Telepon umum adalahfasilitas layananteleponpublik dengan cara pelayanan memasukanuang (pada umumnyakoin) ataukartu telepon sebelum melakukan panggilan.
Telepon umum pertama kali ditemukan olehWilliam Gray tahun1889 dan dipasang pada sebuahbank di daerah hart fordConnecticut.Penemuan tersebut berkembang dengan pesat dan pada tahun1892 jumlah telepon umum diAmerika Serikat sebanyak 81.000 buah.
Pada tahun1905, telepon umum koin ciptaan Bell dipasang pertama kali secara outdoor pada Jalan Cincinnati. Telepon umum itu tidak begitu menarik perhatianmasyarakat karena pemakaian telepon secarapribadi kurang bisa dilakukan di tempat publik.
Maka dari itu, pada tahun1950-an, Bell mendesain kotak telepon (kamar untuk menelepon) darikaca danalumunium yang cukup memuat satu orang di dalamnya. Hal ini merupakan kemajuan pesat setelah bertahun-tahun lamanya kayu digunakan untuk membuat kotak telepon.
Pada tahun1910, Western Electic dan Gray Telephone Pay Station Co. menandatangani kesepakatan untuk Gray agar membuatcoin collector (pengumpul koin adalah tempat memasukkan koin pada telepon umum) pada ciptaan Bell menggunakanhak paten yang dimiliki oleh Gray dan Western Electric.
Hasil dari perjanjian tersebut adalah diproduksinya pengumpul koin tipe 50A pada tahun1911. Pada akhir tahun1912, 25.000 telepon umum koin dengan pengumpul koin tipe 50A dipesan untuk kotaNew York saja. Tipe 50A ini memiliki 3 lubang untuk berbagai macam koin dan terus menggapai kesuksesan hingga tahun1954, hingga pada tahun berikutnya, diperkenalkan tipe baru yang hanya memiliki satu lubang saja yang memiliki fungsi sama dengan ketiga lubang sebelumnya.
Telepon umum sering kali ditemukan terpasang di area-areapublik dan terminal transportasi sepertibandar udara,stasiunkereta atupun perempatan jalan dengan persetujuan pemberian tanah keuntungan dari telepon umum di dapat dengan dua cara: perusahaan penyedia faslitas telepon umum membayarsewa lokasi da mengambil keuntungan sisanya atau pemilik lahan membayar sewa telepon umum tersebut dan membagikeuntungannya dengan perusahaan yang bersangkutan. Telepon umum khususnya di stasiun pengisian pembakaran gas di desain agar para pekerjanya dapat menggunakan telepon umum tanpa harus meninggalkankendaraanoperasional. Di tinggalkannya telepon umum oleh perusahaan penyedia layanan seluler telah menyebab banyak pihak merasa dirugikan karena tidak lagi dapat menikmati layanan telepon yang murah. Pendapatan telepon umum menurun drastis di banyak tempat di karena menunjaknya penggunaan telepon seluler.
Telepon umum koin adalah jenis telepon umum yang menggunakankoin atauuang koin sebagai alat pembayarannya. Lazimnya, pecahan koin yang digunakan adalah pecahan 100, 500, dan 1000 rupiah. Lama pembicaran yang tersedia bagi pengguna tergantung padanominal koin yang dimasukkan. Jika pembicaraan berakhir sebelumtarif mencapai nominal koin dimasukan, maka telepon umum secaraotomatis akan mengeluarkan koin sejumlah sisa kembaliannya. Selama percakapan berlangsunglayar di telepon umum akan menampilkan durasi pembicaraan dan nominal rupiah yang telah dikeluarkan. Pada umumnya layar akan berkedip-kedip menunjukkan angka 0000 ketika pembicaraan akan segera berakhir dan pengguna harus memasukkan kembali koin untuk bisa meneruskan pembicaraan.
Telepon umum kartu ini pada dasarnya merupakanfasilitas yang sama seperti telepon umum koin. Yang membedakannya adalah media pembayarannya yang berupakartu (kartu khusus telepon atau kartu serbaguna). Di dalam kartu tersebut telah diberi sejumlah nilai yang kita gunakan untuk menelpon dan kita dapat membelinya digerai yang melayani pembelian kartu telepon. Telepon umum kartu, di Indonesia khususnya tidak telalu diminati oleh sebagian besar kalangan masyarakat karena masyarakat Indonesia lebih suka menyimpan koin daripada kartu.
Mudah ditemukandimana saja. Berdasarkan fungsinya sebagai fasilitas umum, telepon umum dapat dengan mudah kita temui di tempat-tempat keramaian selayaknya fasilitas umum lainnya. Selain itu, telepon umum juga membantumasyarakat yang tidak mempunyaitelepon pribadi karena tidak semua orang diIndonesia memilikijaringan telepon rumah pribadi. Telepon umum membantu orang-orang tersebut untuk tetap dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon umum ditambah biaya yang dikeluarkan untuk melepon relatif lebih murah karena pecahankoin yang digunakan adalah pecahan-pecahan kecil.
Telepon umum juga menjadi tambahanpendapatan bagiperusahaan telepon untuk menjangkau pengguna telepon yang tidak dapat memasangjalur telepon rumahpribadi,perusahan telepon dapat menggunakan telepon umum ini untuk mendapatkan tambahan keuntungan.
Tidak bisa dibawa-bawa dengan artian adanya telepon seluler yang dapat dibawa ke mana pun, telepon umum menjadi saranakomunikasi yang kurang menarik karena ia tidak dapat dibawa dengan mudah. Selain itu, telepon umum juga rentan daripengrusakan dan rawan terhadap pengrusakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pengrusakan itu bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang iseng ataupun orang-orang yang memang ingin mencuri dari telepon umum, khusunya telepon umum koin.
Permasalahan ketidakefisienan dalam penggunaan telepon umum karena tempat telepon umum yang hanya ada di tempat-tempat keramaian, untuk menggunakan telepon umum pun kita harus menyediakanmedia pembayaran yang sesuai dengan telepon umum yang digunakan sehingga tidak sepraktis penggunaan telepon rumah ataupuntelepon seluler. Terlebih telepon umum hanya bisa di pakai untuk saluran lokal sehingga untuk melakukan panggilan interlokal kita masih harus menggunakan sarana telepon lainnya.
Di banyak negara pengguna telepon umum menjadifenomena yang lumrah di temui di setiap sudut kota. Tersebarnya telepon umum secara luas menyebabkanpemerintah di masing-masing negara guna mengatur perusahaan penyadia telepon umum. Berbeda dengan telepon umum di Indonesia yang umumnya dimonopoli oleh satu perusahaantelekomunikasi, telepon umum diAmerika serikat dan sebagian besar negaraEropa dijalankan oleh beberapa perusahaan. Dengan demikian terjadi persaingan antar perusahaan dalam bisnis telepon umum karena masing-masing perusahaan memberikan pelayanan dantarif yang berbeda diIndonesia.
Selain persaingan antar perusahaan telepon umum, usaha telepon umum di luar pun, layaknya di Indonesia, mendapatkan tantangan dari perusahaantelepon seluler. Perkembangan telepon seluler telah banyak memengaruhi jumlah pengguna telepon umum, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Banyak para pengguna telepon umum yang mampu untuk membeli telepon seluler beralih karena kenyamanan dan portabilitas yang ditawarkan oleh telepon seluler.
Tetapi sekarang ini telepon umum sudah jarang digunakan, Kedudukannya sudah digantikan dengan handphone atau telepon seluler.