Timon ScreechFBA (lahir 28 September 1961 diBirmingham) adalah profesorsejarah seni diSchool of Oriental and African Studies (SOAS),University of London dari tahun 1991 - 2021, saat ia meninggalkan Britania Raya sebagai bentuk protes atas Brexit. Ia kini menjadi profesor di International Research Center for Japanese Studies (Nichibunken) di Kyoto. Screech adalah spesialis seni dan budayaJepangawal modern.
Pada tahun 1985, Screech meraih gelar BA dalam Studi Oriental (Jepang) diUniversity of Oxford. Pada tahun 1991, ia meraih gelar PhD dalam sejarah seni diHarvard University. Selain jabatan tetapnya, ia telah menjadi profesor tamu diUniversity of Chicago, Heidelberg University, dan Tokyo University of Foreign Studies serta peneliti tamu diGakushuin University danWaseda University di Jepang, serta di Yale, Berkeley, dan UCLA di AS. Proyek penelitian utamanya saat ini terkait dengan pendewaan shogun Tokugawa pertama, Ieyasu, pada tahun 1616-17, dan pemujaannya sebagai Avatar Agung.
Pada bulan Juli 2018, Screech terpilih sebagaiFellow British Academy (FBA).[1] Karya Screech telah diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin (Taiwan dan RRT), Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Polandia, dan Rumania. Minatnya saat senggang adalah ailurofilia, belajar bahasa Burma, dan membudidayakan tanaman di bekas Kerajaan Ryukyu. Pada tahun 2022, ia menerimaPenghargaan Akademik Fukuoka dan Penghargaan Yamagata Bantō.