Yeremia 44 | |
---|---|
![]() Kitab Yeremia dalamAlkitab Ibrani, MS Sassoon 1053, foto 283-315. | |
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
pasal 45 → |
Yeremia 44 (disingkatYer 44; PenomoranSeptuaginta:Yeremia 51) adalahpasalkeempat puluh empatKitab Yeremia dalamAlkitab Ibrani danPerjanjian Lama diAlkitabKristen. Berisi perkataan nabiYeremia bin Hilkia, tentangYehuda danYerusalem, yang hidup pada zaman rajaYosia,Yoahas,Yoyakim,Yoyakhin danZedekia dariKerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Yeremia menyampaikan beritanya yang terakhir kepada orang Yahudi yang tidak mau bertobat di Mesir; hukuman Allah atas mereka sudah pasti (Yeremia 44:11–14) karena mereka tetap menolak Tuhan yang Mahakuasa dan terus menyembah berhala.Yeremia menyampaikan beritanya yang terakhir kepada orang Yahudi yang tidak mau bertobat di Mesir; hukuman Allah atas mereka sudah pasti (Yeremia 44:11–14) karena mereka tetap menolak Tuhan yang Mahakuasa dan terus menyembah berhala.[7]
Harapan untuk hidup makmur bagi sisa orang Yahudi yang pindah ke Mesir (dan memaksaYeremia ikut) itu punah bersama kejatuhan FiraunHofra. Pada tahun570 SM, Hofra digulingkan melalui kudeta oleh jenderalnya sendiri,Amasis. Tiga tahun kemudian (567 SM) ia dihukum mati, sesuai nubuat yang disampaikan oleh Yeremia pada ayat ini.[9]