Tsarskoye Selo (Bahasa Russia: Ца́рское Село́,IPA:[ˈtsarskəjesʲɪˈlo]ⓘ,terj. har. 'Desa Tsar') adalah kota letak kediaman lamakeluarga kekaisaran Rusia, terletak 24 kilometer (15 mi) selatan dari pusatSaint Petersburg.[1] Kota tersebut sekarang merupakan bagian darikota Pushkin Tsarskoye Selo merupakan salah satuSitus Warisan Dunia dalam kelompok Saint Petersburg dan Monumen Terkait.
Kota itu bernama Tsarskoye Selo hingga tahun 1918. Pemerintahan BolshevikSoviet Rusia kemudian mengubah namanya menjadiDetskyoe Selo, dan tetap bernama tersebut pada tahun 1918–1937. Pada masa pemerintahanStalin, kota tersebut diubah namanya menjadiPushkin berdasarkannama penyair dan penulis Rusia yang terkenal. Hingga saat ini, kota tersebut masih menggunakan nama itu.
Wilayah Tsarskoye Selo dahulu merupakan bagian daerahIngria Swedia, digunakan pertama kali untuk kediaman kerajaan/kekaisaran Rusia pada awal abad ke-18 sebagai tanah milik permaisuri Catherine (yang kemudian menjadi permaisuri dengan namaCatherine I,m. 1725–1727), yang menjadi asal namaIstana Catherine.
SaatPeter yang Agung menguasai wilayah muaraNeva, sebuah desa Finlandia bernama Saari-mois (dalam bahasa Rusia disebut denganSarskaya) berdiri di lokasi Tsarskoye hari ini, desa tersebut berubah namanya menjadi Tsarskoye ketika Peter memberikannya kepada istrinya Catherine. Kota ini secara khusus diperindah oleh Tsaritsa Elizabeth. Pada masa pemerintahan Catherine II, sebuah kota bernama Sophia, dibangun di dekatnya. Namun, penduduknya dipindahkan ke Tsarskoye Selo di bawah Alexander I. Jalur kereta api yang menghubungkan kota ini dengan St Petersburg, dibangun tahun 1838, merupakan jalur kereta api pertama yang dibangun di Rusia.[2]
Istana Aleksandr (dibangun sejak 1792) awalnya merupakan kediaman Adipati Agung Alexander Pavlovich (cucuCatherine yang Agung), yang kelak bertakhta sebagai KaisarAleksandr I (m. 1801–1825 ). Istana ini juga merupakan kediaman dari kaisarNikolai II dan keluarganya setelah dipaksa turun takhta oleh pasukan revolusioner, dan tempat penahanannya hingga 13 Agustus 1917.[3] Pada masa kota tersebut merupakan kediaman kekaisaran, orang-orang mendirikan rumah di kota tersebut di kala keluarga kekaisaran menempati istana.
Sekolah Kehutanan Kerajaan Rusia, mungkin sekolah pertama dalam bidang jenis tersebut di Rusia, didirikan di Tsarskoye Selo pada tahun 1803. Pada tahun 1811 institut ini dipindahkan keSaint Petersburg dan kemudian dikembangkan sebagaiInstitut Kehutanan Kekaisaran.[4]
Menurut sejarawan Robert K. Massie ,
"Tsarskoe Selo adalah simbol yang luar biasa, sebuah gestur tertinggi, dari otokrasi Rusia. Di tepi dataran St. Petersburg yang luas, lima belas mil di selatan ibu kota, serangkaian tsar dan permaisuri Rusia telah menciptakan dunia miniatur yang terisolasi, sebuatan dan fantastis seperti mainan mekanis yang tertata rapi. Di dalam taman, monumen, obelisk, dan gapura kemenangan menghiasi delapan ratus hektar halaman rumput hijau beludru. Sebuah danau buatan, yang cukup besar untuk perahu layar kecil, dapat dikosongkan dan diisi seperti bak mandi. Di salah satu ujung danau terdapat pemandian Turki berwarna merah muda; tidak jauh dari sana, pagoda Cina berwarna merah dan emas yang mempesona memahkotai bukit kecil buatan." Kedua istana itu berdiri terpisah sejauh lima ratus meter di Taman Kekaisaran. "Di luar gerbang istana, Tsarskoe Selo, terdapat kota provinsi yang elegan..." Kota ini mencakup "Rumah-rumah bangsawan, berjejer di sepanjang jalan raya lebar yang dinaungi pepohonan yang mengarah dari stasiun kereta api ke gerbang Taman Kekaisaran..."[3]
Pada beberapa dekadeUni Soviet, orang-orang menerapkan julukan "desa Tsar" ke blok-blok dan lingkungan kecil di kota-kota besar yang menampungnomenklatura (elit Soviet). Toko-toko mereka memiliki persediaan yang lebih baik, meskipun masih terpengaruh oleh kekurangan akibat era Soviet. Bangunan-bangunan di lingkungan tersebut dirancang, dibangun, dan dirawat dengan lebih baik.[5] Misalnya saja, salah satu kawasan di sebelah barat Moskow, memiliki lebih sedikit industri dan lebih banyak taman dibandingkan kawasan lainnya.[6]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Under the Soviets [...] the name 'the Tsars' Village' began attaching itself to blocks and small neighborhoods that housed the Soviet elites.
The stores here were better stocked, even though they were affected by the shortages. The buildings were better designed and constructed.