Subjektivisme adalah suatu kategori umum yang meliputi semuadoktrin yang menekankan pada unsursubjektif pengalaman yang dialami olehindividu.[1] Selain itu, juga terdapat beberapa pengertian lain tentang subyektivisme berdasarkan beberapa kajian tertentu. Pertama, dalam kajianepistemologi, subjektivisme adalah bentuk doktrin yang membatasipengetahuan seseorang padakesadaranpikiran akan keadaannya sendiri. Ajaran tentangpersepsi representatif dapat dimasukkan dalam dengan kategori ini. Kedua, dalam kajianmetafisika, subjektivisme adalah bentuk doktrinsolipsisme danidealisme subjektif. Ketiga, dalam kajianestetika, subjektivisme adalah bentuk doktrin yang menjelaskan bahwa putusanestetis atau keindahan seseorang tidak lain ialah berasal dari suatu bentukekspresistatus individual. Ketiga, kajian subjektivisme etis adalah bentuk doktrin yang dikembangkan oleh salah satu tokohfilsafat yaituWestermarck. Menurut westermarck, apa yang dinyatakan oleh putusanetis sesorang ialah bahwa seseorang yang membuat putusan itu mempunyai sikap setuju atau tidak setuju terhadap subjek yang bersangkutan.
![]() | Artikel bertopik filsafat ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |