Penyiaran dimulai denganradio AM, yang menjadi populer pada sekitar tahun 1920 seiring dengan banyaknya penggunaantabung vakum,pemancar dan penerimaradio. Sebelumnya, seluruh bentuk komunikasi elektronik (radio,telepon, dantelegraf) berbasissatu-untuk-satu, dengan pesan yang ditujukan hanya untuk satu penerima. Istilahpenyiaran, dipinjam dari suatu metode pertanian untuk menebar benih di ladang dengan melempar benih-benih tersebut,[5] diciptakan oleh baik managerKDKAFrank Conrad atau sejarawan RCA George Clark[6] pada sekitar tahun 1920 untuk membedakan aktivitas ini dengan komunikasi "satu-untuk-banyak; suatu stasiun radio tunggal dapat mentransimisikan kepada banyak pendengar.[7]
Penyiaran pada mulanya terdiri dari pengiriman sinyaltelegraf melalui gelombang udara, menggunakankode Morse, sebuah sistem yang dikembangkan pada tahun 1830-an olehSamuel F. B. Morse,fisikawanJoseph Henry danAlfred Vail. Mereka mengembangkan suatu sistemtelegraf listrik yang mengirimkan pulsa padaarus listrik melalui kawat yang dikendalikan oleh suatumagnet listrik yang berada di ujung penerima sistem telegraf. Sebuah kode diperlukan untuk mentransmisikan bahasa alami hanya dengan menggunakan pulsa ini, dan keheningan di antara keduanya. Oleh karena itu, Morse mengembangkan cikal bakalkode Morse Internasional modern.
Penyiaran audio mulai bereksperimen pada dekade pertama abad ke-20. Pada awal 1920-an, penyiaran radio menjadi media rumah tangga, pada awalnya dipita AM dan kemudian diFM. Penyiaran televisi dimulai secara eksperimental pada tahun 1920-an dan menyebar luas setelahPerang Dunia II, dengan menggunakanVHF danUHF. Penyiaransatelit dimulai pada tahun 1960-an dan beralih ke penggunaan industri secara umum pada tahun 1970-an, dengan DBS (Direct Broadcast Satellites) yang muncul pada tahun 1980-an.
Awalnya seluruh penyiaran terdiri darisinyal analog menggunakan tekniktransmisi analog. Namun, pada tahun 2000-an, penyiaran berpindah menggunakansinyal digital menggunakan tekniktransmisi digital. Dalam penggunaan secara umum, penyiaran paling sering mengacu pada transmisi informasi dan pemrograman hiburan dari berbagai sumber kepada masyarakat umum.
Kapasitas teknologi dunia untuk menerima informasi melalui jaringan siaran satu arah lebih dari empat kali lipat selama dua dekade dari tahun 1986 sampai 2007, dari 432eksabita informasi (yang secara optimal terkompresi), menjadi 1.9zettabita.[8] Informasi ini setara dengan 55surat kabar per orang per hari pada tahun 1986, dan 175 surat kabar per orang per hari pada tahun 2007.[9]
Carey, James (1989)Communication as Culture, Routledge, New York and London, pp. 201–30
Kahn, Frank J., ed.Documents of American Broadcasting, fourth edition (Prentice-Hall, Inc., 1984).
Lichty Lawrence W., and Topping Malachi C., eds.American Broadcasting: A Source Book on the History of Radio and Television (Hastings House, 1975).
Meyrowitz, Joshua.,Mediating Communication: What Happens? in Downing, J., Mohammadi, A., and Sreberny-Mohammadi, A., (eds)Questioning The Media (Sage, Thousand Oaks, 1995) pp. 39–53
Peters, John Durham. "Communication as Dissemination." Communication as...Perspectives on Theory. Thousand Oakes, CA: Sage, 2006. 211-22.
Thompson, J.,The Media and Modernity, in Mackay, H and O'Sullivan, T (eds)The Media Reader: Continuity and Transformation., (Sage, London, 1999) pp. 12–27