Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Kabupaten Sleman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariSleman)
"Sleman" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihatSleman (disambiguasi).
Kabupaten Sleman
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀
Keraton Ratu Boko
Lambang resmi Kabupaten Sleman
Lambang
Julukan: 
  • Salak Pondoh
  • Seribu Candi
Motto: 
Catur rasa trus manunggal
(Jawa) 1964 Masehi[a]
Peta
Peta
Kabupaten Sleman di Jawa
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman
Peta
Tampilkan peta Jawa
Kabupaten Sleman di Indonesia
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat:7°40′54″S110°19′24″E / 7.68167°S 110.32333°E /-7.68167; 110.32333
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
Tanggal berdiri15 Mei 1916
Dasar hukumUU No. 15 Tahun 1950
Hari jadi15 Mei 1916 (umur 108)
Ibu kotaSleman
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kapanewon: 17
  • Kalurahan: 86
Pemerintahan
 • BupatiHarda Kiswaya
 • Wakil BupatiDanang Maharsa
 • Sekretaris DaerahSusmiarto
Luas
 • Total574,82 km2 (221,94 sq mi)
Populasi
 (30 Juni2024)[1]
 • Total1.118.353
 • Kepadatan1,900/km2 (5,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
 • BahasaIndonesia,Jawa
 • IPMKenaikan 85,61 (2024)
Sangat Tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3404Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 274
Pelat kendaraanABxxxx E*/N*/Q*/U*/X*/Y*/Z*
Kode Kemendagri34.04Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.026.081.409.000,00- (2019)[4]
Semboyan daerahSleman SEMBADA
(Sejahtera, lestari, mandiri, sehat, elok dan edi, makmur dan merata, bersih dan berbudaya, aman dan adil, damai dan dinamis, agamis)[5]
Flora resmiSalak pondoh[6]
Fauna resmiAnis merah[6]
Situs webslemankab.go.id
  1. ^Tanggal kepindahan ibu kota kabupaten dari Ambarrukmo ke Beran.


Sleman (bahasa Jawa:ꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀,translit. Sléman;pelafalan dalambahasa Indonesia:[səˈleman]) adalah sebuah wilayahkabupaten yang terletak di ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta,Indonesia. Ibu kotanya adalahKapanéwonSleman. Sleman dikenal sebagai asal buahsalak pondoh.[7] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Sleman sebanyak 1.118.353 jiwa.[1]

Geografi

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten ini berbatasan dengan ProvinsiJawa Tengah (Kabupaten Magelang,Kabupaten Boyolali, danKabupaten Klaten) di utara dan timur,Kabupaten Gunungkidul,Kabupaten Bantul, danKota Yogyakarta di selatan, sertaKabupaten Kulon Progo di barat. Pusat pemerintahan di KapanewonSleman, yang berada di jalur utama antaraYogyakartaSemarang.

Topografi

[sunting |sunting sumber]
Gunung Merapi, yang terletak diDI Yogyakarta danJawa Tengah.

Bagian utara kabupaten ini merupakan pegunungan, dengan puncaknyaGunung Merapi di perbatasan denganJawa Tengah, salah satugunung berapi aktif yang paling berbahaya di Pulau Jawa. Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang subur. Di antara sungai-sungai besar yang melintasi kabupaten ini adalahKali Progo (membatasi Kabupaten Sleman denganKabupaten Kulon Progo),kali Code,kali Kuning,kali Opak danKali Tapus.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]

Etimologi

[sunting |sunting sumber]

Terdapat beberapa perbedaan mengenai asal usul nama Sleman:

  1. Versi pertama menyebutkan kataSleman berasal dari kataSaliman, kataLiman sendiri berarti gajah dalamBahasa Jawa. Nama tersebut muncul setelah ditemukannya sebuah patung gajah beserta dua anaknya yang di tempat yang kini menjadi Lapangan Denggung. Konon gajah itu merupakan tungganganSultan Hadiwijaya, penguasaKesultanan Pajang.[8]
  2. Versi lain menyebutkan bahwa kataSaliman sudah lama tercatat di Kakawin Ramayana, yang ditulis pada masa kepemimpinanSri Maharaja Rakai Pikatan era kerajaanMataram Kuno. Dalam Kakawin Ramayana,saliman adalah kata yang merujuk pada pohonRandu alas (bombax ceiba). Secara harfiah, arti katasaliman adalah api, namun pada masa tersebut pohon randu alas sering dilambangkan dengan api. Hal itu karena ketika berbunga, daun randu alas akan gugur semua dan digantikan oleh bunga yang berwarna merah seperti api.[8]

Sejarah

[sunting |sunting sumber]

Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak padaRijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayahKasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakniKabupaten Kalasan,Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni:Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan),Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan).

Sedangkan Dalam petavorstenlanden yang dirilis oleh pemerintah Hindia Belanda pada sensus penduduk tahun 1930, Kabupaten Sleman ditulis sebagaiKabupaten Kota Yogyakarta dan terbagi dalam tiga kawedanan, yakni Sleman, Mlati dan Kalasan.[9]

Berdasarkan Peraturan Daerah no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.

Berdasar pada perhitungantahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengansurya sengkala "Rasa Manunggal Hanggatra Negara" yang memiliki sifat bilangan Rasa=6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungantahun Jawa diperolehcandra sengkala "Anggana Catur Salira Tunggal". Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.

Beberapa tahun kemudian Kabupaten Sleman sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Dan baru pada tanggal 8 April 1945,Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayahKasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 (dua). Penataan ini menempatkan Sleman pada status semula, sebagai wilayah Kabupaten dengan Kanjeng Raden Tumenggung Pringgodiningrat sebagai bupati. Pada masa itu, wilayah Sleman membawahi 17 Kapenewon/Kecamatan (Son) yang terdiri dari 258 Kalurahan (Ku). Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara, yang saat ini dikenal sebagai desaTriharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah kelurahan, maka 258 kelurahan di Kabupaten Sleman saling menggabungkan diri hingga menjadi 86 kelurahan/desa. Kelurahan/desa tersebut membawahi 1.212 padukuhan.

Pusaka dan Identitas Daerah

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten Sleman memiliki tombak "Kyai Turunsih Tangguh Ngayogyakarto", pemberian dariRaja Yogyakarta,Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Sabtu Kliwon 15 Mei 1999 (Tanggal Jawa, 29 Sapar 1932 Ehe). Penyerahan Pusaka tersebut kepada Bupati Sleman, dikawal 2 bergadaprajuritKraton Yogyakarta yakni Bregada Ketanggung berbendera Cakraswandana dan Bregada Mantrijero berbendera Purnamasidi. Pusaka itu dibawa seorangabdiKeraton Yogyakarta, KRT Pringgohadi Seputra.

Tombak Kyai Turunsih memiliki dhapur (pangkal) cekel beluluk Ngayogyakarta dan pamor beras wutah (wos wutah) wengkon. Pamor pusaka itu sesuai kondisi Sleman sebagai gudang berasnyaDaerah Istimewa Yogyakarta. Tombak tersebut memiliki panjang sepanjang kurang lebih 270 cm dan pangkal sepanjang 49 cm.

MenurutSri Sultan Hamengkubuwono X, Tombak Kyai Turunsih mengisyaratkanlaku ambeg paramarta, dijiwai olah rasa kasih sayang, yang mencakup wilayah se-Kabupaten Sleman sebagaimana sebuah keluarga besar yang harmonis,mulat sarira sesuai hari jadinya 'Anggana Catur Sarira Tunggal' yang terbaca tahun 1846 Jawa. Candra Sengkala tersebut mengemukakan sikap kearifan tradisional di empat penjuru yang manunggal pada jiwa kesatuan, yang menjadi unsur kasepuhannya.

Pemerintahan

[sunting |sunting sumber]

Kepala daerah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar Bupati Sleman
No.BupatiAwal JabatanAkhir JabatanMasa JabatanWakil Bupati
13
Harda Kiswaya20 Feburari 2025Petahana5 TahunDanang Maharsa


Dewan Perwakilan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sleman

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sleman dalam empat periode terakhir.

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[10]2014–2019[11]2019–2024[12]2024–2029
PKB5Steady 5Kenaikan 6Kenaikan 7
Gerindra(baru) 1Kenaikan 7Penurunan 6Steady 6
PDI-P10Kenaikan 12Kenaikan 15Penurunan 13
Golkar6Penurunan 4Kenaikan 5Kenaikan 6
NasDem(baru) 5Penurunan 3Steady 3
PKS6Steady 6Steady 6Steady 6
Hanura(baru) 1Penurunan 0Steady 0Steady 0
PAN6Steady 6Steady 6Steady 6
Demokrat8Penurunan 1Penurunan 0Steady 0
PPP4Steady 4Penurunan 3Steady 3
PDP(baru) 1
PKNU(baru) 1
PKPB1
Jumlah Anggota50Steady 50Steady 50Steady 50
Jumlah Partai12Penurunan 9Penurunan 8Steady 8

Kapanéwon

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar kapanewon dan kalurahan di Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman memiliki 17kapanewon dan 86kalurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 1.062.861 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 574,82 km² dengan tingkat kepadatan penduduk 1.849 jiwa/km².[13][14]

Daftar kapanewon dan kalurahan di Kabupaten Sleman, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KapanewonHanacarakaTransliterasiKodepos[15]Jumlah
Kalurahan
Daftar
Kalurahan
34.04.08BerbahꦧꦼꦂꦧꦃBěrbah555734
34.04.17Cangkringanꦕꦁꦏꦿꦶꦔꦤ꧀Cangkringan555835
34.04.07Depokꦝꦺꦥꦺꦴꦏ꧀Dhépok555983
34.04.01Gampingꦒꦩ꧀ꦥꦶꦁGamping555995
34.04.02Godeanꦒꦺꦴꦝꦺꦪꦤ꧀Godhéan555647
34.04.10Kalasanꦏꦭꦱꦤ꧀Kalasan555714
34.04.04MinggirꦩꦶꦁꦒꦶꦂMinggir555625
34.04.06Mlatiꦩ꧀ꦭꦜꦶMlaṭhi555975
34.04.03Moyudanꦩꦪꦸꦢꦤ꧀Måyudan555634
34.04.12Ngaglikꦔꦒ꧀ꦭꦶꦏ꧀Ngaglík555816
34.04.11Ngemplakꦔꦼꦩ꧀ꦥ꧀ꦭꦏ꧀Ngěmplak555845
34.04.16Pakemꦥꦏꦼꦩ꧀Pakĕm555825
34.04.09Prambananꦥꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀Prambanan555726
34.04.05Seyeganꦱꦺꦪꦺꦒꦤ꧀Séyégan555615
34.04.13Slemanꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀Sléman55511-555155
34.04.14Tempelꦠꦺꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀Tèmpèl555528
34.04.15TuriꦠꦸꦫꦶTuri555514
TOTAL86

Ekonomi

[sunting |sunting sumber]

Sleman merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2020, tercatat produk domestik regional bruto (PDRB) lapangan usaha atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 45,83 triliun.[16]

Perekonomian Sleman mayoritas ditopang melalui sektor pengolahan, yakni mencapai Rp 6,16 triliun (13,4%) dan sektor konstruksi yang mencapai Rp 5,04 triliun (10,99%) dari total PDRB.

Pasar tradisional tersebar di seluruh kapanewon di Sleman. Pusat perekonomian Sleman justru bukan berada diKota Sleman. Kota Sleman difokuskan sebagai wilayah kerja pemerintahan kabupaten. Pusat perekonomian Sleman berada di wilayah yang menjadikota satelit dariKota Yogyakarta, sepertiDepok,Mlati,Gamping, danNgaglik.

Sebagian pasar modern yang menggunakan nama "Yogyakarta" juga berada di Sleman, sepertiPlaza Ambarrukmo,Hartono Mall Yogyakarta,Jogja City Mall, danSleman City Hall.

Demografi

[sunting |sunting sumber]

Pada tahun 2021, jumlah penduduk kabupaten Sleman adalah 1.125.804 jiwa, dengan kepadatan mencapai 2.076,32 per km2 nya.Kapanewon Depok menjadi wilayah dengan jumlah penduduk paling tinggi di Sleman, yakni 131.005 jiwa. Hal tersebut sangat wajar mengingat kapanewon Depok merupakan bagian dari kota satelitKota Yogyakarta. Sedangkankapanewon Cangkringan menjadi wilayah dengan jumlah penduduk paling rendah di Sleman, yakni 31.131 jiwa.[7]

Kabupaten Sleman bersama dengan kota Yogyakarta dan kabupaten Bantul tergabung dalam wilayah penyangga urban bernamaKartamantul, yang merupakan akronim dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. wilayah Sleman yang masuk dalam aglomerasi Kartamantul berada di KapanewonDepok,Mlati,Gamping danNgaglik. Dengan luas wilayah 1.114,15 km², wilayah aglomerasi Kartamantul memiliki total jumlah penduduk lebih dari 2.4 juta jiwa.[17]

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Surat Keputusan Gubernur No.163/KEP/2017 menyatakan pembentukan sekretariat bersama Kartamantul, dengan tujuan untuk mempermudah sinergi kerjasama antar ketiga wilayah dalam hal sampah, pengolahan limbah, drainase, jalan, transportasi, dan air bersih.[18]

Islam merupakan agama mayoritas yang dianut masyarakat kabupaten Sleman dengan persentase 90,58%, dengan jumlah penganut Kristen yang relatif signifikan yakni 9,25% (Katolik 6,28% danProtestan 2,37%). Sebagian kecil lagi adalah pemeluk agamaHindu yakni 0,10%,Buddha 0,06% dan agama Lainnya 0,01%, termasukKonghucu dan penghayat kepercayaan.[1]

Sleman pernah menjadi basis keagamaan Hindu dan Buddha pada masaKerajaan Mataram Kuno, hal ini dibuktikan dengan adanya temuan beberapa candi di sekitarKalasan,Prambanan,Ngemplak danBerbah. Sleman juga memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di era Mataram Baru, khususnya setelah dibagi ke dalam wilayah Yogyakarta. Beberapa masjid Pathok Negoro milikKeraton Ngayogyakarta Hadiningrat berada di Sleman, seperti masjid Pathok Negoro Mlangi diGamping dan masjid Pathok Negoro Plosokuning diNgaglik.

Transportasi

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten Sleman dilintasi jalur antarprovinsi yang menghubungkanDaerah Istimewa Yogyakarta denganJawa Tengah. Ruas jalan lingkar dalam kota Yogyakarta juga melewati kabupaten ini. Hal tersebut membuat banyak angkutan umum, angkutan kota dan angkutan antarkota dariKota Yogyakarta danKota Magelang melewati Sleman.

Berikut adalah terminal yang ada diSleman:

Trans Jogja

[sunting |sunting sumber]

Trans Jogja adalah moda transportasibus rapid transit yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, terkhusus kawasan aglomerasiKartamantul.

Beberapa tempat di Sleman menjadi titik awal keberangkatan bus Trans Jogja, seperti:

  • Terminal Prambanan
  • Terminal Pakem
  • Terminal Bandara Adisutjipto
  • Terminal Jombor
  • Terminal Condongcatur
  • Park and Ride Gamping
  • Pusat Kuliner Belut Godean

Rute Trans Jogja yang titik awal keberangkatan berawal dari Sleman dan melewati beberapa tempat di penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta adalah:

  • 1A: Candi Prambanan - Bandar Udara Adisutjipto - Plaza Amabarukmo - Jalan Malioboro - Stadion Kridosono - Plaza Ambarukmo - Bandar Udara Adisutjipto - Cnadi Prambanan;
  • 1B: Bandar Udara Adisutjipto - Seturan - JEC - Kebun Binatang Gembira Loka - Pura Pakualaman - Jalan Mataram - Stasiun Yogyakarta - Terminal Ngabean - Taman Pintar - Pura Pakualaman - Kebun Binatang Gembira Loka - JEC - Bandar Udara Adisutjipto;
  • 2A - Terminal Condongcatur - Monumen Jogja Kembali - Terminal Jombor - Jalan Malioboro - Taman Pintar - Pura Wisata - XT Square - Kebun Binatang Gembira Loka - Stadion Mandala Krida - Stasiun Lempuyangan - Stadion Kridosono - UGM - UNY - Terminal Condongcatur;
  • 2B: Terminal Condongcatur - UNY - UGM - Stadion Kridosono - Stasiun Lempuyangan - Stadion Mandala Krida - Kebun Binatang Gembira Loka - XT Square - Purawisata - Taman Pintar - Terminal Ngabean - Samsat - Terminal Jombor - Monumen Jogja Kembali - Terminal Condongcatur;
  • 5A: Terminal Jombor - Stadion Kridosono - Plaza Ambarukmo - Janti - Setuiran - Terminal Condongcatur - Jalan Kaliurang - UGM - Monumen Jogja Kembali - Terminal Jombor;
  • 5B: Terminal Jombor - Monumen Jogja Kembali - UGM - Jalan Kaliurang - Terminal Condongcatur - Seturan - Bandar Udara Adisutjipto - Janti - Plaza Ambarukmo - Stadion Kridosono - Terminal Jombor;
  • 8: Terminal Jombor - RSA UGM - Jalan Siliwangi - Jalan Godean - Jalan Mangkubumi - Stadion Kridosono - Jalan Malioboro - Terminal Ngabean - Samsat - Jalan Godean - Jalan Siliwangi - RSA UGM - Terminal Jombor;
  • 10: Park and Ride Gamping - Jalan Wates - Terminal Ngabean - Jalan Mataram - Stadion Kridosono - Stasiun Lempuyangan - Jalan Mataram - Jalan Malioboro - Terminal Ngabean - Jalan Wates - Park and Ride Gamping;
  • 12: Terminal Condongcatur - Jalan Kaliurang - UGM - Jalan Kaliurang - UII - Terminal Pakem - UII - Jalan Kaliurang - UGM - Jalan Kaliurang - Terminal Condongcatur
  • 13: Pusat Kuliner Belut Godean - Jalan Godean - Stadion Kridosono - Jalan Malioboro - Terminal Ngabean - Jalan Godean - Pusat Kuliner Belut Godean
  • 14: Bandar Udara Adisutjipto - Jalan Ring Road Utara - Jalan Raya Tajem - Jangkang - UII - Terminal Pakem - UII - Jangkang - Jalan Raya Tajem - Jalan Ring Road Utara - Bandar Udara Adisutjipto

Angkutan kereta api

[sunting |sunting sumber]

Stasiun Maguwo di KapanéwonDepok merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Sleman yang masih melayani layanan kereta api penumpang. Terletak di jalur utama selatan dan tengahPulau Jawa, Stasiun Maguwo hanya melayani komuterCommuter Line Yogyakarta. Ada pulaStasiun Patukan yang berada di KapanéwonGamping, namun hanya melayani persilangan dan persusulan antar kereta api.

Dulu juga ada stasiun, namun di nonaktifkan. Berikut adalah stasiun nonaktif:

Angkutan udara

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten ini terdapatBandar Udara Internasional Adisutjipto, namun sejak adaBandar Udara Internasional Yogyakarta diKabupaten Kulon Progo, Bandara ini jadi Lanud Militer hingga saat ini.

Pariwisata

[sunting |sunting sumber]
Logo pariwisata Sleman. Tidak seperti logo pariwisata lainnya di DIY, logo ini diluncurkan pada tahun 2017 dan diwujukan dengan basis penjenamaan Jogja Istimewa, yang disetujui oleh 60% responden yang hadir.[19]

Tempat wisata

[sunting |sunting sumber]

Kuliner khas

[sunting |sunting sumber]
Jadah Tempe, salah satu makanan khas Sleman.

Sleman memiliki banyak makanan dan minuman khas daerah. Jadah tempe adalah makanan khas Sleman yang merupakan gabungan dari dua jenis makanan yaitu jadah yang merupakan olahan dari ketan dan tempe ataupun tahu. Baik tempe atau tahunya biasanya diolah dengan cara dibacem. Di masyarakat umum, jadah lebih dikenal dengan nama gemblong. Jadah tempe banyak ditemui di daerahKaliurang.

Sedangkan di Sleman bagian barat, terdapat sentra industri keripik belut yang terletak diKapanewon Godean. Keripik belut mulai dikembangkan oleh masyarakat Godean sejak dekade1980-an dan berkembang hingga saat ini. Godean juga memiliki sentra kuliner keripik belut yang terletak tak jauh dari pasar Godean.

Ayam goreng Kalasan juga menjadi salah satu makanan utama khas sleman. Ayam goreng Kalasan memiliki cita rasa yang berbeda dikarenakan memakai bumbu yang sederhana dengan cara diungkep. Selain itu, kremes atau remahan rennyah yang terbuat dari tepung kanji juga menjadi salah satu daya tarik dari ayam goreng Kalasan. Pusat kuliner ayam goreng Kalasan berada di Dusun Bendan,Kalurahan Tirtomartani, yang terletak di pinggir jalan raya Yogyakarta-Surakarta. Kuliner ini sudah menjadi franchise restoran di Seluruh Indonesia.

Flora dan Fauna

[sunting |sunting sumber]
Salak pondoh dijual diJalan Malioboro,Kota Yogyakarta.

Salak pondoh

[sunting |sunting sumber]

Tanaman ini dipilih menjadi flora identitas Kabupaten Sleman karena merupakan jenis tanaman Salak khas di wilayah Sleman dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Sleman. Awalnya, Partodiredjo, seorang Jogoboyo desa padaKapanewon Tempel, pada tahun 1917 menerima kenang-kenangan empat butir biji salak dari seorangwarga negara Belanda yang akan kembali ke negerinya karena masa tugasnya telah berakhir.

Biji salak yang kemudian ditanam dan dibudidayakannya dengan baik ternyata menghasilkan buah yang manis dan tidak sepat, tidak seperti buah Salak yang selama itu dikenalnya. Pada tahun 1948-an tanaman Salak tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Muhadiwinarto (putra Partodiredjo) wargaSokobinangun, Merdikorejo, Tempel. Karena kelebihannya dalam hal rasa, tanaman salak tersebut cepat berkembang pesat penyebarannya.

Burung punglor

[sunting |sunting sumber]

Di wilayah Sleman, burung yang bersuara merdu ini berhabitat kebun Salak Jawa. Dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang (uret). Punglor merupakan predator bagi hama tanaman Salak Jawa. Namun, keberadaannya semakin berkurang seiring berkurangnya habitat kebun Salak Jawa. Masyarakat lebih banyak memilih menanam salak pondoh.[20]

Pendidikan

[sunting |sunting sumber]
Universitas Gadjah Mada, yang terletak di Kabupaten Sleman.

Empat dari limaperguruan tinggi negeri Yogyakarta berada di Sleman, yakniUniversitas Gajah Mada,Universitas Negeri Yogyakarta,Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, danUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menariknya, instansi perguruan tinggi tetap menggunakan nama "Yogyakarta" dalam hal surat-menyurat dan tugas akhir, meskipun berada di wilayah Sleman.

Pendidikan tinggi

[sunting |sunting sumber]

Universitas

[sunting |sunting sumber]

Institut

[sunting |sunting sumber]

Sekolah tinggi

[sunting |sunting sumber]
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Lembaga Indonesia-Amerika
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (Akademi Administrasi Notokusumo)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API (Akademi Pariwisata Indonesia)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
  • Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA
  • Sekolah Tinggi MultiMedia "MMTC"

Bahasa

[sunting |sunting sumber]

MenurutBadan Bahasa,bahasa Jawa dialek Jogja-Surakarta merupakanbahasa daerah yang dituturkan mayoritas penduduk Kabupaten Sleman.[21] Menurut Statistik Kebahasaan 2019, bahasa ini menjadi satu-satunya bahasa daerah asli Kabupaten Sleman.[22] Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Sleman adalahbahasa Indonesia.

Seni budaya

[sunting |sunting sumber]

Sleman sebagai salah satu bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya memiliki kebudayaan daerah yang beragam. Beberapa seni, budaya dan tradisi yang berasal dari Sleman antara lain:

Bregada Rakyat

[sunting |sunting sumber]

Bregada rakyat berbeda dengan prajuritbregada yang ada di dalam Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bregada rakyat dibentuk oleh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai wujud rasa cinta mereka kepada bregada keraton.[23]

Bregada rakyat juga dapat ditemui di Sleman. Biasanya bregada ini dimiliki oleh paguyuban warga di suatu pedukuhan, dan biasanya akan ditampilkan dalam beberapa acara desa yang bertajuk budaya. Beberapa bregada rakyat dari Sleman, seperti bregada Manunggaling Kawula dari kapanewonBerbah, bregada Pager Bumi dari kapanewonTuri, dan bregada Wira Manggala dari kapanewonGamping. Bregada-bregada ini juga menjadi daya tarik wisata di Sleman.[24]

Olahraga

[sunting |sunting sumber]

Sleman memiliki fasilitas olahraga berupa dua stadion, satu berada diMaguwoharjo dan satu lagi berada di kota Sleman, yakniStadion Tridadi.Stadion Maguwoharjo dipersiapkan untuk pergelaran sepak bola nasional maupun internasional. stadion tersebut sama-sama menjadi markas klub sepak bolaPSS Sleman.

PSS Sleman merupakan klub sepak bola yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1976 semasa periode kepemimpinan Bupati Drs. KRT. Suyoto Projosuyoto. Kini, PSS Sleman merupakan salah satu peserta kompetisi tertinggi dalam pergelaran sepak bola Indonesia, yakniLiga 1 Indonesia.

Tokoh terkenal

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^abcd"Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024"(visual).www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal24 Agustus 2024. 
  2. ^"Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Sleman". Badan Pusat Statistik.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal21 Januari 2021. 
  3. ^"Indeks Pembangunan Manusia 2022-2024".www.bps.go.id. Diakses tanggal21 Februari 2025. 
  4. ^"Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019"(PDF).www.djpk.kemenkeu.go.id. 2019.Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal21 Januari 2021. 
  5. ^"Sleman Sembada". Sleman: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal2023-06-15. 
  6. ^abSurat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman No. 93/SK.KDH/A/1999(PDF).Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal2022-08-05. 
  7. ^abKabupaten Sleman Dalam Angka 2021(pdf) (Laporan). Sleman: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman. hlm. 114.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-04. Diakses tanggal4 Desember 2021. 
  8. ^abCom, Pandangan Jogja."Bukan Gajah, Asal Usul Nama Kabupaten Sleman Adalah Randu Alas".Kumparan. Widi Erha Pradana.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal01 November 2022. Periksa nilai tanggal di:|accessdate= (bantuan)
  9. ^"History - Map of Java Sultanates".euratlas.net. Anonim.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-11. Diakses tanggal01 November 2022. Periksa nilai tanggal di:|accessdate= (bantuan)
  10. ^Perolehan Kursi DPRD Sleman 2009-2014
  11. ^Perolehan Kursi DPRD Sleman 2014-2019
  12. ^Perolehan Kursi DPRD Sleman 2019-2024
  13. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal3 Oktober 2019. 
  14. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal15 Januari 2020. 
  15. ^Kode Pos Kabupaten Sleman
  16. ^katadata:Perekonian Sleman Terbesar di Yogyakarta pada 2020Diarsipkan 2022-10-05 diWayback Machine., diakses 06 Oktober 2022
  17. ^"Yogyakarta".ciptakarya.pu.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal2022-10-06. 
  18. ^"Sektor Kerjasama".kartamantul.jogjaprov.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal2022-10-06. 
  19. ^"Menpar Apresiasi Sleman Luncurkan Branding 'Sleman The Living Culture'".Republika Online. 2017-05-19.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-10. Diakses tanggal2022-01-10. 
  20. ^Widayati, Rully (ed.)."Burung Punglor Sleman Makin Langka, Terancam Punah".Tempo.co.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-18. Diakses tanggal24 Desember 2021. 
  21. ^"Bahasa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta".Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-01. Diakses tanggal23 Mei 2020. 
  22. ^Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 4.ISBN 9786028449182.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal2020-05-23. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  23. ^"Mengenal Bregada Rakyat, Daya Tarik Wisata Baru Yogyakarta".Suara.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-08. Diakses tanggal8 Oktober 2022. 
  24. ^"Festival Bregodo Prajurit Rakyat, Meriah".warta.jogjakota.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-08. Diakses tanggal8 Oktober 2022. 

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Gubernur:Hamengkubawana X · Wakil Gubernur:Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
Candi
Monumen dan museum
Transportasi
Objek wisata alam
Tempat ibadah
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
Pendidikan
Olahraga
Militer dan kepolisian
Kebudayaan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
Festival dan pesta rakyat
Media
Topik lainnya
Lihat pula:Kategori
Proyek · Portal
Kapanewon
Lambang Kabupaten Sleman
Kabupaten
Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta
Kota
Topik
Umum
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Sleman&oldid=27031090"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp