Ulangan 21 (disingkatUl 21) adalah bagian dariKitab Ulangan dalamAlkitab Ibrani danPerjanjian Lama diAlkitabKristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitabTaurat yang disusun olehMusa.[1][2]
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
- Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- "Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan." (TB)[6]
- "22Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebabseorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu." (TB)[7]
Rasul Paulus melihat hubungan antara hukuman mati dengan digantung pada sebuah tiang, yaitu penyaliban, denganpenyaliban YesusKristus. Dalamsuratnya kepada jemaat di Galatiapasal 3:13 Paulus menulis:
- Kristus telah menebus kita dari kutuk hukumTaurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib![8]