Republik Demokratik Kongo & Uganda | |||||||||||||||||
| Tanggal | 1 Agustus 2018–sekarang | ||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Korban | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Wabah Ebola Kivu 2018–2019[ket. 1] dimulai pada 1 Agustus 2018, ketika empat kasuspenyakit virus ebola (ebola virus disease, EVD) di bagian timur WilayahKivu,Republik Demokratik Kongo (RDK).[6][7][8] Wabah ini dimulai hanya beberapa hari setelah berakhirnyawabah ebola di provinsi Équateur.[9][10] Wabah Kivu menjangkauProvinsi Ituri, setelah kasus pertama dikonfirmasi pada tanggal 13 Agustus,[5] dan pada Juni 2019, telah menyebar hingga Uganda, menginfeksi seorang anak lelaki Kongo berusia 5 tahun yang mengunjungi Uganda bersama keluarganya untuk perawatan medis.[11] Pada bulan November 2018, wabah ini menjadi wabah terparah dalam sejarah RDK,[12][13][14] dan terbesar kedua sepanjang sejarah,[15][16][17] setelahwabah Afrika Barat pada 2013–2016.