Dalamteori bilangan,Teorema Wilson menyatakan bahwa bilangan bulatn > 1 adalahbilangan primajika dan hanya jika perkalian semuabilangan bulat positif yang lebih kecil darin mempunyai selisih 1 dengan suatu kelipatan darin. Dengan menggunakanfaktorial dan menggunakan notasiaritmetika modular, teorema ini dapat dituliskan sebagai
benar jika dan hanya jikan adalah bilangan prima. Dengan bahasa lain,n adalah bilangan prima jika dan hanya jika (n − 1)! + 1 habis dibagi olehn.[1]
Teorema ini dinyatakan olehIbnu Haitham (sekitar 1000 M),[2] dan pada abad ke-19 olehJohn Wilson.[3]Edward Waring mengumumkan teorema tersebut pada tahun 1770, walau dia maupun muridnya, Wilson, dapat membuktikannya.Langrage memberikan bukti pertama pada tahun 1771.[4] Terdapat bukti bahwaLeibniz juga menyadari bukti teorema tersebut satu abad sebelumnya, tetapi ia tidak pernah mempublikasikannya.[5][6]
Untuk bilangann dari 2 sampai 30, tabel berikut berisi bilangan (n − 1)! dan sisa pembagiannya dengann. Warna latar biru digunakan untukn termasukbilangan prima, dan emas untukbilangan komposit.
(barisanA000142 padaOEIS) | (barisanA061006 padaOEIS) | |
---|---|---|
2 | 1 | 1 |
3 | 2 | 2 |
4 | 6 | 2 |
5 | 24 | 4 |
6 | 120 | 0 |
7 | 720 | 6 |
8 | 5040 | 0 |
9 | 40320 | 0 |
10 | 362880 | 0 |
11 | 3628800 | 10 |
12 | 39916800 | 0 |
13 | 479001600 | 12 |
14 | 6227020800 | 0 |
15 | 87178291200 | 0 |
16 | 1307674368000 | 0 |
17 | 20922789888000 | 16 |
18 | 355687428096000 | 0 |
19 | 6402373705728000 | 18 |
20 | 121645100408832000 | 0 |
21 | 2432902008176640000 | 0 |
22 | 51090942171709440000 | 0 |
23 | 1124000727777607680000 | 22 |
24 | 25852016738884976640000 | 0 |
25 | 620448401733239439360000 | 0 |
26 | 15511210043330985984000000 | 0 |
27 | 403291461126605635584000000 | 0 |
28 | 10888869450418352160768000000 | 0 |
29 | 304888344611713860501504000000 | 28 |
30 | 8841761993739701954543616000000 | 0 |
Semua pembuktian berikut menggunakan fakta bahwa kelas residu modulo bilangan prima adalah suatulapangan—lihat artikellapangan prima untuk detailnya.Teorema Lagrange yang menyatakan bahwa setiap lapanganpolinomialberderajatn memiliki maksimaln akar, digunakan dalam semua pembuktian.
Jika adalah bilangan komposit, maka ia dapat dibagi dengan suatu bilangan prima yang terletak diantara. Karena membagi, misalkan untuk suatu bilangan bulat. Dengan menggunakankontradiksi, anggaplah untuk komposit. Karena adalah faktor dari, maka berlaku. Namun juga faktor dari, sehingga juga berlaku. Terjadi kontradiksi, dan dapat disimpulkan hanya terjadi jika bilangan prima.
Walaupun dapat digunakan sebagai salah satuuji keprimaan, pada praktiknya teorema Wilson tidak pernah dipakai. Hal disebabkan karena menghitung nilai (n − 1)! modulon untuk bilangann yang besar secara komputasional berat, dan karena ada banyak uji keprimaan yang lebih cepat.
Residu kuadratik
Dengan menggunakan teorema Wilson, kita dapat mengubah ruas kiri setiap bilangan prima ganjil di
untuk mendapatkan persamaanBentuk tersebut dapat dinyatakan sebagai
atau
Bentuk ini dapat digunakan untuk membuktikanteorema terkenal: untuk setiap bilangan prima yang memenuhi, bilangan adalah residu kuadratik modulo. Untuk membuktikannya, anggap untuk suatu nilai. Dengan mengambil dan menggunakan bentuk diatas, kita dapatkan kongruen dengan.
Teorema Wilson telah digunakan untuk mengonstruksi persamaan bilangan prima, namun metode tersebut terlalu lambat untuk kegunaan praktis.
Teorema Wilson dapat digunakan untuk mendefinisikanfungsi gamma p-adic.
dengan menyatakan bilangan prima ganjil, dan menyatakan bilangan bulat positif. Nilai yang menyebabkan hasil perkalian adalah bilangan yang memiliki akar primitif modulom.
Hal ini memperumum faktr bahwa untuk setiapgrup abelianfinite, antara hasil perkalian semua elemennya adalahelemen identitas, atau terdapat tepat satu elemenberorde dua (namun tidak keduanya). Pada kasus yang kedua, hasil perkalian semua elemen adalah elemen.
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)