.Bibcode:2021PLoSO..1654341K.doi:10.1371/journal.pone.0254341alt=Dapat diakses gratis.PMC 8270147alt=Dapat diakses gratisPeriksa nilai|pmc= (bantuan).PMID 34242340Periksa nilai|pmid= (bantuan). 
  90. ^Patwardhan N, Kelkar U (2011). "Disinfection, sterilization and operation theater guidelines for dermatosurgical practitioners in India".Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology.77 (1): 83–93.doi:10.4103/0378-6323.74965alt=Dapat diakses gratis.PMID 21220895. 
  91. ^McDonnell G, Russell AD (Januari 1999)."Antiseptics and disinfectants: activity, action, and resistance".Clinical Microbiology Reviews.12 (1): 147–179.doi:10.1128/CMR.12.1.147.PMC 88911alt=Dapat diakses gratis.PMID 9880479. 
  92. ^"Sur l'emploi de l'iodure de potassium pour combattre les affections saturnines et mercurielles", dalamAnnales de chimie et de physique, t. 26, 3e série, 1849.
  93. ^"On the Employment of Iodide of Potassium as a Remedy for the Affections Caused by Lead and Mercury", dalamBr Foreign Med Chir Rev. 1853 Jan; 11(21): 201–224.
  94. ^"Solubility of KI in water". Hazard.com. 21 April 1998. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  95. ^"EANM procedure guidelines for 131I-meta-iodobenzylguanidine (131I-mIBG) therapy"(PDF). 23 Juni 2023. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 17 Juni 2009. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  96. ^"CDC Radiation Emergencies", U.S. Centers for Disease Control, 11 Oktober 2006, diakses tanggal 23 Juni 2023.
  97. ^Lancaster JL."Chapter 4: Physical Determinants of Contrast"(PDF).Physics of Medical X-Ray Imaging. The University of Texas Health Science Center. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 10 Oktober 2015. 
  98. ^abcLyday PA, Kaiho T (2015). "Iodine and Iodine Compounds".Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry.A14. Weinheim: Wiley-VCH. hlm. 382–390.doi:10.1002/14356007.a14_381.pub2.ISBN 9783527306732. 
  99. ^Yates IE, Arnold JW, Bacon CW, Hinton DM (2004). "In vitro assessments of diverse plant pathogenic fungi treated with a novel growth control agent".Crop Protection.Elsevier BV.23 (12): 1169–1176.doi:10.1016/j.cropro.2004.03.019.ISSN 0261-2194. 
  100. ^Boutrot F, Zipfel C (Agustus 2017). "Function, Discovery, and Exploitation of Plant Pattern Recognition Receptors for Broad-Spectrum Disease Resistance".Annual Review of Phytopathology.Annual Reviews.55 (1): 257–286.doi:10.1146/annurev-phyto-080614-120106.PMID 28617654. 
  101. ^Mornex, 1987 dan Le Guen dkk., 2000, dikutip olehLe Guen B, Hemidy PY, Gonin M, Bailloeuil C, Van Boxsom D, Renier S, Garcier Y (2001)."Arguments et retour d'expérience sur la distribution d'iode stable autour des centrales nucléaires françaises".Radioprotection.36 (4): 417–430.doi:10.1051/radiopro:2001101alt=Dapat diakses gratis. 
  102. ^Pol A, Barends TR, Dietl A, Khadem AF, Eygensteyn J, Jetten MS, Op den Camp HJ (Januari 2014). "Rare earth metals are essential for methanotrophic life in volcanic mudpots".Environmental Microbiology.16 (1): 255–264.doi:10.1111/1462-2920.12249.PMID 24034209. 
  103. ^Johnson JL, Rajagopalan KV, Mukund S, Adams MW. (5 Maret 1993)."Identification of molybdopterin as the organic component of the tungsten cofactor in four enzymes from hyperthermophilic Archaea".Journal of Biological Chemistry.268 (7): 4848–52.doi:10.1016/S0021-9258(18)53474-8alt=Dapat diakses gratis.PMID 8444863. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  104. ^Koribanics NM, Tuorto SJ, Lopez-Chiaffarelli N, McGuinness LR, Häggblom MM, Williams KH, et al. (2015)."Spatial distribution of an uranium-respiring betaproteobacterium at the Rifle, CO field research site".PLOS ONE.10 (4): e0123378.Bibcode:2015PLoSO..1023378K.doi:10.1371/journal.pone.0123378alt=Dapat diakses gratis.PMC 4395306alt=Dapat diakses gratis.PMID 25874721. 
  105. ^Irizarry L (23 April 2014)."Thyroid Hormone Toxicity".Medscape. WedMD LLC. Diakses tanggal23 Juni 2023. 
  106. ^Burns, R; O'Herlihy, C; Smyth, PP (Mei 2011). "The placenta as a compensatory iodine storage organ".Thyroid.21 (5): 541–6.doi:10.1089/thy.2010.0203.PMID 21417918. 
  107. ^Neven, KY; Marien, CBD; Janssen, BG; Roels, HA; Waegeneers, N; Nawrot, TS; Ruttens, A (13 Januari 2020)."Variability of iodine concentrations in the human placenta".Scientific Reports.10 (1): 161.Bibcode:2020NatSR..10..161N.doi:10.1038/s41598-019-56775-3.PMC 6957482alt=Dapat diakses gratis.PMID 31932629. 
  108. ^abcdPatrick L (Juni 2008)."Iodine: deficiency and therapeutic considerations"(PDF).Alternative Medicine Review.13 (2): 116–127.PMID 18590348. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 31 Mei 2013. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  109. ^"Dietary Reference Intakes (DRIs): Recommended Intakes for Individuals, Vitamins".Institute of Medicine. 2004. Diarsipkan dariversi asli tanggal 30 Oktober 2009. Diakses tanggal24 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  110. ^abUnited States National Research Council (2000).Dietary Reference Intakes for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Zinc. National Academies Press. hlm. 258–259.doi:10.17226/10026.ISBN 978-0-309-07279-3.PMID 25057538. 
  111. ^Venturi S, Venturi M (September 2009). "Iodine, thymus, and immunity".Nutrition.25 (9): 977–979.doi:10.1016/j.nut.2009.06.002.PMID 19647627. 
  112. ^Ullberg S, Ewaldsson B (February 1964)."Distribution of radio-iodine studied by whole-body autoradiography".Acta Radiologica.2: 24–32.doi:10.3109/02841866409134127.PMID 14153759. 
  113. ^Venturi S (2014). "Iodine, PUFAs and Iodolipids in Health and Disease: An Evolutionary Perspective".Human Evolution.29 (1–3): 185–205.ISSN 0393-9375. 
  114. ^"Where do we get iodine from?". Iodine Global Network. Diarsipkan dariversi asli tanggal 13 Agustus 2015. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  115. ^ab"Iodine in diet".MedlinePlus Medical Encyclopedia. 
  116. ^"American Thyroid Association".thyroid.org. American Thyroid Association. Diakses tanggal24 Juni 2023. 
  117. ^"Cerebos iodised table salt".Waitrose. 2023. Diarsipkan dariversi asli tanggal 28 Maret 2023. Diakses tanggal24 Juni 2023. 
  118. ^Caldwell KL, Makhmudov A, Ely E, Jones RL, Wang RY (April 2011)."Iodine status of the U.S. population, National Health and Nutrition Examination Survey, 2005–2006 and 2007–2008".Thyroid.21 (4): 419–427.doi:10.1089/thy.2010.0077.PMID 21323596. 
  119. ^abLeung AM, Braverman LE, Pearce EN (November 2012)."History of U.S. iodine fortification and supplementation".Nutrients.4 (11): 1740–1746.doi:10.3390/nu4111740alt=Dapat diakses gratis.PMC 3509517alt=Dapat diakses gratis.PMID 23201844. 
  120. ^Zava TT, Zava DT (Oktober 2011)."Assessment of Japanese iodine intake based on seaweed consumption in Japan: A literature-based analysis".Thyroid Research.4: 14.doi:10.1186/1756-6614-4-14.PMC 3204293alt=Dapat diakses gratis.PMID 21975053. 
  121. ^"Overview of Dietary Reference Intakes for Japanese (2015)"(PDF). Minister of Health, Labour and Welfare, Japan. Diakses tanggal24 Juni 2023. 
  122. ^Wu T, Liu GJ, Li P, Clar C (2002). Wu T, ed."Iodised salt for preventing iodine deficiency disorders".The Cochrane Database of Systematic Reviews.2010 (3): CD003204.doi:10.1002/14651858.CD003204.PMC 9006116alt=Dapat diakses gratisPeriksa nilai|pmc= (bantuan).PMID 12137681. 
  123. ^Dissanayake CB, Chandrajith R, Tobschall HJ (1999). "The iodine cycle in the tropical environment – implications on iodine deficiency disorders".International Journal of Environmental Studies.56 (3): 357.doi:10.1080/00207239908711210. 
  124. ^Felig P, Frohman LA (2001)."Endemic Goiter".Endocrinology & metabolism. McGraw-Hill Professional.ISBN 978-0-07-022001-0. 
  125. ^"Micronutrient deficiency: iodine deficiency disorders". WHO. Diarsipkan dariversi asli tanggal 30 September 2006. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  126. ^Zimmermann MB, Connolly K, Bozo M, Bridson J, Rohner F, Grimci L (January 2006)."Iodine supplementation improves cognition in iodine-deficient schoolchildren in Albania: a randomized, controlled, double-blind study".The American Journal of Clinical Nutrition.83 (1): 108–114.doi:10.1093/ajcn/83.1.108alt=Dapat diakses gratis.PMID 16400058. 
  127. ^"Iodine 207772".I2. 
  128. ^Technical data for Iodine. periodictable.com
  129. ^Smyth PP (2003). "Role of iodine in antioxidant defence in thyroid and breast disease".BioFactors.19 (3–4): 121–130.doi:10.1002/biof.5520190304.PMID 14757962. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  130. ^Yerkes C (2007)."Lecture 29: Protein Structure and Denaturation".chem.uiuc.edu. University of Illinois. Diakses tanggal24 Juni 2023. 
  131. ^Lowe DO, Knowles SR, Weber EA, Railton CJ, Shear NH (November 2006)."Povidone-iodine-induced burn: case report and review of the literature".Pharmacotherapy.26 (11): 1641–1645.doi:10.1592/phco.26.11.1641.PMID 17064209. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  132. ^"CDC - NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Iodine".cdc.gov. Diakses tanggal24 Juni 2023. 
  133. ^DermNet New Zealand Trust,Iodine
  134. ^Boehm I (Agustus 2008). "Seafood allergy and radiocontrast media: are physicians propagating a myth?".The American Journal of Medicine.121 (8): e19.doi:10.1016/j.amjmed.2008.03.035.PMID 18691465. 
  135. ^abUCSF Department of Radiology & Biomedical Imaging,Iodine Allergy and Contrast Administration
  136. ^Lombardo P, Nairz K, Boehm I (Juli 2019). "Patients' safety and the "iodine allergy" - How should we manage patients with iodine allergy before they receive an iodinated contrast medium?".European Journal of Radiology.116 (7): 150–151.doi:10.1016/j.ejrad.2019.05.002.PMID 31153557. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  137. ^Katelaris C (2009). "'Iodine Allergy' label is misleading".Australian Prescriber.32 (5): 125–128.doi:10.18773/austprescr.2009.061alt=Dapat diakses gratis. 
  138. ^Skinner HF (1990)."Methamphetamine synthesis via hydriodic acid/red phosphorus reduction of ephedrine".Forensic Science International.48 (2): 123–134.doi:10.1016/0379-0738(90)90104-7. 
  139. ^"PART 1310 - Section 1310.02 Substances covered". Diarsipkan dariversi asli tanggal 17 Oktober 2017. Diakses tanggal24 Juni 2023. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Bibliografi

[sunting |sunting sumber]
  • Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997),Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann,ISBN 0-7506-3365-4 Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Portal
Akses topik terkait

Temukan informasi lain di
proyek saudari Wikimedia
(besar)
123456789101112131415161718
1HHe
2LiBeBCNOFNe
3NaMgAlSiPSClAr
4KCaScTiVCrMnFeCoNiCuZnGaGeAsSeBrKr
5RbSrYZrNbMoTcRuRhPdAgCdInSnSbTeIXe
6CsBaLaCePrNdPmSmEuGdTbDyHoErTmYbLuHfTaWReOsIrPtAuHgTlPbBiPoAtRn
7FrRaAcThPaUNpPuAmCmBkCfEsFmMdNoLrRfDbSgBhHsMtDsRgCnNhFlMcLvTsOg
Logam alkaliLogam alkali tanahLan­tanidaAktinidaLogam transisiLogam miskinMetaloidNonlogam poliatomikNonlogam diatomikGas muliaSifat kimia
belum diketahui
Iodin(-I)
Iodin(I)
Iodin(III)
Iodin(V)
Iodin(VII)
Organoiodin
Reseptor
(ligan)
THR
Transporter
(pemblokir)
NIS
 
Enzim
(penghambat)
TPO
DIO
Lainnya
Umum
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yodium&oldid=26755882"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp