Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Transvision

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bukan mengenaiTranssion.

PT Indonusa Telemedia
Model parabola Transvision dengan frekuensi Ku-band yang digunakan antara 2016 hingga 2019
Transvision
Nama sebelumnya
TelkomVision (1997-2014)
YesTV (2009-2014)
Jenis perusahaan
Anak perusahaan
IndustriTelevisi satelitberlangganan
Didirikan7 Mei 1997 (sebagai TelkomVision)
23 Mei 2014 (sebagai Transvision)
PendiriTelkom
RCTI
Telekomindo Primabhakti
Datakom Asia
Kantor pusat
Tokoh kunci
Chairul Tanjung (Komisaris Utama)
Ishadi S.K. (Komisaris)
Peter F. Gontha (Direktur Utama)
Atiek Nur Wahyuni (Wakil Direktur Utama)
Hengkie Liwanto (Direktur)
MerekTransvision Satellite
Nusantara HD
Xstream
CubMu
PemilikTrans Media
IndukTrans Corp (CT Corp)
Situs webwww.transvision.co.id
X: Transvision_indModifica els identificadors a Wikidata

Transvision (sebelumnya dikenal sebagaiTelkomVision danYesTV) adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanantelevisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada diJakarta,Indonesia. Transvision dimiliki sebagian besarnya olehTrans Media, anak perusahaanCT Corp. Saat ini, Transvision memberikan layanan siarantelevisi berlangganan melaluisatelit (dengan merek "Satellite" dan "Nusantara HD") daninternet (dengan merek "Xstream"), serta sebuah layananover-the-top yaituCubMu. Transvision mulanya menyiarkan siarannya melalui satelitTelkom-1 (C-Band) danMEASAT-3b (Ku-Band) secara simultan.[1] Sejak 2016, Transvision sepenuhnya bersiaran menggunakan satelit MEASAT-3b.

Sejarah

Era TelkomVision

Bekas kantor operasional TelkomVision diJalan Letjen Soepomo,Tebet, Jakarta Selatan. Kantor ini tetap digunakan setelah akuisisi hingga sekitar tahun 2020.

TelkomVision didirikan pada 7 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaituPT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI),PT Telekomindo Primabhakti, dan PT Datakom Asia,[a] dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia. Awalnya, perusahaan ini didirikan bukan dengan nama Indonusa Telemedia, melainkan Telemedia Indonesia. Lalu, baru pada pertengahan Desember 1998, perusahaan ini baru beroperasi dengan 200 pelanggan awal.

Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satuBUMN menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham sebesar 99,54% dan sisanya (0,46%) dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Miliar per 31 Desember 2011.[4]

Produk layanan DTH (direct to home)prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision pada periode awal 2010-an. Dengan layanan tersebut, pelanggan dapat memilih program dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 2009, TelkomVision meluncurkan layanan serupa di bawah merek terpisah, yakniYesTV. Untuk mengembangkan pelanggan DTHpostpaid (pascabayar), TelkomVision meluncurkanbundling produkSpeedy-YesTV. Pada tahun 2011, TelkomVision meluncurkan produktelevisi protokol internet (Internet Protocol Television, IPTV) yang bernamaGroovia TV (kini IndiHome TV), diklaim sebagai IPTV pertama di Indonesia, yang kemudian terus dikembangkan untuk televisi mobile,Value-Added Service (VAS), daninteractive content.[5]

Akuisisi Trans Media dan perkembangan setelahnya

Pada 2013, pengusaha nasionalChairul Tanjung, melalui perusahaannya yaituTrans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang olehDPR RI.[6][7]Menteri BUMNDahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.[8] Rencana awalnya, Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur, sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.[9] Hasil akuisisi tersebut diwujudkan dengan dileburkannya YesTV ke dalam layanan utama TelkomVision dan pergantian nama TelkomVision menjadiTransvision pada 1 Mei 2014. Produk IPTV Groovia TV tetap di bawah operasional Telkom hingga kini (dan telah berganti nama menjadi IndiHome TV).[butuh rujukan]

Hingga tahun 2016, Transvision mengudara melaluiTelkom-1 dengan frekuensiC-band sejak era TelkomVision.[1] Setelah akuisisi Trans Media,[kapan?] Transvision mulai bersiaran melalui satelit MEASAT-3b dengan frekuensi Ku band secara bersamaan dengan frekuensi C-band sebagai masa transisi. Pada tahun 2016, Transvision sepenuhnya beralih ke frekuensi Ku band, dan para pelanggan yang menggunakan C-band (sebagian besar adalah yang berlangganan sejak sebelum akuisisi) harus beralih ke frekuensi baru tersebut.[butuh rujukan]

Pada tahun 2018, Transvision memegang hak siar untukPiala Dunia FIFA 2018 diRusia (bersamaTrans TV danTrans7), dan menyediakan saluran eksklusif siaran pertandingan Piala Dunia yang bernamaWorld Cup Channel.[10] Hak siar yang dipegang Trans Media (induk dari Transvision) tersebut juga dipegang oleh Telkom Indonesia.[11]

Pada 6 Maret 2020, Transvision meluncurkan produk IPTV baru berbasisAndroid yang bernamaTransvision XStream, guna memenuhi tuntutan pasar layananover-the-top streaming yang sedang naik daun selamapandemi COVID-19. Bisa dikatakan bahwa produk tersebut merupakan reinkarnasi dari Groovia TV yang hingga kini tetap dimiliki oleh Telkom setelah akuisisi TelkomVision.[12]

Pada tanggal 15 Juli 2025, Transvision akan menambahkan satelitTelkom-4 memiliki jumlah saluran televisi terbanyak mencapai 31 saluran setelah Measat-3B.

Identitas

Logo

Logo ketiga dan terakhir TelkomVision diluncurkan pada 8 Juli 2010. Logo tersebut mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi perusahaan yang menyatukan berbagai layanan multimedia.

  • Logo pertama TelkomVision (Mei 1997 — 22 Juli 2007)
    Logo pertama TelkomVision (Mei 1997 — 22 Juli 2007)
  • Logo kedua TelkomVision (23 Juli 2007 – 7 Juli 2010)
    Logo kedua TelkomVision (23 Juli 2007 – 7 Juli 2010)
  • Logo terakhir TelkomVision (8 Juli 2010 — 13 Mei 2014)
    Logo terakhir TelkomVision (8 Juli 2010 — 13 Mei 2014)
  • Logo YesTV (8 Juli 2010 — 13 Mei 2014)
    Logo YesTV (8 Juli 2010 — 13 Mei 2014)
  • Logo pertama Transvision (14 Mei 2014 — 1 Mei 2021)
    Logo pertama Transvision (14 Mei 2014 — 1 Mei 2021)
  • Logo kedua Transvision (1 Mei 2021 — sekarang)
    Logo kedua Transvision (1 Mei 2021 — sekarang)

Slogan

Sebagai TelkomVision

  • Nice and Easy (2010 - 2014)

Sebagai YesTV

  • Your Edutainment Solution (2009 - 2014)

Sebagai Transvision

  • Transformasi Hiburan Keluarga (2014 - 2021)
  • Broadcasting at the Edge of Technology (2021 - sekarang)

Saluran eksklusif

Di samping memberikan layanan televisi berbayar, Transvision menjalankan sejumlahsaluran televisi eksklusif/in-house yang hanya disiarkan melalui Transvision. Saluran-saluran tersebut rata-rata menayangkan acara-acara unggulan yang pernah ditayangkan olehTrans TV danTrans7, di samping beberapa acara orisinal.

Saluran aktif

LogoNamaTanggal siaran perdanaKategoriKeteranganNama sebelumnya
Dunia Anak1 Mei 2014AnakSaluran bergenre pendidikan dan kartun.Ananda (2012-30 April 2014)
Eat & Go1 Mei 2014Gaya HidupSaluran bergenre kuliner dan wisata.-
Insert1 Mei 2014Hiburan UmumSaluran bertema selebritas.-
Khazanah1 Mei 2014Religi: IslamSaluran bernuansa islami.Alif TV (11 Agustus 2010-30 April 2014)
Dunia Lain14 Mei 2014Hiburan UmumSaluran bergenre supranatural.-
Bioskop Indonesia23 Mei 2014FilmSaluran berisi konten FTVBioskop TelkomVision (2012-22 Mei 2014)
Golf+31 Maret 2017OlahragaSaluran bertema golfGolf Channel (16 April 2010-1 Mei 2022)
Lingua Channel25 September 2019Hiburan UmumSaluran bertema bahasaSBS Shop (27 Maret 2017-25 September 2019)
Seru! Channel2 Mei 2020Hiburan UmumSaluran bergenre live podcast dan ngobras.Showcase (1 Mei 2014-28 April 2020)
Musik Indonesia29 September 2021MusikSaluran musik di Indonesia.MTV Asia (15 September 1991-2 Mei 1994)
Channel V (27 Mei 1994-29 September 2021)

Saluran yang telah ditutup

Nama kanalTanggal tutupDigantikan olehNama sebelumnya
Jelita2017Showcase-
Male-
Tahan Tawa28 Februari 2018-
SBS-in31 Desember 2019One-
!nsertlive2020Insert-
T-MusicJuli 2022Musik IndonesiaAllegro (2012-13 Mei 2014)
Nusantara19 Oktober 2024MyTeenz (2012-2016)
Historical SportsbeIN SportsArena (Agustus 2007-2016)
Fight TV
ID.CyclistXtrem SportsMyBeatz (2012-2016)
BalapSpeed TVOtomotif Indonesia (18 April 2014-18 Desember 2016)

Catatan kaki

  1. Secara spesifik, struktur kepemilikan PT Datakom Asia terdiri dari:
    PT Asriland (Bambang Trihatmodjo): 33,3%
    PT Lembahsubur Adipertiwi (Anthony Salim): 28,57%
    PT Persada Giri Abadi (Peter F. Gontha): 24,23%
    PT Azbindo Nusantara (Aziz Mochdar): 6,88%
    PTIndosat (Persero) Tbk: 5%
    PT Trisadnawa Solusi Komunikasi (Youk Tanzil): 2%[2][3]

Lihat pula

Referensi

  1. 12"TelkomVision on Telkom 1 at 108.0°E Channel Number". Lyngsat.com.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2008-06-11. Diakses tanggal3 Desember 2013.
  2. "Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8".Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal2022-12-29.
  3. "Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications".Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal2022-12-29.
  4. "Tentang TelkomVision". Situs resmi TelkomVision. Diarsipkan dariasli tanggal 2008-10-11. Diakses tanggal3 Desember 2013.
  5. "Telkom Tatap Era IPTV Bersama Groovia TV".techno.okezone.com. 30 Juni 2011. Diakses tanggal4 Juni 2025.
  6. "Chairul Tanjung Ambil Alih TelkomVision".M.C. Aziz. Blog TVku Indo. 7 Juni 2013. Diarsipkan dariasli tanggal 2013-12-07. Diakses tanggal3 Desember 2013.
  7. "DPR Tidak Terima Alasan Penjualan TelkomVision".Sindonews.com. MNC Network. 5 November 2013. Diarsipkan dariasli tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal10 November 2013.
  8. Gunawan, Hendra (11 November 2013). Gunawan, Hendra (ed.)."Dahlan Lego TelkomVision ke CT Karena Terus Merugi".Tribunnews.com. Tribunnews.com.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal12 November 2013.
  9. "Akusisi TelkomVision, Trans Corp Akan Suplai Konten".Kompas.com. Kompas.com. 11 Juni 2013. Diarsipkan dariasli tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal17 Agustus 2013.
  10. "Transmedia Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2018".CNN Indonesia. 15 Desember 2017. Diakses tanggal13 Mei 2025.
  11. "IndiHome Sajikan Siaran Langsung Piala Dunia 2018".www.goal.com. 2018-05-19. Diakses tanggal2025-05-13.
  12. "Transvision Xstream Hadir Jadi Pilihan Hiburan Streaming Keluarga Indonesia".detikinet (Advertorial). 6 Maret 2020. Diakses tanggal13 Mei 2025.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenaiTransvision.
detik Network
Trans Digital Lifestyle Group
Lain-lain
Transvision
Lain-lain
AntaVaya
Trans Fashion Indonesia
Trans Fashion Thailand
Kafe
Restoran
Rantai es krim
Lain-lain
Supermarket
Grosir
Toserba
Toko online
Toko khusus
Trans Entertainment
Trans Studio
Trans Snow World
Lain-lain
Trans Shopping Mall Group
Trans Hotel Group
Lain-lain
Televisi kabel
Televisi satelit
Televisi protokol Internet
Televisi terrestrial
Televisi serat optik
Satelit penyiaran langsung
Beroperasi
Kabel/IPTV
Satelit
Tidak beroperasi
Kabel/IPTV
Satelit
Terestrial
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transvision&oldid=28411652"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp