Sungai Kayan Sungai Kajan, Kayan River, Sungai Bulungan, Sungai Ulungan, Boetoengan Rivier, Bulungan River, Boeloengan Rivier | |
---|---|
Panorama Sungai Kayan | |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Gunung Ukeng |
- elevasi | 2.015 meter (6.611 ft) |
Muara sungai | Laut Sulawesi |
Panjang | 676 kilometer (420 mi) |
Luas DAS | DAS: 3.699.371 km2 (1.428.335 sq mi) |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WITA (UTC+8) |
GeoNames | 1640864 |
Sungai Kayan adalah sebuah sungai yang mengalir dipulau Kalimantan, dalam wilayahprovinsiKalimantan Utara,Indonesia, sekitar 1600 km di timur laut ibu kotaJakarta.[1][2] Anak sungainya termasukSungai Bahau.
Sungai Kayan berhulu di Gunung Ukeng dan muara keLaut Sulawesi dengan panjang sekitar 576 km. Daerah Aliran Sungai mencangkupTaman Nasional Kayan Mentarang serta melintasiKota Tanjung Selor. Muara Sungai Kayan memilikidelta yang cukup luas.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kayan memiliki luas mecapai 36.993,71 km2 dengan bentuk melebar di bagian hulu dan menyempit di bagian tengah hingga hilir.[3] Sungai Kayan melintasiKabupaten Malinau danKabupaten Bulungan. Hulu sungai berada di wilayahDesa Long Ampung,Kecamatan Kayan Selatan,Kabupaten Malinau. Sedangkan muaranya berada diKecamatan Tanjung Palas Tengah,Kabupaten Bulungan.
Anak sungainya yang cukup besar diantaranya:
Sungai Kayan sejak dahulu menjadi jalur lalu lintas bagi pendudukKabupaten Malinau danKabupaten Bulungan terutama untuk menjangkau wilayah pedalamanKabupaten Malinau menggunakan perahu tradisional maupun keluar wilayahKabupaten Bulungan dengan kapal cepat. Sedangkan di hilir terdapatpelabuhan yang merupakan pelabuhan penumpang dan barang seperti Pelabuhan Kayan dan Pelabuhan Pesawan.[4]
Penduduk di sepanjang Sungai Kayan memanfaatkan untuk sumberdaya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala terutama di bagian hulusungai. Sedangkan sekitar 30.000 hektar lahan di Delta Kayan digunakan sebagai kawasan Food Estate, suatu kawasan yang digunakan sebagai tambak duang dan lahan pertanian.[5]
Sungai Kayan sudah dimanfaatkan oleh penduduk terutama di wilayah hulu sebagai sumber listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) seperti diDesa Long Nawang,Kecamatan Kayan Hulu.[6] Sungai Kayan juga diketahui dapat mengasilkan listrik sampai 900 Megwawatt (MW).[7] Untuk itu pemerintah merencanakan pembangunan bendungan untukPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Long Peso, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.[8]
2°54′41″N117°33′14″E / 2.91147°N 117.55392°E /2.91147; 117.55392