Suku Jingpo (Hanzi:景颇族;Pinyin:Jǐngpō zú; juga dieja Singpho; endonim:Jinghpaw, Tsaiva, Lechi,Theinbaw,Singfo,Chingpaw[1]), diMyanmar dianggap sebagai bagian darisukuKachin, adalah kelompok etnis yang menghuni kawasanperbukitan Kachin dinegara bagian Kachin,Myanmar, serta wilayah perbatasanTiongkok danIndia. Di Myanmar, jumlah mereka diperkirakan mencapai satu juta jiwa.[2] Suku Jingpo juga merupakan salah satu dari56 kelompok etnis yang diakui secara resmi olehRepublik Rakyat Tiongkok dan jumlah mereka di negara tersebut tercatat sebesar 147.828 jiwa berdasarkan sensus Tiongkok tahun 2010.Suku Singpho di negara bagianArunachal Pradesh, India, memiliki identitas yang sama, walaupun negara bagian tersebut diklaim oleh Tiongkok.
Kelompok Jingpo terdiri dari beberapa suku yang dikenal akan kemerdekaan mereka, kemampuan tempur yang tangkas, hubungan antar-klan yang kompleks, kerajinan tangannya, obat-obatan herbalnya, dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup di hutan. Secara tradisional, orang-orang Jingpho menganut kepercayaananimisme danBuddhisme. Namun, banyak pula yang telah memutuskan untuk menjadiKristen.