| Wahyu 6 | |
|---|---|
Wahyu 13:16-14:4 yang tertulis pada fragmenPapirus 47 dari abad ke-3 M. | |
| Kitab | Kitab Wahyu |
| Kategori | Apokalips |
| Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
| Urutan dalam Kitab Kristen | 27 |
pasal 7 → | |
Wahyu 6 (disingkat "Why 6") adalah bagian dariWahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalamPerjanjian Baru diAlkitabKristen.[1][2] Buku ini secara tradisional dikaitkan dengan RasulYohanes,[3][4] namun identitas pasti dari penulisnya masih menjadi titik perdebatan akademis.[5] Bab ini menjelaskan pembukaan enam meterai pertama daritujuh meterai.[6] Pembukaan meterai ketujuh dicatat dalambab 8.[6] Empat kuda dan penunggangnya,Empat Penunggang Kuda Kiamat, muncul saat empat meterai pertama dibuka. Pengarangnya diyakini adalahYohanes binZebedeus, seorang dariKeduabelas RasulYesusKristus.[7][8][9]
Pembagian isi pasal:

Satukhoinix rupanya adalah jatah makanan satu orang sehari, sementara satu dinar (denarius) adalah upah harian seorang tentara atau pekerja biasa (Matius 20:2, "ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari," dan Tacitus, 'Ann.,' 1:17, 26, "Ut denarius diurnum stipendium foret." Bandingkan Tobit 5:14, di mana satu drakhma setara dengan satu denarius/dinar). Satu khoinix merupakan seperdelapanmodius, dan satu denarius biasanya dapat membeli satumodiusgandum. Jadi, harga yang dinyatakan itu menunjukkan kelangkaan pangan, meskipun bukan tidak ada makanan, karena upah harian seseorang hanya cukup untuk membeli sedikit makanan.Jelai, makanan yang lebih kasar, bernilai sepertiga harga gandum, dengan susah payah mencukupi satu keluarga. Karenanya, ayat ini menubuatkan musim kelangkaan pangan, meskipun dalam murka-Nya, Allah masih berbelas kasihan (bandingkan dengan hukuman yang mengancam padaImamat 26:23–26, yaitu pedang, sampar, dan kelaparan; yang juga tersirat dalam pernyataan, "Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu").[12]
Menggambarkan batas kekuasaan yang diberikan kepada penunggang kuda hitam. "Minyak" dan "anggur" merupakan bahan makanan umum (bandingkanMazmur 104:14, 15: "Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah dananggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karenaminyak, dan makanan yang +menyegarkan hati manusia." danYoel 1:10, "Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buahanggur sudah kering,minyak sudah menipis."). Wordsworth menafsirkan "minyak dan anggur rohani" yang diartikan "anugerah", yang dipakai dengan lambang-lambang tersebut dalamnubuat kuno padaMazmur 23:4, 5, dan juga dari perkataan dan perbuatanKristus,orang Samaria yang murah hati, membubuhkan minyak dan anggur pada luka-luka korban perampokan, menggambarkan hakikat manusia, yang terbaring di tengah jalan."