Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang metropolis dan ibu kota Jepang. Untuk bekas kota dan prefektur yang bergabung menjadi wilayah ini, lihatKota Tokyo danPrefektur Tokyo. Untuk kegunaan lain, lihatTokyo (disambiguasi).
Metropolis Tokyo dibentuk pada tahun 1943 dari penggabungan antara sistem pemerintahanPrefektur Tokyo (東京府code: ja is deprecated,Tōkyō-fu) danKota Tokyo (東京市code: ja is deprecated,Tōkyō-shi).[12] Tokyo sering juga disebut sebagai sebuah kota, padahal secara resmi Tokyo merupakan sebuah "prefektur metropolitan" yang sangat berbeda dari kota biasa dan menggabungkan unsur-unsur kota dan prefektur.Dua puluh tiga Distrik Kota Khusus Tokyo(selanjutnya disebut DKK Tokyo atau DKK saja) dulunya adalah bagian dariKota Tokyo. Pada 1 Juli 1943, kota Tokyo bergabung dengan Prefektur Tokyo dan menjadi Metropolis Tokyo dengan 26kotamadya tambahan di bagian barat prefektur;kepulauan Izu sertakepulauan Ogasawara di selatan-tenggara Tokyo.
Pada 1 Januari 2020, populasi Tokyo diperkirakan lebih dari 13,95 juta atau sekitar 11% dari total populasi Jepang.[13] Perkiraan terbaru pada 2019 menunjukkan pertumbuhan populasi Tokyo mencapai 13,9 juta orang, dengan DKK sebanyak 9,6 juta jiwa, wilayah Tama 4,2 juta jiwa, dan Kepulauan 25.037 jiwa.[14] Prefektur ini adalah bagian dari wilayah metropolitan terpadat di dunia danekonomi aglomerasi perkotaan terbesar di dunia yang disebutTokyo Raya dengan populasi lebih dari 38 juta jiwa.[15]
Tokyo menempati urutan pertama dalamIndeks Kekuatan Ekonomi Global dan ketiga dalamIndeks Kota Global. InventarisGaWC tahun 2018 mengklasifikasikan Tokyo sebagaikota dunia alpha+[17] – danhingga 2014[update] Survei Kota DuniaTripAdvisor menempatkan Tokyo sebagai yang pertama dalam kategori "Pengalaman Keseluruhan Terbaik" (kota ini juga menempati peringkat pertama dalam kategori berikut: "menolong penduduk setempat", "kehidupan malam", "belanja", "transportasi umum lokal", dan "kebersihan jalan-jalan").[18]Hingga 2018[update], Tokyo dinilai sebagaikota termahal kedua di dunia bagi ekspatriat menurut perusahaan konsultanMercer[19] dan juga kota termahal ke-11 di dunia menurut surveiEconomist Intelligence Unit.[20] Pada 2015, Tokyo dinobatkan sebagai Kota Paling Layak Huni di dunia oleh majalahMonocle.[21]Panduan Michelin sejauh ini telah memberi Tokyo bintang Michelin terbanyak di dunia.[22][23] Tokyo menduduki peringkat pertama dari enam puluh kota dalam Indeks Kota Aman 2017.[24] QS Best Student Cities menempatkan Tokyo sebagai kota terbaik ke-3 di dunia untuk menjadi mahasiswa pada tahun 2016[25] dan ke-2 pada tahun 2018.[26]
Tokyo awalnya dikenal sebagaiEdo(江戸) yang berarti "muara".[38] Namanya diubah menjadiTokyo (東京code: ja is deprecated,Tōkyō,東tō "timur", dan京kyō "ibu kota") ketika menjadi ibu kota kekaisaran yang ditandai dengan pemindahan singgasanaKaisar Meiji pada tahun 1868.[39] Pengubahan nama sekaligus pemberian kata "ibu kota" (京) dalam setiap nama ibu kota negara sejalan dengantradisi Asia Timur (sepertiKyoto (京都),Beijing (北京) danNanjing (南京)).[38] Selamaperiode Meiji awal, kota ini juga disebut "Tōkei", sebuah pelafalan alternatif untuk kanji yang sama dengan "Tokyo". Beberapa dokumen resmi bahasa Inggris yang masih ada menggunakan ejaan "Tokei".[40] Namun, pengucapan ini sekarang sudah tidak banyak digunakan.[41]
Tokyo asalnya merupakan desa perikanan kecil yang bernama Edo, yang sebelumnya merupakan bagian dariProvinsi Musashi lama. Edo pertama kali dibentengi olehklan Edo pada akhir abad kedua belas. Pada tahun 1457,Ota Dōkan membangunIstana Edo. Pada tahun 1590,Tokugawa Ieyasu dipindahkan dariProvinsi Mikawa (markas seumur hidupnya) kewilayah Kanto. Ketika ia menjadishōgun pada tahun 1603, Edo menjadi pusat administrasi tentara keshogunan. SelamaZaman Edo berikutnya, Edo tumbuh menjadi salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi mencapai satu juta jiwa pada abad ke-18.[42] Namun kala itu Edo adalah markas Tokugawa dan belum menjadiibu kota Jepang (Hal itu disebabkan olehRestorasi Meiji pada tahun 1868).[43] Kaisar sendiri saat itu masih tinggal diKyoto yang mana sejak 794 hingga 1868 merupakan ibu kota Jepang. Selama era Edo, kota ini menikmati periode damai berkepanjangan yang dikenal sebagaiPax Tokugawa, dan dalam kedamaian seperti itu, Edo mengadopsi kebijakanpengucilan yang ketat, yang membantu mengurangi ancaman militer yang serius ke kota.[44] Tidak adanya kehancuran akibat perang memungkinkan Edo mencurahkan sebagian besar sumber dayanya untuk membangun kembali kotanya setelah kebakaran, gempa bumi, dan bencana alam lainnya yang menghancurkan kota. Namun, periodepengasingan yang berkepanjangan ini berakhir dengan kedatangan Komodor AmerikaMatthew C. Perry pada tahun 1853. Komodor Perry memaksa pembukaan pelabuhanShimoda danHakodate, yang mengarah pada peningkatan permintaan komoditas asing dan selanjutnya mengarah pada inflasi yang parah.[45] Kerusuhan sosial memuncak setelah harga-harga melambung lebih tinggi dan ditandai dengan meluasnya pemberontakan dan demonstrasi, terutama dalam bentuk "penghancuran" perusahaan beras.[46] Sementara itu, para pendukung Kaisar Meiji memanfaatkan gangguan yang disebabkan oleh demonstrasi pemberontakan yang meluas ini dengan menggulingkan Shōgun Tokugawa terakhir, Yoshinobu, pada tahun 1867.[47] Setelah 265 tahun,Pax Tokugawa berakhir.
Kidai Shōran (熈代勝覧code: ja is deprecated) menggambarkan adegan dari zaman Edo yang terjadi di sepanjang jalan utama Nihonbashi di Tokyo (1805)
Pada tahun 1869,Kaisar Meiji yang baru berusia 17 tahun pindah ke Edo. Oleh karena itu, kota ini berganti nama menjadiTokyo (berarti Ibu kota Timur). Kota ini dibagi menjadiYamanote dan Shitamachi. Tokyo yang menjadi pusat politik dan budaya bangsa,[48] sekaligustempat kediaman kaisar membuatnya menjadi ibu kota kekaisarande facto, dengan bekasIstana Edo sebagaiIstana Kekaisaran.Kota Tokyo secara resmi didirikan pada 1 Mei 1889.
SepertiOsaka, pusat kota Tokyo telah dirancang sejak sekitar tahun 1900 untuk dipusatkan pada stasiun kereta api utama dengan gaya kepadatan tinggi, sehingga jalur kereta api pinggiran kota dibangun relatif murah di tingkat jalan dan dengan hak sendiri. Meskipunjalan bebas hambatan telah dibangun di Tokyo, desain dasarnya tidak berubah.[butuh rujukan]
Tokyo mengalami dua bencana hebat pada abad ke-20, tetapi untungnya kota ini dapat pulih dari keduanya. Salah satunya adalahgempa bumi Kantō 1923 yang menyebabkan 140.000 penduduk tewas atau hilang,[49] dan yang kedua adalahPerang Dunia II.[50]
Pada tahun 1943,kota Tokyo bergabung denganprefektur Tokyo untuk membentuk "Prefektur Metropolitan" Tokyo. Sejak itu,Pemerintah Metropolitan Tokyo bertindak sebagai pemerintah prefektur untuk Tokyo, serta mengelolaDKK Tokyo (bagian dari kota Tokyo lama).Perang Dunia II menimbulkan kehancuran besar-besaran di sebagian besar kota karena serangan udaraSekutu yang terus-menerus ke Jepang dan penggunaan bom pembakar.Pengeboman Tokyo pada tahun 1944 dan 1945 diperkirakan telah menewaskan antara 75.000 dan 200.000 warga sipil dan menyebabkan lebih dari setengah kota hancur.[51] Malam paling mematikan dalam sejarah perang terjadi pada 9-10 Maret 1945, ketika Amerika meluncurkan "Operasi Meetinghouse";[52] karena hampir 700.000 bom pembakar menghujani bagian timur kota, terutama di lingkungan perumahan yang padat. Dua perlima kota benar-benar terbakar, lebih dari 276.000 bangunan dihancurkan, 100.000 warga sipil tewas, dan 110.000 lainnya terluka.[53][54] Antara 1940 hingga 1945, populasi di ibu kota Jepang menyusut dari mulanya 6.700.000 jiwa menjadi kurang dari 2.800.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka yang kehilangan rumah mereka tinggal di "gubuk darurat".[55]
SetelahPerang Dunia II berakhir, Tokyo dibangun kembali.[butuh rujukan] Tokyo kemudian menjadi kota tuan rumah bagiOlimpiade Musim Panas 1964 setelah memenangkan persaingan pencalonan dengan kota kanditat lain yaituBrussels,Detroit, danWina pada tahun 1959.[56] Pada tahun 1970-an, Tokyo menyaksikan pembangunan gedung-gedung pencakar langit sepertiSunshine 60, konstruksibandara baru yang kontroversial[57] diNarita (yang agak jauh dari perbatasan kota) pada tahun 1978, dan peningkatan jumlah penduduk hingga sekitar 11 juta (dalam lingkungan wilayah metropolitan).[butuh rujukan]
Jaringan kereta bawah tanah dan komuter Tokyo menjadi salah satu yang tersibuk di dunia[58] karena makin besarnya gelombang urbanisasi ke daerah ini. Pada 1980-an, hargareal estat meroket selamapenggelembungan harga aset Jepang. Gelembung itu meledak pada awal 1990-an, dan banyak perusahaan, bank, dan individu yang terperangkap utang hipotik, sementara real estat menyusut nilainya. Sehingga terjadilahresesi besar yang membuatdekade 1990-an sebagai "dekade hilang" di Jepang,[59] tetapi resesi tersebut akhirnya bisa diatasi dengan baik.
Proyek reklamasi tanah di Tokyo juga telah berlangsung selama berabad-abad. Yang paling menonjol adalahOdaiba, sekarang menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan utama. Berbagai rencana telah diusulkan[60] untuk memindahkan fungsi-fungsi pemerintah nasional dari Tokyo ke ibu kota-ibu kota sekunder di daerah-daerah lain di Jepang, untuk memperlambat perkembangan yang cepat di Tokyo dan merevitalisasi daerah-daerah yang tertinggal secara ekonomi di negara itu. Rencana-rencana ini menjadi sangat kontroversial[61] di Jepang dan belum direalisasikan hingga kini.
Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 yang menghancurkan sebagian besar pantai timur laut Honshu sangat terasa di Tokyo. Namun, karena infrastruktur di Tokyo tahan gempa, kerusakan di Tokyo sangat kecil dibandingkan dengan daerah yang terkena tsunami,[62] walaupun begitu aktivitas di kota ini sebagian besar terhenti.[63]Krisis nuklir berikutnya yang disebabkan oleh tsunami juga sebagian besar membuat Tokyo tidak terpengaruh, meskipun kadang-kadang terjadi lonjakan tingkatradiasi.[64][65]
Pada 7 September 2013,IOC memilih Tokyo untuk menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 2020. Tokyo akan menjadi kota Asia pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade dua kali.[66]
Tokyo terbagi dalam dua bagian, yaitu Tokyo Daratan dan Tokyo Kepulauan. Tokyo Daratan terletak di barat lautTeluk Tokyo dan membentang sepanjang90km (56mi) dari timur ke barat dan25km (16mi) dari utara ke selatan. Ketinggian rata-rata di Tokyo adalah40m (131ft).[67] Tokyo berbatasan denganPrefektur Chiba di timur,Prefektur Yamanashi di barat,Prefektur Kanagawa di selatan, danPrefektur Saitama di utara. Tokyo Daratan dibagi menjadi dua jenis wilayah, yaituwilayah DKK (特別区) (menempati bagian timur) danwilayah Tama (多摩地域) (menempati bagian barat).
Tokyo Kepulauan terletak di tenggara Tokyo Daratan, terdiri dariKepulauan Izu danKepulauan Ogasawara, yang membentang lebih dari1.000km (620mi) menujuSamudra Pasifik. Karena pulau-pulau ini dan daerah pegunungan di sebelah barat, angka kepadatan populasi keseluruhan Tokyo jauh di bawah angka nyata untuk wilayah perkotaan dan pinggiran kota Tokyo.[butuh rujukan]
Berdasarkanhukum Jepang, Tokyo ditetapkan sebagaito (都code: ja is deprecated), diterjemahkan sebagaimetropolis.[68] Struktur pemerintahannya serupa denganprefektur Jepang lainnya. Dua puluh tiga distrik kota khusus (特別区 -ku) yang berada di dalam Tokyo merupakankotamadya mandiri dengan masing-masing kotamadya memiliki wali kota, dewan, dan status setingkat kota.
Selain 23 distrik kota khusus ini, Tokyo juga mencakup 26 kota (市-shi), lima kota kecil (町-chō ataumachi), dan delapan desa (村-son atau-mura) lainnya, yang masing-masing memiliki pemerintah daerah sendiri.Pemerintah Metropolitan Tokyo mengelola seluruh wilayah metropolis Tokyo, termasuk sungai, bendungan, perkebunan, pulau terpencil, dantaman nasional. Prefektur metropolitan ini dipimpin oleh seorang gubernur dan majelis metropolitan yang dipilih melalui pemilu setiap 4 tahun sekali.Pusat pemerintahannya terletak diShinjuku.
Distrik kota khusus (特別区code: ja is deprecated,tokubetsu-ku) di Tokyo meliputi wilayah yang dulunya merupakan Kota Tokyo. Pada tanggal 1 Juli 1943, Kota Tokyo digabungkan denganPrefektur Tokyo (東京府code: ja is deprecated,Tōkyō-fu) untuk membentuk "prefektur metropolitan" saat ini. Hasilnya, berbeda dengandistrik kota lain di Jepang,distrik-distrik khusus ini merupakan munisipalitas dengan wali kota dan majelisnya sendiri.[butuh rujukan]
Di bawah yurisdiksi Pemerintah Metropolitan Tokyo, setiap distrik kota juga merupakanwilayah dengan pemimpin dan dewan terpilihnya sendiri, seperti kota-kota lain di Jepang. Distrik kota khusus menggunakan kata "kota" dalam nama resmi berbahasa Inggris mereka (misalnyaChiyoda (千代田区code: ja is deprecated,Chiyoda-ku) memiliki nama resmiChiyoda City).
Distrik kota berbeda dari kota-kota lain dalam hal hubungan administratif yang unik dengan pemerintah prefektur. Fungsi kota tertentu, seperti saluran air, saluran air kotor, dan pemadam kebakaran, ditangani oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo. Untuk membayar biaya administrasi tambahan, prefektur memungut pajak kota, yang biasanya dipungut oleh kota.[69]
"Tiga distrik kota pusat" Tokyo – Chiyoda, Chūō, dan Minato – adalah pusat bisnis kota, dengan populasi siang hari tujuh kali lebih tinggi daripada populasi malam mereka.[70] Distrik kota Chiyoda unik karena walaupun berada di jantung bekasKota Tokyo, tetapi merupakan salah satu distrik kota yang paling sedikit penduduknya. Distrik kota ini ditempati oleh banyak perusahaan besar Jepang dan juga merupakan pusat daripemerintahan nasional dankaisar Jepang. Karenanya, distrik kota ini sering disebut sebagai "pusat politik" negara.[71]Akihabara yang dikenal sebagai pusat budayaotaku dan distrik perbelanjaan untuk barang-barang komputer, juga terletak di Chiyoda.
Peta kota di bagian barat Tokyo. Mereka berbatasan dengan tiga distrik kota khusus paling barat di peta di atas.
Di sebelah barat distrik kota khusus, Metropolis Tokyo terdiri dari kota-kota, kota-kota kecil, dan desa-desa yang menikmati status hukum yang sama dengan yang ada di tempat lain di Jepang.
Sementara berfungsi sebagai "kota tempat tidur" bagi mereka yang bekerja di pusat Tokyo, beberapa dari mereka juga memiliki basis komersial dan industri lokal, sepertiTachikawa. Secara kolektif, ini sering dikenal sebagai daerah Tama atauTokyo Barat.
Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menetapkan Hachiōji, Tachikawa, Machida, Ōme dan Tama New Town sebagai pusat regional di wilayah Tama,[72] sebagai bagian dari rencananya untuk membubarkan fungsi perkotaan dari pusat Tokyo.
Distrik (郡code: ja is deprecated,gun) terbarat di daerah Tama adalahNishi-Tama. Sebagian besar daerah ini bergunung-gunung dan tidak cocok untuk urbanisasi. Gunung tertinggi di Tokyo,Gunung Kumotori, tingginya2,017m (6,62ft). Gunung lainnya di Tokyo antara lain Takanosu (1,737m (5,70ft)), Odake (1,266m (4,15ft)), danMitake (929m (3.048ft)).Danau Okutama yang terletak diDASSungai Tama dekatPrefektur Yamanashi, adalah danau terbesar di Tokyo. Distrik ini terdiri dari tiga kota kecil (Hinode,Mizuho danOkutama) dan satu desa (Hinohara).
Tokyo memiliki banyak pulau terpencil, yang membentang sejauh1.850km (1.150mi) dari pusat kota Tokyo. Karena jarak pulau-pulau tersebut cukup jauh dari Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Shinjuku, pemerintahan diwakili oleh kantor cabang subprefektur lokal.
Tanda bilingual dengan instruksi (dalam bahasa Jepang dan Inggris) jika terjadi gempa bumi (Shibuya)
Tokyo berada di dekatbatas tiga lempeng, menjadikannya daerah yang sangat aktif untuk gempa kecil danselip yang sering mempengaruhi wilayah perkotaan dengan bergoyang seolah-olah dalam sebuah perahu, meskipun pusat gempa di daratan Tokyo (tidak termasuk yurisdiksi pulau sepanjang 2000km di Tokyo) cukup langka. Tidak jarang di wilayah metro terjadi ratusan gempa kecil (magnitudo 4–6) yang dapat dirasakan dalam satu tahun, sesuatu yang warga setempat anggap sepele, tetapi dapat menjadi sumber kegelisahan tidak hanya bagi turis asing tetapi juga turis domestik dari daerah lain. Gempa-gempa ini jarang menyebabkan banyak kerusakan (kadang-kadang hanya beberapa cedera) karena mereka terlalu kecil atau jauh karena gempa cenderung pelan di sekitar wilayah tersebut. Daerah sesar aktif meliputi daerah lepas pantai hingga perbatasanChiba danIbaraki.[76]
Tokyo telah dilanda gempa bumimegathrust yang kuat pada tahun1703, 1782, 1812,1855,1923, dan2011 (likuifaksi di beberapa tempat).[77][78] Frekuensi gempa langsung dan besar jarang terjadi. Gempa bumi 1923, dengan kekuatan sekitar 8,3, menewaskan 142.000 orang, terakhir kali daerah perkotaan langsung dilanda. Fokus gempa 2011 berjarak ratusan kilometer jauhnya dan tidak mengakibatkan kematian langsung di wilayah metropolitan.
Bekas kota Tokyo dan sebagian besar daratan Tokyo terletak di zonaiklim subtropis lembab (klasifikasi iklim KöppenCfa),[79] dengan musim panas yang panas nan lembap dan musim dingin yang umumnya dingin dengan mantra dingin. Seperti sebagian besar Jepang, Wilayah ini mengalamijeda musiman satu bulan, dengan bulan terhangat adalah Agustus (rata-rata264°C (507,2°F)) dan bulan terdingin adalah Januari (rata-rata52°C (125,6°F)). Rekor suhu terendah adalah−92°C (−133,6°F) pada 13 Januari 1876, sedangkan rekor tertinggi adalah395°C (743,0°F) pada 20 Juli 2004. Rekor tertinggi suhu rendah adalah303°C (577,4°F) pada 12 Agustus 2013, menjadikan Tokyo salah satu dari tujuh lokasi pengamatan di Jepang yang mencatat suhu rendah di atas30°C (86,0°F).[80] Curah hujan tahunan rata-rata hampir1.530 milimeter (60,2in), dengan musim panas yang lebih basah dan musim dingin yang lebih kering. Hujan salju bersifat sporadis, tetapi terjadi hampir setiap tahun.[81] Tokyo juga sering diterjang topan setiap tahun, meskipun sedikit yang kuat. Bulan terbasah sejak pencatatan dimulai pada 1876 adalah Oktober 2004, dengan780 milimeter (30in) hujan,[82] termasuk2.705mm (106,5in) pada kesembilan bulan itu;[83] yang terakhir dari empat bulan pada catatan untuk mengamati tidak ada curah hujan adalah Desember 1995.[80] Curah hujan tahunan berkisar antara8.795mm (346,3in) pada 1984 hingga22.296mm (877,8in) pada 1938.[80]
Iklim lepas pantai Tokyo sangat bervariasi. IklimChichi-jima didesa Ogasawara berada pada batas antaraiklim sabana tropis (klasifikasi KöppenAw) dan iklim subtropis lembap (klasifikasi KöppenCfa). Letaknya sekitar 1.000km selatan dariTokyo Raya menghasilkan kondisi iklim yang berbeda.
Data iklim Chichijima, Ogasawara, Tokyo (1981–2010)
Wilayah paling timur Tokyo, pulauMinamitorishima didesa Ogasawara, berada di zona iklim sabana tropis (klasifikasi KöppenAw). Pulau Izu dan Ogasawara di Tokyo dipengaruhi oleh rata-rata 5,4 topan per tahun, dibandingkan dengan daratan Kanto yang hanya 3,1 topan per tahun.[89]
Tokyo telah memberlakukan langkah untuk memotong gas rumah kaca. GubernurShintaro Ishihara menciptakansistem tutup emisi pertama di Jepang, yang bertujuan untuk mengurangiemisi gas rumah kaca dengan total 25% pada tahun 2020 dari level 2000.[92] Tokyo adalah contohpulau bahang perkotaan, dan fenomena ini sangat serius di DKK-nya.[93][94] Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo,[95] suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekitar 3°C selama 100 tahun terakhir. Tokyo telah dikutip sebagai "contoh meyakinkan dari hubungan antara pertumbuhan perkotaan dan iklim."[96]
Pada tahun 2006, Tokyo memberlakukan "Proyek 10 Tahun untuk Tokyo Hijau" yang akan direalisasikan pada 2016. Ini menetapkan tujuan meningkatkan pohon pinggir jalan di Tokyo menjadi 1 juta buah (dari semula 480.000 buah), dan menambah 1.000 ha ruang hijau yang mana 88 ha di antaranya akan menjadi sebuah taman baru bernama "Umi no Mori" (hutan laut) yang akan berada di pulau reklamasi diTeluk Tokyo yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah.[97] Dari 2007 hingga 2010, 436 ha dari 1.000 ha ruang hijau yang direncanakan telah dibuat dan 220.000 pohon ditanam sehingga total menjadi 700.000. Pada tahun 2014, pohon sisi jalan di Tokyo telah meningkat menjadi 950.000, dan tambahan 300 ha ruang hijau telah ditambahkan.[98]
Pada Desember 2019, perkiraan sensus resmi menunjukkan 13.953.972 jiwa bermukim di Tokyo dengan 9.654.996 jiwa (69,19%) diantaranya tinggal diDKKT.[99] Saat siang hari, jumlah penduduk bertambah hampir 2,5 juta jiwa karena karyawan dan siswa pergi pulang dari wilayah pinggiran. Efek ini bahkan lebih menonjol di tiga DKK utama, yaituChiyoda,Chūō, danMinato, yang populasi kolektifnya pada Sensus Nasional 2005 adalah 326.000 jiwa pada malam hari, dan melonjak hingga 2,4juta jiwa pada siang hari.[100]
Pada tahun 1889,Kementerian Dalam Negeri mencatat 1.375.937 jiwa tinggal diKota Tokyo dari total 1.694.292 jiwa tinggal diTokyo-fu.[101] Pada tahun yang sama, total 779 warga negara asing tercatat tinggal di Tokyo. Kebangsaan yang paling umum adalah Inggris (209 penduduk), diikuti oleh warga negara Amerika Serikat (182) dan warga negaraQing (137).[102]
Seperti yang tertera di atas, Tokyo adalah pusat keuangan dunia utama;[109] dan menjadi rumah dari beberapabank investasi terbesar di dunia dan perusahaan asuransi, dan berfungsi sebagai hub untuk industri transportasi, penerbitan,elektronika dan penyiaran Jepang. Selama pertumbuhan ekonomi Jepang yang terpusat setelahPerang Dunia II, banyak perusahaan besar memindahkan kantor pusat mereka dari kota-kota sepertiOsaka (ibu kota komersial bersejarah) ke Tokyo, dalam upaya untuk mengambil keuntungan dari akses yang lebih dekat dengan pemerintah pusat. Tren ini mulai melambat karena pertumbuhan populasi yang berkelanjutan di Tokyo dan tingginya biaya hidup di sana.
Tokyo muncul sebagaipusat keuangan internasional (IFC) terkemuka pada 1960-an dan telah digambarkan sebagai salah satu dari tiga "pusat komando" untukekonomi dunia, bersama dengan New York City dan London.[111] DalamIndeks Pusat Keuangan Global 2017, Tokyo mendapat peringkat sebagai pemilik pusat keuangan paling kompetitif kelima di dunia (bersama kota-kota sepertiLondon,Kota New York,San Francisco,Chicago,Sydney,Boston, danToronto di 10 besar), dan ketiga yang paling kompetitif di Asia (setelahSingapura danHong Kong).[112] Pasar keuangan Jepang dibuka perlahan pada tahun 1984 dan mempercepat internasionalisasi dengan "Big Bang Jepang" pada tahun 1998.[113] Meskipun Singapura dan Hong Kong muncul sebagai pusat keuangan yang bersaing, IFC Tokyo berhasil mempertahankan posisi terkemuka di Asia.
MenurutKementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Tokyo memiliki 8.460 ha (20.900 hektar) lahan pertanian pada tahun 2003,[115] menjadikannya sebagai yang terakhir di antara prefektur-prefektur di negara ini. Tanah pertanian terkonsentrasi diTokyo Barat. Bahan tahan lama seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga dapat dengan mudah dikirim ke pasar di bagian timur prefektur.Komatsuna danbayam adalah sayuran yang paling penting; pada tahun 2000, Tokyo memasok 32,5%komatsuna yang dijual di pasar produk utamanya.[butuh rujukan]
Dengan 36% wilayahnya yang masih ditutupi oleh hutan, Tokyo memiliki pertumbuhan luascryptomeria dancemara Jepang, terutama di kawasan pegunungan Akiruno, Ōme, Okutama, Hachiōji, Hinode, dan Hinohara. Penurunan harga kayu, kenaikan biaya produksi, dan bertambahnya usia lanjut di antara populasi kehutanan telah mengakibatkan penurunan hasil Tokyo. Selain itu, serbuk sari, terutama daricryptomeria, adalahalergen utama bagi pusat populasi terdekat.Teluk Tokyo pernah menjadi sumber utama ikan. Sebagian besar produksi ikan Tokyo berasal dari pulau-pulau terluar, seperti Izu Ōshima dan Hachijō-Jima.Cakalang,nori, danaji adalah beberapa produk laut hasil teluk Tokyo.[116]
Teluk Tokyo dahulu merupakan sumber utama ikan. Saat ini, kebanyakan dari produksi ikan Tokyo datang dari kepulauan luar, seperti Izu ŌShima dan Hachijōjima.Cakalang,nori, danaji merupakan salah satu contoh produk perikanan.
Pariwisata di Tokyo juga merupakan salah satu kontributor ekonomi utama. Pada tahun 2006, 4,81 juta orang asing dan 420 juta kunjungan Jepang ke Tokyo dilakukan; nilai ekonomi dari kunjungan ini mencapai 9,4 triliun yen menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo. Banyak turis mengunjungi berbagai pusat kota, toko, dan distrik hiburan di seluruh lingkungandistrik kota khusus (DKK) Tokyo; khususnya untuk anak-anak sekolah dalamstudy tour, kunjungan keTokyo Tower adalah keharusan (de rigueur). Penawaran budaya termasukbudaya pop Jepang yang ada di mana-mana dan distrik terkait sepertiShibuya danHarajuku, atraksi subkultural seperti pusat animeStudio Ghibli, serta museum sepertiTokyo National Museum, yang menampung 37% dariharta karun nasional karya seni negara (87/233).
Pasar Ikan Tsukiji di Tokyo adalah pasar grosir ikan dan makanan laut terbesar di dunia, dan juga salah satu pasar makanan grosir terbesar dalam bentuk apa pun. Pasar Tsukiji berpegang teguh pada tradisi pendahulunya, pasar ikan Nihonbashi, dan melayani sekitar 50.000 pembeli dan penjual setiap hari. Pengecer, penjual utuh, pelelang, dan warga negara sering mengunjungi pasar, menciptakan mikrokosmos unik dari kekacauan terorganisir yang masih terus menyulut bahan bakar kota dan pasokan makanannya setelah lebih dari empat abad.[117] Mereka dipindah kePasar Toyosu baru pada Oktober 2018.[118]
Sebagai pusatWilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat transportasi kereta api, darat dan udara domestik dan internasional di Jepang. Namun, wilayah udaranya berada di bawah hak eksklusif militer AS setelahPerang Dunia II dan beberapa rute penerbangan dikembalikan ke Jepang.[119] Transportasi umum di dalam Tokyo didominasi oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah yang bersih dan efisien[120] yang dijalankan oleh berbagai operator, dengan bus,monorel, dantrem memainkan peran pengumpan sekunder. Terdapat 62 jalur kereta listrik dan lebih dari 900 stasiun kereta di Tokyo.[121]
Sebagai hasil dari Perang Dunia II, pesawat Jepang dilarang terbang di atas Tokyo.[122] Karena itu, Jepang membangun bandara di luar Tokyo.Bandara Internasional Narita diPrefektur Chiba adalah pintu gerbang utama bagi pelancong internasional ke Jepang. Perusahaan-perusahaan penerbanganJapan Airlines,All Nippon Airways,Air Japan danDelta Air Lines semuanya menjadikan Narita sebagai hub penerbangan.Bandara Haneda di tanah reklamasi diŌta mewadahi penerbangan domestik dan internasional.
Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo[123] yang memiliki jaringan rel bawah tanah yang paling luas di dunia dan jaringan rel permukaan yang sama luasnya.JR East memegang jaringan rel terbesar di Tokyo, termasukJalur Yamanote yang mengitari pusat kota Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua organisasi terpisah, yaituTokyo Metro milik swasta danBiro Transportasi Metropolitan Tokyo milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan pengusaha swasta bersama-sama mengoperasikan rute bus danrute trem. Layanan lokal, regional dan antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di stasiun-stasiun kereta api besar sepertiTokyo,Shinagawa, danShinjuku.
Jalan tol menghubungkan ibu kota ke titik-titik lain di Tokyo Raya,wilayah Kanto, hingga keKyushu danShikoku. Untuk membangunnya dengan cepat sebelumOlimpiade Musim Panas 1964, sebagian besar dibangun di atas jalan yang ada.[124] Ada juga transportasi lain seperti taksi yang beroperasi di DKK dan kota-kota besar. Juga, feri jarak jauh yang melayani pulau-pulau dalam administrasi Tokyo serta mengangkut penumpang dan kargo ke pelabuhan domestik dan asing.
Taman kanak-kanak yang dikelola publik, sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) dioperasikan olehDKK setempat atau pemerintah munisipal. Sekolah menengah atas (SMA) negeri di Tokyo dijalankan olehDinas Pendidikan Metropolitan Tokyo dan disebut "Sekolah Menengah Metropolitan". Tokyo juga memiliki banyak sekolah swasta dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah. Berikut daftarnya.
Di Tokyo juga ada banyak teater pementasan, termasuk teater milik negara dan swasta untuk drama Jepang. SepertiTeater Noh Nasional untuknoh danKabuki-za untukKabuki.[127] Orkestra simfoni dan bermacam-macam organisasi musik mendendangkan musik modern dan tradisional di sini. Tokyo juga menjadi tuan rumah acaramusik pop danrock Jepang dan internasional di berbagai tempat, dari klub malam hingga arena terkemuka internasional sepertiNippon Budokan.
Di seluruh Tokyo juga diadakan beraneka festival. Contohnya adalah perayaanSannō diKuil Hie,Sanja diKuil Asakusa, dan festival dwitahunanKanda Matsuri. Perayaan Kanda meliputi arak-arakanmikoshi dan ribuan orang yang menyambutnya. Pada hari Sabtu terakhir setiap bulan Juli, pertunjukankembang api besar-besaran di atasSungai Sumida menarik lebih sejuta penonton. Bila bungasakura berkembang pada musim semi, penduduk Tokyo berkumpul di Taman Ueno,Taman Inokashira, danKebun Negara Shinjuku Gyoen untuk berpiknik di bawah pohon sakura.
Harajuku, sebuah kawasan diShibuya, terkenal di mata dunia karena imejnya sebagai pusatnya hiburan anak muda, fashion,[128] dancosplay.
Masakan di Tokyo dipuji di seluruh dunia. Pada November 2007,Michelin mengeluarkan panduan untuk rumah makan terbaik di Tokyo, memberikan total 191 bintang, atau sekitar dua kali lebih banyak dari yang diperoleh pesaing terdekatnya,Paris. Pada 2017, 227 restoran di Tokyo telah diberi penghargaan (92 di Paris). Dua belas tempat makan dikaruniai penghargaan hingga tiga bintang (Paris memiliki 10), sedangkan 54 menerima dua bintang, dan 161 memperoleh satu bintang. Di kalangan dua belas tempat makan besar itu, tiga buah menghidangkan masakan Jepang tradisional, dua lagi adalah tokosushi dan tiga yang selebihnya adalah restoran masakan Prancis.[129]
Tokyo menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 1964.Stadion Olimpiade Tokyo juga dijadikan tempat penyelenggaraan beberapa acara olahraga internasional. Dengan banyak tempat olahraga kelas dunia, Tokyo juga menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga tingkat nasional dan internasional seperti tenis, renang, maraton, sepak bola Amerika, judo, karate, dan sebagainya.Gelanggang Olahraga Metropolitan Tokyo di Sendagaya, Shibuya, merupakan sebuah kompleks olahraga besar yang berisi kolam renang, kamar latihan, dan arena tertutup yang luas.
Tokyo menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 1964, sehingga menjadi kota Asia pertama yang menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas. Stadion Nasional (juga dikenal sebagaiStadion Olimpiade) menjadi tuan rumah sejumlah acara olahraga internasional. Pada 2016, stadion ini digantikan olehStadion Nasional Baru. Dengan sejumlah tempat olahraga kelas dunia, Tokyo sering menjadi tuan rumah acara olahraga nasional dan internasional seperti turnamen bola basket, turnamen bola voli wanita, turnamen tenis, pertandingan renang, maraton, pertandinganuni rugby danrugby 7, sepakbola, pertandingan pameran sepak bola Amerika,judo, dankarate.Gimnasium Metropolitan Tokyo, di Sendagaya, Shibuya, adalah kompleks olahraga besar yang mencakup kolam renang, ruang pelatihan, dan arena dalam ruangan yang besar. Menurut Around the Rings, gimnasium tersebut telah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia senam artistik pada Oktober 2011, meskipun Federasi Senam Internasional awalnya meragukan kemampuan Tokyo untuk menjadi tuan rumah kejuaraan setelahtsunami 11 Maret.[130] Tokyo juga dipilih sebagai tuan rumah sejumlah pertandingan untukPiala Dunia Rugbi 2019. Tokyo juga terpilih sebagai tuan rumahOlimpiade Musim Panas 2020 danParalimpiade Musim Panas 2020 pada 7 September 2013.
Akihabara adalah kawasan paling populer untuk penggemar anime, manga, dan gameKantor pusatFuji TV
Sebagai prefektur dengan populasi terbesar di Jepang dan pusat siaran dan studio terbesar di negara itu, Tokyo sering menjadi latar bagi banyaksinema Jepang, acara televisi, serial animasi (anime),komik web,novel ringan,video game, dan buku komik (manga). Dalam genrekaiju (film monster), landmark Tokyo biasanya dihancurkan oleh monster raksasa sepertiGodzilla danGamera.
Penulis JepangHaruki Murakami mengambil Tokyo sebagai latar dari beberapa novelnya (termasuk novelNorwegian Wood). Dua novel pertamaDavid Mitchell (Number9dream danGhostwritten) juga menampilkan kota tersebut. Pelukis Inggris kontemporerCarl Randall menghabiskan 10 tahun tinggal di Tokyo sebagai seorang seniman berandal, menciptakan karya yang menggambarkan jalan-jalan kota yang ramai dan ruang publik.[131][132][133][134][135]
↑"東京都の人口(推計)とは"[Population of Tokyo(estimate)].www.toukei.metro.tokyo.lg.jp (dalam bahasa Jepang).Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 Juni 2023. Diakses tanggal10 September 2024.
↑"Population by District" (dalam bahasa Inggris). Tokyo Statistical Yearbook.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal2022-07-15.
↑"QS Best Student Cities 2018".Top Universities (dalam bahasa Inggris). April 30, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal Juli 4, 2018. Diakses tanggalJuli 12, 2018.
↑明治東京異聞~トウケイかトウキョウか~東京の読み方 (dalam bahasa Jepang). Tokyo Metropolitan Archives. 2004.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal Oktober 6, 2008. Diakses tanggalSeptember 13, 2008.
↑Hewitt, Kenneth (1983). "Place Annihilation: Area Bombing and the Fate of Urban Places".Annals of the Association of American Geographers.73 (2):257–284.doi:10.1111/j.1467-8306.1983.tb01412.x.
↑"Shift of Capital from Tokyo Committee". Japan Productivity Center for Socio-Economic Development. Diarsipkan dariasli tanggal August 25, 2007. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
↑"Local Government in Japan"(PDF). Council of Local Authorities for International Relations. hlm.8. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal September 23, 2008. Diakses tanggalSeptember 14, 2008.
↑Matsu’ura, Ritsuko S. (January 28, 2017). "A short history of Japanese historical seismology: past and the present".Geoscience Letters.4 (1): 3.Bibcode:2017GSL.....4....3M.doi:10.1186/s40562-017-0069-4– via BioMed Central. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
↑観測史上1~10位の値(年間を通じての値). Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-04-11. Diakses tanggalDecember 4, 2011.
↑観測史上1~10位の値(10月としての値). Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggalDecember 4, 2011.
↑The JMA Tokyo, Tokyo (東京都 東京code: ja is deprecated) station is at 35°41.4′N 139°45.6′E, JMA:気象統計情報>過去の気象データ検索>都道府県の選択>地点の選択. Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2018-10-01. Diakses tanggalNovember 15, 2018.
↑"A Country Study: Japan". The Library of Congress. Chapter 2, Neighbourhoods. Diarsipkan dariasli tanggal 2012-05-26. Diakses tanggalOctober 24, 2007.
↑'Tokyo Portraits by Carl Randall'., The Daiwa Anglo Japanese Foundation, London, 2014, diarsipkan dariasli tanggal Desember 21, 2016, diakses tanggalDesember 21, 2016
↑'The BP Portrait Awards 2013'., The National Portrait Gallery, London, 2012, diarsipkan dariasli tanggal Februari 6, 2017, diakses tanggalDesember 21, 2016
↑'Japan Portraits'., Carl Randall – artist website, 2016, diarsipkan dariasli tanggal Desember 21, 2016, diakses tanggalDesember 21, 2016
Fiévé, Nicolas and Paul Waley. (2003).Japanese Capitals in Historical Perspective: Place, Power and Memory in Kyoto, Edo and Tokyo. London: RoutledgeCurzon.ISBN978-0-7007-1409-4;OCLC51527561
McClain, James, John M Merriman and Kaoru Ugawa. (1994).Edo and Paris: Urban Life and the State in the Early Modern Era. Ithaca: Cornell University Press.ISBN978-0-8014-2987-3;OCLC30157716
Sorensen, Andre. (2002).The Making of Urban Japan: Cities and Planning from Edo to the Twenty First Century. London: RoutledgeCurzon.ISBN978-0-415-22651-6;OCLC48517502
Allinson, Gary D.Suburban Tokyo: A Comparative Study in Politics and Social Change. (1979). 258 pp.
Bestor, Theodore.Neighbourhood Tokyo (1989).online edition
Bestor, Theodore.Tsukiji: The Fish Market at the Centre of the World. (2004)online edition
Fowler, Edward.San'ya Blues: Labouring Life in Contemporary Tokyo. (1996)ISBN0-8014-8570-3.
Friedman, Mildred, ed.Tokyo, Form and Spirit. (1986). 256 pp.
Jinnai, Hidenobu.Tokyo: A Spatial Anthropology. (1995). 236 pp.
Reynolds, Jonathan M. "Japan's Imperial Diet Building: Debate over Construction of a National Identity".Art Journal. 55#3 (1996) pp.38+.
Sassen, Saskia.The Global City: New York, London, Tokyo. (1991). 397 pp.
Sorensen, A.Land Readjustment and Metropolitan Growth: An Examination of Suburban Land Development and Urban Sprawl in the Tokyo Metropolitan Area (2000)
Waley, Paul. "Tokyo-as-world-city: Reassessing the Role of Capital and the State in Urban Restructuring".Urban Studies 2007 44(8): 1465–1490.ISSN0042-0980 Fulltext:Ebsco