Di eraUni Soviet, suku Mari berada di bawah naunganNarkomnats,Komisariat Rakyat untuk Kebangsaan. Tugasnya adalah untuk mengurangi sentimen kesukuan antara Mari dengan suku lain, dan untuk meningkatkan "kesadaran golongan" di kalangan buruh dan pekerja Mari. Dalam praktiknya, hal ini melibatkan penyitaan biji-bijian oleh negara Soviet, perekrutan pria untuk menjaditentara, dan pelaksanaan kontrol Bolshevik terhadap masyarakat.[8]
Selama Era Soviet, sejumlah besar etnis Rusia dipindahkan ke wilayah Mari, yang secara signifikan mengubah demografi wilayah tersebut dan orang Mari menjadi minoritas di daerah mereka sendiri. Orang Mari pada umumnya dirugikan oleh kebijakan ini. Selain itu, kebijakan Bolshevik yang bertujuan memerangi pengaruh nasionalisme mengakibatkan pembunuhan tokoh-tokoh Mari, seperti penyairSergei Čavajn danOlyk Ipai serta sejumlah besar guru, akademisi, seniman, serta pemimpin agama dan masyarakat lainnya.[9][10]
Setelah bubarnya Uni Soviet, terbentuklah entitas politik RepublikMari El. Hal ini dipandang sebagai harapan baru untuk kebangkitan kebudayaan masyarakat Mari. Namun pada kenyataannya, penunjukkanLeonid Markelov sebagai presiden Mari El membuat harapan itu sirna. Sebab, Markelov menerapkan kebijakanRusifikasi di wilayah yang dipimpinnya yang membuatnya banyak dimusuhi oleh suku Mari. MenurutVasily Pekteyev dari Teater Nasional Mari, "[Markelov] membenci suku Mari". Ia menambahkan bahwabahasa Mari tak lebih diajarkan hanya di sekolah-sekolah di pedesaan dan republik Mari El bukan sebuah republik etnik, melainkan tak lebih darioblast.[11] Pada 2005,Komisi Eropa menunjukkan keprihatinannya terhadap berbagai laporan mengenai penindasan yang dilakukan terhadap tokoh oposisi, wartawan, dan pejabat pemerintah yang mempromosikan budaya Mari, juga memprotes penunjukkan Markelov sebagai presiden Mari El pada tahun itu.[12]
Suku Mari terdapat empat kelompok, yaitu Mari Padang Rumput yang tinggal di tepi kiriSungai Volga, Mari Gunung yang tinggal di tepi kanan Volga, Mari Barat Laut yang tinggal diOblast Nizhny Novgorod danKirov, serta Mari Timur yang tinggal diBashkortostan. Pada tahun 2002, 604,298 orang di Rusia mengaku sebagai Mari. 60% orang Mari tinggal di daerah pedesaan.[13]
Biarawan Ortodoks MariPemuka agama tradisional Mari
Kepercayaan suku Mari menekankan pada hubungan manusia dan alam. Alam diyakini sebagai sesuatu kekuatan absolut yang akan melindungi manusia selama manusia merawatnya dan tidak merusaknya.[14]
Agama asli Mari juga memiliki jajaran dewa yang tinggal di surga, yang paling penting terkenal adalah dewa putih yang agung (Ош Кугу Юмо, Osh Kugu Yumo). Dewa-dewa yang lebih rendah lainnya termasuk dewa api (Тул Юмо, Tul Yumo) dan dewa angin (Мардеж Юмо, Mardezh Yumo). Mari juga mempercayai keberadaan manusia setengah dewa (керемет, keremet). Yang paling dihormati di antaranya adalah Chumbulat (Чумбулат), atau Chumbylat (Чумбылат), seorang kepala suku dan pejuang terkenal.[15]
Kekristenan diadopsi oleh suku Mari pada abad ke-16 setelah wilayah mereka dimasukkan ke dalam Kekaisaran Rusia pada masa kekuasaanIvan IV "yang mengerikan". Akan tetapi, pengadopsian agama Kristen tidak universal, dan banyak orang Mari saat ini masih mempraktikkanPaganisme dalam bentuk sinkretisme, atau bentuk yang lebih murni berupaAgama Tradisional Mari yang dinaungi oleh sebuah organisasi. Paganisme ini merupakan minoritas dengan jumlah signifikan di mana 25 hingga 40% orang Mari memeluk agama itu. Sebagian besar Mari adalah penganutGereja Ortodoks Rusia.[16]