Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Sekolah Menengah Atas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariSMU)
Artikel initidak memilikireferensi atausumber tepercaya sehingga isinya tidak bisadipastikan. Tolong bantuperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Sekolah Menengah Atas" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR
Siswa SMA sedang melakukanujian nasional

Sekolah Menengah Atas (disingkatSMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal diIndonesia setelah lulussekolah menengah pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.

Pada saat pendaftaran masuk SMA menggunakan sistemdaring, siswa dapat memilih sekolah yang diinginkan dan memilih jurusan yang diminati. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikutiUjian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi atau langsung bekerja.

Pelajar SMA umumnya berusia 14–18 tahun (masuk usia 14, 15, atau 16 dan lulus usia 17, 18, atau 19 tahun). SMA tidak termasuk programwajib belajar pemerintah, yakniSD (atau sederajat) 6 tahun danSMP (atau sederajat) 3 tahun – meskipun sejak tahun2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikutsertakan SMA di beberapa daerah.[1]

SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannyaotonomi daerah pada tahun2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawahDepartemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawabpemerintah provinsi. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan provinsi.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Bagian dari seri
Pendidikan di Indonesia
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi
Kementerian Agama

Pada masa pemerintahanHindia Belanda, bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi yang telah menyelesaikan pendidikan dasarnya diELS atauHIS, hanya dapat meneruskan pendidikan menengah umumnya diHoogere Burgerschool (dalam ejaan baru kemudian menjadiHogereburgerschool) yang disingkatHBS dengan masa studi lima tahun. Setelah lulusHBS, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke universitas diBelanda. Dengan kata lain,HBS pada masa itu serupa dengan penggabunganSMP danSMA sekarang dalam satu paket. Sekolah menengah tersebut hanya diperuntukkan bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi. Hingga tahun 1916 hanya terdapat empat HBS milik pemerintah yaitu di Jakarta (1867), Surabaya (1875), Semarang (1 November 1877), dan Bandung (1916).

Sebagai konsekuensi dicanangkannya Politik Etis di mana salah satunya menyangkut bidang pendidikan, maka bagi orang pribumi dibukakan kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan, di mana sebelumnya kesempatan tersebut hanya bisa diperoleh kaum elite pribumi, dengan dibukanyaMeer Uitgebreid Lager Onderwijs -MULO yaitupendidikan dasar yang diperluas dan sekolah menengah umum di atasnya yaituAlgemeene Middelbare School (AMS). Pada tahun1919,AMS pertama dibuka pemerintahHindia Belanda berlokasi diYogyakarta.[2]:24 Hingga saat itu terdapat dua jenis sekolah menengah umum yaituHBS danAMS (bagi lulusanMULO), selain sekolah menengah setingkatHBS sepertiGymnasium danLyceum.

Sistem tersebut bertahan hingga tahun1942 ketika masa pendudukanJepang dimulai, di mana kemudian jenjang sekolah menengah atas disebut denganSekolah Menengah Tinggi (SMT).

Pada tahun1945 sebagai pada masaProklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari SMT berubah menjadiSekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) pada tanggal13 Maret1946 diJakarta yang bertransformasi dari SMT yang menjadi SMOA menempati Gedungan PSKD di Jalan Diponegoro diSalemba.

Pada tahun1950, sebagai pada masaRepublik Indonesia Serikat dari SMOA kemudian berubah nama menjadiSekolah Menengah Atas (SMA) yang dikategorikan menjadi tiga bagian yakni:

  1. SMA A (Bahasa)
  2. SMA B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam)
  3. SMA C (Ilmu Sosial)

Pada tahun 1960-an sistem tersebut diubah, semua SMA membuka beberapa jurusan sekaligus baik bagian A (Bahasa), B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), maupun C (Ilmu Sosial).

Pada tahun 1980-an sistem penjurusan di SMA diubah lagi, menjadi A1 (Fisika), A2 (Biologi), A3 (Sosial).

Pada tahun ajaran1994/1995 hingga2003/2004 dari SMA berubah menjadiSekolah Menengah Umum (SMU).

Pada tahun ajaran2004/2005 dari SMU kembali berubah menjadiSekolah Menengah Atas (SMA).

Budaya

[sunting |sunting sumber]
  • Siswa sekolah menengah atas negeri di Indonesia umumnya mengenakan seragam putih abu-abu untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu siswa mengenakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
  • Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulainya pelajaran.

Kurikulum

[sunting |sunting sumber]

Sebelum 2013

[sunting |sunting sumber]
  1. Pendidikan Agama
  2. PKN
  3. Penjasorkes
  4. Tikom
  5. Seni Budaya
  6. Bahasa Indonesia
  7. Bahasa Inggris
  8. Bahasa Daerah
  9. Bahasa Asing
  10. Matematika
  11. Pelajaran kejuruan:
  12. Sejarah

Sejak tahun 2013

[sunting |sunting sumber]
  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika (Wajib)
  5. Sejarah Indonesia
  6. Bahasa Inggris
  7. Seni Budaya
  8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  9. Prakarya dan Kewirausahaan
  10. Peminatan Akademik
  11. Kelompok Peminatan (Pilihan)
  1. Matematika (Peminatan)
  2. Fisika
  3. Biologi
  4. Kimia
  1. Sejarah (Peminatan)
  2. Geografi
  3. Ekonomi
  4. Sosiologi
  1. Bahasa dan Sastra Indonesia
  2. Bahasa dan Sastra Inggris
  3. Bahasa Daerah (1 buah;sesuai dengan kebudayaan daerah)
  4. Bahasa Asing (1 buah;sesuai dengan pilihan sekolah)
  5. Antropologi
  1. Peminatan IPA dengan LM Sosiologi
  2. Peminatan IPA dengan LM Geografi
  3. Peminatan IPA dengan LM Ekonomi
  4. Peminatan IPS dengan LM Kimia
  5. Peminatan IPS dengan LM Biologi
  6. Peminatan IPS dengan LM Fisika
  7. Informatika untuk Jurusan/Peminatan IPA dan IPS

Kurikulum Merdeka

[sunting |sunting sumber]

Kelas X

  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. Ilmu Pengetahuan Alam:Fisika,Kimia,Biologi
  6. Ilmu Pengetahuan Sosial:Sosiologi,Ekonomi,Sejarah,Geografi
  7. Bahasa Inggris
  8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
  9. Informatika
  10. Seni danPrakarya

Kelas XI dan XII

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum (Wajib)

  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. Bahasa Inggris
  6. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
  7. Sejarah
  8. Seni danPrakarya

B. Kelompok Mata Pelajaran MIPA (Pilihan)

  1. Biologi
  2. Kimia
  3. Fisika
  4. Informatika
  5. Matematika tingkat lanjut

C. Kelompok Mata Pelajaran IPS (Pilihan)

  1. Sosiologi
  2. Ekonomi
  3. Geografi
  4. Antropologi

D. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya (Pilihan)

  1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut
  2. Bahasa Inggris tingkat lanjut
  3. Bahasa Korea
  4. Bahasa Arab
  5. Bahasa Mandarin
  6. Bahasa Jepang
  7. Bahasa Jerman
  8. Bahasa Prancis

E. Kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan Prakarya (Pilihan)

  1. Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan)
  2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^"Wajar 12 Tahun Diberlakukan",KOMPAS,11 Maret2006
  2. ^(Belanda)Hoe het groide: Het onderwijs in Nederlandsch-Indië, Januari-Februari 1941.Diarsipkan 2013-07-02 diWayback Machine.

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]
Sekolah di Indonesia
Masa kolonial Belanda
Umum
ELS · MULO · AMS
Golongan
HBS · HCS · HIK · HIS · HJS · TIS · Schakel School · Vervolg School
Agama
Masa kolonial Jepang
Masa kemerdekaan
Dini
Dasar
Menengah
Atas
Tinggi
Sumatra
Jawa
Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sekolah_Menengah_Atas&oldid=26495830"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp