Artikel inimemberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Artikel ini menggunakan banyak istilah asing yang perlu dihapus atau diganti dengan padanan kata dalam bahasa Indonesia.
Serangan jantung atauinfark miokardial adalah terhentinya aliran darah yang menuju kejantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Penyebab terbanyak serangan jantung disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh darah.
Serangan jantung terutama disebabkan olehpenyakit jantung koroner. Pada penyakit jantung koroner, plak terbentuk di dalam arteri kecil jantung. Hal ini disebutatherosclerosis. Plak terbentuk darikolesterol dan sel-sel lainnya. Jumlah plak meningkat perlahan-lahan dan membuat bagian dalampembuluh darah menyempit. Sedikit darah dapat mengalir melaluinya dankeping darah dapat menumpuk di depan plak dan membuat penggumpalan. Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka serangan jantung terjadi. Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang menyebabkan terjadinya serangan jantung disebabkan perilaku dan gaya hidup penderita, Hal ini termasuk makan makanan tak sehat, tidak banyak bergerak,merokok, dan minum terlalu banyakalkohol.[butuh rujukan]
Serangan jantung adalahgawat darurat. Beberapa menit pertama adalah sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan bagi penderita. Beberapa kerusakan akibat serangan jantung dapat diperbaiki sampai berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Gejala yang utama serangan jantung adalah sakit yang sangat padadada. Sakit bisa saja terjadi padabahu,perut, danrahang. Suatu serangan jantung selalu merusakotot jantung, tidak sepertiangina pectoris.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa diAmerika.Penyakit jantung,stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga, dan basisnya di atas dan puncaknya (atau apexnya) terletak di bawah, miring ke kiri. Jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien. Otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Lajudenyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama".Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebutnodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuahimpuls listrik yang ditransmisikan darinodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebutsystole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebutdiastolik, sebelumimpuls berikutnya datang.Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang beristirahat. Produksiimpuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagiansistem saraf yang disebut sistem saraf otonom, yang bekerja di luar kendali kita. Sistem listrikbuilt-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung berirama yang disebutdenyut jantung.
Penyakit jantung koroner: Plak menumpuk di pembuluh darah jantung, sehingga menyempit, Serangan jantung: tiba-tiba gumpalan darah terhenti pada bagian pembuluh darah yang menyempit.
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat dengan mendadak pasokan darah sangat berkurang ke bagian otot jantung.Berkurangnya pasokandarah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibatspasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibat penggumpalan darah -thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok olehnadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelahsplasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebutcrescendo angina ataucoronary insufficiency.Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapajam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen.Otot yang mati ini disebutinfark.
Tampak depan: Diagram kasar dari rasa sakit akibat serangan jantung; merah tua: biasanya terjadi di sini; merah muda: daerah lainnya yang mungkinTampak belakang
Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengahdada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai naiknya asam lambung, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali.
Kondisi Jantung dapat dibagi 4 kategori:
Pertama, sehat dapat bekerja berat dan ringan.
Kedua, dapat bekerja berat dan kalau sudah kecapaian tidak perlu berhenti melakukan aktivitas, tetapi cukup mengurangi intensitas/beratnya pekerjaan dan kalau sudah merasa fit dalam satu dua menit intensitas kerja dapat ditingkatkan kembali, begitu seterusnya.
Ketiga, tidak dapat bekerja berat, tetapi dapat melakukan pekerjaan ringan sehari-hari, jika kelelahan harus segera menghentikan aktivitas dan istirahat satu dua menit, yang baik dengan berbaring, tetapi jika sedang bejalan, maka istirahat dapat dilakukan dengan diam berdiri saja.
Keempat, sudah parah, untuk berjalan beberapa meter saja sudah kepayahan, kadang kala perlu dipapah.
Terdapat 2 kondisi penyumbatan yang menyebabkan agak sulitnya deteksi dini gangguan jantung dengan mengamati kondisi gejala kilinis:
Penyumbatan Koroner, Pembuluh Darah Koroner (Besar) tersumbat sementara dan biasanya menyebakan sakit yang hebat, walaupun mungkin hanya sebentar.
Penyumbatan Pembuluh Darah Kecil (Iskemi), disebabkan oleh Kolesterol dan jugaDiabetes di mana penyakit yang terakhir ini menyebabkan kakunya pembuluh darah, sehingga tidak dapat mengalirkan darah secara maksimal, pembuluh darah kecil yang terganggu jumlahnya banyak dan terjadi di seluruh tubuh.
Jika sudah parah, maka Ganguan Jantung dapat dikenali dari Gejala Klinisnya saja, tetapi jika masih ringan dan baru cenderung untuk mengalami gangguan jantung, maka Treadmill Test yang dapat dilakukan di Laboratorium Klinik tertentu di bawah pengawasan Dokter Jantung merupakan salah satu cara untuk mendeteksinya di mana keakuratannya mencapai 85 persen, sedangkan ECG/EKG (Elektro Kardiogram) ketepatannya hanya 15 persen, karena testnya tanpa pembebanan dan elektrodenya juga lebih sedikit daripada Treadmill Test, sehingga tidak dapat mendeteksi gangguan jantung yang masih ringan. Treadmill Test dengan pembebanan akan dapat mendeteksi penyumbatan yang baru sedikit, karena hasil grafik dari tiap elektrode akan dibandingkan dan jika tidak seragam pasti di tempat tersebut ada gangguan. Treadmill Test selain dapat mendeteksi Iskemi juga mendeteksi Gangguan Irama Jantung (Aritmia) dan juga mengetahui tingkat Kebugaran Tubuh Kita, misalnya sering olahraga atau tidak dan olahraga apa saja yang masih bisa dilakukan dan berapa lama. Sayangnya Treadmill Test lima kali lebih mahal daripada EKG, tetapi tidak ada cara lain yang lebih akurat selain Treadmil Test, karena itu dianjurkan untuk mereka yang telah berusia 50 tahun, walaupun tanpa keluhan apapun dan pemeriksaan dapat dilakukan pada yang lebih muda, jika ada riwayat sakit jantung di keluarganya, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi.
Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampaimuntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampaikolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Nyeri. Jikaotot tidak mendapatkan cukupdarah (suatu keadaan yang disebut iskemi), makaoksigen yang tidak memadai dan hasilmetabolisme yang berlebihan menyebabkan kram ataukejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebutsilent ischemia).
Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara diparu-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini sering kali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing danpingsan.
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang sepertipetir disiang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauanfisiologis dan kelelahanmental.Tanda-tanda peringatan dini begitusubyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secaraobyektif masih bisa mengabaikannya.
Serangan jantung terjadi ketika plak sedikit demi sedikit tertimbun pada dinding dalam dariarteri jantung dan tiba-tiba gugur, menyebabkan bencana penyumbatan secara total pada arteri dan memblokade pengaliran darah ke arah bawah.
Berdasarkan gejala-gejala klinis yang dirasakan pasien ataupun dilihat oleh dokter, seorangdokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanandarah dan bunyi detak jantung.Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaanECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilang rasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampakpsikologis jangka panjang.ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini,diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Sayangnya, Treadmil Test tidak dapat dilakukan pada saat pasiensedang sakit, oleh karena itu Treadmill Test sebaiknya dilakukan sebelum ada gangguan jantung apapun, tetapi dapat dilakukan bagi mereka yang sedang dalam keadaansehat, walaupun sudah mengalami gangguan jantung dan tidak ada risiko apapun melakukan Treadmill Test, karena pembebanan dilakukan sedikit demi sedikit, dimonitor oleh Dokter Jantung, Mesin Treadmill dapat memberikan alarm, jika terdapat sesuatu yang tidak lazim dan dapat mati sendiri, jika ada parameter kritis yang dilampaui.Jantung, seperti semuasel tubuh lain, mengandung bahan-bahankimia khusus yang disebutenzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah.Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Kerusakan otot jantung dan sekaligus mengetahui apakah sudah pernah mengalami gangguan jantung dapat dilakukan di Laboratorium Klinik, tetapi tidak dapat mengetahui lokasi kerusakan tersebut, walaupun dapat mengetahui banyaknya kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan Pemeriksaan Echo (USG olehDokter Spesialis Jantung-SpJP) untuk mengetahui lokasi kerusakan otot jantung yang menjadi jaringan parut dan sudah tidak berfungsi lagi.
Dokumen konsensus tahun 2007, mengklasifikasi serangan jantung ke dalam 5 jenis utama:[1]
Type 1 – Serangan jantung spontan, sehubungan denganiskemia karena terjadinya sesuatu pada pembuluh jantung koroner seperti gugur/robeknya plak, fissuring, atau dissection
Type 2 – Serangan jantung sekunder iskemia, karena meningkatnya kebutuhan oksigen atau berkurangnya suplai oksigen, contohnya kejang arteri koroner, coronary embolism, kurang darah, irama jantung tak teratur (aritmia),tekanan darah tinggi, atautekanan darah rendah
Type 3 – Kematian tiba-tiba jantung yang tidak diharapkan, termasuk cardiac arrest, sering dengan gejala-gejala sugesti dari serangan jantung iskemia, disertai dengan elevasi ST baru, atau penuymbatan cabang kiri jantung (left bundle branch block - LBBB), atau terjadinya thrombus segar pada arteri koroner karena angiography dan/atau padaotopsi, tetapi kematian terjadi sebelum contoh darah didapatkan, atau sebelum timbulnya biomarker jantung pada darah
Gaya hidup sehat seperti: bangun lebih pagi, tidur tidak terlalu larut malam, menghindari rokok dan minuman beralkohol.
Pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi).
Olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, maka seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Konsumsi suplemen vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%.
Olahraga atau gerak badan dapat mengurangi risiko mendapatkan penyakit jantung. Karena olahraga menyebabkan terbukanya lebih banyak pembuluh darah. Bahkan bila kita berolahraga dalam waktu yang lama, saluran darah tambahan dapat terbentuk di dalam jantung. Pembuluh darah koroner akan berkembang ukurannya, dan di sekitar tempat di mana terjadi penyumbatan akan bertumbuh jalanan pembuluh baru untuk mengalirkan darah. Aliran darah baru tersebut jantung tetap mendapatkan oksigen hingga warnanya tetapmerah jambu.
Gaya hidup sehat seperti: bangun lebih pagi, tidur tidak terlalu larut malam, menghindari rokok dan minuman beralkohol.
Pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makananberserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makananberlemak danberkolesterol tinggi, seperti makanan berminyak ataujunk food.
Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, maka seseorang harus benar-benar berhentimerokok.
Konsumsi suplemenVitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%.
Olahraga atau gerak badan dapat mengurangi risiko mendapatkan penyakit jantung. Karena olahraga menyebabkan terbukanya lebih banyak pembuluh darah, karena pembuluh darah itu elastis. Bahkan bila kita berolahraga dalam waktu yang lama, saluran darah tambahan dapat terbentuk di dalam jantung. Pembuluh darah koroner akan berkembang ukurannya, dan di sekitar tempat di mana terjadi penyumbatan akan bertumbuh jalanan pembuluh baru untuk mengalirkan darah. Aliran darah baru tersebut jantung tetap mendapatkan oksigen hingga warnanya tetapmerah jambu.
Memasuki usia 45 tahun bagipria merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
Bagiwanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalamimenopause dini, misalnya akibat operasi, juga meningkatkan risiko. Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalamimenopause.
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga juga perlu diperhatikan. Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
Diabetes juga berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukan karena meningkatnya levelgula darah, melainkan karena kondisikomplikasi jantung mereka.
Kebiasaanmerokok juga sangat berbahaya. Risiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan, sehingga tidak mungkin menyamakan keduanya.
Tekanan darah tinggi atauhipertensi juga menjadi faktor risiko yang signifikan. Begitu pula dengan kegemukan atauobesitas, terutama obesitas tengah yang ditandai dengan perut buncit. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih berisiko lagi.
Gaya hidup buruk juga merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung. Menggantinya dengankegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling efektif yang dapat diambil untuk mengurangi risiko.
Terakhir,stres juga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ketika menghadapisituasi yang tegang, dapat terjadiaritmia jantung yang membahayakan jiwa.