Perusahaan | |
Kode emiten | SIX: SGSN |
Industri | Kualitas |
Didirikan | 1878 |
Kantor pusat | Jenewa,Swiss |
Tokoh kunci | Peter Kalantzis(Plt. Chairman) Frankie Ng(CEO) Dominik de Daniel(Direktur keuangan) |
Jasa | Pengujian,inspeksi,sertifikasi |
Pendapatan | CHF 6,7 milyar(2018)[1] |
CHF 690 juta(2018)[1] | |
Total aset | CHF 6,068 milyar(end 2018)[1] |
Total ekuitas | CHF 1,743 milyar(end 2018)[1] |
Karyawan | 97.000(akhir tahun 2018)(2018)[1] |
Situs web | www.sgs.com |
![]() ![]() ![]() ![]() |
SGS (sebelumnya bernamaSociété Générale de Surveillance (bahasa Prancis untukPerusahaan Pengawasan Umum)) adalah sebuahperusahaan multinasional yang berkantor pusat diJenewa,Swiss, dan menyediakan layananinspeksi,verifikasi,pengujian dansertifikasi. SGS memiliki lebih dari 97.000 pegawai yang tersebar di 2.600 kantor dan laboratorium di seluruh dunia.[1] SGS masuk dalam daftarForbes Global 2000 pada tahun 2015,[2] 2016,[3] dan 2017.[4]
Layanan utama yang ditawarkan oleh SGS meliputi inspeksi dan verifikasi terhadap kuantitas, berat, dan kualitas dari sebuah produk; pengujian kualitas dan performa produk terhadap berbagai peraturan keselamatan dan kesehatan; serta untuk memastikan bahwa suatu produk, sistem, atau layanan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, lembaga standardisasi, maupun klien.[a]
Pedagang internasional di London, yang juga berasal dari Prancis, Jerman, Belanda, Baltik, Hungaria, Mediterania, dan Amerika Serikat, mendirikanAsosiasi Perdagangan Jagung London pada tahun 1878 guna menyetandardisasi dokumen pengiriman untuk negara pengekspor, serta untuk mengklarifikasi prosedur dan perselisihan yang terkait dengan kualitas daribiji padi-padian yang diimpor.
Pada tahun yang sama, SGS pun didirikan diRouen, salah satu kota pelabuhan terbesar di Prancis, oleh Henri Goldstuck, seorang imigran muda asalLatvia yang melihat adanya potensi di sana, sehingga mulai menginspeksi biji padi-padian sebelum diekspor dari Prancis.[5] Dengan bantuan Kapten Maxwell Shafftington, ia juga meminjam uang dari seorang teman asal Austria untuk mulai menginspeksi barang yang datang di Rouen, karena selama berada di perjalanan sering kali jumlahnya berkurang, baik karena menyusut maupun dicuri. Ia menyediakan layanan inspeksi dan verifikasi dari kualitas dan kuantitas dari biji padi-padian setelah datang di pelabuhan, dengan disaksikan oleh importirnya.
Bisnisnya pun tumbuh pesat. Keduanya kemudian mulai berbisnis bersama-sama pada bulan Desember 1878 dan dalam waktu satu tahun telah dapat membuka kantor di Le Havre, Dunkirk, dan Marseilles.
Pada tahun 1915, selama Perang Dunia I, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Paris keJenewa, dan pada tanggal 19 Juli 1919 resmi menyandang nama Société Générale de Surveillance.
Selama pertengahan abad ke-20, SGS mulai menawarkan layanan inspeksi, pengujian, dan verifikasi pada berbagai macam sektor, seperti industri, mineral, minyak, gas, dan kimia. Pada tahun 1981, SGS mulai mencatatkan sahamnya di bursa, dan empat tahun kemudian berhasil masuk ke dalamIndeks Pasar Swiss.
SGS beroperasi di industri berikut : pertanian dan makanan, otomotif, dirgantara, kimia, konstruksi, barang ritel dan konsumer, energi, keuangan, manufaktur, ilmu hayati, logistik, pertambangan, minyak dan gas, serta sektor publik.