Tim Jerman dikenal sebagai kesebelasan spesialisturnamen. Tim ini dinilai memilikinapas panjang yang sangat dibutuhkan sebuah kesebelasan dalam keikutsertaan dalam kejuaraan yang berlangsung lama. Kerap, di awal turnamen, tim Jerman belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, setelah dua-tiga pertandingan, tim ini menjadi sangat hebat dan menakutkan lawan-lawannya. Itulah sebabnya, tim ini juga sering dijulukimesin diesel, yang lambat panasnya.
Selain itu, tim Jerman dikenal dengan semangat juangnya yang pantang menyerah serta kekompakan timnya. Dalam setiap pertandingan yang dihadapinya, tim Jerman tak akan pernah menyerah sebelum peluit panjang berbunyi. Kerap pasukan Jerman ini mampu mengejar ketertinggalannya. Final1986, diMeksiko, mereka tertinggal lebih dulu dariArgentina 0-2. Dengan semangat pantang menyerah mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Walaupun akhirnya mereka kalah 2-3 karena terkena serangan balik. Pernah di1994, diAmerika Serikat, mereka tertinggal lebih dulu dariKorea Selatan 0-2, tetapi di akhir pertandingan mereka justru memukul balik 3-2. Kekompakan tim mereka juga sulit ditandingi kesebelasan lain.
Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, tim Jerman hampir mengikuti semuanya, kecuali pada tahun1930 dan1950.
Jerman sudah tampil di putaran final 19 kali, yaitu tahun 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018. Di2006, Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Prestasi terbaik mereka adalah saat menjadi juara pada Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014.
Jerman telah meraih gelar juara pada1954,1974,1990, dan2014. Jerman juga sempat maju ke babak final pada1966 (dikalahkanInggris 2-4),1982 (dikalahkanItalia 1-3),1986 (dikalahkanArgentina 2-3), dan2002 (ditundukkanBrasil 0-2).
Gelar juara ketiga diraih Jerman pada1934,1970,2006, dan2010. Pada 1934, gelar itu diperoleh Jerman lewat kemenangan atasAustria dengan skors 3-2 ketika kejuaraan akbar ini diselenggarakan diItalia. DiMeksiko,1970, Jerman menang tipis 1-0 dariUruguay di perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada tahun2006, Jerman kembali meraih juara ketiga setelah mengalahkanPortugal 3-1. Kemudian di2010, Jerman kembali juara ketiga setelah mengalahkanUruguay 3-2.
Gelar juara keempat mereka peroleh tahun1958. Posisi tersebut diperoleh setelah mereka dikalahkanPrancis 3-6 dalam perebutan posisi ketiga, saat kejuaraan itu diadakan diSwedia.
Pada tahun1938 dan2018, Jerman tidak mampu lolos dari babak penyisihan. Sedangkan pada1978, mereka hanya sampai putaran kedua. Sementara pada1962,1994, dan1998, Jerman terhenti di perempat final.
Mereka pertama kali meraih gelar dengan mengalahkanHungaria di babak final pada tahun1954 yang berlangsung diBern,Swiss, kala Jerman masih diperkuat nama-nama sepertiFritz Walter danHelmut Rahn. Jerman menjadi juara setelah menundukkan Hungaria 3-2.
Gelar juara dunia mereka yang banyak dikenang penggemar sepak bola sejagat adalah yang diraih pada1974 di Jerman. Kala itu, dengan diperkuat nama-nama pemain legendaris sang "Kaisar"Franz Beckenbauer,Paul Breitner, danGerd Muller, mereka mengalahkanBelanda yang sedang memukau dunia denganTotal Football-nya dengan pemain bintangJohan Cruyff, Arie Haan, danJohan Neeskens. Di kandang sendiri, Jerman menang 2-1 atas Belanda.Kala itu singa kotak penalti Gerd Muller yang dijuluki "Der Bomber" tampil sebagai top skorer dengan 11 golnya, dan hanya kalah jumlah dari top skorer asal Prancis Just Fontaine (13 gol, tahun 1958).
Gelar ketiga pada1990, diItalia, diraih ketika tim Jerman diasuh oleh Beckenbauer. Tim yang dipimpin kaptenLothar Matthäus dengan sejumlah bintang yang menjadi anggota skuat "Der Panzer"; Klaus Augenthaler, Guido Buchwald, Jurgen Kohler, Olaf Thon, Thomas Haessler, Andreas Moller, Andreas Brehme, Jurgen Klinsmann, Rudi Voeller, dan kiper Bodo Ilgner ini mengalahkanArgentina di final dengan satu gol penalti yang dicetakAndreas Brehme di menit-menit akhir.
Pada2002 di Jepang dan Korea, Jerman ditanganiRudi Völler. Menjadi juara kedua setelah dikalahkan Brasil, 0-2, di final. Pada kesempatan ini dua gelar diraih oleh kiper sekaligus Kapten "Der Panzer" Oliver Kahn yaitu pemain terbaik dan kiper terbaik Piala Dunia 2002, gelar pemain terbaik kedua yang diraih oleh seorang kiper sepanjang Piala Dunia setelah Dino Zoff (1982) di Spanyol.
Sebagai tuan rumah, Jerman langsung lolos ke putaran final2006. Sungguh suatu prestasi menjadi Juara ke-3, karena di pertandingan uji coba Jerman sangat tidak meyakinkan untuk tampil sebagi tim yang layak tampil di Piala Dunia.
Pada edisiPiala Dunia FIFA 2010, Jerman kembali menjadi Juara ke-3 setelah mengalahkanUruguay dengan skor 3-2 di pertandingan perebutan tempat ketiga. Sebelumnya di babak semi final, Jerman dikalahkanSpanyol 1-0. Satu gol tersebut dicetak olehCarles Puyol.
Di babak kualifikasiPiala Dunia 2014, Jerman finis di posisi pertamaKualifikasi Grup C Zona Eropa dan lolos otomatis kePiala Dunia. PadaPiala Dunia 2014, Jerman berada di Grup G bersamaPortugal,Ghana danAmerika Serikat. Mereka mengalahkanPortugal dengan 4-0, tiga gol di antaranya dicetak olehThomas Müller. Dalam pertandingan melawanGhana, mereka memimpin pertandingan dengan golGötze, tetapi kemudianGhana membalikan keadaan lewat dua gol berturut-turut sebelum turun minum. Pada menit ke-71,Klose mencetak gol, membantu Jerman untuk bermain imbang 2-2 denganGhana. Dengan gol itu,Klose juga mencetak gol ke-15Piala Dunia, menyamai rekor mantan strikerBrasil,Ronaldo, di puncak pencetak golPiala Dunia sepanjang sejarah. Jerman juga mengalahkan timAmerika Serikat 1-0, mengamankan mereka tempat di babak enam belas besar melawanAljazair yang tetap tanpa gol setelah 90 menit. Di menit 92 pada babak perpanjangan waktu 2x15 menit,André Schurrle berhasil memecah kebuntuan berkat umpan dariMüller, sementaraÖzil mencetak gol lagi di menit ke-119, mengamankan Jerman tempat di perempat final, meskipunAljazair berhasil mencetak satu gol di injury time. Pada pertandingan perempat final melawanPrancis,Mats Hummels mencetak gol di menit ke-13 saat mereka menang 1-0 untuk maju ke rekor berturut-turut semifinal keempat.
Di semi-final melawanBrasil, Jerman menjadi tim pertama dalam sejarah yang mencetak 5 gol dalam 18 menit selama 45 menit.Miroslav Klose juga mencetak gol diPiala Dunia ke-16 di menit ke-23 untuk mengamankan tempatnya dalam sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjangPiala Dunia yang telah diikutinya. Jerman kemudian mencetak dua gol di babak kedua dari permainan, untuk memecahkan rekor gol terbanyak mencetak gol melawanBrasil dalam satu pertandingan. Jerman menang 7-1.
Di final, akhirnya Jerman menjadi juara setelah pada pertandingan final yang digelar di stadion Maracana mengalahkanArgentina dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang pemain mudaMario Gotze di menit ke 113 babak perpanjangan waktu.
Meskipun Jerman memenangkan semua pertandingan kualifikasi Piala Dunia danPiala Konfederasi FIFA pada tahun sebelumnya, Jerman memulai pertandinganPiala Dunia FIFA 2018 dengan kekalahan mengejutkan dariMeksiko. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya bahwa Jerman kalah pada pertandingan pertama sejakPiala Dunia FIFA 1982.[9] Pada pertandingan kedua Jerman berhasil mengalahkanSwedia dengan skor 2–1 berkat gol padatambahan waktu yang dicetak olehToni Kroos, setelah itu Jerman tereliminasi setelah secara mengejutkan setelah kalah 2–0 atasKorea Selatan. Hal ini merupakan kegagalan mereka untuk pertama kalinya di babak pertama sejakPiala Dunia FIFA 1938 dan gugur di babak grup untuk pertama kalinya sejak format ini digunakan.[10][11]
DalamPiala Dunia 2022, Jerman masuk ke dalamGrup E denganSpanyol,Jepang danKosta Rika. Pertandingan dimulai dengan kekalahan yang memalukan 2-1 dari Jepang.[12] Jerman bermain imbang 1–1 dengan Spanyol,[13] dan kemudian tersingkir dari Piala Dunia di babak grup untuk turnamen kedua berturut-turut, meskipun menang 4-2 atas Kosta Rika, kehilangan tempat di babak sistem gugur karena selisih gol.[14] Hal ini merupakan kegagalan mereka untuk kedua kalinya di babak pertama sejakPiala Dunia FIFA 2018 dan gugur di babak grup untuk kedua kalinya sejak format ini digunakan.