Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Taman Wilhelmina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wilhelmina Park (Taman Wilhelmina)

Taman Wilhelmina atauWilhelmina Park adalah salah satu taman yang dibangun pemerintah Belanda padaabad ke-19. Taman yang satu ini dikenal sebagai taman terluas yang pernah ada diBatavia, bahkan Taman modern terbesar di Asia kala itu. Lokasi taman ini berada di depanGereja Katedral Jakarta, sekarang lokasi ini sudah menjadiMasjid Istiqlal.

Para pembesar Belanda termasuk para tuan tanah serta orang-orang kaya yang menetap di Batavia tiap hari Sabtu atau Minggu selalu menyempatkan diri datang di Wilhelmina Park membawa keluarga atau handai taulan lainnya untuk sejenak menghentikan rutinitas yang melelahkan mulai dari hari Senin hingga hari Jumat.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Ratu Wilhelmina

Taman Wilhelmina dibangun atas prakarsa Gubernur Jenderal Van De Bosch tahun1834. Selain berfungsi sebagai kebun sayur bagi para opsir Belanda diwilayah tersebut, taman Wilhelmina juga merupakan salah satu tempat tamasya favorite bagi para pembesar Kompeni, serta tuan tanah yang menetap di sekitar Weltevreden.

Menurut cerita, nama Wilhelmina diambil sebagai bentuk penghormatan wargaHindia Belanda pada calon ratu Wilhelmina. Beberapa pengunjung yang kebetulan orang kaya pribumi membawa semacam bekal atau rantang makanan serta alas kain untuk menyajikan makanan begitu waktu makan siang datang. Pada taman itu terdapat juga monumen pendudukan Belanda diAceh.

Hal menarik yang dapat diceritakan dari Taman Wilhelmina adalah letaknya yang sangat dekat denganSungai Ciliwung pengunjung dapat mendengar suara gemericik air mengalir. Selain itu, di lokasi ini terdapat benteng bernama “Benteng (Citadel) Prins Frederik Hendrik”, yang oleh warga pribumi sering kali disebut sebagai “Gedung Tanah”, serta sebuah Monument “Waterloo” atau dikenal juga dengan nama “Atjeh Monument” yaitu sebuah monument yang dibangun untuk memperingati tewasnya para serdadu Belanda dalam perang diwilayah Nagroe Aceh Darussalam, “Batavia grondleggers gezag noord Sumatra.”

Selama pendudukan Jepang, taman ini mengalami perubahan nama menjadi Nisiki Hiroba(錦広場code: ja is deprecated,Hepburn:nishiki hiroba).

Sayang, seiring perkembangan zaman kondisi Taman Wilhelmina semakin hari makin tidak terawat. Bahkan pada awal tahun 1950-an taman indah ini sempat berubah menjadi sebuah lokasi telantar dan sangat kotor. Hingga akhirnya atas permintaan Presiden Soekarno seluruhtaman beserta bangunan yang terdapat di dalamnya ditata ulang. Dan areal bekas “Benteng Frederik Hendrik” didirikanMasjid Istiqlal olehBung Karno.

  • Benteng (Citadel) Prins Federik Hendrik di Tamam Wilhelmina
    Benteng (Citadel) Prins Federik Hendrik di Tamam Wilhelmina
  • Waterloo Monument (Monumen Waterloo) atau Atjeh Monument (Monumen Aceh) di Taman Wilhelmina
    Waterloo Monument (Monumen Waterloo) atau Atjeh Monument (Monumen Aceh) di Taman Wilhelmina
  • Pembangunan Masjid Istiqlal di bekas Taman Wilhelmina
    PembangunanMasjid Istiqlal di bekas Taman Wilhelmina

Referensi

[sunting |sunting sumber]
Topik mengenaiBatavia
Daerah
Duizendeilanden
Benedenstad
Bovenstad
Ommelanden
Lambang Kota Batavia
Lambang Kota Batavia
Jalan
Taman
Tim Sepak Bola
Bangunan
Pelabuhan
Stasiun Kereta Api
Halte Trem
Bandara
Tempat Pemerintahan
Rumah Besar
Penjara
Kastel/Benteng/Bastion
Tempat Ibadah
Tempat Hiburan
Rumah Sakit
Kantor Pos
dan Kantor Telegraf
Kantor Telepon
Hotel
Museum
Lapangan Bola
Pasar
Mercusuar
Lain-Lain
Perusahaan Layanan
Masyarakat
Bank

De Javasche Bank ·Postspaarbank ·De Chartered Bank

Sarana Pendidikan
Taman
Pemakaman Umum
Transportasi


Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taman_Wilhelmina&oldid=26159999"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp