Area yangdikuasai oleh Republik Rakyat Tiongkok berwarnahijau tua; wilayah yang diklaim tetapitidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok dan tidak dikontrol ditampilkan dalam warnahijau muda.
^Kendaraan bermotor dan metro mengemudi di sebelah kanan di Republik Rakyat Tiongkok/Cina.Hong Kong danMakau menggunakan lalu lintas kiri kecuali beberapa bagian jalur metro. Mayoritas kereta api negara itu mengemudi di sebelah kiri.
Tiongkok atauChina (Hanzi:中国;Pinyin:Zhōngguó), dengan nama resmiRepublik Rakyat Tiongkok (RRT) atauRepublik Rakyat Cina (RRC),[a] adalah sebuah negara yang terletak diAsia Timur yang beribu kota diBeijing.[14] Negara ini memiliki jumlah pendudukterbanyak ke-dua di dunia (sekitar 1,4 milyar jiwa) dan luas wilayah 9,69 juta kilometer persegi, menjadikannya negarake-tiga terbesar di dunia.[15] Negara ini didirikan pada tahun1949 setelah berakhirnyaPerang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin oleh sebuahpartai tunggal, yaituPartai Komunis Tiongkok (PKT).[16] Sekalipun seringkali dilihat sebagainegara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telahdiswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, denganpopulasi melebihi 1,4 milyar jiwa (diperkirakan pada awal tahun 2024), yang mayoritas merupakan bangsaTionghoa. Untuk menekan jumlah penduduk, pemerintah giat menggalakkankebijakan satu anak.Tiongkok Daratan merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk kawasan administrasi khususHong Kong danMakau, sementara namaRepublik Tiongkok mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 hingga kekalahannya pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribu kota di Taipei, oleh karena itu lazim disebutTionghoa Taipei, terutama dalam even-even olahraga. RRT nomengklaim wilayah milikRepublik Tiongkok (yang umum dikenal dengan Taiwan) namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai RRT. (lihat pula:Status politik Taiwan)[17]
Para pendukung kebijakanMaoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Tiongkok dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye sepertiLompatan Jauh ke Depan danRevolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat perkembangan Tiongkok dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah alam; ada juga yang meragukan jumlah kematian akibat kelaparan tersebut, atau berkata bahwa lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahanChiang Kai Shek (1928-1949).
Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye sepertiLompatan Jauh ke Depan danRevolusi Kebudayaan berperan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya Tiongkok.Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periodekelaparan yang besar di Tiongkok yang, menurutsumber-sumber[pranala nonaktif permanen] Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[26]
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal1960-an, Mao mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Tiongkok. Tak lama sesudah itu Kongres Rakyat Nasional melantikLiu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan lebih lunak olehLiu Shaoqi,Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkanRevolusi Kebudayaan, yang dilihat lawan-lawannya sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera berkurang di bawah kepemimpinanZhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao,Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan dan janda Mao,Jiang Qing beserta rekan-rekannya,Kelompok Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.
Para pendukung reformasi keuangan – biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanyakelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan,korupsi yang menjadi-jadi,pengangguran yang meningkat akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Tiongkok telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadapkapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, sepertiFalun Gong dan gerakan separatis diTibet. Pendukung kebijakan ini menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggarhak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuahnegara polisi, yang menimbulkan rasa takut.
Ke barat, jajaran gunung yang utama, khususnyaHimalaya dengan titik tertinggi di TiongkokGunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering darigurun sepertiTakla-Makan danGurun Gobi. Sebabkemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membuatbadai debu telah menjadi biasa dalam musim semi di Tiongkok. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan merupakan sumber utama badai debu yang mempengaruhi Tiongkok dan bagian Asia Timur Laut lainnya sepertiKorea danJepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai baratAmerika Serikat. Pengurusan air sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang, dan ekstraksi air untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.[butuh rujukan]
Menurut definisi resminya, RRT merupakan suatunegara komunis karena ia memang merupakan negara komunis pada abad ke-20 yang lalu. Secara resmi ia masih dikenal sebagai negara komunis, meskipun sejumlahilmuwan politik kini tidak mendefinisikannya lagi sebagai negara komunis. Tiada definisi yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini, karenastrukturnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini ada adalah karena sejarahnya, Negara Tiongkok merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruhKonfusianisme. Setelah era monarki berakhir pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secaraotokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang dan beberapa panglima perang. Kemudian setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Pemerintah RRT sering dikatakan sebagaiotokratis,komunis dansosialis. Ia juga dilihat sebagaikerajaan komunis.[butuh rujukan] Anggota komunis yang bersayap lebih ke kiri menjulukinyanegara kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi negara yangdemokratis, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.
Pemerintah RRT dikawal olehPartai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung oleh Partai melalui Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak gerakan ke arah liberalisasi, sepertipemilihan umum yang sekarang diadakan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan, partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan. Walaupun negara menggunakan cara otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara lebih adil.
Penyaringan terhadapdakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghapuskan protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti yang terjadi diDemonstrasi Tiananmen pada tahun1989. Akan tetapi, media republik rakyat ini semakin aktif menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat bawahan pemerintahan. RRT juga begitu berhasil menghalangi gerakan informasi, dan ada masanya mereka terpaksa mengganti polisi mereka sebagai tindakan balas terhadap protes rakyat. Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.
Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, ada sebagian yang menyokong dan ada pula yang membangkang, namun sebagian besar menolak mengomentari masalah politik. Secara umum, banyak dari mereka yang suka akan peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di Tiongkok adalahkesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejalasuap yang berlaku karena biokrasi pemerintahan.
Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka melalui suatu badan perhubungan khusus, yang dinamaiDewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang dipertimbangkan RRT. Cara ini lebih disukai pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu, partai ini secara totalnya tidak memberi kesan apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan. Fungsi badan perhubungan khusus ini lebih kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai badan ini di semua tingkat pemerintahan.
Republik Rakyat Tiongkok mempertahankan hubungan diplomatik dengan hampir seluruh negara di dunia, namun menetapkan syarat bahwa negara-negara yang ingin menjalin kerja sama diplomatik dengannya harus menyetujuiklaim Tiongkok terhadapTaiwan dan memutuskan hubungan resmi dengan pemerintahRepublik Tiongkok. Tiongkok juga secara aktif menentang perjalanan ke luar negeri yang dilakukan pendukungkemerdekaan Taiwan sepertiLee Teng-hui danChen Shui-bian sertaTenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.
Pada1971, RRT menggantikan Republik Tiongkok sebagai wakil untuk "Tiongkok" diPBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetapDewan Keamanan PBB. Tiongkok juga pernah menjadi anggotaGerakan Non-Blok, dan kini tetap berperan sebagai anggota pengamat. Banyak dari kebijakan luar negerinya yang sekarang didasarkan pada konsepkebangkitan Tiongkok yang damai.
Hubungan Tiongkok-Amerika telah rusak dan diperbaiki beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir. Pada bulan Mei tahun1999, suatu pesawat perangB-2Stealth Bomber menjatuhkan tiga buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan besar Tiongkok di kotaBeograd semasa pergolakanKosovo. Bom-bom ini membunuh tiga warganegara Tiongkok yang bekerja di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas kejadian yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan menggunakan peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang kedudukan bangunan itu sebagai pangkalan senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun2001 pula, kapal terbang pengintip milik Amerika bernamaEP-3E Aries II yang berada di atas pulauHainan di Tiongkok bertemu dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan pendaratan darurat di pulau Hainan. Cerita Amerika dan Tiongkok mengenai kejadian ini berbeda sedikit kandungannya. Versi Amerika menyatakan bahwa pesawatnya berada di atas lautan internasional sedangkan RRT mendakwa ia berada di atasZona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika ditahan selama 12 hari sebelum dilepaskan dan kejadian ini memberi dampak pada hubungan diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anak-anak kapalnya itu. Satu lagi perkara terkait dengan laporanCox[siapa?], yang mendakwa pengitipan RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.
Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui dosa-dosa perangnya dan meminta maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara Asia lain semasaPerang Dunia II, terutama dalamPembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh kejadian diTian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahan-pemerintahan ini.
Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:
Pada tahun 2004, negaraRusia setuju untuk menyerahkanKepulauan Yinlong dan sebagianKepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungaiAmur dan sungaiUssuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Perkara ini sepatutnya merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, akan tetapi terdapat sedikit rasa tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan pemerintahannya mempertahankan tanah yang dirampas semasaPerang Dunia II. PetaniCossack diKhabarovsk juga tidak suka dengan kehilangan tanah olahan mereka sementara berita tentang perjanjian ini diTiongkok Daratan disaring oleh pemerintah RRT. Sebagian komunitas Tiongkok diRepublik Tiongkok danorang Tiongkok yang dapat mengatasi saringan ini mengkritik perjanjian ini dan menyifatinya sebagai pengakuan pemerintahan Rusia atasMongolia Luar yang diserahkan olehDinasti Qing saat kalah perang di bawahPerjanjian Tidak Sama Rata termasukPerjanjian Aigun pada tahun1858 danKonvensi Peking pada tahun1860 masa terdahulu sebagai pengganti penggunaan ekslusif minyak mentah Rusia. Perjanjian ini telah disahkan olehKongres Nasional Rakyat Tiongkok danDuma Negara Rusia tetapi tidak terlaksana hingga kini.menjadi populer untuk sejumlah nasionalis yang ekstrem untuk menuntutMongolia,Tuva,Manchuria Luar,Kepulauan Ryukyu,Bhutan,Lembah Hukawng di utaraMyanmar dan kawasan timur lautDanau Balkhash diAsia Tengah.-->
Tiongkok mempunyai pasukan tentara terbesar di dunia yang disebutPasukan Pembebasan Rakyat (PLA), walaupun bukan bujet militer terbesar (yang dipegang oleh Amerika Serikat), meski ada kepercayaan umum baik di dalam kalangan PLA maupun pengamat luar bahwa jumlah bukanlah ukuran kekuatan militer yang baik. Fakta itu membuat membuatkan kebanyakanorganisasi hak asasi manusia Barat merasa geram dan sangsi dengan kata-kata Tiongkok yang menginginkan keamanan, sekalipun telah disetujui di dalam dan di luar Republik bahwa kemampuan tentara RRT melaksanakan operasi ketenteraan di luar kawasan jajahannya terbatas dan jumlah anggota tidak begitu berguna untuk menentukan kekuatan tentaranya.
Memperkirakan dana militer Tiongkok akan menghasilkan berbagai angka-angka yang berbeda berdasarkan apa yang dianggap militer, bagaimana mengartikan informasi terbatas yang tersedia, dan bagaimana seseorang menghadapi faktor-faktor nilai tukar mata uang. Perkiraan-perkiraan yang ada memberikan nilai US$9 miliar sebagai yang terendah dan US$60 miliar sebagai yang tertinggi (dari segipurchasing power parity) pada tahun 2003; jumlah US$60 miliar tersebut membuat Tiongkok sebagai negara kedua terbesar setelah Amerika Serikat yang mempunyai dana anggaran US$400 miliar (hampir 7x lipat). Pembelanjaan militer republik ini pada tahun2005 adalah AS$ 30 miliar, tetapi ini tidak termasuk uang yang digunakan untuk pembelian senjata luar, kajian dan pembangunan ketentaraan, ataupun paramiliter (Polisi RRT), dan kritikus[siapa?] menjulukinya sebagai percobaan yang sengaja dilakukan untuk menipu dunia. Baru-baru ini satu kajianRAND di halaman situsini memperkirakan bahwa perbelanjaan militer republik yang sebenarnya adalah 1,4-1,7 kali lipat lebih besar daripada pengeluaran resminya.Akan tetapi, tentara Amerika juga mencoba menipu dengan pengeluarannya dengan sengaja mengeluarkan perbelanjaannya di Afghanistan dan Irak daripada belanja Kantor Pertahanan resminya. Lihat[3]
Tiongkok, meski mempunyai sistemsenjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara luas dipandang hanya mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan kekuatan militernya ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuahadidaya meski sering dianggap sebagai kekuatan regional yang besar. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatansenjata yang digunakan oleh Republik Rakyat Tiongkok masih kuno dan perlu dimodernkan dari segi standar Amerika Serikat. Akan tetapi ia masih dilihat sebagai kuasa setingkatadidaya regional. Angkatan udaranya masih memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah ketinggalan zaman.[per kapan?]
Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar merupakan yang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006) dan Rusia.Lihat juga:Anggaran militer Tiongkok.
Republik Rakyat Tiongkok mempunyai kontrol administratif terhadap 22 provinsi (省); pemerintah RRT menganggapTaiwan (台湾) sebagai provinsi ke-23 (lihatStatus politik Taiwan untuk keterangan lebih lanjut). Pihak pemerintah juga mengklaimLaut Tiongkok Selatan yang kini masih diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 daerah otonomi (自治区) yang berisi banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas (直辖市) untuk kota-kota terbesar Tiongkok dan 2daerah administratif khusus (SAR) (特别行政区) yang diperintah RRT.
Berikut adalah daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.
Per 2013, Tiongkok adalah negara denganekonomi terbesar kedua dunia menurut nominal GDP dengan jumlah US$9.469 triliun menurutInternational Monetary Fund.[29] Jika dihitung menurutkeseimbangan kemampuan berbelanja (PPP), ekonomi Tiongkok juga berada di posisi kedua, dengan nilai US$16,149 triliun.[29] Tahun 2013, PDB PPP per kapitanya adalah US$11.868, sedangkan PDB per kapitanya US$6.959. Dalam hal ini, menempatkan Tiongkok pada urutan 90 dari 183 negara dalam peringkat PDB per kapita.[30]
Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagaiSosialismedengan ciri Tiongkok. Sejak akhir1978, kepemimpinan Tiongkok telahmemperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tetapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalamindustri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa danproduksi ringan, dan membuka ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mengganti ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalampertanian dalam penggantian sistem lama yang berdasarkan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalamindustri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan danperkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berubah dariekonomi terpimpin menjadiekonomi campuran. Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya, sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi, untuk itu mereka mendirikan lebih dari 2000Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya adalahPDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelahUni Eropa danAmerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, ingin sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal1 Januari2002 telah menjadi anggotaOrganisasi Perdagangan Dunia.
Uang kertas 1 Yuan tahun 1960Uang kertas 100 Yuan tahun 2005
Tiongkok daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah untuk menjalankan aktivitaspengilangan, dan ketiadaanserikat sekerja amat menarik bagi pengurus-pengurus perusahaan asing, terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik Tiongkok biasanya dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata-rata $0,86), dibandingkan dengan $2 sampai $2,5 diMeksiko dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRT ini seringkali terpaksa bekerja keras di kawasan berbahaya dan mudah ditindas majikan karena tiada undang-undang dan serikat pekerja yang bisa melindungi hak mereka.
Pada akhir 2001, tarif listrik rata-rata di ProvinsiGuangdong adalah 0,72 yuan (9 sen Amerika) per kilowatt jam, lebih tinggi dari level rata-rata di Tiongkok daratan 0,368 yuan (4 sen AS). Tiongkok resmi menghapuskan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada1 Januari1991. Namun, diyakini banyak produsen ekspor Tiongkok menerima banyak subsidi lainnya. Bentuk subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur, sepertijagung dankatun, masih menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Tiongkok telah mengurangi jumlah subsidi ekspor jagung pada1999 dan2000.
Biaya bahan mentah yang rendah merupakan satu lagi aspek ekonomi Tiongkok. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil berlebihan yang turut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Ada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama berdasarkanSoviet. Saat negara terus menswastakan perusahaan-perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih menguntungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini akan terus menambahkan tekanan ke atas harga dalam ekonomi.
Insentif pajak "preferensial" adalah salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing. Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.
Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika mengonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak mampu membeli produk mahal Amerika. Amerika sendiri membeli lebih dari yang dibuatnya dan sekalipun rakyat RRT ingin membeli barangan buatan Amerika, mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya adalahpertukaran valuta yang tidak menguntungkan antaraYuan Tiongkok dandolar AS yang "dikunci" karena RRT mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli2005,Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu akan menguasai sebagian besar pasaran baju dunia.[31]
Meski jumlah populasinya sangat besar, ini masih hanya memberikan PNB rata-rata per orang hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003 adalah 9,1%. Diperkirakan olehCIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5% dariPNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan jasa sekitar 33,8%. Pendapatan rata-rata pedesaan sekitar sepertiga di daerah perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di dekade terakhir.
Oleh karena ukurannya yang amat luas danbudaya yang amat panjang sejarahnya, RRT mempunyai tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kataMing Zeng, profesor pengurus diShanghai,Dalam sebagianstatistik, pada pengujung abad ke-16 sekalipun, RRT mempunyai sepertigaPDB.Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya mempunyai 20%. Jadi, jika Anda membuat perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok tentulah kuasa terbesar dunia. Percobaan mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini sudah tentu adalah salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak mengherankan fenomena kebanjiran orang bukan Tiongkok dunia yang lain mau mempelajariBahasa Tionghoa ini dan kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik dunia pada hari ini.
Akan tetapi, jurangpengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman Tiongkok masih amat besar. Untuk menandingi keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini, pemerintah melaksanakan strategiPembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000,Pembangunan Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, danKebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada tahun 2004, semuanya bertujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok turut membangun bersama.
Setelah pertikaian RRT-Soviet, negara Tiongkok mulai mendirikan program pencegahan nuklir dan sistem transportasi angkasanya sendiri. Hasil kebijakan ini adalah peluncuran satelitDong Fang Hong 1 pada tahun1970, satelit Tiongkok yang pertama. Ini menjadikannya sebagai negara kelima yang meluncurkan satelit luar angkasanya sendiri.
Negara ini merencanakan program angkasa berawak di awal 70-an, dengan "Proyek 714" dan kendaraan angkasa berawak Shuguang yang diharapkan. Karena serentetan kemunduran politik dan ekonomi, program penerbangan berawak tak pernah terlaksana baik sampai 2003. Walau bagaimanapun, pada tahun1992Projek 921 dibenarkan dan pada 19 November1999, roket tidak beranak kapalShenzhou 1 diluncurkan, ujian pertama roket negara ini. Selepas tiga kali percobaan,Shenzhou 5 dilancarkan pada 15 Oktober2003 dengan roketKawat Lama yang beranak kapalYang Liwei digunakan, menjadikan Tiongkok negara ketiga yang meluncurkan manusia ke luar angkasa setelah Amerika Serikat dan Rusia. Misi kedua,Shenzhou 6 dilancarkan pada 12 Oktober2005.
Beberapa ahli menganggapkendaraan udara berawak Shenzhou berdasarkan pada kendaraan luar angkasaSoyuz Rusia. Akan tetapi, para pakar Tiongkok menunjukkan bahwa ia bukan sedemikan rupa dan pada peringkat awalProjek Apollo rancangan yang serupa dicadangkan NASA.
Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis dengan 56etnisitas yang diakui. Mayoritas etnisHan menyusun hampir 93% populasi; bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah Tiongkok. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan pelbagai etnik yang mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan sukuHan bertutur macam-macambahasa vernakular Tionghoa, yang bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang diucapkan ialahbahasa Mandarin, dengan lebih banyak pembicara daripadabahasa lainnya didunia. Versi standar Mandarin yang didasarkan padadialek Beijing, dikenal sebagaiPutonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara.
RevolusiKomunis di negara ini sejak tahun1949 meninggalkan kesan yang besar yaitu hampir 59% penduduknya (lebih kurang 767 juta orang) menjadiAteis atau tidak percaya Tuhan. Namun lebih kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan kepercayaanBuddha danTaoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialahBuddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu,Buddha Theravada danBuddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu diperkirakan terdapat 1,7 % pendudukIslam (kebanyakanSunni) dan 2,3 %Kristen di negara ini.[butuh rujukan]
Negara ini telah lama mengalami masalahpertumbuhan penduduk. Dalam usaha membatasiperkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi1 anak dan keluarga di pedalaman boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap lebih bernilai ekonomis di daerah pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenaiaborsi selektif jenis kelamin danpenolakan anak di daerah pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk penduduk mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak telantar ini, akan tetapi hanya 2% saja yang dijadikan anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula besar di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional, di mana penduduk negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini metampakkan hasil yang tidak memuaskan.
Tahun 2000 berlalu denganperbandingan jenis kelamin 117 lelaki: 100 perempuan yang tinggi berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat sepertiKaukasus danKorea Selatan. Walaupun perbandingan ini dikatakan ada karenaseksisme, baru-baru ini ia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang mencegah penyedia medis dari memperlihatkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di negara lain atau di pusat-pusatpelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual sebagai isteri di perkampungan yang jauh.[butuh rujukan]
Kesehatan umum
Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalahkesehatan umum yang sedang meningkat, seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan denganpolusi udara dan air, wabahHIV-AIDS yang sedang meluas dan jutaanperokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur infeksi yang biasa, meluas pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam pengumpulan darah di daerah pedesaan. Masalahtembakau dipersulit dengan fakta bahwa kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.
Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari penduduk menyebarkan penyakit tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagallever atau kanker hati, sesuatu yang merupakan penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga diketahui sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga menerangkan sebabnya jumlah bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok.[32]
Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitupenyakit SARS menyerang provinsiGuangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat awal penyakit itu merebak, Tiongkok telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada dunia luar, sekaigus menyebabkan penyakit itu merebak keHong Kong,Vietnam dan negara lain melalui pelancong internasional. Di Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 jumlah kasus semakin berkurang, kendatipun begitu pada 19 Mei2004,Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas dari penyakit SARS.
Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok adalahflu burung dan bakteriStreptococcus suis. Penyakit flu telah diketahui bersumber dari burung-burung setempat dan beberapa penduduk, dan para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini akan menyebabkan pandemi besar yang akan menjejaskan rantau ini jika cara perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusia-manusia.Streptococcus suis pula masih terbatas di provinsiSichuan.[per kapan?]
Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoksKonfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan merupakan bagian dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulu. Akan tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masadinasti Qing, umpamanya, kekaisaran Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran sepertilegalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa denganKong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, adanyaneo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa idedemokrasi danhak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.
Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubahmasyarakat Tiongkok setelah berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam lingkungan tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka merupakan revolusioner yang mampu beradaptasi dengan zamannya, mereka tidak ingin mengubah budaya Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai pemerintah langsung, para pemimpin RRT mengganti aspek tradisional seperti kepemilikan tanah di desa dan pendidikan tetapi masih menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya struktur keluarga. Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang berbeda di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah merupakan penerusan cara hidup yang berpegang pada nilai-nilai lama masyarakat Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes apa pun karenapemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah, mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada zaman lampau, pemimpin sepertiMao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam masyarakat RRT tidak konsisten seperti yang didakwa.
Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak aspek budaya tradisi Tiongkok seperti seni lukis, peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi padaRevolusi Kebudayaan karena didakwa kolot,feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakanpropaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak aspek tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagaiwarisan dan sebagian jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan penyambungperadaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa.Nasionalisme juga diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahanPartai Komunis Tiongkok.
Olimpiade Beijing 2008 diadakan diBeijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade termegah dan terbesar hingga saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam kebudayaan Tiongkok). Logo resmi pertandingan, berjudul "Beijing Menari", dibentuk berdasarkan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 adalah lima Fuwa (Hanzi: 福娃; Pinyin: Fúwá; secara harafiah bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna padacincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 adalah "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing terdiri atas 302 pertandingan dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton berdasarkan surveiNielson Media Research, 2 juta lebih banyak dibandingkan Olimpiade Atlanta 1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat Tiongkok berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.
^"Chinese Religion | GRF".globalreligiousfutures.org. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2019-05-21. Diakses tanggal2023-08-19.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Chinese Civil War". Cultural-China.com. Diakses tanggal16 June 2013.To this day, since no armistice or peace treaty has ever been signed, there is controversy as to whether the Civil War has legally ended.
^Smith, Joseph; and Davis, Simon. [2005] (2005). The A to Z of the Cold War. Issue 28 ofHistorical dictionaries of war, revolution, and civil unrest. Volume 8 ofA to Z guides. Scarecrow Press publisher.ISBN 0-8108-5384-1, 9780810853843.