Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Tokyo

Koordinat:35°41′22″N139°41′30″E /35.68944°N 139.69167°E /35.68944; 139.69167
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang metropolis dan ibu kota Jepang. Untuk bekas kota dan prefektur yang bergabung menjadi wilayah ini, lihatKota Tokyo danPrefektur Tokyo. Untuk kegunaan lain, lihatTokyo (disambiguasi).
Tokyo
東京都
とうきょうと
Metropolis Tokyo
Bendera Tokyo
Bendera
Lambang resmi Tokyo
Emblem
Logo resmi Tokyo
Simbol
Himne daerah:Lagu Metropolitan Tokyo (東京都歌code: ja is deprecated,Tōkyō-to Ka)[1]
Peta
Peta Interaktif wilayah Tokyo
Lokasi Tokyo di Jepang
Lokasi Tokyo di Jepang
Koordinat:35°41′22″N139°41′30″E /35.68944°N 139.69167°E /35.68944; 139.69167
Negara Jepang
WilayahKantō
PulauHonshu
Ibu kotaTokyo (de facto; de jure:Shinjuku)[2]
Kota terbesarSetagaya
Subdivisi23 distrik kota khusus,26 kota,1 distrik, dan4 subprefektur
Pemerintahan
  JenisMetropolis
  GubernurYuriko Koike (TF)
Luas
  Ibu kota danMetropolis2.194 km2 (847 sq mi)
  Luas metropolitan
13.452 km2 (5,194 sq mi)
PeringkatKe-45
Ketinggian
40 m (130 ft)
Populasi
 (1 Agustus 2024)[4]
  Ibu kota danMetropolis14,187,176
  PeringkatPertama
  Kepadatan6.466,35/km2 (16,747,8/sq mi)
  Metropolitan41,000,000 –Tokyo Raya
  Kepadatan metropolitan3.047,87/km2 (7,893,9/sq mi)
  23 DKK
9,733,276
 (menurut data pemerintah Prefektur Tokyo per Oktober 2020)[6]
Demonim江戸っ子 (Edokko),東京人 (Tōkyō-jin),東京っ子 (Tōkyōkko), Tokyoite
GDP
 (Nominal; 2015)[7]
  TotalJPY106,2 triliun
  Per kapitaJPY7.610.736,2
Zona waktuUTC+09:00 (JST)
Nomor telepon
03-5321-1111
Kode ISO 3166JP-13
Alamat kantor prefektur2-8-1 Nishi-Shinjuku,Shinjuku-ku, Tōkyō-to
163-8001
Lambang 
  PohonGingko
  BungaSomei-yoshino(Prunus × yedoensis)
  BurungCamar kepala hitam
Situs webwww.metro.tokyo.lg.jp
Tokyo

Tōkyō ditulis dalam hurufkanji
Makna harfiah:"Ibu kota Timur"
Nama Jepang
Kanji: 東京
Hiragana: とうきょう
Katakana: トウキョウ
Kyujitai: 東亰
Alih aksara
-Romaji:Tōkyō
-Revisi:Toukyou

Tokyo (東京code: ja is deprecated,Tōkyō,bahasa Jepang: [toːkʲoː] (simak);terj. har.'Ibu kota Timur'), nama resminyaMetropolis Tokyo(東京都,Tōkyō-to), adalah salah satu dari47 prefektur diJepang yang menjadiibu kota Jepang sejak 1869.[8][9] Sampai sekarang,Tokyo Raya menempati peringkat pertama sebagaiwilayah metropolitan terpadat di dunia.[10] Tokyo menjadi tempat bertakhtanyaKaisar Jepang,pemerintah Jepang, danParlemen Jepang. Tokyo mencakup sebagian dariwilayah Kanto,Kepulauan Izu, danKepulauan Ogasawara.[11] Tokyo dulunya bernamaEdo ketikaShōgunTokugawa Ieyasu menjadikan kota ini sebagai markas besarnya pada 1603. Kota ini berganti nama menjadi Tokyo setelahKaisar Meiji menjadikannya sebagai ibu kota dan memindahkan takhtanya dariKyoto pada tahun 1868.

Metropolis Tokyo dibentuk pada tahun 1943 dari penggabungan antara sistem pemerintahanPrefektur Tokyo (東京府code: ja is deprecated,Tōkyō-fu) danKota Tokyo (東京市code: ja is deprecated,Tōkyō-shi).[12] Tokyo sering juga disebut sebagai sebuah kota, padahal secara resmi Tokyo merupakan sebuah "prefektur metropolitan" yang sangat berbeda dari kota biasa dan menggabungkan unsur-unsur kota dan prefektur.Dua puluh tiga Distrik Kota Khusus Tokyo(selanjutnya disebut DKK Tokyo atau DKK saja) dulunya adalah bagian dariKota Tokyo. Pada 1 Juli 1943, kota Tokyo bergabung dengan Prefektur Tokyo dan menjadi Metropolis Tokyo dengan 26kotamadya tambahan di bagian barat prefektur;kepulauan Izu sertakepulauan Ogasawara di selatan-tenggara Tokyo.

Pada 1 Januari 2020, populasi Tokyo diperkirakan lebih dari 13,95 juta atau sekitar 11% dari total populasi Jepang.[13] Perkiraan terbaru pada 2019 menunjukkan pertumbuhan populasi Tokyo mencapai 13,9 juta orang, dengan DKK sebanyak 9,6 juta jiwa, wilayah Tama 4,2 juta jiwa, dan Kepulauan 25.037 jiwa.[14] Prefektur ini adalah bagian dari wilayah metropolitan terpadat di dunia danekonomi aglomerasi perkotaan terbesar di dunia yang disebutTokyo Raya dengan populasi lebih dari 38 juta jiwa.[15]

Hingga 2011[update], Tokyo menjadi rumah bagi 51 perusahaanFortune Global 500, jumlah tertinggi dari kota mana pun di dunia pada waktu itu.[16] Tokyo dua kali berada di peringkat ketiga dalamIndeks Pengembangan Pusat Keuangan Internasional.[butuh rujukan] Kota ini adalah rumah bagi berbagai jaringan televisi sepertiFuji TV,Tokyo MX,TV Tokyo,TV Asahi,Nippon Television,NHK, danTokyo Broadcasting System.

Tokyo menempati urutan pertama dalamIndeks Kekuatan Ekonomi Global dan ketiga dalamIndeks Kota Global. InventarisGaWC tahun 2018 mengklasifikasikan Tokyo sebagaikota dunia alpha+[17] – danhingga 2014[update] Survei Kota DuniaTripAdvisor menempatkan Tokyo sebagai yang pertama dalam kategori "Pengalaman Keseluruhan Terbaik" (kota ini juga menempati peringkat pertama dalam kategori berikut: "menolong penduduk setempat", "kehidupan malam", "belanja", "transportasi umum lokal", dan "kebersihan jalan-jalan").[18]Hingga 2018[update], Tokyo dinilai sebagaikota termahal kedua di dunia bagi ekspatriat menurut perusahaan konsultanMercer[19] dan juga kota termahal ke-11 di dunia menurut surveiEconomist Intelligence Unit.[20] Pada 2015, Tokyo dinobatkan sebagai Kota Paling Layak Huni di dunia oleh majalahMonocle.[21]Panduan Michelin sejauh ini telah memberi Tokyo bintang Michelin terbanyak di dunia.[22][23] Tokyo menduduki peringkat pertama dari enam puluh kota dalam Indeks Kota Aman 2017.[24] QS Best Student Cities menempatkan Tokyo sebagai kota terbaik ke-3 di dunia untuk menjadi mahasiswa pada tahun 2016[25] dan ke-2 pada tahun 2018.[26]

Tokyo menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 1964,KTT G-7 1979,KTT G-7 1986, danKTT G-7 1993, serta akan menjadi tuan rumahPiala Dunia Rugbi 2019,Olimpiade Musim Panas 2020, danParalimpiade Musim Panas 2020.

Penelitian dan pengembangan di Jepang danprogram luar angkasa Jepang secara global diwakili oleh beberapa fasilitas medis dan ilmiah Tokyo, termasukUniversitas Tokyo dan universitas lain di Tokyo, yang bekerja dalam kolaborasi dengan banyak lembaga internasional. Terutama denganAmerika Serikat, termasukNASA dan banyak perusahaan penerbangan luar angkasa swasta,[27] universitas-universitas di Tokyo memiliki hubungan kerja dengan semua lembagaIvy League (termasukHarvard,MIT, danUniversitas Yale),[28] bersama denganuniversitas riset danlaboratorium pengembangan lainnya, seperti kampusStanford danUC di seluruhCalifornia,[29][30] serta UNM danSandia National Laboratories diAlbuquerque,New Mexico.[31][32][33] Mitra lain di seluruh dunia termasukUniversitas Oxford diInggris,[34]Universitas Nasional Singapura diSingapura,[35]Universitas Toronto diKanada,[36] danUniversitas Tsinghua diTiongkok.[37]

Etimologi

[sunting |sunting sumber]

Tokyo awalnya dikenal sebagaiEdo(江戸) yang berarti "muara".[38] Namanya diubah menjadiTokyo (東京code: ja is deprecated,Tōkyō, "timur", dankyō "ibu kota") ketika menjadi ibu kota kekaisaran yang ditandai dengan pemindahan singgasanaKaisar Meiji pada tahun 1868.[39] Pengubahan nama sekaligus pemberian kata "ibu kota" () dalam setiap nama ibu kota negara sejalan dengantradisi Asia Timur (sepertiKyoto (京都),Beijing (北京) danNanjing (南京)).[38] Selamaperiode Meiji awal, kota ini juga disebut "Tōkei", sebuah pelafalan alternatif untuk kanji yang sama dengan "Tokyo". Beberapa dokumen resmi bahasa Inggris yang masih ada menggunakan ejaan "Tokei".[40] Namun, pengucapan ini sekarang sudah tidak banyak digunakan.[41]

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Sejarah Tokyo danLinimasa Tokyo

Sebelum 1869 (Zaman Edo)

[sunting |sunting sumber]
  • Galeri
  • Kastel Edo, Abad ke-17
    Kastel Edo, Abad ke-17
  • Sebuah lukisan yang menggambarkan ekspedisi Komodor Matthew Perry dan kedatangan pertamanya di Jepang pada 1853
    Sebuah lukisan yang menggambarkan ekspedisiKomodor Matthew Perry dan kedatangan pertamanya di Jepang pada 1853
  • Tempat terkenal di Edo. Yamanote (atas) Nihonbashi (tengah) dan Shitamachi (bawah) (circa 1858)
    Tempat terkenal di Edo. Yamanote (atas) Nihonbashi (tengah) dan Shitamachi (bawah) (circa 1858)
  • Jalan Suruga dan Fujiyama oleh Hiroshige (1856)
    Jalan Suruga dan Fujiyama oleh Hiroshige (1856)
Tokugawa Ieyasu

Tokyo asalnya merupakan desa perikanan kecil yang bernama Edo, yang sebelumnya merupakan bagian dariProvinsi Musashi lama. Edo pertama kali dibentengi olehklan Edo pada akhir abad kedua belas. Pada tahun 1457,Ota Dōkan membangunIstana Edo. Pada tahun 1590,Tokugawa Ieyasu dipindahkan dariProvinsi Mikawa (markas seumur hidupnya) kewilayah Kanto. Ketika ia menjadishōgun pada tahun 1603, Edo menjadi pusat administrasi tentara keshogunan. SelamaZaman Edo berikutnya, Edo tumbuh menjadi salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi mencapai satu juta jiwa pada abad ke-18.[42] Namun kala itu Edo adalah markas Tokugawa dan belum menjadiibu kota Jepang (Hal itu disebabkan olehRestorasi Meiji pada tahun 1868).[43] Kaisar sendiri saat itu masih tinggal diKyoto yang mana sejak 794 hingga 1868 merupakan ibu kota Jepang. Selama era Edo, kota ini menikmati periode damai berkepanjangan yang dikenal sebagaiPax Tokugawa, dan dalam kedamaian seperti itu, Edo mengadopsi kebijakanpengucilan yang ketat, yang membantu mengurangi ancaman militer yang serius ke kota.[44] Tidak adanya kehancuran akibat perang memungkinkan Edo mencurahkan sebagian besar sumber dayanya untuk membangun kembali kotanya setelah kebakaran, gempa bumi, dan bencana alam lainnya yang menghancurkan kota. Namun, periodepengasingan yang berkepanjangan ini berakhir dengan kedatangan Komodor AmerikaMatthew C. Perry pada tahun 1853. Komodor Perry memaksa pembukaan pelabuhanShimoda danHakodate, yang mengarah pada peningkatan permintaan komoditas asing dan selanjutnya mengarah pada inflasi yang parah.[45] Kerusuhan sosial memuncak setelah harga-harga melambung lebih tinggi dan ditandai dengan meluasnya pemberontakan dan demonstrasi, terutama dalam bentuk "penghancuran" perusahaan beras.[46] Sementara itu, para pendukung Kaisar Meiji memanfaatkan gangguan yang disebabkan oleh demonstrasi pemberontakan yang meluas ini dengan menggulingkan Shōgun Tokugawa terakhir, Yoshinobu, pada tahun 1867.[47] Setelah 265 tahun,Pax Tokugawa berakhir.

Kidai Shōran (熈代勝覧code: ja is deprecated) menggambarkan adegan dari zaman Edo yang terjadi di sepanjang jalan utama Nihonbashi di Tokyo (1805)

1869 – 1943

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Kota Tokyo danPrefektur Tokyo

Pada tahun 1869,Kaisar Meiji yang baru berusia 17 tahun pindah ke Edo. Oleh karena itu, kota ini berganti nama menjadiTokyo (berarti Ibu kota Timur). Kota ini dibagi menjadiYamanote dan Shitamachi. Tokyo yang menjadi pusat politik dan budaya bangsa,[48] sekaligustempat kediaman kaisar membuatnya menjadi ibu kota kekaisarande facto, dengan bekasIstana Edo sebagaiIstana Kekaisaran.Kota Tokyo secara resmi didirikan pada 1 Mei 1889.

SepertiOsaka, pusat kota Tokyo telah dirancang sejak sekitar tahun 1900 untuk dipusatkan pada stasiun kereta api utama dengan gaya kepadatan tinggi, sehingga jalur kereta api pinggiran kota dibangun relatif murah di tingkat jalan dan dengan hak sendiri. Meskipunjalan bebas hambatan telah dibangun di Tokyo, desain dasarnya tidak berubah.[butuh rujukan]

Tokyo mengalami dua bencana hebat pada abad ke-20, tetapi untungnya kota ini dapat pulih dari keduanya. Salah satunya adalahgempa bumi Kantō 1923 yang menyebabkan 140.000 penduduk tewas atau hilang,[49] dan yang kedua adalahPerang Dunia II.[50]

1943 – sekarang

[sunting |sunting sumber]
Tokyo yang hangus terbakar pada tahun 1945

Pada tahun 1943,kota Tokyo bergabung denganprefektur Tokyo untuk membentuk "Prefektur Metropolitan" Tokyo. Sejak itu,Pemerintah Metropolitan Tokyo bertindak sebagai pemerintah prefektur untuk Tokyo, serta mengelolaDKK Tokyo (bagian dari kota Tokyo lama).Perang Dunia II menimbulkan kehancuran besar-besaran di sebagian besar kota karena serangan udaraSekutu yang terus-menerus ke Jepang dan penggunaan bom pembakar.Pengeboman Tokyo pada tahun 1944 dan 1945 diperkirakan telah menewaskan antara 75.000 dan 200.000 warga sipil dan menyebabkan lebih dari setengah kota hancur.[51] Malam paling mematikan dalam sejarah perang terjadi pada 9-10 Maret 1945, ketika Amerika meluncurkan "Operasi Meetinghouse";[52] karena hampir 700.000 bom pembakar menghujani bagian timur kota, terutama di lingkungan perumahan yang padat. Dua perlima kota benar-benar terbakar, lebih dari 276.000 bangunan dihancurkan, 100.000 warga sipil tewas, dan 110.000 lainnya terluka.[53][54] Antara 1940 hingga 1945, populasi di ibu kota Jepang menyusut dari mulanya 6.700.000 jiwa menjadi kurang dari 2.800.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka yang kehilangan rumah mereka tinggal di "gubuk darurat".[55]

Tokyo Tower, dibangun tahun 1958
Gempa bumi Tōhoku 2011 menyebabkan sedikit kerusakan pada antena Tokyo Tower.

SetelahPerang Dunia II berakhir, Tokyo dibangun kembali.[butuh rujukan] Tokyo kemudian menjadi kota tuan rumah bagiOlimpiade Musim Panas 1964 setelah memenangkan persaingan pencalonan dengan kota kanditat lain yaituBrussels,Detroit, danWina pada tahun 1959.[56] Pada tahun 1970-an, Tokyo menyaksikan pembangunan gedung-gedung pencakar langit sepertiSunshine 60, konstruksibandara baru yang kontroversial[57] diNarita (yang agak jauh dari perbatasan kota) pada tahun 1978, dan peningkatan jumlah penduduk hingga sekitar 11 juta (dalam lingkungan wilayah metropolitan).[butuh rujukan]

Jaringan kereta bawah tanah dan komuter Tokyo menjadi salah satu yang tersibuk di dunia[58] karena makin besarnya gelombang urbanisasi ke daerah ini. Pada 1980-an, hargareal estat meroket selamapenggelembungan harga aset Jepang. Gelembung itu meledak pada awal 1990-an, dan banyak perusahaan, bank, dan individu yang terperangkap utang hipotik, sementara real estat menyusut nilainya. Sehingga terjadilahresesi besar yang membuatdekade 1990-an sebagai "dekade hilang" di Jepang,[59] tetapi resesi tersebut akhirnya bisa diatasi dengan baik.

Tokyo masih melihat perkembangan kota baru di banyak tanah yang kurang menguntungkan. Proyek-proyek tersebut antara lainEbisu Garden Place,Pulau Tennōzu,Shiodome,Bukit Roppongi,Shinagawa (sekarang juga stasiunShinkansen), dan sisiMarunouchi dariStasiun Tokyo. Bangunan-bangunan penting dihancurkan untuk fasilitas belanja yang lebih mutakhir sepertiBukit Omotesando.[butuh rujukan]

Proyek reklamasi tanah di Tokyo juga telah berlangsung selama berabad-abad. Yang paling menonjol adalahOdaiba, sekarang menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan utama. Berbagai rencana telah diusulkan[60] untuk memindahkan fungsi-fungsi pemerintah nasional dari Tokyo ke ibu kota-ibu kota sekunder di daerah-daerah lain di Jepang, untuk memperlambat perkembangan yang cepat di Tokyo dan merevitalisasi daerah-daerah yang tertinggal secara ekonomi di negara itu. Rencana-rencana ini menjadi sangat kontroversial[61] di Jepang dan belum direalisasikan hingga kini.

Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 yang menghancurkan sebagian besar pantai timur laut Honshu sangat terasa di Tokyo. Namun, karena infrastruktur di Tokyo tahan gempa, kerusakan di Tokyo sangat kecil dibandingkan dengan daerah yang terkena tsunami,[62] walaupun begitu aktivitas di kota ini sebagian besar terhenti.[63]Krisis nuklir berikutnya yang disebabkan oleh tsunami juga sebagian besar membuat Tokyo tidak terpengaruh, meskipun kadang-kadang terjadi lonjakan tingkatradiasi.[64][65]

Pada 7 September 2013,IOC memilih Tokyo untuk menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 2020. Tokyo akan menjadi kota Asia pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade dua kali.[66]

Geografi

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Pemerintah Metropolitan Tokyo danDaftar merger di Tokyo
Foto satelit dari 23 DKK Tokyo yang diambil olehLandsat 7 milikNASA
Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo

Tokyo terbagi dalam dua bagian, yaitu Tokyo Daratan dan Tokyo Kepulauan. Tokyo Daratan terletak di barat lautTeluk Tokyo dan membentang sepanjang90 km (56 mi) dari timur ke barat dan25 km (16 mi) dari utara ke selatan. Ketinggian rata-rata di Tokyo adalah40 m (131 ft).[67] Tokyo berbatasan denganPrefektur Chiba di timur,Prefektur Yamanashi di barat,Prefektur Kanagawa di selatan, danPrefektur Saitama di utara. Tokyo Daratan dibagi menjadi dua jenis wilayah, yaituwilayah DKK (特別区) (menempati bagian timur) danwilayah Tama (多摩地域) (menempati bagian barat).

Tokyo Kepulauan terletak di tenggara Tokyo Daratan, terdiri dariKepulauan Izu danKepulauan Ogasawara, yang membentang lebih dari1.000 km (620 mi) menujuSamudra Pasifik. Karena pulau-pulau ini dan daerah pegunungan di sebelah barat, angka kepadatan populasi keseluruhan Tokyo jauh di bawah angka nyata untuk wilayah perkotaan dan pinggiran kota Tokyo.[butuh rujukan]

Berdasarkanhukum Jepang, Tokyo ditetapkan sebagaito (code: ja is deprecated), diterjemahkan sebagaimetropolis.[68] Struktur pemerintahannya serupa denganprefektur Jepang lainnya. Dua puluh tiga distrik kota khusus (特別 -ku) yang berada di dalam Tokyo merupakankotamadya mandiri dengan masing-masing kotamadya memiliki wali kota, dewan, dan status setingkat kota.

Selain 23 distrik kota khusus ini, Tokyo juga mencakup 26 kota (-shi), lima kota kecil (-chō ataumachi), dan delapan desa (-son atau-mura) lainnya, yang masing-masing memiliki pemerintah daerah sendiri.Pemerintah Metropolitan Tokyo mengelola seluruh wilayah metropolis Tokyo, termasuk sungai, bendungan, perkebunan, pulau terpencil, dantaman nasional. Prefektur metropolitan ini dipimpin oleh seorang gubernur dan majelis metropolitan yang dipilih melalui pemilu setiap 4 tahun sekali.Pusat pemerintahannya terletak diShinjuku.

Peta 23 DKK Tokyo

Distrik kota khusus (特別区code: ja is deprecated,tokubetsu-ku) di Tokyo meliputi wilayah yang dulunya merupakan Kota Tokyo. Pada tanggal 1 Juli 1943, Kota Tokyo digabungkan denganPrefektur Tokyo (東京府code: ja is deprecated,Tōkyō-fu) untuk membentuk "prefektur metropolitan" saat ini. Hasilnya, berbeda dengandistrik kota lain di Jepang,distrik-distrik khusus ini merupakan munisipalitas dengan wali kota dan majelisnya sendiri.[butuh rujukan]

Di bawah yurisdiksi Pemerintah Metropolitan Tokyo, setiap distrik kota juga merupakanwilayah dengan pemimpin dan dewan terpilihnya sendiri, seperti kota-kota lain di Jepang. Distrik kota khusus menggunakan kata "kota" dalam nama resmi berbahasa Inggris mereka (misalnyaChiyoda (千代田区code: ja is deprecated,Chiyoda-ku) memiliki nama resmiChiyoda City).

Distrik kota berbeda dari kota-kota lain dalam hal hubungan administratif yang unik dengan pemerintah prefektur. Fungsi kota tertentu, seperti saluran air, saluran air kotor, dan pemadam kebakaran, ditangani oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo. Untuk membayar biaya administrasi tambahan, prefektur memungut pajak kota, yang biasanya dipungut oleh kota.[69]

Ke-23 distrik kota khusus Tokyo:

"Tiga distrik kota pusat" Tokyo – Chiyoda, Chūō, dan Minato – adalah pusat bisnis kota, dengan populasi siang hari tujuh kali lebih tinggi daripada populasi malam mereka.[70] Distrik kota Chiyoda unik karena walaupun berada di jantung bekasKota Tokyo, tetapi merupakan salah satu distrik kota yang paling sedikit penduduknya. Distrik kota ini ditempati oleh banyak perusahaan besar Jepang dan juga merupakan pusat daripemerintahan nasional dankaisar Jepang. Karenanya, distrik kota ini sering disebut sebagai "pusat politik" negara.[71]Akihabara yang dikenal sebagai pusat budayaotaku dan distrik perbelanjaan untuk barang-barang komputer, juga terletak di Chiyoda.

Wilayah Tama (Tokyo Barat)

[sunting |sunting sumber]
Peta kota di bagian barat Tokyo. Mereka berbatasan dengan tiga distrik kota khusus paling barat di peta di atas.

Di sebelah barat distrik kota khusus, Metropolis Tokyo terdiri dari kota-kota, kota-kota kecil, dan desa-desa yang menikmati status hukum yang sama dengan yang ada di tempat lain di Jepang.

Sementara berfungsi sebagai "kota tempat tidur" bagi mereka yang bekerja di pusat Tokyo, beberapa dari mereka juga memiliki basis komersial dan industri lokal, sepertiTachikawa. Secara kolektif, ini sering dikenal sebagai daerah Tama atauTokyo Barat.

Ke-26 kota yang terletak di bagian barat Tokyo:

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menetapkan Hachiōji, Tachikawa, Machida, Ōme dan Tama New Town sebagai pusat regional di wilayah Tama,[72] sebagai bagian dari rencananya untuk membubarkan fungsi perkotaan dari pusat Tokyo.

Distrik Nishi-Tama (西多摩郡)

[sunting |sunting sumber]
Distrik Nishi-Tama berwarna hijau

Distrik (code: ja is deprecated,gun) terbarat di daerah Tama adalahNishi-Tama. Sebagian besar daerah ini bergunung-gunung dan tidak cocok untuk urbanisasi. Gunung tertinggi di Tokyo,Gunung Kumotori, tingginya2,017 m (6,62 ft). Gunung lainnya di Tokyo antara lain Takanosu (1,737 m (5,70 ft)), Odake (1,266 m (4,15 ft)), danMitake (929 m (3.048 ft)).Danau Okutama yang terletak diDASSungai Tama dekatPrefektur Yamanashi, adalah danau terbesar di Tokyo. Distrik ini terdiri dari tiga kota kecil (Hinode,Mizuho danOkutama) dan satu desa (Hinohara).

  • Tama
    Tama
  • Hachioji
    Hachioji
  • Musashino
    Musashino
Peta Kepulauan Izu
Peta Kepulauan Ogasawara

Tokyo memiliki banyak pulau terpencil, yang membentang sejauh1.850 km (1.150 mi) dari pusat kota Tokyo. Karena jarak pulau-pulau tersebut cukup jauh dari Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Shinjuku, pemerintahan diwakili oleh kantor cabang subprefektur lokal.

Kepulauan Izu adalah sekelompok pulau vulkanik dan merupakan bagian dariTaman Nasional Fuji-Hakone-Izu. Pulau-pulau yang paling dekat dengan Tokyo adalahIzu Ōshima,Toshima,Nii-jima,Shikine-jima,Kōzu-shima,Miyake-jima,Mikurajima,Hachijō-jima, danAogashima. Kepulauan Izu dikelompokkan menjadi tiga subprefektur. Izu Ōshima dan Hachijojima adalah kota kecil. Pulau-pulau yang tersisa adalah enam desa, dengan Niijima dan Shikinejima membentuksatu desa.

Kepulauan Ogasawara membentang dari utara ke selatan, meliputiChichi-jima,Nishinoshima,Haha-jima,Kita Iwo Jima,Iwo Jima, danMinami Iwo Jima. Ogasawara juga mengelola dua pulau kecil yang terpencil:Minami Torishima, titik paling timur di Jepang (berjarak1.850 km (1.150 mi) dari pusat Tokyo) danOkinotorishima, titik paling selatan di Jepang.[73] Klaim Jepang tentangzona ekonomi eksklusif (ZEE) di sekitar Okinawaotorishima diperebutkan oleh Tiongkok dan Korea Selatan karena mereka menganggap Okinawaotorishima sebagai batu yang tidak dapat dihuni yang tidak memiliki ZEE.[74] Rantai Iwo dan pulau-pulau terpencil tidak memiliki populasi permanen, hanya personelPasukan Bela Diri Jepang yang bermukim. Populasi lokal hanya ditemukan di Chichi-Jima dan Haha-Jima. Kepulauan ini membentukSubprefektur Ogasawara dan desaOgasawara, Tokyo.

SubprefekturMunisipalitasJenis Munisipalitas
HachijōHachijōKota kecil
AogashimaDesa
MiyakeMiyakeDesa
MikurajimaDesa
ŌshimaŌshimaKota kecil
ToshimaDesa
NiijimaDesa
KōzushimaDesa
OgasawaraOgasawaraDesa

Taman Nasional

[sunting |sunting sumber]
Taman Nasional Ogasawara, situs Warisan Alam Dunia UNESCO

Pada tanggal 31 Maret 2008, 36% dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagaiTaman Alam (kedua setelahPrefektur Shiga), yaituChichibu Tama Kai,Fuji-Hakone-Izu, danTaman Nasional Ogasawara (yang terakhir disebut adalahSitus Warisan DuniaUNESCO); Taman Nasional KuasiMeiji no Mori Takao; dan Taman Alam PrefekturAkikawa Kyūryō,Hamura Kusabana Kyūryō,Sayama,Takao Jinba,Takiyama, danTama Kyūryō.[75]

Sejumlah museum terletak diTaman Ueno:Museum Nasional Tokyo,Museum Nasional Alam dan Sains,Museum Shitamachi, danMuseum Nasional Seni Barat. Ada juga karya seni dan patung di beberapa tempat di taman. Ada juga kebun binatang di taman, dan taman adalah tujuan populer untuk melihat bunga sakura.

Kegempaan umum

[sunting |sunting sumber]
Tanda bilingual dengan instruksi (dalam bahasa Jepang dan Inggris) jika terjadi gempa bumi (Shibuya)

Tokyo berada di dekatbatas tiga lempeng, menjadikannya daerah yang sangat aktif untuk gempa kecil danselip yang sering mempengaruhi wilayah perkotaan dengan bergoyang seolah-olah dalam sebuah perahu, meskipun pusat gempa di daratan Tokyo (tidak termasuk yurisdiksi pulau sepanjang 2000 km di Tokyo) cukup langka. Tidak jarang di wilayah metro terjadi ratusan gempa kecil (magnitudo 4–6) yang dapat dirasakan dalam satu tahun, sesuatu yang warga setempat anggap sepele, tetapi dapat menjadi sumber kegelisahan tidak hanya bagi turis asing tetapi juga turis domestik dari daerah lain. Gempa-gempa ini jarang menyebabkan banyak kerusakan (kadang-kadang hanya beberapa cedera) karena mereka terlalu kecil atau jauh karena gempa cenderung pelan di sekitar wilayah tersebut. Daerah sesar aktif meliputi daerah lepas pantai hingga perbatasanChiba danIbaraki.[76]

Gempa kuat yang jarang terjadi

[sunting |sunting sumber]

Tokyo telah dilanda gempa bumimegathrust yang kuat pada tahun1703, 1782, 1812,1855,1923, dan2011 (likuifaksi di beberapa tempat).[77][78] Frekuensi gempa langsung dan besar jarang terjadi. Gempa bumi 1923, dengan kekuatan sekitar 8,3, menewaskan 142.000 orang, terakhir kali daerah perkotaan langsung dilanda. Fokus gempa 2011 berjarak ratusan kilometer jauhnya dan tidak mengakibatkan kematian langsung di wilayah metropolitan.

Bekas kota Tokyo dan sebagian besar daratan Tokyo terletak di zonaiklim subtropis lembab (klasifikasi iklim KöppenCfa),[79] dengan musim panas yang panas nan lembap dan musim dingin yang umumnya dingin dengan mantra dingin. Seperti sebagian besar Jepang, Wilayah ini mengalamijeda musiman satu bulan, dengan bulan terhangat adalah Agustus (rata-rata264 °C (507,2 °F)) dan bulan terdingin adalah Januari (rata-rata52 °C (125,6 °F)). Rekor suhu terendah adalah−92 °C (−133,6 °F) pada 13 Januari 1876, sedangkan rekor tertinggi adalah395 °C (743,0 °F) pada 20 Juli 2004. Rekor tertinggi suhu rendah adalah303 °C (577,4 °F) pada 12 Agustus 2013, menjadikan Tokyo salah satu dari tujuh lokasi pengamatan di Jepang yang mencatat suhu rendah di atas30 °C (86,0 °F).[80] Curah hujan tahunan rata-rata hampir1.530 milimeter (60,2 in), dengan musim panas yang lebih basah dan musim dingin yang lebih kering. Hujan salju bersifat sporadis, tetapi terjadi hampir setiap tahun.[81] Tokyo juga sering diterjang topan setiap tahun, meskipun sedikit yang kuat. Bulan terbasah sejak pencatatan dimulai pada 1876 adalah Oktober 2004, dengan780 milimeter (30 in) hujan,[82] termasuk2.705 mm (106,5 in) pada kesembilan bulan itu;[83] yang terakhir dari empat bulan pada catatan untuk mengamati tidak ada curah hujan adalah Desember 1995.[80] Curah hujan tahunan berkisar antara8.795 mm (346,3 in) pada 1984 hingga22.296 mm (877,8 in) pada 1938.[80]

Data iklimTaman Kitanomaru, Chiyoda, Tokyo[84]
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)22.6
(72.7)
24.9
(76.8)
25.3
(77.5)
29.2
(84.6)
32.2
(90)
36.2
(97.2)
39.5
(103.1)
39.1
(102.4)
38.1
(100.6)
32.6
(90.7)
27.3
(81.1)
24.8
(76.6)
39.5
(103.1)
Rata-rata tertinggi °C (°F)9.6
(49.3)
10.4
(50.7)
13.6
(56.5)
19.0
(66.2)
22.9
(73.2)
25.5
(77.9)
29.2
(84.6)
30.8
(87.4)
26.9
(80.4)
21.5
(70.7)
16.3
(61.3)
11.9
(53.4)
19.8
(67.6)
Rata-rata harian °C (°F)5.2
(41.4)
5.7
(42.3)
8.7
(47.7)
13.9
(57)
18.2
(64.8)
21.4
(70.5)
25.0
(77)
26.4
(79.5)
22.8
(73)
17.5
(63.5)
12.1
(53.8)
7.6
(45.7)
15.4
(59.7)
Rata-rata terendah °C (°F)0.9
(33.6)
1.7
(35.1)
4.4
(39.9)
9.4
(48.9)
14.0
(57.2)
18.0
(64.4)
21.8
(71.2)
23.0
(73.4)
19.7
(67.5)
14.2
(57.6)
8.3
(46.9)
3.5
(38.3)
11.6
(52.9)
Rekor terendah °C (°F)−9.2
(15.4)
−7.9
(17.8)
−5.6
(21.9)
−3.1
(26.4)
2.2
(36)
8.5
(47.3)
13.0
(55.4)
15.4
(59.7)
10.5
(50.9)
−0.5
(31.1)
−3.1
(26.4)
−6.8
(19.8)
−9.2
(15.4)
Presipitasi mm (inci)52.3
(2.059)
56.1
(2.209)
117.5
(4.626)
124.5
(4.902)
137.8
(5.425)
167.7
(6.602)
153.5
(6.043)
168.2
(6.622)
209.9
(8.264)
197.8
(7.787)
92.5
(3.642)
51.0
(2.008)
1.528,8
(60,189)
Curah salju cm (inci)5
(2)
5
(2)
1
(0.4)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
0
(0)
11
(4.3)
Rata-rata hari hujan atau bersalju(≥ 0.5 mm)5.36.211.011.011.412.711.89.012.210.87.64.9114.0
Rata-rata hari bersalju2.83.72.20.20.00.00.00.00.00.00.00.89.7
%kelembapan52535662697577737568655665
Rata-rata sinar matahari bulanan184.5165.8163.1176.9167.8125.4146.4169.0120.9131.0147.9178.01.876,7
Sumber: Japan Meteorological Agency[80][85][86]

Daerah pegunungan barat Tokyo,Okutama juga terletak pada iklim subtropis yang lembap (klasifikasi KöppenCfa).

Data iklim Ogouchi, Okutama, Tokyo (1981–2010)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rata-rata tertinggi °C (°F)6.7
(44.1)
7.1
(44.8)
10.3
(50.5)
16.3
(61.3)
20.5
(68.9)
23.0
(73.4)
26.8
(80.2)
28.2
(82.8)
23.9
(75)
18.4
(65.1)
13.8
(56.8)
9.3
(48.7)
17.1
(62.8)
Rata-rata harian °C (°F)1.3
(34.3)
1.8
(35.2)
5.0
(41)
10.6
(51.1)
15.1
(59.2)
18.5
(65.3)
22.0
(71.6)
23.2
(73.8)
19.5
(67.1)
13.8
(56.8)
8.5
(47.3)
3.8
(38.8)
11.9
(53.4)
Rata-rata terendah °C (°F)−2.7
(27.1)
−2.3
(27.9)
0.6
(33.1)
5.6
(42.1)
10.5
(50.9)
14.8
(58.6)
18.7
(65.7)
19.7
(67.5)
16.3
(61.3)
10.3
(50.5)
4.6
(40.3)
−0.1
(31.8)
8.1
(46.6)
Presipitasi mm (inci)44.1
(1.736)
50.0
(1.969)
92.5
(3.642)
109.6
(4.315)
120.3
(4.736)
155.7
(6.13)
195.4
(7.693)
280.6
(11.047)
271.3
(10.681)
172.4
(6.787)
76.7
(3.02)
39.9
(1.571)
1.623,5
(63,917)
Rata-rata sinar matahari bulanan147.1127.7132.2161.8154.9109.8127.6148.399.194.5122.1145.61.570,7
Sumber: Japan Meteorological Agency[87]

Iklim lepas pantai Tokyo sangat bervariasi. IklimChichi-jima didesa Ogasawara berada pada batas antaraiklim sabana tropis (klasifikasi KöppenAw) dan iklim subtropis lembap (klasifikasi KöppenCfa). Letaknya sekitar 1.000 km selatan dariTokyo Raya menghasilkan kondisi iklim yang berbeda.

Data iklim Chichijima, Ogasawara, Tokyo (1981–2010)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)26.1
(79)
25.2
(77.4)
26.6
(79.9)
28.1
(82.6)
30.0
(86)
32.9
(91.2)
34.1
(93.4)
32.8
(91)
32.4
(90.3)
31.1
(88)
30.2
(86.4)
27.2
(81)
34.1
(93.4)
Rata-rata tertinggi °C (°F)20.5
(68.9)
20.1
(68.2)
21.5
(70.7)
23.2
(73.8)
25.4
(77.7)
28.0
(82.4)
30.0
(86)
29.9
(85.8)
29.7
(85.5)
28.3
(82.9)
25.6
(78.1)
22.4
(72.3)
25.4
(77.7)
Rata-rata harian °C (°F)18.4
(65.1)
17.9
(64.2)
19.2
(66.6)
21.0
(69.8)
23.2
(73.8)
25.8
(78.4)
27.5
(81.5)
27.7
(81.9)
27.5
(81.5)
26.2
(79.2)
23.5
(74.3)
20.3
(68.5)
23.2
(73.8)
Rata-rata terendah °C (°F)15.7
(60.3)
15.3
(59.5)
16.7
(62.1)
18.8
(65.8)
21.2
(70.2)
24.0
(75.2)
25.4
(77.7)
25.9
(78.6)
25.5
(77.9)
24.1
(75.4)
21.3
(70.3)
17.8
(64)
21.0
(69.8)
Rekor terendah °C (°F)10.1
(50.2)
9.6
(49.3)
9.2
(48.6)
12.1
(53.8)
14.6
(58.3)
17.7
(63.9)
20.8
(69.4)
22.5
(72.5)
21.1
(70)
17.2
(63)
13.2
(55.8)
10.8
(51.4)
9.2
(48.6)
Curah hujan mm (inci)65.3
(2.571)
58.2
(2.291)
77.0
(3.031)
118.4
(4.661)
145.4
(5.724)
134.7
(5.303)
80.9
(3.185)
112.6
(4.433)
131.1
(5.161)
132.1
(5.201)
128.2
(5.047)
108.7
(4.28)
1.292,6
(50,888)
Rata-rata hari hujan(≥ 0.5 mm)10.39.110.89.911.79.38.411.011.613.011.111.8128
%kelembapan66687379838682828280757077.2
Rata-rata sinar matahari bulanan136.4131.4154.7148.2159.8198.9250.3211.0200.9179.1140.9126.82.038,4
Sumber: Japan Meteorological Agency[88]

Wilayah paling timur Tokyo, pulauMinamitorishima didesa Ogasawara, berada di zona iklim sabana tropis (klasifikasi KöppenAw). Pulau Izu dan Ogasawara di Tokyo dipengaruhi oleh rata-rata 5,4 topan per tahun, dibandingkan dengan daratan Kanto yang hanya 3,1 topan per tahun.[89]

Cityscape

[sunting |sunting sumber]

Arsitektur di Tokyo sebagian besar dibentuk oleh sejarah Tokyo. Dua kali dalam sejarah Tokyo telah ditinggalkan dalam keadaan tinggal reruntuhan: pertama saatgempa bumi Kanto 1923 melanda dan kemudian setelahpengeboman besar-besaran dalam Perang Dunia II.[90] Karena itu, lansekap kota Tokyo sebagian besar terdiri dari arsitektur modern dan kontemporer, dan bangunan tua dalam jumlah jarang.[90] Tokyo menampilkan banyak bentukarsitektur modern yang terkenal secara internasional termasukTokyo International Forum,Asahi Beer Hall,Mode Gakuen Cocoon Tower,NTT Docomo Yoyogi Building danRainbow Bridge. Tokyo juga memiliki dua menara khas:Tokyo Tower, danTokyo Skytree baru, yang merupakan menara tertinggi di Jepang dan dunia, dan struktur tertinggi kedua di dunia setelahBurj Khalifa diDubai.[91]

Tokyo juga memiliki banyaktaman dan kebun. Ada empat taman nasional di Prefektur Tokyo, termasukTaman Nasional Fuji-Hakone-Izu, yang mencakup semuaKepulauan Izu.

Pemandangan panorama Tokyo dariTokyo Skytree
Pohonsakura diIstana Kekaisaran Tokyo.
PanoramaShinjuku danGunung Fuji.
PanoramaIstana Kekaisaran Tokyo yang diambil diMarunouchi.

Lingkungan dan Alam

[sunting |sunting sumber]

Tokyo telah memberlakukan langkah untuk memotong gas rumah kaca. GubernurShintaro Ishihara menciptakansistem tutup emisi pertama di Jepang, yang bertujuan untuk mengurangiemisi gas rumah kaca dengan total 25% pada tahun 2020 dari level 2000.[92] Tokyo adalah contohpulau bahang perkotaan, dan fenomena ini sangat serius di DKK-nya.[93][94] Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo,[95] suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekitar 3 °C selama 100 tahun terakhir. Tokyo telah dikutip sebagai "contoh meyakinkan dari hubungan antara pertumbuhan perkotaan dan iklim."[96]

Pada tahun 2006, Tokyo memberlakukan "Proyek 10 Tahun untuk Tokyo Hijau" yang akan direalisasikan pada 2016. Ini menetapkan tujuan meningkatkan pohon pinggir jalan di Tokyo menjadi 1 juta buah (dari semula 480.000 buah), dan menambah 1.000 ha ruang hijau yang mana 88 ha di antaranya akan menjadi sebuah taman baru bernama "Umi no Mori" (hutan laut) yang akan berada di pulau reklamasi diTeluk Tokyo yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah.[97] Dari 2007 hingga 2010, 436 ha dari 1.000 ha ruang hijau yang direncanakan telah dibuat dan 220.000 pohon ditanam sehingga total menjadi 700.000. Pada tahun 2014, pohon sisi jalan di Tokyo telah meningkat menjadi 950.000, dan tambahan 300 ha ruang hijau telah ditambahkan.[98]

Demografi

[sunting |sunting sumber]

Pada Desember 2019, perkiraan sensus resmi menunjukkan 13.953.972  jiwa bermukim di Tokyo dengan 9.654.996 jiwa (69,19%) diantaranya tinggal diDKKT.[99] Saat siang hari, jumlah penduduk bertambah hampir 2,5 juta jiwa karena karyawan dan siswa pergi pulang dari wilayah pinggiran. Efek ini bahkan lebih menonjol di tiga DKK utama, yaituChiyoda,Chūō, danMinato, yang populasi kolektifnya pada Sensus Nasional 2005 adalah 326.000 jiwa pada malam hari, dan melonjak hingga 2,4 juta jiwa pada siang hari.[100]

Pada tahun 1889,Kementerian Dalam Negeri mencatat 1.375.937 jiwa tinggal diKota Tokyo dari total 1.694.292 jiwa tinggal diTokyo-fu.[101] Pada tahun yang sama, total 779 warga negara asing tercatat tinggal di Tokyo. Kebangsaan yang paling umum adalah Inggris (209 penduduk), diikuti oleh warga negara Amerika Serikat (182) dan warga negaraQing (137).[102]

Populasi sejarah Tokyo sejak 1920
WNA terdaftar[103][104]
KebangsaanPopulasi (2024)
 Tiongkok257.198
 Korea Selatan87.955
 Vietnam44.087
 Filipina35.634
   Nepal35.310
 Taiwan21.771
 Amerika Serikat20.217
 Myanmar19.868
 India17.537
 Indonesia9.719
Lainnya98.120
Bagan ini adalah tingkat pertumbuhan kotamadya Tokyo, Jepang. Diperkirakan berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2005 dan 2010.
Pertambahan
  10.0% dan lebih
  7,5 – 9,9%
  5,0 – 7,4%
  2,5 – 4,9%
  0,0 – 2,4%
Pengurangan
  0,0 – 2,4%
  2,5 – 4,9%
  5,0 – 7,4%
  7,5 – 9,9%
  10,0% dan lebih
Penduduk Tokyo[100]
Berdasarkan wilayah1

Tokyo
DKK
Tama
Kepulauan

13,95 juta
9,65 juta
4,27 juta
25,037

Berdasarkan umur2

Remaja (usia 0-14)
Bekerja (usia 15-64)
Pensiunan (usia 65+)

1,461 juta (11,8%)
8,546 juta (69,3%)
2,332 juta (18,9%)

Berdasarkan waktu3

Siang
Malam

14,978 juta
12,416 juta

Berdasarkan kewarganegaraan

Penduduk asing

551.6834 (3,95% total)

1 Diperkirakan pada 1 Desember 2019.

2 per 1 Januari 2007.

3 Sensus Nasionalhingga 2005[update].

4 per 1 Januari 2019.

Ekonomi

[sunting |sunting sumber]
Tokyo Skytree,menara tertinggi di dunia
Bursa Efek Tokyo
Ginza adalah area perbelanjaan kelas atas yang populer di Tokyo[meragukan] sebagai salah satudistrik perbelanjaan paling mewah di dunia.
Kantor pusatBank of Japan diChūō, Tokyo
Menara Tokyo di malam hari
Shibuya menarik banyak wisatawan.

Tokyo merupakan satu dari tiga pusat keuangan dunia, bersama denganNew York danLondon.[105][106] Tokyo merupakanmetropolitan ekonomi terbesar di dunia. Menurut studi olehPricewaterhouseCoopers, Tokyo Raya (mencangkup Tokyo hingga Yokohama dengan 38 juta penduduk) memilikiproduk domestik bruto sejumlah US$2 triliun pada 2012 (menurutkeseimbangan kemampuan berbelanja).[107] Pada tahun 2008, 47 perusahaan yang masuk kedalam daftarFortune Global 500 berbasis di Tokyo.[108]

Seperti yang tertera di atas, Tokyo adalah pusat keuangan dunia utama;[109] dan menjadi rumah dari beberapabank investasi terbesar di dunia dan perusahaan asuransi, dan berfungsi sebagai hub untuk industri transportasi, penerbitan,elektronika dan penyiaran Jepang. Selama pertumbuhan ekonomi Jepang yang terpusat setelahPerang Dunia II, banyak perusahaan besar memindahkan kantor pusat mereka dari kota-kota sepertiOsaka (ibu kota komersial bersejarah) ke Tokyo, dalam upaya untuk mengambil keuntungan dari akses yang lebih dekat dengan pemerintah pusat. Tren ini mulai melambat karena pertumbuhan populasi yang berkelanjutan di Tokyo dan tingginya biaya hidup di sana.

Economist Intelligence Unit menilai Tokyo sebagai kota denganbiaya hidup tertinggi di dunia selama 14 tahun berturut-turut hingga tahun 2006.[110]

Tokyo muncul sebagaipusat keuangan internasional (IFC) terkemuka pada 1960-an dan telah digambarkan sebagai salah satu dari tiga "pusat komando" untukekonomi dunia, bersama dengan New York City dan London.[111] DalamIndeks Pusat Keuangan Global 2017, Tokyo mendapat peringkat sebagai pemilik pusat keuangan paling kompetitif kelima di dunia (bersama kota-kota sepertiLondon,Kota New York,San Francisco,Chicago,Sydney,Boston, danToronto di 10 besar), dan ketiga yang paling kompetitif di Asia (setelahSingapura danHong Kong).[112] Pasar keuangan Jepang dibuka perlahan pada tahun 1984 dan mempercepat internasionalisasi dengan "Big Bang Jepang" pada tahun 1998.[113] Meskipun Singapura dan Hong Kong muncul sebagai pusat keuangan yang bersaing, IFC Tokyo berhasil mempertahankan posisi terkemuka di Asia.

Bursa Saham Tokyo adalahbursa saham terbesar Jepang, dan terbesar ketiga di dunia menurutkapitalisasi pasar, dan keempat terbesar menurut akuisisi saham. Pada tahun 1990 di akhir masapenggelembungan harga aset Jepang, Tokyo memiliki lebih dari 60% nilai pasar saham dunia.[114]

MenurutKementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Tokyo memiliki 8.460 ha (20.900 hektar) lahan pertanian pada tahun 2003,[115] menjadikannya sebagai yang terakhir di antara prefektur-prefektur di negara ini. Tanah pertanian terkonsentrasi diTokyo Barat. Bahan tahan lama seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga dapat dengan mudah dikirim ke pasar di bagian timur prefektur.Komatsuna danbayam adalah sayuran yang paling penting; pada tahun 2000, Tokyo memasok 32,5%komatsuna yang dijual di pasar produk utamanya.[butuh rujukan]

Dengan 36% wilayahnya yang masih ditutupi oleh hutan, Tokyo memiliki pertumbuhan luascryptomeria dancemara Jepang, terutama di kawasan pegunungan Akiruno, Ōme, Okutama, Hachiōji, Hinode, dan Hinohara. Penurunan harga kayu, kenaikan biaya produksi, dan bertambahnya usia lanjut di antara populasi kehutanan telah mengakibatkan penurunan hasil Tokyo. Selain itu, serbuk sari, terutama daricryptomeria, adalahalergen utama bagi pusat populasi terdekat.Teluk Tokyo pernah menjadi sumber utama ikan. Sebagian besar produksi ikan Tokyo berasal dari pulau-pulau terluar, seperti Izu Ōshima dan Hachijō-Jima.Cakalang,nori, danaji adalah beberapa produk laut hasil teluk Tokyo.[116]

Teluk Tokyo dahulu merupakan sumber utama ikan. Saat ini, kebanyakan dari produksi ikan Tokyo datang dari kepulauan luar, seperti Izu ŌShima dan Hachijōjima.Cakalang,nori, danaji merupakan salah satu contoh produk perikanan.

Pariwisata di Tokyo juga merupakan salah satu kontributor ekonomi utama. Pada tahun 2006, 4,81 juta orang asing dan 420 juta kunjungan Jepang ke Tokyo dilakukan; nilai ekonomi dari kunjungan ini mencapai 9,4 triliun yen menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo. Banyak turis mengunjungi berbagai pusat kota, toko, dan distrik hiburan di seluruh lingkungandistrik kota khusus (DKK) Tokyo; khususnya untuk anak-anak sekolah dalamstudy tour, kunjungan keTokyo Tower adalah keharusan (de rigueur). Penawaran budaya termasukbudaya pop Jepang yang ada di mana-mana dan distrik terkait sepertiShibuya danHarajuku, atraksi subkultural seperti pusat animeStudio Ghibli, serta museum sepertiTokyo National Museum, yang menampung 37% dariharta karun nasional karya seni negara (87/233).

Pasar Ikan Tsukiji di Tokyo adalah pasar grosir ikan dan makanan laut terbesar di dunia, dan juga salah satu pasar makanan grosir terbesar dalam bentuk apa pun. Pasar Tsukiji berpegang teguh pada tradisi pendahulunya, pasar ikan Nihonbashi, dan melayani sekitar 50.000 pembeli dan penjual setiap hari. Pengecer, penjual utuh, pelelang, dan warga negara sering mengunjungi pasar, menciptakan mikrokosmos unik dari kekacauan terorganisir yang masih terus menyulut bahan bakar kota dan pasokan makanannya setelah lebih dari empat abad.[117] Mereka dipindah kePasar Toyosu baru pada Oktober 2018.[118]

Transportasi

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Transportasi di Tokyo Raya
Stasiun Tokyo adalah terminal kereta antarkota utama di Tokyo.
Bandar Udara Haneda Tokyo
Tokyo Metro danToei Subway adalah dua operator kereta bawah tanah utama di Tokyo.
Jalur Yamanote yang dioperasikan olehJR East adalah jaringan komuter yang melingkari kota Tokyo
Hamazakibashi JCT diShuto Expressway

Sebagai pusatWilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat transportasi kereta api, darat dan udara domestik dan internasional di Jepang. Namun, wilayah udaranya berada di bawah hak eksklusif militer AS setelahPerang Dunia II dan beberapa rute penerbangan dikembalikan ke Jepang.[119] Transportasi umum di dalam Tokyo didominasi oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah yang bersih dan efisien[120] yang dijalankan oleh berbagai operator, dengan bus,monorel, dantrem memainkan peran pengumpan sekunder. Terdapat 62 jalur kereta listrik dan lebih dari 900 stasiun kereta di Tokyo.[121]

Sebagai hasil dari Perang Dunia II, pesawat Jepang dilarang terbang di atas Tokyo.[122] Karena itu, Jepang membangun bandara di luar Tokyo.Bandara Internasional Narita diPrefektur Chiba adalah pintu gerbang utama bagi pelancong internasional ke Jepang. Perusahaan-perusahaan penerbanganJapan Airlines,All Nippon Airways,Air Japan danDelta Air Lines semuanya menjadikan Narita sebagai hub penerbangan.Bandara Haneda di tanah reklamasi diŌta mewadahi penerbangan domestik dan internasional.

Beberapa pulau dalam administrasi Tokyo juga memiliki bandara sendiri.Hachijōjima (Bandara Hachijojima),Miyakejima (Bandara Miyakejima), danIzu Ōshima (Bandara Oshima) menyediakan layanan ke Bandara Internasional Tokyo dan bandara-bandara lain.

Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo[123] yang memiliki jaringan rel bawah tanah yang paling luas di dunia dan jaringan rel permukaan yang sama luasnya.JR East memegang jaringan rel terbesar di Tokyo, termasukJalur Yamanote yang mengitari pusat kota Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua organisasi terpisah, yaituTokyo Metro milik swasta danBiro Transportasi Metropolitan Tokyo milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan pengusaha swasta bersama-sama mengoperasikan rute bus danrute trem. Layanan lokal, regional dan antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di stasiun-stasiun kereta api besar sepertiTokyo,Shinagawa, danShinjuku.

Jalan tol menghubungkan ibu kota ke titik-titik lain di Tokyo Raya,wilayah Kanto, hingga keKyushu danShikoku. Untuk membangunnya dengan cepat sebelumOlimpiade Musim Panas 1964, sebagian besar dibangun di atas jalan yang ada.[124] Ada juga transportasi lain seperti taksi yang beroperasi di DKK dan kota-kota besar. Juga, feri jarak jauh yang melayani pulau-pulau dalam administrasi Tokyo serta mengangkut penumpang dan kargo ke pelabuhan domestik dan asing.

Pendidikan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Pendidikan di Tokyo
Lihat pula:Daftar universitas di Tokyo
Auditorium Yasuda diUniversitas Tokyo di Bunkyō
Auditorium Okuma diUniversitas Waseda di Shinjuku
Hibiya High School di Chiyoda

Tokyo memiliki banyak universitas, akademi, dan sekolah kejuruan. Banyak universitas paling bergengsi di Jepang berada di Tokyo, termasukUniversitas Tokyo,Universitas Hitotsubashi,Institut Teknologi Tokyo,Universitas Waseda,Universitas Sains Tokyo, danUniversitas Keio.[125] Beberapauniversitas nasional terbesar di Tokyo adalah:

Hanya ada satu universitas negeri non-nasional, yaituTokyo Metropolitan University. Ada juga beberapa universitas yang terkenal dengan kelas bilingualnya (kelas perkuliahan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Jepang), antara lainSekolah Pascasarjana Manajemen Universitas Globis,Universitas Kristen Internasional,Universitas Sophia, danUniversitas Waseda.

Tokyo juga merupakan markas besarUniversitas Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Taman kanak-kanak yang dikelola publik, sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) dioperasikan olehDKK setempat atau pemerintah munisipal. Sekolah menengah atas (SMA) negeri di Tokyo dijalankan olehDinas Pendidikan Metropolitan Tokyo dan disebut "Sekolah Menengah Metropolitan". Tokyo juga memiliki banyak sekolah swasta dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah. Berikut daftarnya.

Budaya

[sunting |sunting sumber]
Museum Nasional Sains dan Inovasi Baru yang juga dikenal sebagai "Miraikan"
Jalan Takeshita diHarajuku
Perayaan festival di Tokyo.

Tokyo memiliki banyak museum. DiTaman Ueno, adaMuseum Nasional Tokyo, museum terbesar di negara itu dan diperuntukkan khusus untukseni Jepang tradisional;Museum Nasional Seni Barat danKebun Binatang Ueno. Museum lainnya termasukMuseum Nasional Sains dan Inovasi Baru diOdaiba;Museum Edo-Tokyo diSumida, Tokyo Sumida yang melintasiSungai Sumida dari pusat Tokyo;Museum Nezu diAoyama; danPerpustakaan Parlemen Jepang, Arsip Nasional, danMuseum Nasional Seni Modern dengan koleksi-koleksi seni modern Jepang serta lebih 40.000 film-film Jepang dan asing[126] yang berada di dekatIstana Kekaisaran.

Di Tokyo juga ada banyak teater pementasan, termasuk teater milik negara dan swasta untuk drama Jepang. SepertiTeater Noh Nasional untuknoh danKabuki-za untukKabuki.[127] Orkestra simfoni dan bermacam-macam organisasi musik mendendangkan musik modern dan tradisional di sini. Tokyo juga menjadi tuan rumah acaramusik pop danrock Jepang dan internasional di berbagai tempat, dari klub malam hingga arena terkemuka internasional sepertiNippon Budokan.

Sanja Matsuri diAsakusa

Di seluruh Tokyo juga diadakan beraneka festival. Contohnya adalah perayaanSannō diKuil Hie,Sanja diKuil Asakusa, dan festival dwitahunanKanda Matsuri. Perayaan Kanda meliputi arak-arakanmikoshi dan ribuan orang yang menyambutnya. Pada hari Sabtu terakhir setiap bulan Juli, pertunjukankembang api besar-besaran di atasSungai Sumida menarik lebih sejuta penonton. Bila bungasakura berkembang pada musim semi, penduduk Tokyo berkumpul di Taman Ueno,Taman Inokashira, danKebun Negara Shinjuku Gyoen untuk berpiknik di bawah pohon sakura.

Harajuku, sebuah kawasan diShibuya, terkenal di mata dunia karena imejnya sebagai pusatnya hiburan anak muda, fashion,[128] dancosplay.

Masakan di Tokyo dipuji di seluruh dunia. Pada November 2007,Michelin mengeluarkan panduan untuk rumah makan terbaik di Tokyo, memberikan total 191 bintang, atau sekitar dua kali lebih banyak dari yang diperoleh pesaing terdekatnya,Paris. Pada 2017, 227 restoran di Tokyo telah diberi penghargaan (92 di Paris). Dua belas tempat makan dikaruniai penghargaan hingga tiga bintang (Paris memiliki 10), sedangkan 54 menerima dua bintang, dan 161 memperoleh satu bintang. Di kalangan dua belas tempat makan besar itu, tiga buah menghidangkan masakan Jepang tradisional, dua lagi adalah tokosushi dan tiga yang selebihnya adalah restoran masakan Prancis.[129]

Olahraga

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Olahraga di Tokyo danSepak bola di Tokyo
Tokyo Dome, markas bagiYomiuri Giants
Arena gulat sumoRyōgoku Kokugikan

Tokyo, dengan beragam olahraga, adalah rumah bagi dua klubbaseball profesional,Yomiuri Giants yang bermain diTokyo Dome danTokyo Yakult Swallows diStadion Meiji-Jingu.Asosiasi Sumo Jepang juga bermarkas di Tokyo, tepatnya di arena sumoRyōgoku Kokugikan di mana tiga turnamen sumo resmi diadakan setiap tahun (pada bulan Januari, Mei, dan September). Klubsepak bola di Tokyo termasukF.C. Tokyo danTokyo Verdy 1969, keduanya bermain diStadion Ajinomoto diChōfu, danFC Machida Zelvia diStadion Nozuta diMachida. Klub bola basket termasukHitachi SunRockers,Toyota Alvark Tokyo, danTokyo Excellence.

Tokyo merupakan basis dua klubbisbol profesional, yaituYomiuri Giants yang berbasis diTokyo Dome, danTokyo Yakult Swallows diStadion Meiji-Jingu.

Asosiasi Sumo Jepang juga bermarkas di Tokyo, yaitu di arena sumoRyōgoku Kokugikan, tempat tiga kejuaraansumo resmi diadakan tiga kali setahun (pada bulan Januari, Mei, dan September). Klubsepak bola di Tokyo meliputiFC Tokyo danTokyo Verdy 1969, keduanya bermain diStadion Ajinomoto diChōfu.

Tokyo menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 1964.Stadion Olimpiade Tokyo juga dijadikan tempat penyelenggaraan beberapa acara olahraga internasional. Dengan banyak tempat olahraga kelas dunia, Tokyo juga menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga tingkat nasional dan internasional seperti tenis, renang, maraton, sepak bola Amerika, judo, karate, dan sebagainya.Gelanggang Olahraga Metropolitan Tokyo di Sendagaya, Shibuya, merupakan sebuah kompleks olahraga besar yang berisi kolam renang, kamar latihan, dan arena tertutup yang luas.

Tokyo menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas 1964, sehingga menjadi kota Asia pertama yang menjadi tuan rumahOlimpiade Musim Panas. Stadion Nasional (juga dikenal sebagaiStadion Olimpiade) menjadi tuan rumah sejumlah acara olahraga internasional. Pada 2016, stadion ini digantikan olehStadion Nasional Baru. Dengan sejumlah tempat olahraga kelas dunia, Tokyo sering menjadi tuan rumah acara olahraga nasional dan internasional seperti turnamen bola basket, turnamen bola voli wanita, turnamen tenis, pertandingan renang, maraton, pertandinganuni rugby danrugby 7, sepakbola, pertandingan pameran sepak bola Amerika,judo, dankarate.Gimnasium Metropolitan Tokyo, di Sendagaya, Shibuya, adalah kompleks olahraga besar yang mencakup kolam renang, ruang pelatihan, dan arena dalam ruangan yang besar. Menurut Around the Rings, gimnasium tersebut telah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia senam artistik pada Oktober 2011, meskipun Federasi Senam Internasional awalnya meragukan kemampuan Tokyo untuk menjadi tuan rumah kejuaraan setelahtsunami 11 Maret.[130] Tokyo juga dipilih sebagai tuan rumah sejumlah pertandingan untukPiala Dunia Rugbi 2019. Tokyo juga terpilih sebagai tuan rumahOlimpiade Musim Panas 2020 danParalimpiade Musim Panas 2020 pada 7 September 2013.

Dalam kebudayaan populer

[sunting |sunting sumber]
Akihabara adalah kawasan paling populer untuk penggemar anime, manga, dan game
Kantor pusatFuji TV

Sebagai prefektur dengan populasi terbesar di Jepang dan pusat siaran dan studio terbesar di negara itu, Tokyo sering menjadi latar bagi banyaksinema Jepang, acara televisi, serial animasi (anime),komik web,novel ringan,video game, dan buku komik (manga). Dalam genrekaiju (film monster), landmark Tokyo biasanya dihancurkan oleh monster raksasa sepertiGodzilla danGamera.

Beberapa sutradara Hollywood telah beralih ke Tokyo sebagai latar belakang untuk pembuatan film di Jepang. Contoh-contoh film pascaperang antara lainTokyo Joe,My Geisha,Tokyo Story dan filmJames Bond bertajukYou Only Live Twice. Contoh-contoh film keluaran terbaru antara lainKill Bill,The Fast and the Furious: Tokyo Drift,Lost in Translation,Babel, danInception.

Penulis JepangHaruki Murakami mengambil Tokyo sebagai latar dari beberapa novelnya (termasuk novelNorwegian Wood). Dua novel pertamaDavid Mitchell (Number9dream danGhostwritten) juga menampilkan kota tersebut. Pelukis Inggris kontemporerCarl Randall menghabiskan 10 tahun tinggal di Tokyo sebagai seorang seniman berandal, menciptakan karya yang menggambarkan jalan-jalan kota yang ramai dan ruang publik.[131][132][133][134][135]

Hubungan Internasional

[sunting |sunting sumber]

Tokyo adalah anggota pendiriAsian Network of Major Cities 21 dan merupakan anggotaDewan Otoritas Lokal untuk Hubungan Internasional. Tokyo juga merupakan anggota pendiriC40 Cities Climate Leadership Group.

Kota kembar dan perjanjian persahabatan

[sunting |sunting sumber]

Hingga 2016[update], Tokyo memiliki hubungankota kembar atau perjanjian persahabatan dengan kota-kota 12 kota/negara bagian berikut:[136]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. 東京都歌・市歌 (dalam bahasa Jepang). Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal September 11, 2011. Diakses tanggalSeptember 17, 2011.
  2. 東京都の県庁(都庁)所在地について ("On the seat of the prefectural government (Metropolitan government) of Tokyo Metropolis"). Tokyo Metropolitan Government.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal Februari 12, 2024. Diakses tanggalMei 11, 2024. Distrik khusus Shinjuku adalahpusat Pemerintahan Metropolitan Tokyo. Tokyo sebagaimana didefinisikan dalam artikel ini adalahprefektur, bukanmunisipalitas, tetapi distrik khusus, kota, kotapraja, dan desa di wilayah Tokyo yang merupakan munisipalitas Tokyo. Sebagai ibu kota prefektur informal Tokyo, "Tokyo" berarti 23distrik kota khusus Tokyo, yaitu bekas wilayahKota Tokyo, bukan Tokyo (yang mencakup seluruh wilayah prefektur/"Metropolis") sebagaimana didefinisikan dalam artikel ini.
  3. "Reiwa 1 nationwide prefectures, cities and towns area statistics (October 1)" (dalam bahasa Jepang).Geospatial Information Authority of Japan. December 26, 2019. Diarsipkan dariasli tanggal April 15, 2020. Diakses tanggalApril 28, 2020.
  4. "東京都の人口(推計)とは"[Population of Tokyo(estimate)].www.toukei.metro.tokyo.lg.jp (dalam bahasa Jepang).Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 Juni 2023. Diakses tanggal10 September 2024.
  5. "Major Agglomerations of the World".Population Statistics and Maps. 28 Februari 2023.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 Juli 2023. Diakses tanggal10 September 2024.
  6. "Population by District" (dalam bahasa Inggris). Tokyo Statistical Yearbook.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal2022-07-15.
  7. 都民経済計算(都内総生産等)平成29年度年報.https://www.metro.tokyo.lg.jp. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-04-05. Diakses tanggal 2020/01/18.;;
  8. ""Tidak ada undang-undang untuk menentukan di mana ibu kota Jepang berada. Karena Tokyo dibangun untuk menstabilkan daerah Timur dan Utara." the Legislative Bureau House of Councillors". Diarsipkan dariasli tanggal Juni 12, 2018. Diakses tanggalJuni 9, 2018.
  9. "Japan's Local Government System". Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal August 11, 2013. Diakses tanggalAugust 5, 2013.
  10. Kesalahan pengutipan: Tag<ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaUN-World-Cities-2018
  11. Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Tōkyō" inJapan Encyclopedia, pp. 981–982 padaGoogle Books; in"Kantō" p. 479 padaGoogle Books
  12. "History of Tokyo - Tokyo Metropolitan Government".Tokyo Metropolitan Government. Diakses tanggal2024-04-30.
  13. "Population of Tokyo - Tokyo Metropolitan Government".www.metro.tokyo.jp. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-01-31. Diakses tanggal2019-06-04.
  14. Kesalahan pengutipan: Tag<ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatoukei-metro
  15. Kesalahan pengutipan: Tag<ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaUN-World-Cities-2016
  16. Fortune."Global Fortune 500 by countries: Japan". CNN. Diarsipkan dariasli tanggal Juli 18, 2011. Diakses tanggalJuli 22, 2011.
  17. "GaWC – The World According to GaWC 2018". Lboro.ac.uk. April 13, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal Mei 3, 2017. Diakses tanggalMaret 22, 2019.
  18. "Tokyo Tops Among Global Travelers, According To TripAdvisor World City Survey".TripAdvisor. TripAdvisor LLC. Mei 20, 2014. Diarsipkan dariasli tanggal September 4, 2014. Diakses tanggalSeptember 1, 2014.
  19. "2018 Cost of Living Rankings".Mercer. Mercer LLC. Juni 26, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal Juni 19, 2015. Diakses tanggalMaret 22, 2019.
  20. "Uptown top ranking". The Economist. Juni 17, 2015. Diarsipkan dariasli tanggal Oktober 15, 2015. Diakses tanggalOktober 17, 2015.
  21. "The Monocle Quality of Life Survey 2015 – Film". Diarsipkan dariasli tanggal Agustus 14, 2015. Diakses tanggalAgustus 11, 2015.
  22. "Archived copy"「ミシュランガイド東京・横浜・鎌倉2011」を発行 三つ星が14軒、二つ星が54軒、一つ星が198軒に. Michelin Japan. November 24, 2010. Diarsipkan dariasli tanggal November 29, 2010. Diakses tanggalFebruari 3, 2011.Pemeliharaan CS1: Salinan terarsip sebagai judul (link)
  23. "Tokyo is Michelin's biggest star".The Times. November 20, 2007. Diarsipkan dariasli tanggal Oktober 12, 2011. Diakses tanggalFebruari 3, 2011.
  24. "Safe Cities Index 2015 Infographic – NEC: Safe Cities". Januari 7, 2015. Diarsipkan dariasli tanggal Oktober 31, 2015. Diakses tanggalSeptember 16, 2015.
  25. "QS Best Student Cities 2016".Top Universities. Diarsipkan dariasli tanggal Desember 22, 2015. Diakses tanggalDesember 14, 2015.
  26. "QS Best Student Cities 2018".Top Universities (dalam bahasa Inggris). April 30, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal Juli 4, 2018. Diakses tanggalJuli 12, 2018.
  27. The Space Economy in Figures How Space Contributes to the Global Economy: How Space Contributes to the Global Economy. OECD Publishing. 2019. hlm. 72.ISBN 978-92-64-80595-8. Diarsipkan dariasli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  28. "Six colleges dominate in research stature".Washington Post. March 27, 2012. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-25. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  29. "Radiation-free stem cell transplants, gene therapy may be within reach".News Center. May 29, 2019. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-11. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  30. "UTokyo-Berkeley".UTokyo-Berkeley. December 23, 2017. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  31. "Generation of time-domain-multiplexed two-dimensional cluster state".NCBI. American Association for the Advancement of Science. Diarsipkan dariasli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  32. "Rikkyo University".UNM: Global Education Office. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  33. United States. Department of Energy (1999).Sandia National Laboratories/New Mexico: Environmental Impact Statement. Sandia National Laboratories/New Mexico: Environmental Impact Statement. hlm. 166-PA54. Diarsipkan dariasli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  34. オックスフォード大学日本事務所.University of Oxford Japan Office. November 30, 2019. Diarsipkan dariasli tanggal 2017-08-07. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  35. "The University of Tokyo - National University of Singapore - 1st Joint Symposium - The University of Tokyo".The University of Tokyo. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  36. "Exchange: University of Tokyo - University of Toronto".University of Toronto - Learning Abroad. May 5, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  37. "Tsinghua University News". Tsinghua University. July 27, 2018. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggalDecember 24, 2019.
  38. 12Room, Adrian.Placenames of the World. McFarland & Company (1996),p. 360Diarsipkan 2023-02-18 diWayback Machine..ISBN0-7864-1814-1.
  39. US Department of State. (1906).A digest of international law as in diplomatic discussions, treaties and other international agreements (John Bassett Moore, ed.), Volume 5, p. 759Diarsipkan 2023-02-18 diWayback Machine.; excerpt, "The Mikado, on assuming the exercise of power at Yedo, changed the name of the city to Tokio".
  40. Fiévé, Nicolas; Paul Waley (2003).Japanese Capitals in Historical Perspective: Place, Power and Memory in Kyoto, Edo and Tokyo. hlm. 253.
  41. 明治東京異聞~トウケイかトウキョウか~東京の読み方 (dalam bahasa Jepang). Tokyo Metropolitan Archives. 2004.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal Oktober 6, 2008. Diakses tanggalSeptember 13, 2008.
  42. McClain, James, James; et al. (1994).Edo and Paris: Urban Life and the State in the Early Modern Era.Cornell University Press. hlm. 13.ISBN 080148183X.
  43. Sorensen, Andre (2004).The Making of Urban Japan: Cities and Planning from Edo to the Twenty-First Century. hlm. 16.
  44. Naitō, Akira (2003).Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History. hlm. 33, 55.
  45. Naitō, Akira (2003).Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History. hlm. 182–183.
  46. Naitō, Akira (2003).Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History. hlm. 186.
  47. Naitō, Akira (2003).Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History. hlm. 188.
  48. "History of Tokyo". Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal October 12, 2007. Diakses tanggalOctober 17, 2007.
  49. Tokyo-Yokohama earthquake of 1923Diarsipkan 2015-06-26 diWayback Machine.. Britannica Online Encyclopedia.
  50. Tipton, Elise K. (2002).Modern Japan: A Social and Political History. Routledge. hlm. 141.
  51. Tipton, Elise K. (2002).Modern Japan: A Social and Political History. Routledge. hlm. 141.ISBN 978-0-585-45322-4.
  52. "9 March 1945: Burning the Heart Out of the Enemy".Wired. Condé Nast Digital. March 9, 2011. Diarsipkan dariasli tanggal 2014-03-15. Diakses tanggalAugust 8, 2011.
  53. "1945 Tokyo Firebombing Left Legacy of Terror, Pain".Common Dreams. Diarsipkan dariasli tanggal 2015-01-03. Diakses tanggal2019-04-14.
  54. Cybriwsky, Roman (1997).Historical Dictionary of Tokyo. Lanham, MD: Scarecrow. hlm. 22.
  55. Hewitt, Kenneth (1983). "Place Annihilation: Area Bombing and the Fate of Urban Places".Annals of the Association of American Geographers.73 (2):257–284.doi:10.1111/j.1467-8306.1983.tb01412.x.
  56. Gold, J. R., dan Gold, M. M. (Januari 2012). "From A to B: The Summer Olympics, 1896–2008: Chapter taken from Olympic Cities".Routledge Online Studies on the Olympic and Paralympic Games Volume 1 Nomor 36. hlm. 20.doi:10.4324/9780203840740_chapter_2.ISBN 978-0-203-84074-0.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal2023-05-18.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  57. "Tokyo Narita International Airport (NRT) Airport Information (Tokyo, Japan)"Diarsipkan 2014-10-17 diWayback Machine.. Diakses pada 11 September 2008.
  58. "Rail Transport in The World's Major Cities"(PDF). Japan Railway and Transport Review. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal Oktober 25, 2007. Diakses tanggalOktober 17, 2007.
  59. Saxonhouse, Gary R. (ed.) (2004).Japan's Lost Decade: Origins, Consequences and Prospects for Recovery.Blackwell Publishing Limited.ISBN 1405119179.;
  60. "Shift of Capital from Tokyo Committee". Japan Productivity Center for Socio-Economic Development. Diarsipkan dariasli tanggal August 25, 2007. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
  61. "Policy Speech by Governor of Tokyo, Shintaro Ishihara at the First Regular Session of the Metropolitan Assembly, 2003". Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal November 3, 2007. Diakses tanggalOctober 17, 2007.
  62. "Despite Major Earthquake Zero Tokyo Buildings Collapsed Thanks to Stringent Building Codes". Diarsipkan dariasli tanggal 2011-09-12. Diakses tanggalOctober 11, 2011.
  63. Williams, Carol J. (March 11, 2011)."Japan earthquake disrupts Tokyo, leaves capital only lightly damaged". Los Angeles Times. Diarsipkan dariasli tanggal 2011-12-13. Diakses tanggalOctober 11, 2011.
  64. "Tokyo Radiation Levels". Metropolis Magazine. Diarsipkan dariasli tanggal Mei 20, 2012. Diakses tanggalApril 25, 2012.
  65. "Tokyo radiation levels – daily updates – April". Diarsipkan dariasli tanggal August 19, 2011. Diakses tanggalOctober 11, 2011.
  66. "IOC selects Tokyo as host of 2020 Summer Olympic Games". Diarsipkan dariasli tanggal 2014-10-10. Diakses tanggalOctober 10, 2014.
  67. "Population of Tokyo, Japan". mongabay. Diarsipkan dariasli tanggal Januari 21, 2012. Diakses tanggalFebruari 10, 2012.
  68. "Local Government in Japan"(PDF). Council of Local Authorities for International Relations. hlm. 8. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal September 23, 2008. Diakses tanggalSeptember 14, 2008.
  69. The Structure of the Tokyo Metropolitan GovernmentDiarsipkan December 8, 2014, diWayback Machine.Diarsipkan December 8, 2014, diWayback Machine. (Tokyo government webpage)
  70. Population of Tokyo – Tokyo Metropolitan GovernmentDiarsipkan December 23, 2008, diWayback Machine. (Retrieved on July 4, 2009)
  71. "Pray For Tokyo: Chiyoda". Karis Japan. Diarsipkan dariasli tanggal July 20, 2014. Diakses tanggalApril 20, 2015.
  72. "Development of the Metropolitan Centre, Subcentres and New Base". Bureau of Urban Development, Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal 2007-10-23. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
  73. "Ogasawara Islands: World Natural Heritage". Ogasawara Village Industry and Tourist Board. Diarsipkan dariasli(Adobe Flash) tanggal 2017-03-31. Diakses tanggalJune 29, 2018.
  74. Yoshikawa, Yukie (2005)."Okinotorishima: Just the Tip of the Iceberg".Harvard Asian Quarterly.9 (4). Diarsipkan dariasli tanggal November 4, 2013.
  75. "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture"(PDF).Ministry of the Environment. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2012-04-21. Diakses tanggalFebruary 8, 2012.
  76. Matsu’ura, Ritsuko S. (January 28, 2017). "A short history of Japanese historical seismology: past and the present".Geoscience Letters.4 (1): 3.Bibcode:2017GSL.....4....3M.doi:10.1186/s40562-017-0069-4 via BioMed Central. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  77. Grunewald, Elliot D.; Stein, Ross S. (2006)."A New 1649–1884 Catalog of Destructive Earthquakes near Tokyo and Implications for the Long-term Seismic Process"(PDF).Journal of Geophysical Research: Solid Earth.111 (B12): B12306.Bibcode:2006JGRB..11112306G.doi:10.1029/2005JB004059. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal October 25, 2007. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
  78. "A new probabilistic seismic hazard assessment for greater Tokyo"(PDF). U.S. Geological Survey. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2007-10-25. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
  79. Peel, M.C., Finlayson, B.L., and McMahon, T.A.:Updated world map of the Köppen-Geiger climate classificationDiarsipkan 2019-08-16 diWayback Machine., Hydrol. Earth Syst. Sci., 11, 1633–1644, 2007.
  80. 1234観測史上1~10位の値( 年間を通じての値) (dalam bahasa Japanese).Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2018-10-01. Diakses tanggalNovember 15, 2018.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  81. "Tokyo observes latest ever 1st snowfall". Diarsipkan dariasli tanggal March 19, 2007. Diakses tanggalJune 9, 2017.
  82. 観測史上1~10位の値(年間を通じての値). Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-04-11. Diakses tanggalDecember 4, 2011.
  83. 観測史上1~10位の値(10月としての値). Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggalDecember 4, 2011.
  84. The JMA Tokyo, Tokyo (東京都 東京code: ja is deprecated) station is at 35°41.4′N 139°45.6′E, JMA:気象統計情報>過去の気象データ検索>都道府県の選択>地点の選択. Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2018-10-01. Diakses tanggalNovember 15, 2018.
  85. 気象庁 / 平年値(年・月ごとの値) (dalam bahasa Japanese).Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2016-05-18. Diakses tanggalDecember 16, 2014.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  86. 気象庁 / 平年値(年・月ごとの値) (dalam bahasa Japanese).Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2014-11-02. Diakses tanggalDecember 16, 2014.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  87. 気象庁 / 気象統計情報 / 過去の気象データ検索 / 平年値(年・月ごとの値).Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2013-03-30. Diakses tanggalJune 24, 2013.
  88. "気象庁|過去の気象データ検索".www.data.jma.go.jp. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-11-13. Diakses tanggal2020-04-13.
  89. 気象統計情報 / 天気予報・台風 / 過去の台風資料 / 台風の統計資料 / 台風の平年値.Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dariasli tanggal 2012-06-07. Diakses tanggal2019-04-15.
  90. 12Hidenobu Jinnai.Tokyo: A Spatial Anthropology. University of California Press (1995),pp. 1-3Diarsipkan 2023-02-18 diWayback Machine..ISBN0-520-07135-2.
  91. "Tokyo – GoJapanGo".Tokyo Attractions – Japanese Lifestyle. Mi Marketing Pty Ltd. Diarsipkan dariasli tanggal 2012-04-26. Diakses tanggalApril 18, 2012.
  92. "World Business Council for Sustainable Development (WBCSD)". Wbcsd.org. Diarsipkan dariasli tanggal January 4, 2009. Diakses tanggalOctober 18, 2008.
  93. Barry, Roger Graham & Richard J. Chorley.Atmosphere, Weather and Climate. Routledge (2003),p. 344Diarsipkan 2023-02-18 diWayback Machine..ISBN0-415-27170-3.
  94. Toshiaki Ichinose, Kazuhiro Shimodozono, and Keisuke Hanaki. Impact of anthropogenic heat on urban climate in Tokyo. Atmospheric Environment 33 (1999): 3897–3909.
  95. "Heat Island Control Measures". kankyo.metro.tokyo.jp. January 6, 2007. Diarsipkan dariasli tanggal May 24, 2008. Diakses tanggalOctober 29, 2010.
  96. Barry, Roger Graham;Chorley, Richard J. (1987).Atmosphere, Weather and Climate. London:Methuen Publishing. hlm. 344.ISBN 978-0-416-07152-8.
  97. "Archived copy"(PDF). Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal January 16, 2013. Diakses tanggalJuly 11, 2012.Pemeliharaan CS1: Salinan terarsip sebagai judul (link)
  98. "2012 Action Program for Tokyo Vision 2020 – Tokyo Metropolitan Government". Metro.tokyo.jp. Diarsipkan dariasli tanggal December 9, 2012. Diakses tanggalDecember 23, 2012.
  99. 東京都の人口(推計). Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal 2020-02-15. Diakses tanggal 2020/01/18.;
  100. 12"Population of Tokyo". Tokyo Metropolitan Government. Diarsipkan dariasli tanggal December 23, 2008. Diakses tanggalJanuary 1, 2009.
  101. 東京府 編 (1890).東京府統計書. 明治22年[Tōkyō-Fu Statistics Book (1889)] (dalam bahasa Japanese). Vol. 1. 東京府. hlm. 40–41. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)(National Diet Library Digital Archive)Diarsipkan 2014-09-06 diWayback Machine. (digital page number 32)
  102. 東京府 編 (1890).東京府統計書. 明治22年[Tōkyō-Fu Statistics Book (1889)] (dalam bahasa Japanese). Vol. 1. 東京府. hlm. 66–67. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)(National Diet Library Digital Archive)Diarsipkan 2014-09-06 diWayback Machine. (digital page number 46)
  103. "東京都の人口(推計)|東京都の統計".www.toukei.metro.tokyo.lg.jp. Diakses tanggal2025-06-22.
  104. "東京都多文化共生ポータルサイト(TIPS)|情報発信・相談|東京都生活文化局".生活文化局 (dalam bahasa Jepang). 2025-05-12. Diakses tanggal2025-06-22.
  105. "Financial Centres, All shapes and sizes". The Economist. Diarsipkan dariasli tanggal 2007-10-31. Diakses tanggal2007-10-14.
  106. Sassen, Saskia (2001).The Global City: New York, London, Tokyo (Edisi 2nd). Princeton University Press.ISBN 0691070636.
  107. PriceWaterhouseCoopers, "UK Economic Outlook, March 2007", page 5.""Table 1.2 – Top 30 urban agglomeration GDP rankings in 2005 and illustrative projections to 2020 (using UN definitions and population estimates)"". Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2007-06-10. Diakses tanggal2007-03-09.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  108. "Global 500 Our annual ranking of the world's largest corporationns". CNNMoney.com. Diarsipkan dariasli tanggal 2010-05-29. Diakses tanggal2008-12-04.
  109. "Financial Centres, All shapes and sizes".The Economist. September 13, 2007. Diarsipkan dariasli tanggal 2007-10-31. Diakses tanggalOctober 14, 2007.
  110. "Oslo is world's most expensive city: survey".Reuters. January 31, 2006. Diarsipkan dariasli tanggal 2016-05-15. Diakses tanggal February 1.; (inactive).
  111. Sassen, Saskia (2001).The Global City: New York, London, Tokyo (Edisi 2nd). Princeton University Press.ISBN 978-0-691-07063-6.
  112. "The Global Financial Centres Index 21"(PDF). Long Finance. March 2017. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal June 11, 2017.
  113. Ito, Takatoshi; Melvin, Michael."NBER WORKING PAPER SERIES - JAPAN'S BIG BANG AND THE TRANSFORMATION OF FINANCIAL MARKETS"(PDF).www.nber.org. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2018-06-02. Diakses tanggal2019-04-13.
  114. "Tokyo stock exchange". Diarsipkan dariasli tanggal 2008-10-05. Diakses tanggal2010-10-29.
  115. "Statistics on Cultivated Land Area"(PDF). July 15, 2003. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2006-06-28. Diakses tanggal2008-10-18.;
  116. Japan (dalam bahasa Inggris). PediaPress. hlm. 82.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal2022-06-05.
  117. Hannerz, Ulf (2005). "The Fish Market at the Center of the World (Review)".The Journal of Japanese Studies.31 (2):428–431.doi:10.1353/jjs.2005.0044.
  118. Kato, Issei (September 29, 2018)."As Tokyo's historic Tsukiji market closes, fishmongers mourn". Reuters. Diarsipkan dariasli tanggal October 3, 2018. Diakses tanggalOctober 4, 2018.
  119. Japan gets approval for new flight routes over Haneda airport using U.S. airspaceDiarsipkan 2018-06-12 diWayback Machine. Japan Times
  120. "A Country Study: Japan". The Library of Congress. Chapter 2, Neighbourhoods. Diarsipkan dariasli tanggal 2012-05-26. Diakses tanggalOctober 24, 2007.
  121. "Orientation – Tokyo Travel Guide | Planetyze".Planetyze (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dariasli tanggal 2017-09-10. Diakses tanggalJuly 18, 2017.
  122. Wilayah udara Yokota Rapcon militer AS diatur dalam enam tingkat berbeda pada ketinggian antara 2.450 dan 7.000 meter, membentang di atas Tokyo dan delapan prefektur lainnya.Diarsipkan 2018-06-12 diWayback Machine. Japan Times
  123. "Kereta Api di Jepang Ini Punya Fasilitas Layaknya Hotel Mewah".kumparan. Diakses tanggal2025-01-19.
  124. "Revamping Tokyo's expressways could give capital a boost". Yomiuri Shimbun. Diarsipkan dariasli tanggal November 2, 2012. Diakses tanggalOctober 8, 2012.
  125. "QS University Rankings: Asia 2016".QS Quacquarelli Symonds Limited. Diarsipkan dariasli tanggal 2016-06-16. Diakses tanggalJune 13, 2016.
  126. "National Cultural Facilities"(PDF). The Agency for Cultural Affairs. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2007-10-25. Diakses tanggal2007-10-18.
  127. Milner, Rebecca (2013). "Pocket Tokyo." 4th Edition. Lonely Planet Publications.ISBN978-1-74220-581-6
  128. Perry, Chris (April 25, 2007)."Rebels on the Bridge: Subversion, Style, and the New Subculture". Self-published (Scribd). Diarsipkan dariasli(Flash) tanggal 2007-10-14. Diakses tanggalDecember 4, 2007.;
  129. "Tokyo 'top city for good eating'". BBC News. November 20, 2007. Diarsipkan dariasli tanggal 2008-12-17. Diakses tanggalOctober 18, 2008.
  130. "Tokyo Keeps Gymnastics Worlds, Bolsters Olympics Ambitions". Aroundtherings.com. May 23, 2011. Diarsipkan dariasli tanggal June 1, 2012. Diakses tanggalDecember 23, 2012.
  131. BBC World Service: World Update. 'Carl Randall – Painting the faces in Japan's crowded cities'., BBC World Service, 2016, diarsipkan dariasli tanggal Desember 27, 2016, diakses tanggalDesember 21, 2016
  132. BBC News. 'Painting the faces in Japan's crowded cities'., BBC News – Arts & Entertainment, 2016, diarsipkan dariasli tanggal Februari 22, 2017, diakses tanggalJuli 21, 2018
  133. 'Tokyo Portraits by Carl Randall'., The Daiwa Anglo Japanese Foundation, London, 2014, diarsipkan dariasli tanggal Desember 21, 2016, diakses tanggalDesember 21, 2016
  134. 'The BP Portrait Awards 2013'., The National Portrait Gallery, London, 2012, diarsipkan dariasli tanggal Februari 6, 2017, diakses tanggalDesember 21, 2016
  135. 'Japan Portraits'., Carl Randall – artist website, 2016, diarsipkan dariasli tanggal Desember 21, 2016, diakses tanggalDesember 21, 2016
  136. "Sister Cities (States) of Tokyo – Tokyo Metropolitan Government". Diarsipkan dariasli tanggal 2016-06-11. Diakses tanggalMay 30, 2016.
  137. "Friendship and cooperation agreements". Paris: Marie de Paris. Diarsipkan dariasli tanggal July 1, 2016. Diakses tanggalSeptember 10, 2016.

Bibliografi

[sunting |sunting sumber]

Bacaan lanjut

[sunting |sunting sumber]
  • Bender, Andrew, and Timothy N. Hornyak.Tokyo (City Travel Guide) (2010)
  • Mansfield, Stephen.Dk Eyewitness Top 10 Travel Guide: Tokyo (2013)
  • Waley, Paul.Tokyo Now and Then: An Explorer's Guide. (1984). 592 pp
  • Yanagihara, Wendy.Lonely Planet Tokyo Encounter (2012)

Kontemporer

[sunting |sunting sumber]
  • Allinson, Gary D.Suburban Tokyo: A Comparative Study in Politics and Social Change. (1979). 258 pp.
  • Bestor, Theodore.Neighbourhood Tokyo (1989).online edition
  • Bestor, Theodore.Tsukiji: The Fish Market at the Centre of the World. (2004)online edition
  • Fowler, Edward.San'ya Blues: Labouring Life in Contemporary Tokyo. (1996)ISBN0-8014-8570-3.
  • Friedman, Mildred, ed.Tokyo, Form and Spirit. (1986). 256 pp.
  • Jinnai, Hidenobu.Tokyo: A Spatial Anthropology. (1995). 236 pp.
  • Reynolds, Jonathan M. "Japan's Imperial Diet Building: Debate over Construction of a National Identity".Art Journal. 55#3 (1996) pp. 38+.
  • Sassen, Saskia.The Global City: New York, London, Tokyo. (1991). 397 pp.
  • Sorensen, A.Land Readjustment and Metropolitan Growth: An Examination of Suburban Land Development and Urban Sprawl in the Tokyo Metropolitan Area (2000)
  • Taira, J.[re]TOKYO. (2018). San Francisco: ORO Editions.ISBN978-1-940743-66-0
  • Waley, Paul. "Tokyo-as-world-city: Reassessing the Role of Capital and the State in Urban Restructuring".Urban Studies 2007 44(8): 1465–1490.ISSN0042-0980 Fulltext:Ebsco

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Cari tahu mengenai pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary
Gambar dan media dari Commons
Berita dari Wikinews
Buku dari Wikibuku
Panduan wisata di Tokyo dari Wikivoyage
Artikel yang terkait dengan Tokyo
Didahului oleh:
Heian-kyō
Ibu kota Jepang
1868–sekarang
Terbaru
Distrik kota khusus
Tōkyō
Tōkyō Barat
(Wilayah Tama)
Kota inti
Kota
Distrik
Subprefektur
(Kepulauan Izu-Ogasawara)
Tokyo Metropolis
Kota terpilih
Kota inti
Kota khusus
Ibu kota prefektur
Catatan: juga sebagaiibu kota prefektur
Asia UtaraAsia SelatanAsia TenggaraAsia Barat
* Diperselisihkan. Lihat:Status Yerusalem danStatus politik Taiwan
2.000.000 dan lebih
1.000.000–1.999.999
500.000–999.999
200.000–499.999
JalurJR East
melewati
Tokyo Tengah
JalurMetro Tokyo
JalurToei subway
Yokohama Municipal
JalurJR East
di kota satelit
atau pinggiran kota
Keikyu
Keio
Keisei
Odakyu
Seibu
Sotetsu
Tobu
Tokyu
Other commuter
rail lines
Monorails and
light transit
Monorails
People movers
Trams
Pedalaman
Funiculars and
aerial lifts
Bus
Feri publik
Terminal utama
Lain-lain
Proyek konstruksi
 
Kota terbesar di Jepang
PeringkatPrefekturPop.PeringkatPrefekturPop.
Tokyo
Tokyo
Yokohama
Yokohama
1TokyoTokyo13.839.91011HiroshimaHiroshima1.174.209Osaka
Osaka
Nagoya
Nagoya
2YokohamaKanagawa3.689.60312SendaiMiyagi1.045.903
3OsakaOsaka2.666.37113KitakyushuFukuoka977.288
4NagoyaAichi2.263.90714ChibaChiba962.130
5SapporoHokkaido1.914.43415SakaiOsaka842.134
6KobeHyōgo1.544.87316NiigataNiigata812.192
7KyotoKyoto1.474.47317HamamatsuShizuoka800.912
8FukuokaFukuoka1.463.82618KumamotoKumamoto734.294
9KawasakiKanagawa1.425.67819SagamiharaKanagawa717.561
10SaitamaSaitama1.222.91020ShizuokaShizuoka716.328
Asia UtaraAsia SelatanAsia TenggaraAsia Barat
* Diperselisihkan. Lihat:Status Yerusalem danStatus politik Taiwan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tokyo&oldid=28487301"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp