Taixu | |
---|---|
太虛 | |
![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Lǚ Pèilín (呂沛林) (1890-08-01)1 Agustus 1890 |
Meninggal | 17 Maret 1947(1947-03-17) (umur 57) |
Agama | Buddhisme Humanistik |
Kebangsaan | China |
Mazhab | Mahāyāna |
Bagian dariseri mengenai |
Buddhisme Han 汉传佛教 / 漢傳佛教 |
---|
![]() |
Arsitektur |
Tai Hsu atau disebut jugaTaixu (Hanzi Tradisional:太虛; Hanzi Sederhana:太虚; Pinyin: Tàixū; Wade-Giles: T'ai Hsü)[1] (masa hidup 1890-1947) adalah seorang biksu Buddha, pemimpin gerakan pembaruan sejak tahun 1915 di Tiongkok.[2] Dia dianggap sebagai tokoh penting terhadap gerakan sosial pada abad 20 di Tiongkok.[3] Sebagai biksu, ia merupakan penganjur umat Buddha untuk lebih menekankan pentingnya pelayanan sosial, terutama dalam bidang pengorganisasian-ulang isntitusi, pendidikan modern, kerjasama ekumenis dan bermisi glogal.[2] Berkat jasanya, beberapa kota di Tiongkok, seperti Wuchang dan Fukien kemudian didirkan sekolah-sekolah tinggi agama Buddha sebagai sarana pendidikan para pendeta agamaBuddha Mahayana.[2] Tai Hsu dikenal juga melalui tulisan-tulisannya.[2] Sebagai orang yang menekankan adanya reformasi, Tai Hsu mendapatkan julukan sebagai "Martin Luther"-nya Buddha di Tiongkok.[4]
Tai Hsu lahir tahun 1889/1890 dan menjadi biksu pada usia 16 tahun.[4] Ia mendapatkan gelarbiksu di bawah Jin'an (1851-1913) pada tahun 1904, belajar secara khusus tentang ajaran Buddha tentangfilsafatDharmalakana dan belajar meditasi di bawah bimbingan beberapa guru.[4] Pada tahun 1914, ia memutuskan untuk mengabdikan diri diGunung Putuo.[4] Tiga tahun kemudian, ia mengunjungi Jepang dan Taiwan.[4] Pada tahun 1918, ia mendirikan komunitas Pencerahan (Xueshe) dan memulai sebuah penerbitan majalah yang kemudian dinamakanHaichaoyin (Suara Laut Pasang).[4] Melalui majalah ini ia mengajarkan berbagai ajaranreformasi.[4] Peran Tai Hsu juga bergema pada saat Konferensi Umat Buddha Asia diadakan di Tokyo pada tahun 1925.[4] Ketika Perang Jepang (1937-1945), Tai Hsu aktif dalam mendukung kebijakan pemerintahan Tiongkok dalam kebijakan politik.[4] Ia kemudian menjadi delegasi misi politik pemerintahan Tiongkok keBurma,India, danSrilanka pada tahun 1939.[4] Tai Hsu meninggal pada 17 Maret 1947 dan meninggalkan 300 barang kenangan.[4]