Tugu Khatulistiwa | |
---|---|
![]() Tugu Khatulistiwa Pontianak | |
Letak | Pontianak Utara, Pontianak |
Koordinat | 0°00′04″N109°19′20″E / 00.0010424182199446884°N 109.32223757986915°E /00.0010424182199446884; 109.32223757986915 |
Dibangun | 1928 |
Tugu Khatulistiwa atau dalambahasa Inggris :Equator Monument, adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai penanda area atau titik yang dilewati garis khatulistiwa.[1] Tugu ini juga merupakan salah satu tempat bersejarah yang terdapat di Kalimantan Barat, serta menjadi objek wisata di Kota Pontianak. Selain sebagai tempat wisata, tugu ini berfungsi sebagai sumber pembelajaran karena merupakan lokasi penelitian astronomi dan juga untuk wisata edukasi.[2]
Tugu ini berada di JalanKhatulistiwa,Pontianak Utara, ProvinsiKalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusatKota Pontianak, ke arah KotaMempawah danSingkawang.[3]
Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dariBijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch-Indië: Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahliGeografi berkebangsaanBelanda untuk menentukan titik/tonggak garisequator di Kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut:[4]
Tugu Khatulistiwa diresmikan pada 21 September 1991 oleh Parjoko Suryo Kusomo, yang saat itu menjabat sebagai gubernur Kalimantan Barat. Bangunan ini memiliki kubah yang menyimpan informasi tentang sejarah Tugu Khatulistiwa. Di dalamnya juga terdapat tugu asli dan berbagai benda terkait, seperti objek fotografi hasil reproduksi dan teks yang menceritakan sejarah pembangunan dan berdirinya tugu Khatulistiwa.[2]
Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.
Diameter lingkaran yang di tengahnya terdapat tulisanEVENAAR (bahasa Belanda yang berarti Equator) sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter. Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya Tugu Khatulistiwa pada GarisBujur Timur.
Pada bulan Maret2005, TimBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol Garis Khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metode terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan global positioning system (GPS) dan stake-outtitik nol garis khatulistiwa dikoreksi
Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur.
Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arahSungai Kapuas dari arah tugu saat ini. Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat-timur ditandai dengan tali rafia.
Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titikkulminasi matahari, yakni fenomena alam ketikaMatahari tepat berada digaris khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpasinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.
Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan[1]Diarsipkan 2007-09-27 diWayback Machine..