SMA Negeri 6 Cimahi | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1979 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Jurusan atau peminatan | IPA danIPS |
Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Melong Raya,Cimahi Selatan,Cimahi,Jawa Barat, Indonesia |
Koordinat | -6.9242798, 107.5628002 |
Lain-lain | |
Lulusan | Ikatan Alumni SMAN 6 Cimahi |
Moto |
SMA Negeri 6 Cimahi adalahsekolah menengah atas yang didirikan pada tanggal3 September 1979, terletak di Jalan Melong Raya, KecamatanCimahi Selatan,Kota Cimahi. Sekolah ini sebelumnya bernama SMA Negeri 13 Bandung (1979-1997).
SMA Negeri 6 Cimahi sebelumnya dikenal sebagai SMA Negeri 13 Bandung. Awal pembangunan sekolah, seluruh karyawan, tenaga pengajar, serta para murid masih menggunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diSMA Negeri 4 Bandung yang terletak di Jalan Gardujati No. 20 Bandung, sebagian diSMP Negeri 1 Bandung yang beralamat di Jalan Kesatrian Bandung. Pada saat itu Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Bandung adalah Kepala SekolahSMA Negeri 4 Bandung juga, yaitu Ibu Dra. Nani Soekartini. Pembangunan sekolah selesai pada tahun 1982 yang berlokasi di Melong, Cimahi yang pada saat itu masih bagian dariKabupaten Bandung.
Tahun 1997, terjadi perubahan nama SMA Negeri 13 Kotamadya Bandung menjadi SMU Negeri 6 Cimahi, berdasarkan SK Mendikbud No. 035/0/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMA menjadi SMU, dan nama sekolah diwajibkan sesuai dengan nama kecamatan (untuk kabupaten) atau nama kotamadya yang ada di seluruh Indonesia, maka SMA Negeri 13 Kotamadya Bandung berubah menjadiSMU Negeri 6 Cimahi, karena berlokasi di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Administratif (Kotif) Cimahi. SedangkanSMA Negeri Cimindi Cimahi berubah menjadiSMU Negeri 13 Kotamadya Bandung, karena berada di KecamatanAndir, Kotamadya Bandung.
Perubahan nama kedua sekolah ini yang kebetulan masih dalam lokasi yang berdekatan, juga sama-sama terletak di perbatasan kedua wilayah antara Cimahi dan Kodya Bandung, sehingga tidak terjadi kekosongan dalam penamaan SMA Negeri 13 Bandung, mengingat hingga tahun 1997 di Kodya Bandung telah berdiri 23 SMA Negeri, dan di Cimahi sendiri ada 5 SMA Negeri.
Tahun 1999 penyebutan Kotamadya (Kodya) diringkas menjadi Kota. Di tahun 2001, Kota Cimahi resmi berdiri menjadi wilayah mandiri terpisah dari induknya, Kabupaten Bandung. Saat diberlakukannyaKurikulum 2004/KBK, bersamaan dengan adanya perubahan penyebutan nama sekolah kembali menjadi SMA dari SMU maka otomatisSMA Negeri 6 Kota Cimahi berubah dari sebelumnyaSMU Negeri 6 Kota Cimahi.
24 Juli 1980
Diadakan rapat plenoOSIS SMA Negeri 4 dan 13 Bandung yang dihadiri oleh Bapak Pembimning OSIS SMA Negeri 4/13 Bandung yaitu Bapak Tatang Slamet. Pada saat itu Bapak Tatang Slamet mengutarakan bahwa sudah saatnya OSIS SMAN Gardujati 20 atau SMAN 4/13 Bandung untuk memisahkan diri dan pada saat itu Bapak Tata Slamet menyerahkan jabatan pembimbing OSIS kepada:
25 Juli 1980
Diadakan rapat khusus yang dihadiri oleh seluruh pengurus OSIS SMAN 4/13 Bandung. Pada saat itu OSIS SMAN 13 masih bergabung dengan OSIS SMAN 4 Bandung yang dipimpin Cakra Waluya.Siswa siswi SMAN 13 yang ikut menjadi pengurus OSIS gabungan pada saat itu berjumlah yaitu
Pada saat rapat berlangsung sebagai awal kepengurusan OSIS SMAN 13 Bandung diberikan mandat dari Kepala SMAN 4/13 Bandung Dra.Nani Soekartini kepada Dewi Tristianingsih, namun Dewi keberatan untuk menjabat ketua umum OSIS, oleh sebab itu manaday tersebut diberikan kepada Pembimbing OSIS yang selanjutnya diberikan kepada seluruh anggota Pengurus OSIS dari SMAN 13.
Maka para pengurus OSIS dari SMAN 13 yang secara aklamasi menunjuk Sdr. Chaerul Rochman untuk memegang mandat Ketua Umum sementara OSIS SMAN 13 Bandung, sedangkan yang lainnya sebagai pembantu ketua umum. Dengan demikian OSIS SMAN Gardujati 20 dianggap terpisah, terdiri dari OSIS SMAN 4 Bandung dan OSIS SMAN 13 Bandung, namun tidak berarti bahwa seluruh kegiatan terpisah sama sekali, akan tetapi sesuai dengan saran dan amanat dari Kepala SMAN 4/13 pada saat itu, bahwa apabila ada kegiatan yang masih memungkinkan dilakukan bersama agar bisa menjaga ketertiban dan hubungan kekeluargaan di antara kedua warga SMAN 4 dan SMAN 13 Bandung.
5 Agustus 1980
Kepala SMAN 4/13 Bandung, mengeluarkan Surat Keputusan Pemisahan OSIS di kedua SMA tersebut untuk memperjelas kedudukan dan tugas pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung serta memberikan mandat kepada pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung untuk mempersiapkan pembentukan pengurus OSIS SMAN 13 Bandung Pertama yaitu Periode 1980-1981.
Setelah keluarnya Surat Keputusan tersebut Pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung mengadakan pembagian kerja.Kegiatan yang dilakukan oleh pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung adalah mengadakan Orientasi Siswa Baru, Mengadakan Sholat Jum'at yang merupakan program lanjutan. Kedua kegiatan ini masih bekerjasama dengan pengurus OSIS SMAN 4 Bandung.
Sedangkan kegiatan yang terpisah dengan pengurus OSIS SMAN 4 Bandung adalah: Mengadakan persiapan upacara serah terima jabatanKepala SMAN 13 Bandung, Upacara penurunan bendera, serta perkenalan dengan Kepala SMAN 13 Bandung Bapak M. Kommaruddin dan perpisahan dengan Pejabat Kepala SMAN 13 Bandung Ibu. Dra. Nani Soekartini, mengikuti turnamen olahraga, pada waktu itu mengikuti kemuaraan tenis meja dan keluar sebagar juara kedua.
2 Oktober 1980
Pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung mengadakan rapat pemilihan Ketua Umum OSIS SMAN 13 Bandung periode 1980-1981. Sebagai Ketua Umum OSIS SMAN 13 Bandung terpilih Sdr. Chaerul Rahman.
Pada tanggal 2 Oktober 1980 adalah hari berdirinya OSIS SMAN 13 Bandung.
Staff Pimpinan
Staf Kordinator