Model parabola Transvision dengan frekuensi Ku-band yang digunakan antara 2016 hingga 2019 | |
| Transvision | |
Nama sebelumnya | TelkomVision (1997-2014) YesTV (2009-2014) |
Jenis perusahaan | Anak perusahaan |
| Industri | Televisi satelitberlangganan |
| Didirikan | 7 Mei 1997 (sebagai TelkomVision) 23 Mei 2014 (sebagai Transvision) |
| Pendiri | Telkom RCTI Telekomindo Primabhakti Datakom Asia |
| Kantor pusat | |
Tokoh kunci | Chairul Tanjung (Komisaris Utama) Ishadi S.K. (Komisaris) Peter F. Gontha (Direktur Utama) Atiek Nur Wahyuni (Wakil Direktur Utama) Hengkie Liwanto (Direktur) |
| Merek | Transvision Satellite Nusantara HD Xstream CubMu |
| Pemilik | Trans Media |
| Induk | Trans Corp (CT Corp) |
| Situs web | www |
Transvision (sebelumnya dikenal sebagaiTelkomVision danYesTV) adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanantelevisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada diJakarta,Indonesia. Transvision dimiliki sebagian besarnya olehTrans Media, anak perusahaanCT Corp. Saat ini, Transvision memberikan layanan siarantelevisi berlangganan melaluisatelit (dengan merek "Satellite" dan "Nusantara HD") daninternet (dengan merek "Xstream"), serta sebuah layananover-the-top yaituCubMu. Transvision mulanya menyiarkan siarannya melalui satelitTelkom-1 (C-Band) danMEASAT-3b (Ku-Band) secara simultan.[1] Sejak 2016, Transvision sepenuhnya bersiaran menggunakan satelit MEASAT-3b.

TelkomVision didirikan pada 7 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaituPT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI),PT Telekomindo Primabhakti, dan PT Datakom Asia,[a] dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia. Awalnya, perusahaan ini didirikan bukan dengan nama Indonusa Telemedia, melainkan Telemedia Indonesia. Lalu, baru pada pertengahan Desember 1998, perusahaan ini baru beroperasi dengan 200 pelanggan awal.
Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satuBUMN menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham sebesar 99,54% dan sisanya (0,46%) dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Miliar per 31 Desember 2011.[4]
Produk layanan DTH (direct to home)prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision pada periode awal 2010-an. Dengan layanan tersebut, pelanggan dapat memilih program dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 2009, TelkomVision meluncurkan layanan serupa di bawah merek terpisah, yakniYesTV. Untuk mengembangkan pelanggan DTHpostpaid (pascabayar), TelkomVision meluncurkanbundling produkSpeedy-YesTV. Pada tahun 2011, TelkomVision meluncurkan produktelevisi protokol internet (Internet Protocol Television, IPTV) yang bernamaGroovia TV (kini IndiHome TV), diklaim sebagai IPTV pertama di Indonesia, yang kemudian terus dikembangkan untuk televisi mobile,Value-Added Service (VAS), daninteractive content.[5]
Pada 2013, pengusaha nasionalChairul Tanjung, melalui perusahaannya yaituTrans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang olehDPR RI.[6][7]Menteri BUMNDahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.[8] Rencana awalnya, Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur, sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.[9] Hasil akuisisi tersebut diwujudkan dengan dileburkannya YesTV ke dalam layanan utama TelkomVision dan pergantian nama TelkomVision menjadiTransvision pada 1 Mei 2014. Produk IPTV Groovia TV tetap di bawah operasional Telkom hingga kini (dan telah berganti nama menjadi IndiHome TV).[butuh rujukan]
Hingga tahun 2016, Transvision mengudara melaluiTelkom-1 dengan frekuensiC-band sejak era TelkomVision.[1] Setelah akuisisi Trans Media,[kapan?] Transvision mulai bersiaran melalui satelit MEASAT-3b dengan frekuensi Ku band secara bersamaan dengan frekuensi C-band sebagai masa transisi. Pada tahun 2016, Transvision sepenuhnya beralih ke frekuensi Ku band, dan para pelanggan yang menggunakan C-band (sebagian besar adalah yang berlangganan sejak sebelum akuisisi) harus beralih ke frekuensi baru tersebut.[butuh rujukan]
Pada tahun 2018, Transvision memegang hak siar untukPiala Dunia FIFA 2018 diRusia (bersamaTrans TV danTrans7), dan menyediakan saluran eksklusif siaran pertandingan Piala Dunia yang bernamaWorld Cup Channel.[10] Hak siar yang dipegang Trans Media (induk dari Transvision) tersebut juga dipegang oleh Telkom Indonesia.[11]
Pada 6 Maret 2020, Transvision meluncurkan produk IPTV baru berbasisAndroid yang bernamaTransvision XStream, guna memenuhi tuntutan pasar layananover-the-top streaming yang sedang naik daun selamapandemi COVID-19. Bisa dikatakan bahwa produk tersebut merupakan reinkarnasi dari Groovia TV yang hingga kini tetap dimiliki oleh Telkom setelah akuisisi TelkomVision.[12]
Pada tanggal 15 Juli 2025, Transvision akan menambahkan satelitTelkom-4 memiliki jumlah saluran televisi terbanyak mencapai 31 saluran setelah Measat-3B.
Logo ketiga dan terakhir TelkomVision diluncurkan pada 8 Juli 2010. Logo tersebut mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi perusahaan yang menyatukan berbagai layanan multimedia.
Di samping memberikan layanan televisi berbayar, Transvision menjalankan sejumlahsaluran televisi eksklusif/in-house yang hanya disiarkan melalui Transvision. Saluran-saluran tersebut rata-rata menayangkan acara-acara unggulan yang pernah ditayangkan olehTrans TV danTrans7, di samping beberapa acara orisinal.
| Logo | Nama | Tanggal siaran perdana | Kategori | Keterangan | Nama sebelumnya |
|---|---|---|---|---|---|
| Dunia Anak | 1 Mei 2014 | Anak | Saluran bergenre pendidikan dan kartun. | Ananda (2012-30 April 2014) | |
| Eat & Go | 1 Mei 2014 | Gaya Hidup | Saluran bergenre kuliner dan wisata. | - | |
| Insert | 1 Mei 2014 | Hiburan Umum | Saluran bertema selebritas. | - | |
| Khazanah | 1 Mei 2014 | Religi: Islam | Saluran bernuansa islami. | Alif TV (11 Agustus 2010-30 April 2014) | |
| Dunia Lain | 14 Mei 2014 | Hiburan Umum | Saluran bergenre supranatural. | - | |
| Bioskop Indonesia | 23 Mei 2014 | Film | Saluran berisi konten FTV | Bioskop TelkomVision (2012-22 Mei 2014) | |
| Golf+ | 31 Maret 2017 | Olahraga | Saluran bertema golf | Golf Channel (16 April 2010-1 Mei 2022) | |
| Lingua Channel | 25 September 2019 | Hiburan Umum | Saluran bertema bahasa | SBS Shop (27 Maret 2017-25 September 2019) | |
| Seru! Channel | 2 Mei 2020 | Hiburan Umum | Saluran bergenre live podcast dan ngobras. | Showcase (1 Mei 2014-28 April 2020) | |
| Musik Indonesia | 29 September 2021 | Musik | Saluran musik di Indonesia. | MTV Asia (15 September 1991-2 Mei 1994) Channel V (27 Mei 1994-29 September 2021) |
| Nama kanal | Tanggal tutup | Digantikan oleh | Nama sebelumnya |
|---|---|---|---|
| Jelita | 2017 | Showcase | - |
| Male | - | ||
| Tahan Tawa | 28 Februari 2018 | - | |
| SBS-in | 31 Desember 2019 | One | - |
| !nsertlive | 2020 | Insert | - |
| T-Music | Juli 2022 | Musik Indonesia | Allegro (2012-13 Mei 2014) |
| Nusantara | 19 Oktober 2024 | MyTeenz (2012-2016) | |
| Historical Sports | beIN Sports | Arena (Agustus 2007-2016) | |
| Fight TV | |||
| ID.Cyclist | Xtrem Sports | MyBeatz (2012-2016) | |
| Balap | Speed TV | Otomotif Indonesia (18 April 2014-18 Desember 2016) |