Venus adalahplanet terdekat kedua dariMatahari setelahMerkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hariBumi. Venus tidak memilikisatelit alami dan dinamai daridewicinta dankecantikan dalammitologi Romawi. SetelahBulan, planet ini menjadi objek alami tercerah di langit malam, denganmagnitudo tampak sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.[11] Venus merupakanplanet inferior dengan sudutelongasi yang mencapai 47,8°. Penampakan planet seperti bintang yang sangat cerah di langit malam ini membuat Venus dijuluki sebagai "bintang kejora". Venus paling mudah terlihat pada saat-saat sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga Venus juga dijuluki sebagai "bintang fajar/timur" atau "bintang senja".
Venus adalahplanet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memilikiatmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96%karbon dioksida.Tekanan atmosfer permukaan Venus 71 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas diTata Surya. Planet ini tidak memilikisiklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awanasam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa. Venus mungkin pernah memiliki samudra,[12][13] namun samudra tersebut menguap karena peningkatan suhu yang disebabkan olehefek rumah kaca berketerusan.[14] Sebagian besar air mungkin telahterfotodisosiasi, danangin matahari telah membuat hidrogen bebas mengalamipelepasan ke luar angkasa sebagai akibat dari ketiadaanmedan magnet internal di Venus.[15] Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik olehaktivitas vulkanik.
Venus adalah salah satu dari empatplanet kebumian diTata Surya, yang berarti bahwa Venus merupakan planet yang berbatu layaknya Bumi. Ukuran dan massanya mirip dengan Bumi, sehingga planet ini sering dijuluki sebagai “saudara” atau “kembaran” Bumi.[16] Diameter Venus tercatat sebesar 12.092 km (hanya lebih kecil 650 km daripada Bumi) dan massanya kurang lebih 81,5% dari massa Bumi. Akan tetapi, keadaan di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dan hal ini disebabkan olehatmosfer tebal Venus yang terdiri dari 96,5%karbon dioksida dan 3,5%nitrogen.[17]
Terdapat banyak spekulasi mengenai permukaan Venus sebelum terkuak oleh wahana-wahana angkasa pada abad ke-20. Planet tersebut dipetakan secara detail olehProyek Magellan pada tahun 1990-91. Di permukaan terdapat bukti terjadinya aktivitasvulkanik, dansulfur di atmosfer menunjukkan bahwa telah terjadi letusan gunung berapi.[18][19]
Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% merupakan daratan dengan bubungan berkerut dan 10% merupakan daratan yang halus dan berlekuk.[20] Dua puluh persen sisanya merupakan dua “benua” dataran tinggi; salah satu benua terletak di belahan utara Venus, sementara yang lain berada di sebelah selatan garis khatulistiwa. Benua utara disebutIshtar Terra, yang dinamai dariIshtar, dewi cinta diBabilonia, dan ukurannya kurang lebih sebesarAustralia. Gunung tertinggi di Venus (yaituMaxwell Montes) terletak di Ishtar Terra. Tingginya kurang lebih 11 km di atas rata-rata ketinggian permukaan Venus. Sementara itu, benua selatan dijulukiAphrodite Terra, yang dinamai dari dewi cinta dalammitologi Yunani, dan benua ini lebih besar dengan ukuran yang kurang lebih sebanding denganAmerika Selatan. Benua ini dipenuhi oleh rangkaian rekahan dan patahan.[21]
Ketiadaan aliranlava dikaldera masih menjadi teka-teki. Planet ini tidak memiliki banyakkawah tubrukan, sehingga menunjukkan bahwa permukaannya masih relatif muda, kurang lebih berusia 300–600 juta tahun.[22][23] Selain kawah tubrukan, pegunungan, dan lembah, Venus juga memiliki kenampakan permukaan yang unik. Salah satunya adalah kenampakan vulkanik yang puncaknya rata, yang disebut "farra". Bentuknya mirip dengan kuepanekuk dan lebarnya bervariasi antara 20–50 km, sementara tingginya biasanya berada dalam kisaran 100–1.000 m. Terdapat pula rangkaian rekahan radial yang berbentuk seperti bintang yang disebut "novae", rekahan radial konsentrik yang mirip saranglaba-laba yang disebut "arachnoid", dan cincin rekahan yang kadang-kadang dikelilingi olehdepresi yang disebut "coronae". Kenampakan-kenampakan tersebut terbentuk secara vulkanik.[24]
Garis bujur kenampakan permukaan di Venus dinyatakan relatif terhadapmeridian utama. Meridian utama awalnya melewati titik cerah di tengah kenampakan Eve yang terletak di sebelah selatan Alpha Regio.[27] Setelah misi Venera selesai, meridian utama ditentukan melewati puncak di tengah kawah Ariadne.[28][29]
Perbandingan ukuran planet-planet kebumian (dari kiri ke kanan):Merkurius, Venus,Bumi, danMars dalam warna sejati.
Sebagian besar permukaan Venus tampaknya terbentuk melalui aktivitas vulkanik. Jumlah gunung berapi di Venus lebih banyak dari Bumi, dengan 167 gunung berapi besar yang lebarnya dapat mencapai 100 km. Satu-satunya kompleks gunung berapi di Bumi yang ukurannya sebesar ini adalahPulau BesarHawaii.[24] Walaupun begitu, bukan berarti Venus secara vulkanik lebih aktif daripada Bumi; hal tersebut disebabkan oleh kerak Venus yang lebih tua. Sebagai perbandingan, permukaan Venus diperkirakan berusia 300–600 juta tahun,[22][24] sementara di Bumi,kerak samudra terus menerus didaur ulang melalui prosessubduksi di batas antaralempeng tektonik, sehingga rata-rata usianya sekitar 100 juta tahun.[30] Beberapa bukti menunjukkan berlangsungnya aktivitas vulkanik di Venus. Selama berlangsungnya programVenera yang diluncurkan olehUni Soviet, wahanaVenera 11 danVenera 12 menemukanpetir, dan Venera 12 merekamguruh saat mendarat.Venus Express yang diluncurkan olehEuropean Space Agency juga menemukan petir di atmosfer.[31] Walaupun petir di Bumi disebabkan olehhujan, tidak ada hujan di planet Venus (walaupunasam sulfat turun dari atmosfer, dan kemudian menguap di ketinggian 25 km di atas permukaan). Kemungkinan petir dihasilkan oleh abu dari letusan vulkanik. Bukti lain berasal dari pengukuran kadarsulfur dioksida di atmosfer, yang berkurang sepuluh kali lipat antara tahun 1978 hingga 1986. Hal ini menunjukkan bahwa kadar sulfur dioksida awal didorong oleh letusan vulkanik yang besar.[32]Hampir seribu kawah tubrukan tersebar secara merata di permukaan Venus. Di benda langit lain yang berkawah, seperti Bumi dan Bulan, kawah-kawah tampak terdegradasi. Di Bulan, degradasi disebabkan oleh tubrukan selanjutnya, sementara di Bumi proses tersebut didorong oleh erosi angin dan hujan. Di Venus, 85% kawah masih berada dalam keadaan yang belum terdegradasi. Jumlah kawah dan keadaannya yang belum terdegradasi menunjukkan bahwa planet tersebut mengalami peristiwa pelapisan kembali secara global sekitar 300–600 juta tahun yang lalu,[22][23] yang kemudian diikuti oleh berkurangnya vulkanisme.[33] Sementara kerak Bumi terus menerus bergerak, kerak Venus diduga tidak mampu menunjang proses tersebut. Tanpa keberadaan tektonika lempeng yang dapat mengurangi suhu dari mantel, Venus mengalami proses siklis yang menyebabkan meningkatnya suhu mantel hingga akhirnya melemahkan kerak. Kemudian, selama sekitar 100 juta tahun, terjadi subduksi dalam skala besar yang mendaur ulang kerak Venus.[24]
Diameter kawah-kawah di Venus bervariasi antara 3 km hingga 280 km. Tidak ada kawah yang diameternya lebih kecil dari 3 km karena pengaruh atmosfer yang padat terhadap benda asing yang memasuki Venus. Objek denganenergi kinetik yang lebih kecil dari angka tertentu akan dilambatkan oleh atmosfer sehingga tidak menghasilkan kawah tubrukan.[34] Objek dengan diameter yang lebih kecil dari 50 meter akan pecah dan terbakar di atmosfer sebelum mencapai permukaan.[35]
Tanpa data seismik atau data mengenaimomen inersia, struktur dalam dangeokimia Venus tidak banyak diketahui.[36] Kemiripan ukuran dan kepadatan Venus dengan Bumi menunjukkan bahwa mungkin keduanya memiliki struktur dalam yang mirip, yaitu terdiri dariinti,mantel, dankerak. Seperti Bumi, inti Venus cair sebagian karena kedua planet tersebut mendingin pada laju yang sama.[37] Ukuran Venus yang sedikit lebih kecil menunjukkan bahwa tekanan bagian dalam Venus jauh lebih rendah daripada di Bumi. Namun, perbedaan utama antara kedua planet tersebut adalah ketiadaantektonika lempeng di Venus, yang kemungkinan disebabkan oleh kerak Venus yang terlalu kuat tanpa keberadaan air yang dapat mengurangiviskositasnya. Akibatnya, jumlah panas yang berkurang di Venus lebih rendah, sehingga menghambat pendinginan planet dan mungkin menjelaskan mengapa Venus tidak memilikimedan magnet internal.[38]Venus mungkin malah kehilangan panas internalnya dalam proses pelapisan kembali secara periodik.[22]
Venus memilikiatmosfer yang sangat padat, yang terdiri dari 96,5%karbon dioksida dan 3,5%nitrogen. Massa atmosfernya 93 kali lebih besar daripada atmosfer Bumi, sementara tekanan di permukaan planet Venus 92 kali lebih besar daripada di permukaan Bumi—tekanan yang kurang lebih sebanding dengan samudra sedalam 1 kilometer di Bumi. Kepadatan di permukaan Venus tercatat sebesar 65 kg/m³ atau 6,5% dari kepadatan air. Atmosfer yang kaya akan CO2 dan awansulfur dioksida yang tebal menghasilkanefek rumah kaca yang paling kuat diTata Surya, sehingga rata-rata suhu permukaan Venus 462 °C (864 °F).[39][40] Akibatnya, permukaan Venus lebih panas daripadaMerkurius, yang memiliki suhu permukaan minimal −220 °C (−364,0 °F) dan suhu permukaan maksimal 420 °C (788 °F),[41] walaupun Venus terletak lebih jauh dari Matahari dan sebagai akibatnya hanya memperoleh 25%iradiansi yang diterima Merkurius. Permukaan Venus sering kali digambarkan sepertineraka.[42] Suhu di Venus juga lebih tinggi daripada suhu untuk melakukansterilisasi.
Penelitian menunjukkan bahwa miliaran tahun yang lalu, atmosfer Venus lebih mirip dengan atmosfer Bumi daripada atmosfer Venus sekarang, dan mungkin terdapat air di permukaan. Namun, setelah periode selama 600 juta hingga beberapa miliar tahun,[43] efek rumah kaca berkelanjutan disebabkan oleh penguapan air yang menghasilkan gas rumah kaca di atmosfer.[44] Walaupun permukaan Venus tidak dapat mendukung kehidupan seperti di Bumi, kemungkinan keberadaanrelung yang dapat dihuni di lapisan awal bawah dan tengah tidak dapat diabaikan.[45][46][47]
Inersia termal danpemindahan panas oleh angin di atmosfer bawah menunjukkan bahwa suhu permukaan Venus tidak banyak berbeda antara sisi terang dan gelap, walaupun rotasi planet tersebut sangat lambat. Angin di permukaan lambat dengan kecepatan beberapa kilometer per jam. Namun, akibat kepadatan atmosfer yang tinggi di permukaan Venus, angin tersebut cukup signifikan dan mampu memindahkan debu dan batuan kecil di permukaan. Selain itu, angin tersebut juga dapat mempersulit pejalan kaki bahkan bila panas, tekanan, dan kurangnya oksigen tidak menjadi masalah.[48]
Di atas lapisan CO2 terdapat awan tebal yang terdiri darisulfur dioksida danasam sulfat.[49][50] Awal tersebut memantulkan dan menghamburkan sekitar 90% cahaya matahari, sehingga menghambat pengamatan permukaan Venus. Akibat lapisan awal permanen ini, walaupun jarak Venus lebih dekat dari Matahari daripada Bumi, permukaan Venus tidak seterang Bumi. Angin sekencang 300 km/h (190 mph) di atas awan mengitari Venus setiap empat hingga lima hari bumi.[51] Kecepatan angin Venus 60 kali lebih cepat daripada rotasi Venus, sementara kecepatan angin terkencang di Bumi hanya 10–20% dari kecepatanrotasi Bumi.[52]
Permukaan Venus bersifatisotermal; planet tersebut memiliki suhu yang konstan tidak hanya antara siang dan malam, tetapi juga antara khatulistiwa dan kutub-kutub.[2][53]Kemiringan sumbu venus yang kurang dari 3° juga meminimalisasi variasi suhu musiman.[54] Satu-satunya variasi suhu yang cukup besar bergantung pada ketinggian. Pada tahun 1995,wahana Magellan berhasil mengabadikan citrasubstansi yang sangat reflektif di puncak gunung tertinggi yang mirip sekali dengan salju di Bumi. Substansi ini kemungkinan terbentuk dari proses yang sama dengan salju, meskipun pada suhu yang jauh lebih tinggi. Salju ini terlalu mudah menguap di permukaan, sehingga naik ke ketinggian yang lebih dingin dalam bentuk gas, dan kemudian mengalamipresipitasi. Identitas substansi ini masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat berbagai spekulasi sepertitellurium dan timbal sulfida (galena).[55]
Awan Venus mampu menghasilkanpetir seperti awan di Bumi.[56] Keberadaan petir telah menjadi kontroversi semenjak penemuan pertamanya olehwahana Venera. Pada tahun 2006-07,Venus Express berhasil menemukangelombang elektron elektromagnetik, yang merupakan tanda-tanda keberadan petir. Kemunculannya yang berselang menunjukkan pola yang terkait dengan aktivitas cuaca.[56] Pada tahun 2007, wahana Venus Express menemukanvorteks atmosferik di kutub selatan Venus.[57][58] Selain itu, pada tahun 2011, wahana ini juga berhasil menemukan lapisanozon di atmosfer atas Venus.[59]
Warna hijau – uap air, merah – karbon dioksida, WN –jumlah gelombang (warna lain memiliki makna yang berbeda,panjang gelombang rendah di sebelah kanan, panjang gelombang tinggi di sebelah kiri).
Ketiadaan medan magnet internal di Venus cukup mengejutkan karena Venus sempat diduga memiliki dinamo sebagai akibat dari ukurannya yang tidak jauh berbeda dari Bumi. Dinamo membutuhkan tiga hal: cairan yangkonduktif, rotasi, dankonveksi. Inti Venus diduga konduktif secara elektrik. Selain itu, walaupun dianggap terlalu lambat, menurut simulasi rotasi Venus masih dapat menghasilkan dinamo.[67][68] Maka ketiadaan dinamo di Venus disebabkan oleh ketiadaan konveksi di inti Venus. Di Bumi, konveksi berlangsung di lapisan luar inti yang cair karena bagian bawah jauh lebih panas daripada bagian luar. Di Venus, peristiwa pelapisan kembali secara global mungkin telah menghentikan tektonika lempeng dan alhasil mengurangi fluks panas di kerak. Akibatnya, suhu mantel meningkat, sehingga mengurangi fluks panas dari inti. Maka tidak ada geodinamo internal yang mampu menghasilkan medan magnet. Malahan, energi panas dari inti digunakan untuk memanaskan kembali kerak.[69]
Kemungkinan lain adalah ketiadaan inti yang padat di Venus,[70] atau inti Venus saat ini tidak mendingin, sehingga seluruh bagian yang cair ada pada suhu yang kurang lebih sama. Mungkin juga inti Venus telah sepenuhnya memadat. Wujud inti Venus sangat bergantung pada konsentrasisulfur, yang saat ini masih belum diketahui.[69]
Akibat magnetosfer yang lemah,angin matahari berinteraksi langsung dengan atmosfer luar Venus, yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen dengan mendisosiasi molekul netral dari radiasi ultraviolet. Energi dari angin matahari kemudian membuat beberapa ion mengalami pelepasan dari medan gravitasi Venus. Akibat proses erosi ini, terjadi pelepasan ion hidrogen, helium, dan oksigen bermassa rendah, sementara molekul bermassa tinggi seperti karbon dioksida lebih dapat bertahan. Erosi atmosfer mungkin juga menyebabkan hilangnya air selama satu miliar pertama setelah pembentukan. Selain itu, erosi meningkatkan rasiodeuterium bermassa tinggi dengan hidrogen bermassa rendah (rasio D/H) di atmosfer atas.[71]
Venus mengorbit Matahari dari jarak sekitar 108 juta kilometer (sekitar 0,7 SA) dengan periode orbit selama 224,65 hari.
Venus mengorbit Matahari dari jarak 0,72 AU (108.000.000 km; 67.000.000 mi) dengan periode orbit selama 224,65 hari. Walaupun semua orbit planet berbentukelips, orbit Venus hampir melingkar, denganeksentrisitas lebih rendah dari 0,01.[2] Setiap 584 hari,[2] terjadikonjungsi inferior, yaitu ketika Venus berada di antara Bumi dan Matahari sehingga Venus berada pada jarak rata-rata terdekat dari Bumi, yaitu 41 juta km.[2] Venus dapat mendekati Bumi hingga pada jarak 38,2 juta km.[2] Akibat berkurangnya eksentrisitas orbit Bumi, jarak minimal Venus diperkirakan akan membesar dalam puluhan ribu tahun.[72]
Semua planet di Tata Surya mengorbit Matahari dengan arah melawan jarum jam (seperti yang terlihat dari kutub utara Matahari). Sebagian besar planet juga berotasi pada sumbunya dengan arah yang melawan jarum jam, namun Venus berotasi searah jarum jam setiap 243 hari Bumi , yang merupakan rotasi terlambat di Tata Surya.Hari sideris Venus (243 hari Bumi) berlangsung lebih lama daripada tahun Venus (224,7 hari Bumi). Khatulistiwa Venus berotasi dengan kecepatan 6,5 km/h (4,0 mph), sementara kecepatan rotasi Bumi di khatulistiwa adalah 1.670 km/h (1.040 mph).[73] Rotasi Venus melambat 6,5 menit per hari sideris Venus semenjak wahana Magellan mengunjungi planet tersebut16 yr yang lalu.[74] Akibat rotasi Venus yang unik, panjanghari matahari di Venus lebih pendek daripada hari siderisnya, yaitu 116,75 hari Bumi (sehingga hari matahari Venus lebih pendek daripada hari matahariMerkurius, yaitu 176 hari Bumi); satu tahun Venus sama dengan 1,92 hari (Matahari) Venus.[75] Bagi pengamat di permukaan Venus, Matahari akan terbit di barat dan tenggelam di timur.[75]
Venus mungkin terbentuk darinebula matahari dengan periode rotasi dankemiringan sumbu yang berbeda, dan menjadi seperti saat ini akibat perubahan putaran yang disebabkan oleh perturbasi dan efekpasang surut pada atmosfer Venus yang padat selama miliaran tahun. Periode rotasi Venus mungkin merupakan keadaan setimbang antara penguncian pasang surut dengan gravitasi Matahari, yang cenderung memperlambat rotasi, dan gelombang atmosfer yang dihasilkan dari pemanasan atmosfer Venus oleh matahari.[76][77]Selang waktu konjungsi inferior selama 584 hari hampir sama dengan 5 hari matahari Venus,[78] namun hipotesis resonansi putaran–orbit telah diabaikan.[79]
Venus tidak memiliki satelit alami,[80] walaupunasteroid2002 VE68 memiliki hubungansemi-orbital dengan Venus.[81][82] Selain semi-satelit ini, terdapat dua ko-orbital sementara lainnya, yaitu,2001 CK32 dan2012 XE133.[83] Sebelumnya, pada abad ke-17,Giovanni Cassini melaporkan keberadaan satelit yang mengelilingi Venus yang dinamaiNeith. Dua ratus tahun kemudian, terdapat berbagai laporan pengamatan. Namun, satelit semacam itu tidak sungguh ada dan sebagian besar ternyata merupakan bintang di kejauhan. Sementara itu, model Tata Surya awal yang dibuat oleh Alex Alemi danDavid Stevenson diCalifornia Institute of Technology menunjukkan bahwa Venus mungkin pernah memiliki satu satelit yang terbentuk dari peristiwa tubrukan besar miliaran tahun yang lalu.[84] Sekitar 10 juta tahun kemudian, tubrukan lain mengubah arah putaran Venus dan akibatnya satelit Venus secara perlahanterdeselerasi secara pasang surut hingga akhirnya bertubrukan dengan Venus.[85] Jika ada tubrukan lain yang membentuk satelit, satelit tersebut akan mengalami nasib yang sama. Penjelasan lain adalah kuatnya gelombang matahari sehingga mendestabilisasi satelit besar yang mengorbit planet kebumian diTata Surya dalam.[80]
Venus selalu tampak lebih cerah daripada bintang-bintang lainnya, seperti yang dapat dilihat di gambar ini.Fase-fasef Venus dan evolusi diameter tampaknya.
Venus selalu tampak lebih cerah daripada bintang lain (selain Matahari). Planet ini memilikimagnitudo tampak maksimal sebesar −4,9.[9] Magnitudo Venus memudar menjadi −3 ketika disinari dari belakang oleh Matahari.[8] Planet ini cukup cerah sehingga dapat terlihat pada siang hari,[86] dan dengan mudah terlihat ketika Matahari berada di bawahcakrawala. Sebagaiplanet inferior, sudutelongasi Venus selalu di bawah 47°.[10]
Venus "menyusul" Bumi setiap 584 hari.[2] Saat hal tersebut terjadi, Venus berubah dari “Bintang Senja” yang tampak pada sore hari menjadi “Bintang Fajar” yang tampak sebelum matahari terbit. Sementara planetMerkurius sukar untuk dilihat saat senja dan sudut elongasi maksimalnya hanya 28°, Venus tidak sulit ditemukan. Akibat elongasi maksimalnya yang lebih besar, Venus masih tampak di langit malam. Kadang-kadang Venus dikira sebagaibenda terbang aneh (BETA) karena tingkat kecerahannya. PresidenAmerika SerikatJimmy Carter melaporkan telah melihat BETA pada tahun 1969, yang ternyata merupakan planet Venus. Banyak orang lain yang juga salah mengira Venus sebagai hal lain yang lebih eksotis.[87]
Venus memiliki beberapa fase sepertiBulan yang dapat dilihat dengan menggunakanteleskop. Planet ini memasuki “fase penuh” saat berada di sisi yang berlawanan. “Fase seperempat” adalah ketika Venus tampak seperti “sabit tipis” di teleskop dengan sudut elongasi dan tingkat kecerahan yang mencapai nilai maksimal. “Fase baru” merupakan fase kenampakan terbesar karena Venus sedang berada di antara Bumi dan Matahari.[10]
Orbit Venus sedikit terinklinasi relatif terhadap orbit Bumi, sehingga biasanya planet ini tidak tampak melintasi Matahari.Transit Venus terjadi ketika Venus berada di antara Bumi dan Matahari dan tampak melewati Matahari. Fenomena ini berlangsung dalam siklus selama243 yr dengan kemunculan sepasang transit yang terpisah selama delapan tahun setiap105,5 yr atau121,5 yr—pola yang pertama kali ditemukan pada tahun 1639 oleh astronom InggrisJeremiah Horrocks.[88]
Dua transit terkini berlangsung pada8 Juni 2004 dan5–6 Juni 2012. Transit tersebut dapat disaksikan secara langsung dari berbagai situs daring atau diamati dengan menggunakan peralatan yang tepat.[89] Transit sebelumnya terjadi pada Desember 1874 dan Desember 1882; transit selanjutnya akan berlangsung pada Desember 2117 dan Desember 2125.[90]
Dalam sejarah, transit Venus membantu astronom menentukansatuan astronomi dan ukuran Tata Surya, seperti yang ditunjukkan oleh Horrocks pada tahun1639.[91]James Cook menjelajahi pantai timurAustralia setelah ia berlayar keTahiti pada tahun 1768 untuk melihat transit Venus.[92][93]
Salah satu misteri yang menyelimuti pengamatan planet Venus adalahcahaya kelabu, yaitu cahaya yang tampak redup di bagian gelap planet saat memasuki fase sabit. Pengamatan pertama cahaya kelabu dilakukan pada tahun 1643, namun keberadaan cahaya tersebut belum pernah dikonfirmasi secara pasti. Para pengamat saat ini berspekulasi bahwa cahaya tersebut dihasilkan oleh aktivitas elektrik di atmosfer Venus, namun cahaya tersebut mungkin merupakan ilusi yang disebabkan oleh efek psikologis saat mengamati objek yang terang dan berbentuk sabit.[94]
Peradaban-peradaban kuno mengenal Venus sebagai “bintang fajar” dan “bintang senja”, yang menunjukkan pemahaman bahwa keduanya merupakan objek yang berbeda. Namun,prasasti Ammisaduqa yang berasal dari tahun 1581 SM menunjukkan bahwa peradabanBabilonia menganggap keduanya sebagai objek yang sama dengan sebutan “ratu langit yang terang” dan mampu membuktikannya dengan pengamatan-pengamatan yang terperinci.[95] Sementara itu,bangsa Yunani mengira keduanya merupakan bintang yang berbeda dan menamainyaPhosphorus danHesperus hingga masaPythagoras pada abad ke-6 SM.[96]Bangsa Romawi menyebut bintang fajar sebagaiLucifer (yang secara harfiah berarti “pembaca cahaya”) dan bintang senja sebagaiVesper, dan kedua nama tersebut merupakan terjemahan harfiah dari nama Yunani.
Transit Venus pertama kali diamati pada tahun 1032 olehIbnu Sina, yang menyimpulkan bahwa Venus terletak lebih dekat dari Bumi daripadaMatahari,[97] dan menyatakan bahwa Venus berada di bawah Matahari (paling tidak kadang-kadang).[98] Pada abad ke-12, astronomIbnu Bajjah dariAl-Andalus mengamati dua planet dalam bentuk titik hitam yang melewati Matahari, yang nantinya diidentifikasi sebagai transit Venus dan Merkurius oleh astronomQotb al-Din Shirazi dariMaragha pada abad ke-13.[99] Transit Venus juga diamati olehJeremiah Horrocks pada 4 Desember 1639 bersama dengan temannyaWilliam Crabtree di rumah mereka masing-masing.[100]
Galileo menemukan bahwa Venus memiliki fase, sehingga membuktikan bahwa Venus tidak mengorbit Bumi tetapi mengorbitMatahari.
Saat astronom ItaliaGalileo Galilei mengamati Venus untuk pertama kalinya pada abad ke-17, ia menemukan bahwa planet tersebut memiliki fase seperti Bulan. Fase-fase tersebut hanya mungkin bila Venus mengelilingi Matahari, sehingga pengamatan ini bertentangan denganmodel geosentrisPtolemeus yang menyatakan bahwa Bumi merupakan pusat alam semesta.[101]
Atmosfer Venus pertama kali ditemukan pada tahun 1761 olehMikhail Lomonosov.[102][103] Atmosfer Venus juga diamati pada tahun 1790 oleh astronom JermanJohann Schröter. Nantinya, astronom Amerika SerikatChester Smith Lyman mengamati cincin yang mengelilingi sisi gelap Venus saat berlangsungnya konjungsi inferior, yang semakin membuktikan keberadaan atmosfer di Venus.[104] Atmosfer tersebut mempersulit upaya untuk menentukan periode rotasi Venus, dan pengamat sepertiGiovanni Cassini dan Schröter membuat perkiraan yang salah, yaitu24 jam.[105]
Citra Venus dari sebuah teleskop di permukaan Bumi.
Tidak banyak hal baru mengenai Venus yang ditemukan hingga abad ke-20. Kenampakannya tidak memberi petunjuk mengenai bentuk permukaan, dan baru setelah dikembangkannyaspektroskopi,radar, danultraviolet rahasia-rahasia Venus mulai terkuak. Pengamatan ultraviolet pertama dilakukan pada tahun 1920-an, ketikaFrank E. Ross menemukan bahwa foto-foto ultraviolet menunjukkan detail yang tidak ada dalam foto-foto yang diabadikan dengan cahaya tampak daninframerah. Ia menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh keberadaan atmosfer yang sangat padat dan berwarna kuning denganawan cirrus di atasnya.[106]
Pengamatan spektroskopi pada tahun 1900-an memberi petunjuk pertama mengenai rotasi Venus.Vesto Slipher mencoba mengukurpergeseran Doppler dari Venus, namun ia tidak dapat menemukan tanda-tanda rotasi. Ia menduga bahwa planet tersebut memiliki periode rotasi yang jauh lebih panjang dari yang diduga sebelumnya.[107] Penelitian selanjutnya pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa rotasi tersebut sesuai dengan arah jarum jam. Sementara itu, pengamatan radar pertama kali dilakukan pada tahun 1960-an dan berhasil mengukur periode rotasi yang nilainya mendekati perkiraan saat ini.[108]
Pengamatan radar pada tahun 1970-an menyibak detail permukaan Venus untuk pertama kalinya. Gelombang radio yang ditembakkan ke planet tersebut dengan menggunakan teleskop radio diObservatorium Arecibo berhasil menemukan dua wilayah yang sangat reflektif, yang kemudian dinamai wilayah Alpha dan Beta. Pengamatan tersebut juga menunjukkan keberadaan wilayah cerah yang dikaitkan dengan pegunungan dan dijuluki Maxwell Montes.[109] Tiga kenampakan tersebut merupakan kenampakan di Venus yang tidak dinamai dari tokoh perempuan.[110]
Wahana robotik pertama ke Venus (dan ke planet lain) diluncurkan pada 12 Februari 1961. Wahana yang dinamaiVenera 1 itu merupakan bagian dari programVeneraSoviet. Namun, wahana tersebut kehilangan komunikasi saat berada pada jarak 2 juta km dari Bumi. Venera 1 diperkirakan telah mencapai jarak 100.000 km dari Venus pada pertengahan Mei.[111]
MisiAmerika Serikat ke Venus juga kurang berhasil dengan kegagalan misiMariner 1. MisiMariner 2 berhasil menjadi misi antarplanet pertama yang berhasil dan mencapai jarak 34.833 km di atas permukaan Venus.Radiometergelombang mikro daninframerah menunjukkan bahwa walaupun bagian atas awan Venus dingin, permukaannya sangat panas—paling tidak bersuhu 425 °C, sehingga memastikan pengukuran yang dilakukan di Bumi sebelumnya[112] dan memupuskan harapan bahwa planet tersebut dapat mendukung kehidupan. Mariner 2 juga berhasil memperbarui perkiraan massa Venus dansatuan astronomi, namun tidak berhasil menemukanmedan magnet atausabuk radiasi.[113]
WahanaVenera 3 menabrak permukaan Venus pada 1 Maret 1966, sehingga menjadikannya objek buatan manusia pertama yang memasuki atmosfer dan menabrak permukaan planet lain. Namun, sistem komunikasi wahana tersebut mengalami kegagalan sebelum mengirim balik data.[114] Pada 18 Oktober 1967,Venera 4 berhasil memasuki atmosfer dan mulai melakukan pengukuran. Venera 4 menemukan bahwa suhu permukaan Venus lebih panas dari suhu yang diukur oleh Mariner 2, yaitu 500 °C. Selain itu, wahana ini juga mendapati bahwa atmosfer Venus terdiri dari 90 hingga 95% karbon dioksida. Atmosfer Venus lebih padat dari yang diperkirakan dan gerak turun parasut lebih lambat dari yang diinginkan, sehingga baterai lebih dulu mencapai permukaan. Setelah mengirim data pendaratan selama 93 menit, bacaan tekanan terakhir Venera 4 adalah 18 bar pada ketinggian 24,96 km.[114]
Satu hari kemudian, pada tanggal 19 Oktober 1967,Mariner 5 melakukanterbang lintas di jarak kurang dari 4000 km. Mariner 5 awalnya dibangun sebagai cadangan untuk misiMariner 4 keMars; setelah misi tersebut berhasil, wahana ini dialihtugaskan ke Venus. Alat-alat yang lebih sensitif daripada Mariner 2 (terutama percobaanokultasi radionya) berhasil mengirim kembali data mengenai komposisi, tekanan, dan kepadatan atmosfer Venus.[115] Data gabungan Venera 4 – Mariner 5 dianalisis oleh kelompok Soviet-Amerika selama beberapa tahun,[116] dan merupakan salah satu contoh kerjasama luar angkasa.[117]
Berbekal dengan pelajaran dan data yang diperoleh dari Venera 4, Uni Soviet meluncurkanVenera 5 danVenera 6 secara terpisah pada Januari 1969; kedua wahana tersebut mencapai Venus secara terpisah pada 16 dan 17 Mei. Wahana-wahana tersebut telah diperkuat sehingga mampu menahan tekanan hingga 25 bar dan dilengkapi dengan parasut yang lebih kecil agar dapat mendarat lebih cepat. Berdasarkan permodelan saat itu, tekanan permukaan Venus diperkirakan antara 75 hingga 100 bar, sehingga kedua wahana diperkirakan tidak akan mencapai permukaan. Setelah mengirim data atmosfer selama 50 menit, keduanya jatuh di ketinggian sekitar 20 km sebelum menubruk permukaan Venus.[114]
Venera 7 merupakan upaya untuk memperoleh data dari permukaan planet, dan wahana tersebut dibangun dengan modul pendaratan yang diperkuat sehingga mampu menahan tekanan hingga 180 bar. Modul tersebut didinginkan terlebih dahulu sebelum memasuki atmosfer dan dilengkapi dengan parasut khusus agar mampu mendarat dalam waktu 35 menit. Saat memasuki atmosfer pada 15 Desember 1970, parasut wahana ini robek sebagian, sehingga wahana ini menubruk permukaan. Walaupun mungkin berada pada posisi miring, wahana ini berhasil mengirim data mengenai suhu selama 23 menit, sehingga menjadikannya datatelemetri pertama yang dikirim dari permukaan planet lain.[114]
Program Venera berikutnya adalahVenera 8 yang mengirim data dari permukaan selama 50 menit setelah memasuki atmosfer pada 22 Juli 1972. Pada 22 Oktober 1975,Venera 9 memasuki atmosfer Venus, yang kemudian diikuti olehVenera 10 tiga hari kemudian. Kedua wahana tersebut berhasil mengirim citralanskap Venus yang pertama.[118]
Sementara itu, Amerika Serikat mengirim wahanaMariner 10 keMerkurius. Pada 5 Februari 1974, Mariner 10 melewati Venus dan mengirim 4000 gambar. Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa bila menggunakan cahaya tampak, planet tersebut seolah tak memiliki kenampakan, namun dengan menggunakanultraviolet detail awan yang belum pernah dilihat sebelumnya dapat diabadikan.[119]
Proyek Pioneer Venus Amerika Serikat terdiri dari dua misi yang terpisah.[120]Pioneer Venus Orbiter ditempatkan di orbit elips di sekeliling Venus pada 4 Desember 1978, dan tetap berada di sana selama 13 tahun untuk mempelajari atmosfer dan memetakan permukaan denganradar. Sementara itu,Pioneer Venus Multiprobe terdiri dari empat wahana yang memasuki atmosfer pada 9 Desember 1978 dan berhasil mengirim data mengenai komposisi, angin, dan fluks panas.[121]
Peta hasil gabungan data topografi Magellan/Pioneer/Venera.
Empat misi Venera lainnya juga dikirim.Venera 11 danVenera 12 berhasil menemukanbadai elektrik di Venus,[122] sementaraVenera 13 danVenera 14 yang mendarat pada tanggal 1 dan 5 Maret 1982 mengirim kembali citra permukaan berwarna pertama. Keempat misi tersebut dilengkapi dengan parasut dan dijatuhkan di ketinggian 50 km untuk memanfaatkan friksi di atmosfer bawah yang padat agar dapat mendarat dengan mulus. Venera 13 dan 14 menganalisis sampel tanah dengan menggunakanspektrometerfluoresens sinar X dan mencoba mengukur kompresibilitas tanah.[122] Namun, saat hendak mengukur kompresibilitas, tutup lensa kamera Venera 14 jatuh ke alat pengukur kompresibilitas, sehingga yang terukur adalah kompresibilitas tutup lensa.[122] Program Venera diselesaikan pada Oktober 1983 dengan ditempatkannya wahanaVenera 15 danVenera 16 untuk memetakan Venus dengan menggunakanradar apertur sintetik.[123]
Pada 1985, Uni Soviet mencoba menggabungkan misi ke Venus denganKomet Halley, yang sedang melewati Tata Surya dalam pada saat ini. Dalam perjalanan ke Halley, pada 11 dan 15 Juni 1985, dua wahana dariprogram Vega menjatuhkan wahana bergaya Venera ke Venus dan melepaskanaerobot dengan balon di atmosfer atas. Balon tersebut mencapai ketinggian setimbang pada 53 km, ketinggian dengan tekanan dan suhu yang sebanding dengan permukaan Bumi. Wahana-wahana tersebut beroperasi selama 46 jam dan menemukan bahwa atmosfer Venus lebih bergolak dari yang diduga sebelumnya, dan terdapat angin kencang dansel konveksi yang kuat.[124][125]
Penelitian dengan menggunakan radar di Bumi telah memberikan gambaran mengenai permukaan Venus. Pioneer Venus dan Venera meningkatkan resolusi data.
Amerika Serikat meluncurkanwahana Magellan pada 4 Mei 1989 untuk memetakan permukaan Venus dengan menggunakan radar.[26] Kualitas citra beresolusi tinggi yang diperoleh wahana tersebut melampaui citra-citra sebelumnya. Magellan juga mengambil gambar 98% permukaan Venus dengan menggunakan radar,[126] dan memetakan 95% medan gravitasinya. Pada tahun 1994, menjelang akhir misinya, Magellan dihancurkan dengan dikirim ke atmosfer Venus untuk menghitung kepadatannya.[127] Venus juga diamati oleh wahanaGalileo danCassini selamaterbang lintas dalam perjalanan menuju Tata Surya luar.[128][129]
MisiMESSENGER yang diluncurkan ke Merkurius oleh NASA melakukan dua terbang lintas di Venus pada Oktober 2006 dan Juni 2007 untuk memperlambat lintasan agar dapat memasuki orbit Merkurius pada Maret 2011. MESSENGER mengumpulkan data-data ilmiah selama penerbangan lintas tersebut.[130]
WahanaVenus Express yang dirancang dan dibangun olehEuropean Space Agency dikirim pada tanggal 9 November 2005 dengan menggunakan roketSoyuz-Fregat Rusia yang didapat dariStarsem. Wahana ini berhasil mencapaiorbit kutub Venus pada 11 April 2006.[131] Venus Express mempelajari atmosfer dan awan Venus, lingkunganplasma, dan ciri-ciri permukaan, terutama suhu. Salah satu penemuan Venus Express adalahvorteks atmosferik di kutub selatan Venus.[131]
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) merancang wahana pengorbitAkatsuki (sebelumnya "Planet-C") yang diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010, namun wahana tersebut gagal memasuki orbit pada Desember 2010. Masih ada harapan bahwa wahana tersebut dapat mencoba lagi dalam enam tahun. Akatsuki direncanakan akan memetakan permukaan dengankamera inframerah, melakukan percobaan untuk memastikan keberadaanpetir, dan menentukan keberadaanvulkanisme di permukaan.[133]
European Space Agency (ESA) hendak meluncurkan misi ke Merkurius pada tahun 2014 yang disebutBepiColombo. Misi tersebut akan melakukan dua terbang lintas di Venus sebelum mencapai orbit Merkurius pada tahun 2020.[134]
DalamProgram New Frontiers, NASA mengusulkan misi yang disebutVenus In-Situ Explorer. Wahana tersebut akan mendarat di Venus dan mempelajari keadaan permukaan danregolith. Venus In-Situ Explorer juga akan dilengkapi dengan alat penggali untuk mempelajari sampel batu yang tidak terpapar dengan keadaan permukaan yang ekstrem. Sementara itu, misi wahana permukaan dan atmosferik "Surface and Atmosphere Geochemical Explorer" (SAGE) dipilih oleh NASA sebagai kandidat dalam seleksi New Frontiers 2009,[135] namun misi tersebut tidak terpilih untuk diluncurkan.
WahanaVenera-D (bahasa Rusia: Венера-Д) diusulkan untuk diluncurkan ke Venus pada tahun 2016 untuk melakukanpenginderaan jauh di sekitar planet dan mengirim wahana pendarat yang didasarkan pada rancangan Venera. Konsep wahana penjelajah lain yang diusulkan adalahrover, balon, dan pesawat udara.[136]
Misi terbang lintas berawak yang menggunakan perangkat kerasprogram Apollo pernah diusulkan pada akhir tahun 1960-an.[137] Berdasarkan usulan ini, sebuah wahana akan diluncurkan pada akhir Oktober atau awal November 1973 dengan menggunakan roketSaturn V. Wahana tersebut akan mengangkut tiga awak dan melakukan penerbangan lintas selama satu tahun. Namun, misi ini tidak pernah dijalankan.
Berikut adalah daftar wahana yang dimaksudkan untuk menjelajahi Venus secara lebih dekat.[138] Venus juga dicitrakan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble di orbit Bumi, dan pengamatan teleskopik jauh merupakan sumber informasi lain tentang Venus.
Garis waktu oleh NASA Goddard Space Flight Center (hingga tahun 2011)[138]
Akibat keadaannya yang sangat ekstrem, koloni di permukaan Venus belum bisa dibangun dengan menggunakan teknologi yang ada saat ini. Namun, tekanan atmosfer dan suhu di ketinggian sekitar lima puluh kilometer di atas permukaan mirip dengan yang ada di permukaan Bumi, dan udara Bumi (nitrogen dan oksigen) akan menjadi gas pengangkat di atmosfer Venus yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida. Maka terdapat usulan “kota terapung” di atmosfer Venus.[139]Aerostat (balon yang lebih ringan daripada udara) dapat digunakan untuk penjelajahan dan akhirnya untuk permukiman permanen.[139] Beberapa tantangan teknis adalah keberadaan kandungan asam sulfat yang berbahaya.[139]
Citra Bulan yang menutupi Matahari dengan Venus di atasnya. Gambar ini diabadikan oleh wahanaClementine.
Venus merupakan satu-satunya planet diTata Surya yang dinamai dari tokoh perempuan. Selain Venus, tigaplanet katais –Ceres,Eris danHaumea – dan beberapaasteroid pertama yang ditemukan[140] serta beberapai satelit alami sepertisatelit-satelit Galileo memiliki namafeminin. Bumi dan Bulan juga memiliki nama yang feminin dalam berbagai bahasa—Gaia/Terra,Selene/Luna—namun nama-nama tersebut berasal dari Bumi dan Bulan dan bukan sebaliknya.[141]
Lambang astronomi untuk Venus sama dengan lambang wanita dalam biologi, yaitu lingkaran dengan salib di bawahnya.[142] Lambang Venus juga melambangkanfemininitas, dan dalamalkimia Barat mewakili tembaga.[142] Tembaga yang telah dipoles digunakan sebagai kaca semenjak masa kuno, dan kadang-kadang lambang Venus dianggap sebagai kaca untuk para dewi.[142]
Sebagai salah satu objek tercerah di langit, Venus telah dikenal semenjak masa prasejarah. Planet ini dideskripsikan dalam teks-tekskuneiformBabilonia sepertiprasasti Ammisaduqa, yang berasal dari tahun 1600 SM.[143] Bangsa Babilonia menamai planet iniIshtar (bahasa SumeriaInanna) yang merupakan personifikasi kewanitaan dan dewi cinta.[144] Ia juga berperan sebagai dewi perang, dan dengan demikian mewakili dewi yang mengawasi jalannya kelahiran dan kematian.[145]
BangsaMesir Kuno percaya bahwa Venus adalah dua objek yang berbeda. Mereka menyebut bintang fajarTioumoutiri dan bintang senjaOuaiti.[146] BangsaYunani Kuno juga meyakini hal yang sama dan menyebut bintang fajarΦωσφόρος (Phosphoros, dilatinisasi menjadiPhosphorus) yang berarti “pembawa cahaya" atauἘωσφόρος (Eosphoros, dilatinisasi menjadiEosphorus) yang berarti “pembawa fajar”. Bintang senja disebutἛσπερος (Hesperos, dilatinisasi menjadiHesperus) yang berarti “bintang senja”. Pada masaHelenistik, bangsa Yunani Kuno mulai menyadari bahwa keduanya merupakan benda yang sama,[147][148] yang kemudian mereka namai dari dewi cinta mereka, Αφροδίτη (Afrodit, dalambahasa FenisiaAstarte),[149] yang masih digunakan dalambahasa Yunani modern.[150]Hesperos akan diterjemahkan ke dalam bahasaLatin menjadi Vesper dan Phosphoros menjadiLucifer (pembawa cahaya, istilah puitis yang nantinya digunakan untuk menyebut seorang malaikat yang diusir dari surga). BangsaRomawi Kuno yang banyak terpengaruh oleh tradisi Yunani menamai planet iniVenus, yang juga dinamai dari dewi cinta mereka.[151]Plinius yang Tua (Natural History, ii,37) mengidentifikasikan planet Venus denganIsis.[152]
Dalammitologi Iran, planet ini dikaitkan dengan dewiAnahita. Dalam beberapa sastraPahlavi, dewiAredvi Sura danAnahita dianggap sebagai entitas yang berbeda. Tokoh pertama merupakan personifikasi sungai mitos dan tokoh kedua sebagai dewi kesuburan yang diidentifikasikan dengan planet Venus. Dalam deskripsi lain, seperti dalamBundahishn, kedua dewi disatukan sebagaiAredvi Sura Anahita dan diwakili oleh planet Venus. Dalam teksMehr Yasht (Yasht 10), kemungkinan terdapat keterkaitan dengan dewaMithra. Planet Venus kini disebut “Nahid” dalambahasa Persia modern, yang berasal dari Anahita dan nantinya dari bahasa PahlaviAnahid.[153][154][155][156]
Planet Venus juga telah dikenal olehperadaban Maya, yang telah mengembangkankalender religius berdasarkan pergerakannya, dan meyakini bahwa pergerakan Venus menentukan waktu yang tepat untuk berperang. Mereka menyebut planet iniNoh Ek', yang berarti “bintang besar”, danXux Ek', yang berarti “bintang tawon”. Bangsa Maya sudah mengetahui periode sinodik Venus dan mampu menghitungnya.[157]
Suku Maasai menamai planet iniKileken dan memilikitradisi lisan yang terkait yang disebut “Anak Laki-Laki Yatim Piatu”.[158] Venus juga sudah dikenal olehpenduduk asli Australia, seperti sukuYolngu di Australia Utara. Suku Yolngu berkumpul setelah matahari terbenam untuk menunggu munculnya Venus, yang mereka sebutBarnumbirr. Mereka percaya bahwa begitu ia mendekat sebelum fajar, akan ada tali cahaya yang dapat digunakan untuk berhubungan dengan orang yang sudah meninggal. Barnumbirr juga merupakan pencipta dalam mitologi Yolngu.[159] Sementara itu,suku Pawnee melakukan ritual pengorbanan anak perempuan untuk bintang fajar hingga tahun 1838.[160]
Dalamastrologi barat, Venus diyakini memengaruhi hasrat dan nafsu seksual.[161] Sementara itu, Venus dikenal dengan namaShukra dalamastrologi Weda,[162] yang berarti “murni” atau “kecerahan”. Sebagai salah satu dari sembilanNawagraha, Shukra diyakini memengaruhi kekayaan, kesenangan, dan reproduksi. Shukra juga merupakan putra dariBhrgu, pembimbingDaitya, dan guruAsura.[163] Di sisi lain,peradaban Cina,Jepang, danKorea modern menyebut planet ini “bintang logam " (金星), yang didasarkan padalima unsur dalam filsafat Cina.[164]
Penganutteosofi meyakini bahwa dibidang eterik Venus, terdapat sebuah peradaban yang sudah ada selama ratusan juta tahun[165] dan diyakini dewa penguasa Bumi, yaituSanat Kumara, berasal dari Venus.[166]
Banyak penulis fiksi ilmiah yang berspekulasi mengenai permukaan Venus saat pengamatan awal menunjukkan bahwa Venus tidak hanya seukuran dengan Bumi, tetapi juga memiliki atmosfer. Karena terletak lebih dekat dengan Matahari, planet ini sering kali digambarkan sebagai planet yang lebih panas, namun masih dapat dihuni oleh manusia.[167]Genre ini mencapai puncaknya pada tahun 1930-an dan 1950-an, saat sains mulai membuka beberapa tabir Venus, namun masih belum mengetahui keadaan permukaannya yang ekstrem. Setelah misi pertama ke Venus mengungkap kebenarannya, genre ini pun berakhir.[168] Dengan semakin majunya pengetahuan mengenai Venus, penulis fiksi ilmiah terus mencoba mengejar, salah satunya dengan membuat kisah mengenai upaya manusia untuk melakukanproses teraformasi di Venus.[169]
Salah satu buku mengenai Venus yang kontroversial adalahWorlds in Collision (1950) karyaImmanuel Velikovsky. Dalam buku ini, Velikovsky menyatakan bahwa kisah dalamPerjanjian Lama sebenarnya merupakan peristiwa sejarah yang terjadi ketika Venus terlempar dari Jupiter sebagai sebuah komet dan nyaris bertubrukkan dengan Bumi. Ia meyakini bahwa Venus adalah penyebab terjadinya berbagai peristiwa aneh dalam kisahKeluaran. Velikovsky juga mengutip legenda-legenda peradaban lain (seperti Yunani, Meksiko, Cina, dan India) untuk menunjukkan bahwa efeknya bersifat global. Walaupun ditolak oleh komunitas ilmiah, buku ini menjadi salah satu buku terlaris pada masa itu.[170]
^Hashimoto, G. L.; Roos-Serote, M.; Sugita, S.; Gilmore, M. S.; Kamp, L. W.; Carlson, R. W.; Baines, K. H. (2008). "Felsic highland crust on Venus suggested by Galileo Near-Infrared Mapping Spectrometer data".Journal of Geophysical Research, Planets.113: E00B24.Bibcode:2008JGRE..11300B24H.doi:10.1029/2008JE003134.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^B.M. Jakosky, "Atmospheres of the Terrestrial Planets", in Beatty, Petersen and Chaikin (eds,),The New Solar System, 4th edition 1999, Sky Publishing Company (Boston) and Cambridge University Press (Cambridge), hal. 175–200
^Lopes, Rosaly M. C.; Gregg, Tracy K. P. (2004).Volcanic worlds: exploring the Solar System's volcanoes. Springer. hlm. 61.ISBN3-540-00431-9.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^"Atmosphere of Venus".The Encyclopedia of Astrobiology, Astronomy, and Spaceflght. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2019-04-02. Diakses tanggal2007-04-29.
^Bullock, Mark A.; Grinspoon, David H. (2001). "The Recent Evolution of Climate on Venus".Icarus.150 (1): 19–37.Bibcode:2001Icar..150...19B.doi:10.1006/icar.2000.6570.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^abStrom, R. G. (1994). "The global resurfacing of Venus".Journal of Geophysical Research.99 (E5): 10899–10926.Bibcode:1994JGR....9910899S.doi:10.1029/94JE00388.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^Batson, R.M.; Russell J. F. (18–22 March 1991)."Naming the Newly Found Landforms on Venus"(PDF).Procedings of the Lunar and Planetary Science Conference XXII. Houston, Texas. hlm. 65. Diakses tanggal2009-07-12.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^abYoung, C., ed. (1990).The Magellan Venus Explorer's Guide (edisi ke-JPL Publication 90-24). California: Jet Propulsion Laboratory.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Davies, M. E.; Abalakin, V. K.; Bursa, M.; Lieske, J. H.; Morando, B.; Morrison, D.; Seidelmann, P. K.; Sinclair, A. T.; Yallop, B. (1994). "Report of the IAU Working Group on Cartographic Coordinates and Rotational Elements of the Planets and Satellites".Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy.63 (2): 127.Bibcode:1996CeMDA..63..127D.doi:10.1007/BF00693410.
^Karttunen, Hannu; Kroger, P.; Oja, H.; Poutanen, M.; Donner, K. J. (2007).Fundamental Astronomy. Springer. hlm. 162.ISBN3-540-34143-9.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Romeo, I.; Turcotte, D. L. (2009). "The frequency-area distribution of volcanic units on Venus: Implications for planetary resurfacing".Icarus.203 (1): 13.Bibcode:2009Icar..203...13R.doi:10.1016/j.icarus.2009.03.036.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Herrick, R. R. (1993). "Effects of the Venusian atmosphere on incoming meteoroids and the impact crater population".Icarus.112 (1): 253–281.Bibcode:1994Icar..112..253H.doi:10.1006/icar.1994.1180.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^David Morrison (2003).The Planetary System. Benjamin Cummings.ISBN0-8053-8734-X.
^Goettel, K. A. (16–20 March 1981)."Density constraints on the composition of Venus".Proceedings of the Lunar and Planetary Science Conference. Houston, TX: Pergamon Press. hlm. 1507–1516. Diakses tanggal2009-07-12.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^Grinspoon, David H.; Bullock, M. A. (2007). "Searching for Evidence of Past Oceans on Venus".Bulletin of the American Astronomical Society.39: 540.Bibcode:2007DPS....39.6109G.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Moshkin, B. E.; Ekonomov, A. P.; Golovin Iu. M. (1979). "Dust on the surface of Venus".Kosmicheskie Issledovaniia (Cosmic Research).17: 280–285.Bibcode:1979CoRe...17..232M.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Krasnopolsky, V. A.; Parshev, V. A. (1981). "Chemical composition of the atmosphere of Venus".Nature.292 (5824): 610–613.Bibcode:1981Natur.292..610K.doi:10.1038/292610a0.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Krasnopolsky, Vladimir A. (2006). "Chemical composition of Venus atmosphere and clouds: Some unsolved problems".Planetary and Space Science.54 (13–14): 1352–1359.Bibcode:2006P&SS...54.1352K.doi:10.1016/j.pss.2006.04.019.
^abRussell, S. T.; Zhang, T. L.; Delva, M.; Magnes, W.; Strangeway, R. J.; Wei, H. Y. (2007). "Lightning on Venus inferred from whistler-mode waves in the ionosphere".Nature.450 (7170): 661–662.Bibcode:2007Natur.450..661R.doi:10.1038/nature05930.PMID18046401.
^Hand, Eric (2007). "European mission reports from Venus".Nature (450): 633–660.doi:10.1038/news.2007.297.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ab"The HITRAN Database". Atomic and Molecular Physics Division, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. Diakses tanggal8 August 2012.HITRAN is a compilation of spectroscopic parameters that a variety of computer codes use to predict and simulate the transmission and emission of light in the atmosphere.
^ab"Hitran on the Web Information System". Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA), Cambridge, MA, USA; V.E. Zuev Insitute of Atmosperic Optics (IAO), Tomsk, Russia. Diakses tanggal11 August 2012.
^Dolginov, Nature of the Magnetic Field in the Neighborhood of Venus, COsmic Research, 1969
^Upadhyay, H. O.; Singh, R. N. (1995). "Cosmic ray Ionization of Lower Venus Atmosphere".Advances in Space Research.15 (4): 99–108.Bibcode:1995AdSpR..15...99U.doi:10.1016/0273-1177(94)00070-H.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Shapiro, I. I.; Campbell, D. B.; de Campli, W. M. (1979). "Nonresonance rotation of Venus".Astrophysical Journal, Part 2 – Letters to the Editor.230: L123–L126.Bibcode:1979ApJ...230L.123S.doi:10.1086/182975.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Mikkola, S.; Brasser, R.; Wiegert, P.; Innanen, K. (2004). "Asteroid 2002 VE68, a quasi-satellite of Venus".Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.351 (3): L63.Bibcode:2004MNRAS.351L..63M.doi:10.1111/j.1365-2966.2004.07994.x.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^de la Fuente Marcos, C.; de la Fuente Marcos, R. (2012). "On the dynamical evolution of 2002 VE68".Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.427 (1): 728.arXiv:1208.4444.Bibcode:2012MNRAS.427..728D.doi:10.1111/j.1365-2966.2012.21936.x.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Baum, R. M. (2000). "The enigmatic ashen light of Venus: an overview".Journal of the British Astronomical Association.110: 325.Bibcode:2000JBAA..110..325B.
^Sally P. Ragep (2007). "Ibn Sīnā: Abū ʿAlī al‐Ḥusayn ibn ʿAbdallāh ibn Sīnā". Dalam Thomas Hockey.The Biographical Encyclopedia of Astronomers.Springer Science+Business Media. hlm. 570–572.
^S. M. Razaullah Ansari (2002).History of oriental astronomy: proceedings of the joint discussion-17 at the 23rd General Assembly of the International Astronomical Union, organised by the Commission 41 (History of Astronomy), held in Kyoto, August 25–26, 1997.Springer. hlm. 137.ISBN1-4020-0657-8.
^Carolynn Young (1990)."Chapter 8, What's in a Name?".The Magellan Venus Explorer's Guide. NASA/JPL. Diakses tanggal2009-07-21.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Report on the Activities of the COSPAR Working Group VII".Preliminary Report, COSPAR Twelfth Plenary Meeting and Tenth International Space Science Symposium. Prague, Czechoslovakia: National Academy of Sciences. 11–24 May 1969. hlm. 94.
^Dunne, J.; Burgess, E. (1978)."The Voyage of Mariner 10"(PDF). SP-424. NASA. Diakses tanggal2009-07-12.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Greeley, Ronald (2007).Planetary Mapping. Cambridge University Press. hlm. 47.ISBN978-0-521-03373-2. Diakses tanggal2009-07-19.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^Linkin, V.; Blamont, J.; Preston, R. (1985). "The Vega Venus Balloon experiment".Bulletin of the American Astronomical Society.17: 722.Bibcode:1985BAAS...17..722L.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Lyons, Daniel T.; Saunders, R. Stephen; Griffith, Douglas G. (May–June 1995). "The Magellan Venus mapping mission: Aerobraking operations".Acta Astronautica.35 (9–11): 669–676.doi:10.1016/0094-5765(95)00032-U.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Davis, Andrew M.; Holland, Heinrich D.; Turekian, Karl K. (2005).Meteorites, comets, and planets. Elsevier. hlm. 489.ISBN0-08-044720-1.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^"Timeline".MESSENGER. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-13. Diakses tanggal9 February 2008.
^ab"Venus Express".ESA Portal. European Space Agency. Diakses tanggal9 February 2008.
^G. A. Landis, "Robotic Exploration of the Surface and Atmosphere of Venus", paper IAC-04-Q.2.A.08,Acta Astronautica, Vol. 59, 7, 517–580 (October 2006). Seeanimation
^Feldman, M. S.; Ferrara, L. A.; Havenstein, P. L.; Volonte, J. E.; Whipple, P. H. (1967).Manned Venus Flyby, February 1, 1967(PDF). Bellcomm, Inc. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal2013-11-29.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^abcStearn, William (1968). "The Origin of the Male and Female Symbols of Biology".Taxon.11 (4): 109–113.doi:10.2307/1217734.JSTOR1217734.Parameter|month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Meador, Betty De Shong (2000).Inanna, Lady of Largest Heart: Poems of the Sumerian High Priestess Enheduanna. University of Texas Press. hlm. 15.ISBN0-292-75242-3.
^Cattermole, Peter John; Moore, Patrick (1997).Atlas of Venus. Cambridge University Press. hlm. 9.ISBN0-521-49652-7.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Schmidt, Hanns-Peter."MITHRA".Encyclopaedia Iranica. Center for Iranian Studies, Columbia University.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-12. Diakses tanggal2010-02-20.
^MacKenzie, D. N. (2005).A concise Pahlavi Dictionary. London & New York: Routledge Curzon.ISBN0-19-713559-5.
^Sharer, Robert J. (2005).The Ancient Maya. Stanford University Press.ISBN0-8047-4817-9.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^Verhaag, G. (2000). "Letters to the Editor: Cross-cultural astronomy".Journal of the British Astronomical Association.110 (1): 49.Bibcode:2000JBAA..110...49V.
^Bhalla, Prem P. (2006).Hindu Rites, Rituals, Customs and Traditions: A to Z on the Hindu Way of Life. Pustak Mahal. hlm. 29.ISBN81-223-0902-X.
^Behari, Bepin; Frawley, David (2003).Myths & Symbols of Vedic Astrology (edisi ke-2). Lotus Press. hlm. 65–74.ISBN0-940985-51-9.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Tionghoa:De Groot, Jan Jakob Maria (1912).Religion in China: universism. a key to the study of Taoism and Confucianism.American lectures on the history of religions.10. G. P. Putnam's Sons. hlm. 300. Diakses tanggal2010-01-08. Jepang:Crump, Thomas (1992).The Japanese numbers game: the use and understanding of numbers in modern Japan.Nissan Institute/Routledge Japanese studies series. Routledge. hlm. 39–40.ISBN0415056098. Korea:Hulbert, Homer Bezaleel (1909).The passing of Korea. Doubleday, Page & company. hlm. 426. Diakses tanggal2010-01-08.
^Powell, Arthor E. (1930).The Solar System. London: The Theosophical Publishing House. hlm. 33.ISBN0-7873-1153-7.
^Leadbeater, C.W.The Masters and the Path Adyar, Madras, India: 1925—Theosophical Publishing House.
^Miller, Ron (2003).Venus. Twenty-First Century Books. hlm. 12.ISBN0-7613-2359-7.