Sam (שֵׁם "terkenal; kemakmuran; nama",Ibrani StandarŠem,Ibrani TiberiasŠēm;bahasa YunaniΣημ,Sēm;bahasa Arabسام;bahasa Ge'ez:Sham) adalah salah satu dari anak-anakNuh di dalam tradisiYahudi,Kristen dan juga diIslam biasanya dianggap sebagai anak tertua, meskipun beberapa tradisi menyebutnya sebagai anak yang kedua.[1] Kejadian 10:21 merujuk kepada usia Sem dan saudaranyaYafet, tetapi tidak jelas, sehingga menghasilkan terjemahan yang berbeda-beda. Ayat ini diterjemahkan dalamKJV demikian:
Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet.
Kejadian 11:10 mencatat bahwa Sem berumur 100 tahun ketika Arpakhsad dilahirkan, dua tahun setelahair bah, sehingga ketika banjir melanda usianya 98 tahun. Setelah itu, ia hidup 500 tahun lagi, sehingga umurnya pada saat kematiannya adalah 600 tahun. Sem hidup semasa dengan ayahnya, Nuh. Dia hidup semasa denganIshak sampai Ishak berumur 110 tahun dan hidup semasa denganYakub sampai Yakub berumur 50 tahun. Dia hidup semasa dengan 15 generasi bapa leluhur dariMetusalah (kedelapan) sampai dengan Yakub (ke-20).[2]
James Ussher dalam karyanyaThe Annals of the Old Testament from the Beginning of the World mencatat Yafet dilahirkan pada 1556dAM atau 2448SM[3] Sementara ayat terakhir dariKejadian 5 secara singkat menulis bahwa "Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet." Sem juga disebutkan dalamKitab Kejadian 6:10; 7:13; 9:18,23,26-27; 10; 11:10; juga dalam1 Tawarikh1:4.
Menurut sejarah Islam pada masa kerasulan NabiIsa, dikatakan bahwa Sem pernah dibangkitkan kembali oleh Isa, ketika ada permintaan dariBani Israel.[4]
Istilah seperti "Semit" dan "Hamit" kini tidak banyak digunakan, dan kadang-kadang bahkan dianggap ofensif, karena mengandung konotasi "rasial". Bentuk-bentuk adjektiva "Semit" dan "Hamit" lebih lazim, meskipun istilah 'Hamit' yang kabur telah ditinggalkan di kalangan akademik arus utama pada1960-an. IstilahSemit masih lazim digunakan untukBahasa-bahasa Semit, sebagai sub-kelompok daribahasa Afro-Asia, yang merujuk kepada warisan linguistik yang sama dari bahasaArab,Aram,Akkadia,Ethiopia,Ibrani danFenisia.
Istilah Semit juga digunakan dalam ungkapan "anti-Semit" untuk merujuk kepada prasangkat rasial, etnis, atau budaya yang semata-mata ditujukan kepada orangYahudi.
Menurut sejumlah tradisi Yahudi (mis., B.Talmud Nedarim 32b;Bereshit Rabbah 46:7; Bereshit Rabbah 56:10;Vayikrah Rabbah 25:6;Bamidbar Rabbah 4:8.), Sem diyakini sebagaiMelkisedek, raja Salem yang dikatakan pernah ditemui oleh Abraham setelah pertempuran melawan empat raja.
Mengenai Elam dan Asyur,Isaac Asimov mencatat, "kedua anak laki-laki pertama Sem adalah Elam dan Asyur, asal usul nama dari suku bangsa Elam dan suku Asyur yang merupakan suku bangsa terkuat di dunia "Semit" (Semitic world) pada zaman ditulisnya Kitab Kejadian".[5]
Sebuah buku yang dinyatakan telah hilang "Kitab Yasir" yang muncul sekitar tahun1625, dan secara luas dianggap sebagai kitab palsu, memberikan sejumlah nama yang tidak ditemukan dalam sumber lainnya manapun. Sebagian orang telah merekonstruksikan silsilah yang lebih lengkap berdasarkan informasi berikut:
Sem. Juga Sem. Arti harafiahnya adalah dinamai atau dikenal (bapak dari ras Semit). Anak-anak Sem adalah:
Elam "kekekalan" (anak-anaknya adalah Shushan, Makhul dan Harmon) - (suku Elam)
Asyur "sebuah langkah" atau "kuat" (anak-anaknya adalah Mirus dan Mokil) - (bangsaAsyur dan bangsaIrak Utara);
^Tafsiran Matthew Henry menyebutkan: "Tampaknya Yafet adalah yang tertua (10:21), tetapi Sem disebutkan pertama kali karena kepadanya kovenan akan diwariskan, seperti yang tampak pada pasal 9:26, di mana Allah disebut TUHAN, Allah Sem."
^Abraham Park. D. Min.,D.D.,Silsilah Di Kitab Kejadian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Hal.162.ISBN 978-979-081-235-2
^Bani Israil datang kepada Isa memohonnya sambil berkata: “Sam anaknya Nuh dikuburkan di sini, tidak jauh. Mohonlah kepada Allah untuk menghidupkannya kembali. Isa kemudian memanggilnya dengan satu teriakan dan Sam keluar dari kubur dengan rambut beruban. Orang-orang berseru: “Ia meninggal ketika ia masih muda, mengapa rambutnya jadi putih?” Sam menjawab: “Ketika aku mendengar suara Isa, aku pikir ‘satu teriakan’”. Suyuti mengulas ayatAl-Qur’anSurah Ali 'Imran 3:48 - 49.
^Isaac Asimov,Asimov's Guide to the Bible, Vol. 1. New York: Avenel. Hal.53