Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Jawa Barat

Koordinat:6°52′S107°36′E / 6.867°S 107.600°E /-6.867; 107.600
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariWest Java)
Jawa Barat
Pasundan
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮏᮝ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪
 • Pegonجاوا كولَون
 • Alfabet SundaJawa kulon
Bendera Jawa Barat
Bendera
Julukan: 
Motto: 
ᮌᮨᮙᮃᮂ ᮛᮤᮕᮃᮂ ᮛᮦᮕᮦᮂ ᮛᮃᮕᮤᮂ
"Gemah, Ripah, Répéh, Rapih"
(Bahasa Sunda: Makmur, sentosa, sederhana, rapi)[1]
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 11 Tahun 1950
Hari jadi19 Agustus 1945; 79 tahun lalu (1945-08-19)[2]
Ibu kotaKota Bandung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 18
  • Kota: 9
  • Kecamatan: 627
  • Kelurahan: 646
  • Desa: 5.957
Pemerintahan
 • GubernurDedi Mulyadi
 • Wakil GubernurErwan Setiawan
 • Sekretaris DaerahHerman Suryatman
 • Ketua DPRDBuky Wibawa
Luas
 • Total35.377,76 km2 (13,659,43 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[4][3]
 • Total50.489.208
 • Peringkat1
 • Kepadatan1,400/km2 (3,700/sq mi)
Demografi
 • Agama
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 73,74 (2023)
 tinggi [6]
Zona waktuUTC+7 (Waktu Indonesia Barat)
Kode pos
16xxx-46xxx
Kode ISO 3166ID - JB
Kode Kemendagri32
Kode BPS32Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 37,351 triliun(2024[7])
PADRp 23,426 triliun (2024)[7]
DAURp 3,675 triliun (2024)[8]
DAKRp 5,130 triliun (2024)[9]
Lagu daerah
  • "Manuk Dadali"
  • "Bubuy Bulan"
  • "Tokecang"
Rumah adat
Senjata tradisionalKujang
Flora resmiGandaria
Fauna resmiMacan tutul jawa
Situs webjabarprov.go.id

Jawa Barat (diakronimkan sebagaiJabar) adalahprovinsi yang terletak diPulau Jawa,Indonesia. Provinsi ini beribu kota diKota Bandung. Jawa Barat berbatasan denganBanten danDKI Jakarta di sebelah barat,Laut Jawa di utara,Jawa Tengah di timur, danSamudra Hindia di sebelah selatan. Bersama dengan Banten, Jawa Barat disebut sebagaiTatar Sunda atauPasundan karena merupakan kampung asli masyarakatSunda, suku terbesar kedua di Indonesia.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Sejarah Jawa Barat

Temuan arkeologi diAnyer menunjukkan adanya budaya logam perunggu dan besi sebelum milenium pertama. Gerabah tanah liat prasejarah zaman buni (Bekasi kuno) bisa ditemukan merentang dari Anyer sampaiCirebon.[butuh rujukan]

Wilayah Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian dari KerajaanTarumanagara.[10] Prasasti peninggalan KerajaanTarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) danbahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para rajaTarumanagara.[11]

Setelah runtuhnya kerajaanTarumanagara, kekuasaan di bagian baratPulau Jawa dariUjung Kulon sampaiKali Serayu dilanjutkan olehKerajaan Sunda[butuh rujukan]. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932.Kerajaan Sunda beribu kota diPakuan Pajajaran (sekarang kotaBogor).[butuh rujukan]

Pada abad ke-16, KesultananDemak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politikKerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon (kelak menjadiKota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruhKesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadiKesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tanganKesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadiKesultanan Banten.

Untuk menghadapi ancaman ini,Sri Baduga Maharaja, raja Sunda saat itu, meminta putranya,Surawisesa untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan orangPortugis diMalaka untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaituSunda Kalapa (sekarangJakarta) kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saatSurawisesa menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang ditandai denganPrasasti Perjanjian Sunda-Portugal atau dikenal denganPadrão Sunda Kelapa , ditandatangani dalam tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis diberi akses untuk membangun benteng dan gudang diSunda Kalapa serta akses untuk perdagangan di sana. Untuk merealisasikan perjanjian pertahanan keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen batu yang disebutpadrão di tepiCi Liwung.

Meskipun perjanjian pertahanan keamanan dengan Portugis telah dibuat, pelaksanaannya tidak dapat terwujud karena pada tahun 1527 pasukan aliansiCirebonDemak, dibawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kerajaan Sunda dan aliansi Cirebon–Demak berlangsung lima tahun sampai akhirnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa denganSunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.

Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran (ibu kota Kerajaan Sunda), dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayahPriangan (Jawa Barat bagian tenggara) jatuh ke tanganKesultanan Mataram.

Jawa Barat sebagai provinsi otonom ditetapkakn pada tahun1926 ketika pemerintahHindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Penetapannya dalam rangka pembaharuan sistemdesentralisasi dandekonsentrasi pemerintahan. Status ini secara resmi ditetapkan pada tanggal 1 Januari 1926 melaluistaatsblad (lembar negara) nomor 326 pada tahun 1926. Kemudian ditetapkan lagi dalamstaatsblad nomor 27, 28 dan 438 pada tahun 1928, danstaatsblad nomor 507 pada tahun 1932.[12]

Pembentukan provinsi Jawa Barat merupakan pelaksanaanBestuurshervormingwet tahun1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilahSoendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagianPulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakanbahasa Sunda sebagai bahasa ibu.

Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dariRepublik Indonesia. Ibukota Jawa Barat berpindah silih berganti. Ibukota Jawa Barat yang mula-mula ditempatkan di Bandung pada 19 Agustus 1945[13] dipindah keIndihiang, Tasikmalaya pada 21 Juli 1947.[14] Selang beberapa hari kemudian,[butuh rujukan] ibukota Jawa Barat dipindah dari Indihiang ke Lebak Siuh lalu keCulamega kemudian keTawangbanteng.[14] Raden Mas Sewaka kemudian ditangkap Belanda[14] dalamAgresi Militer Belanda I. Ibukota Jawa Barat kemudian dipindah keWanayasa, Purwakarta pada 17 Agustus 1948.[14] Saat ibukota Jawa Barat dipindah ke Wanayasa,Oja Soemantri membentuk pemerintahan Jawa Barat dengan nama Pemerintahan Republik Jawa Barat (PRJB).[14] PRJB sendiri adalah suatu republik yang menolakPerjanjian Renville namun masih menyatakan setia pada semangat proklamasi 17 Agustus 1945.[14] KetikaRaden Mas Sewaka menjadi gubernur, ibukota Jawa Barat dipindah dari Wanayasa keSubang, Kuningan.[14] Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan akibatAgresi Militer Belanda II.

Tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadiNegara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dariRepublik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB. Jawa Barat kembali bergabung denganRepublik Indonesia pada tahun 1950.

Geografi

[sunting |sunting sumber]
Kawah gunungTangkuban Parahu di wilayah selatankabupaten Subang[15].

Provinsi Jawa Barat berada di bagian baratPulau Jawa. Wilayahnya berbatasan denganProvinsi Banten,Provinsi DKI Jakarta, danLaut Jawa di sebelah utara,Provinsi Jawa Tengah di sebelah timur,Samudra Hindia di sebelah selatan, sertaProvinsi Banten danProvinsi DKI Jakarta di sebelah barat.

Kawasan pantai utara merupakandataran rendah. Di bagian tengah danselatan merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaianpegunungan yang membujur dari barat hingga timur wilayah Jawa Barat yang dikenal sebagaidataran tinggi Parahyangan. Titik tertingginya adalahGunung Ciremai, yang berada di perbatasan antaraKabupaten Kuningan danKabupaten Majalengka. Sungai-sungai yang cukup penting adalahSungai Citarum danSungai Cimanuk, yang bermuara diLaut Jawa.

Iklim

[sunting |sunting sumber]

Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan suhu terendah tercatat yang dapat mencapai 9 °C di Puncak Gunung Pangrango dan tertinggi tercatat yang dapat mencapai 34 °C di Pantai Utara. Curah hujan rata-rata mencapai 2.000mm per tahun di seluruh provinsi.[butuh rujukan] Adapun curah hujan di beberapa tempat di daerah pegunungan berkisar antara 3.000mm sampai 5.000mm per tahun.

Pemerintahan

[sunting |sunting sumber]

Gubernur

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar Gubernur Jawa Barat
Gedung Sate Bandung

Gubernur merupakan jabatan tertinggi dalam pemerintahan provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat untuk masa jabatan 2018-2023 dijabat olehRidwan Kamil, dan didampingi oleh wakil gubernur,Uu Ruzhanul Ulum. Ridwan dan Ruzhanul menang padaPemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018. Mereka dilantik oleh presidenIndonesia,Joko Widodo, pada 5 September 2018 diIstana NegaraJakarta.[16]

Selanjutnya, setelah masa jabatan Ridwan dan Ruzhanul selesai pada 5 September 2023, penjabat gubernur Jawa Barat diberikan kepadaBey Triadi Machmudin. Ia dilantik olehMenteri Dalam Negeri,Tito Karnavian, tanggal 5 September 2023 di ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri,Jakarta Pusat.[17] Pada tanggal20 Februari2025, Gubernur definitif hasilPemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024 yaituDedi Mulyadi bersama wakilnyaErwan Setiawan resmi dilantik olehPresidenPrabowo Subianto diIstana NegaraJakarta[18].

GubernurMulai menjabatSelesai menjabatMasa jabatanPeriodeWakil Gubernur
Dedi Mulyadi
(Lahir 1971)
20 Februari 2025Petahana5 tahunXXI
(2024)
Erwan Setiawan
(Lahir 1970)

Perwakilan Daerah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat

DPRD Jawa Barat beranggotakan 120 orang yang dipilih melaluipemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Jawa Barat terdiri dari 1 Ketua dan 5 Wakil Ketua yang berasal daripartai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Jawa Barat yang sedang menjabat saat ini adalah hasilPemilu 2024 yang dilantik pada2 September2024 di Gedung Merdeka. Komposisi anggota DPRD Jawa Barat periode 2024-2029 terdiri dari 10partai politik di manaPartai Gerindra adalahpartai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 20 kursi.[19][20]Jawa Barat memiliki 91 wakil diDPR RI dari 11 daerah pemilihan dan empat wakil diDPD.

Pembagian administratif

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat
No.Kabupaten/kotaIbu kotaBupati/wali kotaLuas wilayah (km2)[21]Jumlah penduduk (2024)[22]KecamatanKelurahan/desaLambang
Peta lokasi
1Kabupaten BandungSoreangDadang Supriatna1.740,843.773.1043110/270
2Kabupaten Bandung BaratNgamprahRitchie Ismail1.283,441.878.50716-/165
3Kabupaten BekasiCikarang PusatAde Kuswara Kunang1.251,023.289.743238/179
4Kabupaten BogorCibinongRudy Susmanto2.991,785.664.5374019/416
5Kabupaten CiamisCiamisHerdiat Sunarya1.595,941.293.235277/258
6Kabupaten CianjurCianjurMohammad Wahyu Ferdian3.631,922.584.735326/354
7Kabupaten CirebonSumberImron Rosyadi1.071,952.452.5634012/412
8Kabupaten GarutTarogong KidulAbdusy Syakur Amin3.101,242.790.4354221/421
9Kabupaten IndramayuIndramayuLucky Hakim2.076,061.947.720318/309
10Kabupaten KarawangKarawang BaratAep Syaepuloh1.913,712.572.5533012/297
11Kabupaten KuninganKuninganDian Rachmat Yanuar1.192,901.235.8543215/361
12Kabupaten MajalengkaMajalengkaEman Suherman1.330,171.364.8912613/330
13Kabupaten PangandaranParigiCitra Pitriyami1.128,18445.15810-/93
14Kabupaten PurwakartaPurwakartaSaepul Bahri Binzein993,091.052.093179/183
15Kabupaten SubangSubangReynaldi Putra2.165,551.649.618308/245
16Kabupaten SukabumiPalabuhanratuAsep Japar4.164,152.821.619475/381
17Kabupaten SumedangSumedang UtaraDony Ahmad Munir1.566,201.216.309267/270
18Kabupaten TasikmalayaSingaparnaAde Sugianto2.705,861.973.41139-/351
19Kota Bandung-Muhammad Farhan166,592.579.83730151/-
20Kota Banjar-Sudarsono131,01209.18249/16
21Kota Bekasi-Tri Adhianto Tjahyono213,042.526.1331256/-
22Kota Bogor-Dedie Abdu Rachim111,371.137.018668/-
23Kota Cimahi-Ngatiyana42,43579.906315/-
24Kota Cirebon-Effendi Edo39,44354.679522/-
25Kota Depok-Supian Suri199,911.967.8311163/-
26Kota Sukabumi-Ayep Zaki48,31367.457733/-
27Kota Tasikmalaya-Viman Alfarizi Ramadhan183,94761.0801069/-


Demografi

[sunting |sunting sumber]

Penduduk

[sunting |sunting sumber]
Piramida penduduk Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil sensus 2010. Legenda:
  Laki-laki
  Perempuan
Kota dan Kabupaten di Jawa Barat menurutindeks pembangunan manusia pada tahun 2019
  80.01 ke atas
  75.01 - 80.00
  70.01 - 75.00
  65.01 - 70.00
Peta kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat berdasarkan tingkat kepadatan penduduk hasil sensus 2010.
  < 2.000
  2.000 - 3.999
  4.000 - 8.999
  9.000 - 10.999
  ≥ 11.000

Jawa Barat merupakan wilayah berkaraktaristik kontras dengan dua identitas, yaitu masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayahBodebek[a] yang berdekatan dengan ProvinsiDKI Jakarta sertaBandung Raya[b] dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa. Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi. Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional (2,14% per tahun), Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02% per tahun.

Tahun2010, jumlah penduduk provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 43.053.732 jiwa yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 28.282.915 jiwa (65,69 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 14.770.817 jiwa (34,31 persen). Persentase distribusi penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi dari yang terendah sebesar 0,41 persen diKota Banjar hingga yang tertinggi sebesar 11,08 persen diKabupaten Bogor.

Penduduk laki-laki Provinsi Jawa Barat sebanyak 21.907.040 jiwa dan perempuan sebanyak 21.146.692 jiwa. Seks Rasio adalah 104, berarti terdapat 104 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.Seks rasio menurut kabupaten/kota yang terendah adalahKabupaten Ciamis sebesar 98 dan tertinggi adalahKabupaten Cianjur sebesar 107. Seks Rasio pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, kelompok umur 5-9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 97 sampai dengan 113, dan dan kelompok umur 65-69 sebesar 96.

Median umur penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 2010 adalah 26,86 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Provinsi Jawa Barat termasuk kategori menengah. Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median umur < 20, penduduk menengah jika median umur 20-30, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun.

Rasio ketergantungan penduduk Provinsi Jawa Barat adalah 51,20. Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia produktif (15-64 tahun) terdapat sekitar 51 orang usia tidak produkif (0-14 dan 65+), yang menunjukkan banyaknya beban tanggungan penduduk suatu wilayah. Rasio ketergantungan di daerah perkotaan adalah 48,84 sementara di daerah perdesaan 55,92.[23]

Suku bangsa

[sunting |sunting sumber]
Parebut Seeng, bela dirisilat masyarakatSunda.
Tari Topeng Kelana, tarian asalCirebon, Jawa Barat

Penduduk asli provinsi Jawa Barat adalahSuku Sunda. BerdasarkanSensus Penduduk Indonesia 2010, suku bangsa Jawa Barat sangat beragam. Adapun jumlah penduduk provinsi Jawa Barat berdasarkan suku bangsa tahun 2010 dari 42.982.865 jiwa adalah sukuSunda sebanyak 30.889.910 jiwa (71,87%), kemudian sukuJawa 5.710.652 jiwa (13,29%),Betawi 2.664.143 (6,20%),Cirebon 1.812.842 jiwa (4,22%).[24] Suku di luar pulau Jawa terbesar adalah sukuBatak sebanyak 467.438 jiwa (1,09%), kemudian sukuMinangkabau 272.018 jiwa (0,63%),Tionghoa 254.920 jiwa (0,59%) danMelayu 190.224 jiwa (0,44%). Suku asalSumatera Selatan sebanyak 95.502 jiwa (0,22%), asalLampung 92.862 jiwa (0,22%), asalBanten 60.948 jiwa (0,14%),Madura 0,10% dan suku lainnya 0,99%.[24]

Berdasarkan data dariSensus Penduduk Indonesia 2000 danSensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Jawa Barat:[25]

NoSukuSensus2000Sensus2010
Jumlah%Jumlah%
1Sunda26.297.12473,73%30.889.91071,87%
2Jawa3.939.46511,05%5.710.65213,29%
3Betawi1.901.9305,33%2.664.1436,20%
4Cirebon1.890.1025,30%1.812.8424,22%
5Batak275.2300,77%467.4381,09%
6Minangkabau168.9990,47%272.0180,63%
7Tionghoa163.2550,46%254.9200,59%
8Melayu162.2010,45%190.2240,44%
9AsalSumatera Selatan95.5020,22%
10Lampung92.8620,22%
11Madura43.0010,10%
12Lainnya967.7822,71%428.9140,99%
Provinsi Jawa Barat35.668.374100%42.982.865100%

Data dariSensus Penduduk Indonesia 2000 mencatat bahwa sebagian besar wilayah dari 22kabupaten dankota di Jawa Barat tahun 2000, mayoritas penduduknya berasal dari sukuSunda, kecuali diKabupaten Cirebon,Kota Cirebon,Kabupaten Indramayu,Kabupaten Bekasi,Kota Bekasi, danKota Depok.Kabupaten Cirebon danKota Cirebon mayoritas orangCirebon. SementaraKabupaten Indramayu mayoritas orangJawa, dan diKota Bekasi sebagian besar orangJawa. KemudianKota Depok, danKabupaten Bekasi, sebagian besar penduduknya adalah orangBetawi. Suku lain dari luarJawa dan suku lainnya kebanyakan adalah orangBatak,Minangkabau, danTionghoa. Umumnya tersebar diKota Bekasi,Kabupaten Bekasi,Kota Depok,Kota Bandung,Kabupaten Bandung, danKota Bogor.[25]

Bahasa

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Bahasa di Jawa Barat
Peta persebaran bahasa per-kecamatan di Jawa Barat.
  Bahasa Sunda
  Bahasa Betawi
  Bahasa Jawa

Selain bahasa resmi yakni bahasaIndonesia, mayoritas masyarakat Jawa Barat umumnya bertutur menggunakanbahasa Sunda sebagai bahasa asli mereka. Sementara di sebagian besar wilayah timur laut provinsi Jawa Barat sepertikabupaten dankota Cirebon,Kabupaten Indramayu, serta sebagian utaraKabupaten Subang dan sebagian utaraKabupaten Karawang (khususnya di kecamatanCilamaya Kulon danCilamaya Wetan) dituturkanbahasa Jawa Cirebonan danbahasa Jawa Indramayu (Dermayonan) sedangkan daerah perbatasan denganDKI Jakarta seperti sebagianKota Bekasi, KecamatanTarumajaya danBabelan (Kabupaten Bekasi), kecamatanParung,Tajurhalang,Bojonggede serta sebagian baratGunung Sindur (Kabupaten Bogor), danKota Depok bagian barat dituturkanbahasa Betawi oleh pendatang etnis Betawi.

Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali karena banyak pendatang yang sudah menggeser bahasa dan budaya Sunda. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita dan talk show, misalnyaBandung TV memiliki program berita menggunakanBahasa Sunda serta Cirebon Radio yang menggunakan ragamBahasa Cirebon. Begitu pula dengan media massa cetak yang menggunakan bahasa sunda, seperti majalahManglé dan majalah Bina Da'wah yang diterbitkan oleh Dewan Da'wah Jawa Barat.

Pembagian wilayah Geobudaya di Jawa Barat
  Bodebek
  Purwasuka
  Rebana
  Priangan Barat
  Priangan Tengah
  Priangan Timur

Keberagaman budaya dan bahasa yang ada di Jawa Barat sempat diuji ketika Kongres Jawa Barat yang ketiga disiapkan. Tepatnya di Kota Bandung tanggal 23 Februari 1948[26] Menurut Dayat Suryana dalam bukunya yang berjudul Provinsi Provinsi di Indonesia, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 Februari 1948.[27] Salah satu perwakilan warga Jawa Barat dari suku Sunda yaitu Soeria Kartalegawa yang juga ketua Partai Rakyat Pasundan (PRP) mengusulkan supaya pembicaraan dalam rapat badan perwakilan tersebut (Kongres Jawa Barat) dibolehkan mempergunakan bahasa Sunda, namun belakang usulan tersebut segera disanggah oleh perwakilan masyarakat Jawa Barat lainnya dari suku Cirebon yaitu Soekardi. Soekardi mencetuskan:

““Djika dibolehkan berbitjara dalam bahasa Soenda, orang-orang yang berhasrat memakai bahasa daerah lainnya poen haroes diizinkan, oempamanja bahasa daerah Tjirebon”[26]

Bahasa Sunda

[sunting |sunting sumber]
Salah satu manuskripbahasa Sunda, koleksi Museum Sri Baduga Bandung, Jawa Barat.

Bahasa Sunda merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Jawa Barat, terutama di wilayahParahyangan atau wilayah kebudayaan Priangan yang merupakan wilayah tempat tinggal tradisionalSuku Sunda.

Berdasarkan Pergub Jabar No.69 tahun 2013, Bahasa Sunda ditetapkan sebagai salah-satu mata pelajaran bahasa dan sastra daerah di Jawa Barat, bersama dengan bahasa Cirebon. Bahasa Sunda diajarkan di dua tingkat jenjang pendidikan, yaitu jenjang pendidikan dasar (Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah lalu Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah) dan jenjang pendidikan menengah (Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliah).[28]

Dalam membantu keberlangsungan pendidikan Bahasa Sunda di Jawa Barat, pemerintah daerah Jawa Barat bekerjasama denganUniversitas Padjadjaran dan Yayasan Kebudayaan Rancage menerbitkanKamus Utama, yaitu kamus bahasa Sunda terlengkap yang terdiri dari 6 jilid, 10.000 halaman dan memuat 150.000 entri.[29][30] Saat ini kamus tersebut sudah dikirim ke perpustakaan di Eropa seperti perpustakaanKITLV diBelanda.[31]

Bahasa Cirebon

[sunting |sunting sumber]

Pada sensus penduduk 2010 jumlah penduduk provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 46.497.175 jiwa[32] Sementara jumlah suku Cirebon pada sensus penduduk 2010 dengan survei awal pada wilayah inti suku Cirebon yaitu dikabupaten Cirebon,kota Cirebon dankabupaten Indramayu adalah sebesar 1.812.842 jiwa, data tersebut menjelaskan bahwa jumlah suku Cirebon ada sekitar 4-5% dari total provinsi Jawa Barat. Secara budaya dan bahasa, suku Cirebon masih mewarisi kedekatan-kesekatan tersebut dengan suku Sunda.

Ekonomi

[sunting |sunting sumber]

Manufaktur

[sunting |sunting sumber]

Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi untuk manufaktur termasuk di antaranya elektronik, industri kulit, pengolahan makanan, tekstil, furnitur dan industri pesawat. Minyak dan gas, serta industri petrokimia menjadi andalan Jawa Barat. Penyumbang terbesar terhadap GRDP Jawa Barat adalah sektor manufaktur (36,72%), hotel, perdagangan dan pertanian (14,45%), totalnya sebesar 51,17%. Jawa Barat menjadi pusat dari industri tekstil modern dan garmennasional, berbeda dengan daerah lain yang menjadi pusat dari industri tekstil tradisional. Jawa Barat menyumbangkan hampir seperempat dari nilai total hasil produksi Indonesia di sektor non Migas. Ekspor utama tekstil, sekitar 55,45% dari total ekspor Jawa Barat. Jawa Barat juga menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi sumber produksibijih besi untuk tujuan ekspor meski dalam jumlah yang sedikit.[33] Selain itu, Jawa Barat menjadi lokasi produksi baja, alas kaki, furnitur, rotan, elektronika, dan komponen pesawat.

Pertanian

[sunting |sunting sumber]
Kebuhteh diPuncak,Kabupaten Bogor.

Pertanian menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan di Jawa Barat. Pertanian di Jawa Barat mencakup komoditas utama yakni tanamanpadi,palawija, danhortikultura. Hasil pertanian sektor pangan dan buah-buahan mencakup kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah,tomat, alpukat, jeruk,durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak serta rambutan. Beberapa kabupaten menjadi penghasil tanaman bunga, sepertiCianjur,Garut,Kuningan,Bandung,Ciamis,Purwakarta,Bogor danSukabumi.[34]

Dalam situs resmi pemerintahan Jawa Barat mencatat hasil produksipadi tahun 1998 sebanyak 9.795.638 ton dari luas lahan 2.179.976 hektare. Jenis tanaman lainnya sepertijagung dengan hasil 426.430 ton dari 158.993 hektare, kemudianubi kayu menghasilkan 1.650.881 ton dari 128.642 hektare. Hasil buah-buahan didominasi buahpisang yakni dengan hasil pisang 1.015.330,9 ton, kemudian mangga sebanyak 80.231,4 ton, kemudiansalak sebanyak 64.885,4 ton, nangka 65.800,2 ton, dan lainnya.[34]

Kelautan dan perikanan

[sunting |sunting sumber]
Pengeringan ikan laut diPangandaran, Jawa Barat

Jawa Barat berhadapan dengan dua sisi lautan Jawa pada bagian utara dan samudra Hindia di bagian selatan dengan panjang pantai sekitar 1.000 km. Untuk pesisir selatan Jawa Barat, potensi tangkapanikan diproyeksikan mencapai 1,2 juta ton per tahun meskipun hasil tangkapnya masih mencapai 11.000u ton per tahun.[35] Total produksi ikan di Jawa Barat mencapai 1,6 juta ton per tahun dengan 280 ribu hingga 300 ribu atau 17,5% hingga 18,75% di antaranya berasal dari produksi ikan tangkap.[35] Hasil tangkap ikan di pesisir selatan Jawa Barat baru mencapai 3,67% jumlah produksiikan tangkap di provinsi Jawa Barat. Laporan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat menyebutkan bahwa terdapat setidaknya 120 ribu nelayan di Jawa Barat dengan jumlah pembudidaya ikan yang diperkirakan mencapai angka jutaan orang.[35]

Mineral dan geotermal

[sunting |sunting sumber]

Minyak dapat ditemukan di sepanjang Laut Jawa, utara Jawa Barat, sementara cadangan geotermal (panas bumi) terdapat di beberapa derah di Jawa Barat. Tambang lain sepert Batu gamping, andesit, marmer, tanah liat merupakan pertambangan mineral yang dapat ditemukan, termasuk mineral lain yang cadangan depositnya sangat potensial, Emas yang dikelola PT Aneka Tambang, potensinya sebesar 5,5 million ton, dan menghasilkan 12,1 gram emas per ton.

BUMD

[sunting |sunting sumber]

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki saham di 41 perusahaan & BUMD. Perusahaan tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yakni lembaga keuangan dan nonlembaga keuangan.[36]

Nonlembaga keuangan

[sunting |sunting sumber]
  • PT Bandarudara Internasional Jawa Barat : Bandara
  • PT Migas Utama Jabar : Eksplorasi dan produksi migas
  • PT Migas Hilir (MUJ) : Pengolahan dan penyaluran migas
  • PT Jasa Dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita Jabar) : Pariwisata
  • PT Agro Jabar : Pertanian
  • PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) : Air dan tenaga hidro
  • PT Jasa Sarana : Infrastruktur
  • PT Agronesia : Industri
  • PD Agribisnis Pertambangan

Lembaga keuangan

[sunting |sunting sumber]
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB)
  • PT Jamkrida Jabar
  • PT Asuransi Bandung Askrida
  • PT BPR Kertaraharja Tangerang
  • PT BPR Berkah Pandeglang
  • PT BPR Pandeglang
  • PT BPR Serang
  • PT BPR Cianjur Jabar
  • PT BPR Intan Jabar Garut
  • PT BPR Cipatujah Jabar Tasikmalaya
  • PT BPR Wibawa Mukti Jabar Bekasi
  • PD BPR Parungpanjang Bogor
  • PT BPR Karya Utama Jabar Subang
  • PT BPR Karawang Jabar
  • PT BPR Balongan Indramayu
  • PT BPR Majalengka Jabar
  • PT BPR Cirebon Jabar
  • PT BPR Artha Galuh Mandiri Jabar Ciamis
  • PT LKM Artha Tangerang
  • PT LKM Ciomas Serang
  • PT LKM Lebak
  • PT LKM Rangkasbitung Lebak
  • PT LKM Akhlakul Karimah Cianjur
  • PT LKM Sukabumi
  • PT LKM Mekarsaih Purwakarta
  • PT LKM Pancatengah Tasikmalaya
  • PT LKM Sumedang
  • PT LKM Bogor
  • PT LKM Karawang
  • PT LKM Kuningan
  • PT LKM Ciamis
  • PT LKM Garut

Pendidikan

[sunting |sunting sumber]
SD Negeri 1 Mancagar,Garawangi, Kuningan, Jawa Barat
RektoratInstitut Teknologi Bandung.
Gedung rektoratUniversitas Padjadjaran Bandung

Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik Jawa Barat, pada tahun 2021 dan 2022, jumlahSekolah Dasar yang ada di provinsi Jawa Barat sebanyak 19.639 sekolah, dengan rincian 17.424 sekolah negeri dan 2.215 sekolah swasta.[37]

Sementara untuk tingkatSekolah Menengah Pertama terdapat 5.825 sekolah, dengan rincian 1.982 sekolah negeri, dan 3.843 sekolah swasta.[38] Selanjutnya untuk tingkatSekolah Menengah Atas, sebanyak 1.711 sekolah, dengan rincian sekolah negeri sebanyak 514 sekolah, dan sebanyak 1.192 sekolah swasta.[39]Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 2.905 sekolah, dengan rincian 288 sekolah negeri dan 2.617 sekolah swasta.[40]

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, jumlah keseluruhan di Jawa Barat sebanyak 392 perguruan tinggi. 12 diantaranya adalah perguruan tinggi negeri, dan selebihnya 380 perguruan tinggi swasta. Jumlah ini menjadikan Jawa Barat memiliki perguruan tinggi terbanyak di Indonesia.[41]Universitas Indonesia,Institut Teknologi Bandung,Universitas Padjajaran,Institut Pertanian Bogor,Universitas Telkom, lima perguruan tinggi di Jawa Barat yang masuk dalam peringkat 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut UniRank, untuk tahun 2023. Sementara itu,Universitas Pendidikan Indonesia Bandung,Universitas Islam Bandung,Universitas Katolik Parahyangan Bandung, masuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik diIndonesia.[42]

Pendidikan formalSD
negeri dan swasta
SMP
negeri dan swasta
SMA
negeri dan swasta
SMK
negeri dan swasta
Perguruan tinggi
Jumlah satuan19.6395.8251.7112.905392
Data sekolah di Jawa Barat
Sumber:[37][38][39][40]

Kesenian

[sunting |sunting sumber]
Tari Topeng Cirebon, tarian ini berasal Pantura Jawa Barat
Angklung, alat musikSunda yang eksis hingga sekarang

Kesenian Jawa Barat kental dengan nuansa Sunda, Cirebon dan Betawi. Musik dan tarian menjadi bagian yang dapat mencirikan dan kekhasan provinsi Jawa Barat.Angklung, alat musik yang terbuat daribambu terdaftar sebagaiMahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia dariUNESCO sejak November 2010.[43] Pada tanggal 16 November 2022, mesin pencari internetGoogle, menjadikan Angklung sebagai Google Doodle di halaman depan, untuk merayakan Hari Angklung Sedunia.[44] Angklung, alat musik yang lekat dengan budaya Sunda.

Selain Angklung,pencak silat, juga menjadi bagian yang khas dengan Sunda. Bela diri silat ini mengakar dalam masyarakat Jawa Barat, meskipun bisa dijumpai di wilayah lainnya di Indonesia, maupun negara lain, sepertiMalaysia,Brunei Darussalam,Filipina, dan lainnya. Silat memiliki aliran yang mencirikan dari daerah tertentu. Aliran pencak silat di Jawa Barat disebut aliran Cimande dan Cikalong.[45] Beberapa kesenian dalam bentuk alat musik dan tarian lainnya yang ada di Jawa Barat yakniJaipong diKabupaten Karawang,Tari Topeng Cirebon,Wayang kulit Cirebon,Kuda Renggong,Sisingaan,Tarling,Degung,Calung, laguManuk Dadali, dan lainnya.

Kuliner

[sunting |sunting sumber]
Berbagai macam lauk untuknasi jamblang.
Tahu Sumedang.

Seperti halnya provinsi lainnya diIndonesia, provinsi Jawa Barat memiliki beragam kuliner yang menjadi makanan khas daerah-daerah yang ada di Jawa Barat. Salah satu makanan yang dikenal dari Jawa Barat yakniTahu Sumedang. Produksi tahu ini sendiri bahkan sudah tersebar ke provinsi lainnya di Indonesia.Dodol Garut juga menjadi makanan khas dari Garut, Jawa Barat. Makanan lain yang berasal dari Jawa Barat ialahKaredok,Sate Maranggi,Serabi,Batagor,Seblak,Cilok,Pepes,Cireng,Cuanki,Colenak,Combro,Misro,Tutug Oncom atau biasa disingkat T.O,sega Jamblang,Galendo,Sale Pisang,Empal Gentong,Kecap Majalengka,Kicimpring,Opak dan lainnya.[46]

Mochi makanan khasJepang, diadopsi menjadi makanan khasKota Sukabumi.Lalap atau lalapan, makanan lalap yang terdiri dari berbagai jenis sayuran yang tidak dimasak, sepertimentimun, selada, terong, kacang panjang, kol, daun kemangi, merupakan tradisi yang berasal dari Jawa Barat. Lalap ini sudah banyak ditemukan di provinsi lainnya diIndonesia.

Kesehatan

[sunting |sunting sumber]
Pemandangan Purwakarta dan Waduk Jatiluhur dilihat dari Gunung Parang, Jawa Barat

Catatan dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian PenyakitKementerian Kesehatan menyebutkan bahwa lima kabupaten dengan kasusdemam berdarah dengue paling banyak se-Indonesia berada di wilayah Jawa Barat.[47] Lima kabupaten tersebut meliputiKota Bandung, dengan 4.196 kasus;[47]Kabupaten Bandung, dengan 2.777 kasus;[47]Kota Bekasi, dengan 2.059 kasus;[47]Sumedang, dengan 1.647 kasus;[47] sertaKota Tasikmalaya, dengan 1.542 kasus.[47]

Wacana perubahan nama

[sunting |sunting sumber]

Secara geografis, provinsi Banten merupakan provinsi di Jawa 'yang paling barat'. Nama Jawa Barat dianggap sudah tidak relevan sejak 2000, maka diusulkan perubahan nama provinsi. Wacana perubahan nama Jawa Barat menjadi beberapa nama lain sebenarnya sudah berlangsung sejak lama dan menjadi isu yang terus digulirkan masyarakat Jawa Barat. Usulan perubahan nama Jawa Barat kembali mencuat pada tahun 2022, KetuaDewan Perwakilan Daerah Jawa Barat,La Nyalla Mattalitti mendukung keinginan masyarakatSunda yang merupakan etnis mayoritas di Jawa Barat untuk mengubah nama provinsinya.[48]

Gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa "Terkait provinsi saya harus melihat secara fundamental karena Jawa Barat itu kalau secara judul itu bukan dari Jawa bagian barat dan Jawa paling barat tentu Banten. Jadi kalau disebut paling barat yang bukan Jawa Barat tapi Banten".[49] Oleh karena itu, alasan penggantian nama Jawa Barat dinilai menjadi relevan.

Terkait nama yang bisa merepresentasikan masyarakat Sunda, banyak pilihan nama yang bisa dipilih. Pada Juli 2022, Penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Provinsi Jawa Barat tengah disusun olehDPR-RI. Akademisi pakar hukum tata negaraUniversitas Padjajaran, Indra Perwira, mengusulkan adanya perubahan nama Jawa Barat menjadiTatar Sunda atauPasundan. Indra Perwira mengungkapkan "Istilah Jawa Barat ini bentukan Belanda. Waktu kita merdeka, Bung Karno menetapkan Wiranatakusuma sebagai Wali Negara Pasundan". Indra juga menjelaskan bahwa nama Pasundan dan Tatar Sunda sejatinya tak merujuk pada satu etnis tertentu. Sebab, Jawa Barat saat ini terbangun dari tiga sub-kultur di wilayah tersebut dan Tatar Sunda hanya menunjukkan bentukan geografisnya.[50] Atas aspek historis tersebut, Indra selaku akademisi pakar hukum tata negara sepakat agar RUU tentang Provinsi Jawa Barat itu mengubah pula nama Jawa Barat menjadi Pasundan atau Tatar Sunda.[50]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Catatan

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Hanya mencakup KecamatanGunung Putri,Cileungsi,Parung,Bojonggede,Tajurhalang,Cibinong,Babakan Madang,Sukaraja,Kabupaten Bogor, seluruh kecamatan diKota Bogor,Kota Depok,Kota Bekasi, dan KecamatanTarumajaya,Babelan,Tambun Selatan-Utara,Cibitung,Kota Cikarang,Kabupaten Bekasi
  2. ^Hanya mencakup KecamatanPadalarang,Ngamprah,Parongpong,Cisarua,Batujajar,Lembang,Kabupaten Bandung Barat, seluruh kecamatan diKota Bandung,Kota Cimahi, dan kecamatanKabupaten Bandung yang berbatasan dengan Kota Bandung

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Sigar, Edi (1996).Buku Pintar Indonesia. Jakarta: Pustaka Delaprasta. 
  2. ^"Tempo.com: Hari Jadi Jawa Barat Ditetapkan Tanggal 19 Agustus 1945".Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-17. Diakses tanggal2019-08-17. 
  3. ^ab"Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2023"(pdf).www.jabarprov.go.id. hlm. 9, 105.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. 
  4. ^"Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024".www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal19 September 2024. 
  5. ^ab"Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Kepercayaan dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Barat".www.data.jabarprov.go.id. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2020-02-04. Diakses tanggal4 Februari 2020. 
  6. ^"Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023".www.jabar.bps.go.id. Diakses tanggal1 April 2024. 
  7. ^ab"Ringkasan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat T.A 2024". Diakses tanggal31 Oktober 2024. 
  8. ^"Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota"(PDF).www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal31 Oktober 2024. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  9. ^"Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Jawa Barat".djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. 21. Diakses tanggal31 Oktober 2024. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  10. ^Media, Kompas Cyber (2022-01-03)."Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan Halaman all".KOMPAS.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-16. Diakses tanggal2023-05-16. 
  11. ^Indonesia, C. N. N."7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara".edukasi.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-17. Diakses tanggal2023-05-16. 
  12. ^BPS Provinsi Banten (2019).Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019(PDF). Dinas Pariwisata Provinsi Banten. hlm. 50.Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal2022-05-17. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  13. ^Sitompul, Martin (30 November 2018)."Gubernur di Tengah Operasi Anti Mata-Mata: Kisah Soetardjo saat terjebak dalam sebuah operasi pembersihan para telik sandi Belanda".Majalah Historia.Jakarta Barat.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-22. Diakses tanggal22 Agustus 2022. 
  14. ^abcdefgArifianto, Bambang (22 Agustus 2022). "Jabar Pernah Terbelah Kantor Gubernur Berpindah".Pikiran Rakyat.Bandung. hlm. 10. 
  15. ^"Pemerintah Kabupaten Subang - Kawah Tangkuban Parahu".Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal2015-03-29. 
  16. ^"Presiden RI Melantik Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Menjadi Gubernur & Wakil".www.dispusipda.jabarprov.go.id. 5 September 2018.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. 
  17. ^Sjafira, Nimas Putri Al (5 September 2023). "10 Pejabat Gubernur Dilantik Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian Hari Ini, Berikut Daftarnya".www.jawapos.com. Parameter|https://www.jawapos.com/nasional/012929686/10-pejabat-gubernur-dilantik-mentri-dalam-negeri-tito-karnavian-hari-ini-berikut-daftarnya?page= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan);Tidak memiliki atau membutuhkan|url= (bantuan);Parameter|access-date= membutuhkan|url= (bantuan)
  18. ^"Hari Ini, Presiden Prabowo Lantik Kepala Daerah di Istana Negara".Detik. 2025-02-20. Diakses tanggal2025-02-20. 
  19. ^Salma Dinda Regina (02-09-2024)."Daftar 120 Anggota DPRD Jabar Periode 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Siap Kerja Jadi Wakil Rakyat".tribunnews.com. Diakses tanggal 23-09-2024. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  20. ^Anindyadevi Aurellia (02-09-2024)."120 Anggota DPRD Jawa Barat 2024-2029 Dilantik, Ada Nisya Ahmad". Detik News. Diakses tanggal 23-09-2024. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  21. ^"Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau"(PDF).Kementerian Dalam Negeri. Diakses tanggal2025-01-21. 
  22. ^"Agregat Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2024".Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri. 2024-12-19. Diakses tanggal2025-01-21. 
  23. ^Sensus Penduduk 2010 - Provinsi Jawa Barat. Badan Pusat Statistik Indonesia. Diakses 30 Juli 2013
  24. ^ab"Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010"(PDF).demografi.bps.go.id.Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal17 Oktober 2021. 
  25. ^ab"Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000"(pdf).www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal20 Juni 2022. 
  26. ^abZuhdi,Susanto. 2017. Antara Sewaka dan Soeria Kartalegawa: Dinamika Politik Pemerintahan Di Jawa Barat Pada Masa Revolusi Indonesia.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
  27. ^Suryana, Dayat. 2012. Provinsi Provinsi di Indonesia. [Scotts Valley ] : CyberSpace Independent Publishing
  28. ^"Pergub 69 Tahun 2013"(PDF). Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2016-09-17. Diakses tanggal2016-09-04. 
  29. ^"Kamus Utama, Kamus Bahasa Sunda Terlengkap - Website Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat". Diarsipkan dariversi asli tanggal 2016-09-17. Diakses tanggal2016-09-04. 
  30. ^"Unpad dan Yayasan Kebudayaan Rancage Luncurkan Kamus Utama Basa Sunda - Universitas Padjadjaran".Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-15. Diakses tanggal2016-09-04. 
  31. ^"Kamus Tebal Bahasa Sunda Dikenalkan di Eropa | nusa | tempo.co".Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-11. Diakses tanggal2016-09-04. 
  32. ^"Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. 2011. Penduduk. [[Bandung]] : Pemerintah Provinsi Jawa Barat". Diarsipkan dariversi asli tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal2019-07-16. 
  33. ^Supriadi, A., dkk. (Desember 2015).Dampak Pembatasan Ekspor Bijih Besi Terhadap Penerimaan Sektor ESDM dan Perekonomian Nasional(PDF). Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral. hlm. 43.ISBN 978-602-0836-19-5.Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal2023-05-26. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  34. ^ab"Pertanian".badan-penghubung.jabarprov.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. 
  35. ^abcNurulliah, Novianti (9 Agustus 2022). "Gelombang Tinggi: Produksi Ikan Tangkap Turun 30%".Pikiran Rakyat.Bandung. hlm. 2. 
  36. ^ Dewiyatini, Novianti Nurulliah (13 Januari 2025) "Dedi : BUMD Tak Akan Jadi Bancakan" Pikiran Rakyat. hal 1
  37. ^ab"Jumlah Sekolah Dasar".jabar.bps.go.id.2021.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  38. ^ab"Jumlah Sekolah Menengah Pertama -SMP".jabar.bps.go.id.2022.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  39. ^ab"Jumlah Sekolah Menengah Atas".jabar.bps.go.id.2022.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  40. ^ab"Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan".jabar.bps.go.id.2022.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  41. ^"Provinsi Dengan Perguruan Tinggi Terbanyak, Jawa Barat Teratas".databoks.katadata.co.id.2022.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  42. ^"2023 Indonesian University Ranking"./www.4icu.org.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-20. Diakses tanggal23 Juli 2023. 
  43. ^Armandani, Karina (17-11-2014)."Wajah Angklung, Dulu dan Kini".CNN Indonesia.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 24-5-2021. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  44. ^"Google Doodle Angklung Hari Ini: Perayaan Hari Angklung Sedunia". 2022-11-16.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-16. Diakses tanggal2022-11-16. 
  45. ^South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  46. ^"9 Makanan Khsa Jawa Barat Paling Favorit".www.detik.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal23 Juli 2023. 
  47. ^abcdefAbdul Halim, Hilmi; S., Asep M. (27 September 2022). "Potensi Kasus DBD di Jabar Tinggi".Pikiran Rakyat.Kabupaten Purwakarta. hlm. 10. 
  48. ^Jakarta, Koran."Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat".Koran-Jakarta.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal2023-03-03. 
  49. ^Media, Kompas Cyber (2020-11-12)."Jabar Diusulkan Diganti Jadi Provinsi Sunda, Ini Awal Mula Usulan dan Tanggapan Ridwan Kamil".KOMPAS.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal2023-03-03. 
  50. ^abWamad, Sudirman."Akademisi-Kongres Sunda Usulkan Perubahan Nama di RUU Provinsi Jabar".detikjabar.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal2023-03-03. 

Bacaan lebih lanjut

[sunting |sunting sumber]
  • Raden Mas Sewaka,Tjorat-tjoret dari jaman ke djaman. Bandung: penerbit tidak diketahui, 1955.
  • Suwangsa, Aat; Abidin, Zaenal;Ir. R.H. Ukar Bratakusumah dari Jaman Penjajahan Belanda Hingga Jaman Pembangunan: Seorang Pejuang dan Pelopor Pembangunan. Bandung: Yayasan Kudjang, 1995.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Kabupaten
Lambang Jawa Barat
Kota
Topik
Sumatra
Garuda Pancasila
Jawa
Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Topik mengenaiJawa
Provinsi
Gubernur
Pembagian
administratif
Kabupaten dan kota
Kecamatan dan kelurahan
Sekolah
SMA
Universitas
Tokoh
Sejarah
Tempat
Kota besar
Suku bangsa
Bahasa
Perpustakaan nasional
Lain-lain

6°52′S107°36′E / 6.867°S 107.600°E /-6.867; 107.600

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jawa_Barat&oldid=26969045"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp