| Nama lengkap | Sociedad Deportiva Huesca, S.A.D.[1] | |||
|---|---|---|---|---|
| Berdiri | 1960 | |||
| Stadion | El Alcoraz,Huesca, Aragon, Spain (Kapasitas: 7,638[2]) | |||
| Pemilik | Fundación Alcoraz | |||
| Presiden | Agustín Lasaosa | |||
| Pelatih Kepala | Francisco | |||
| Liga | La Liga | |||
| 2017–18 | Segunda División, 2nd (Promosi) | |||
| Situs web | [www.sdhuesca.es Situs web resmi klub] | |||
| ||||
Sociedad Deportiva Huesca, SAD, adalahklub sepak bola Spanyol diHuesca, dikomunitas otonomAragon. Didirikan pada tahun 1960, SD Huesca memainkan musim pertama mereka diLa Liga pada tahun 2018, setelah promosi dariLa Liga 2 dimana mereka menjadi runner-up musim sebelumnya. Pada tahun 2004, mereka masih berpartisipasi di Tercera División (Teir ke 4 Sepakbola Spanyol). SD Huesca memainkan pertandingan kandang mereka diEstadio El Alcoraz, yang dapat menampung 7.638 penonton.
Pada tahun 1910Huesca CF lahir, dengan Santos Solana sebagai presiden. 16 tahun kemudian melipat - setelah bergabung denganFederasi Sepakbola Kerajaan Spanyol pada tahun 1922 - tetapi pada tahun 1929CD Huesca, yang diganti namanya menjadiUnión Deportiva pada tahun 1940, menggantikan tempatnya, tetapi klub kembali menghilang pada tahun 1956 karena masalah keuangan. Lorenzo Lera adalah rekan pertama klub tersebut, yang terdaftar di Federasi dengan warna-warnablaugrana karena anggotanya adalah para pendukungBarcelona .
Salah satu pertandingan referensi tertulis pertama adalahderby lokal melawanBosco FC, kerugian 3–5. Pada pertengahan 1920-an klub berubah menjadi profesional dan, pada 1926, pertandingan melawanBarcelona dimainkan diVilla Isabel, dengan hasil imbang 2–2; Pada tahun 1951, Huesca pertama kali mencapaiSegunda División .
Pada 29 Maret 1960 Sociedad Deportiva Huesca lahir, pertama kali bermain di Segunda División B pada tahun 1977. Pada tahun 2006 klub menempati urutan kedua di Copa Federación de España, kalah dari Puertollano ; di musim yang sama ia nyaris menghindari degradasi ke Tercera División, setelah play-off dramatis melawan Castillo .
Dalam kampanye 2006-07 klub mencapai babak play-off untuk promosi ke tingkat kedua, setelah kehilangan final berkaki dua melawanCórdoba CF Pada musim berikutnya, ia kembali ke "kategori perak".
Divisi kedua 2008-09 adalah yang biasa bagi Huesca, dengan status liga baru dipertahankan dengan banyak putaran tersisa.Rubén Castro, dipinjamkan olehDeportivo La Coruña, adalah salah satu pemain paling penting selama kampanye, mencetak 14 kali, terbaik kesembilan di liga.
Degradasi diikuti pada akhir musim 2012-13, tetapi klub kembali keSegunda División pada 2015 setelah selesai di tempat pertama dan akhirnya kemenangan play-off dua leg atasHuracán Valencia .
Setelah musim 2016-17, Huesca lolos ke play-off promosi keLa Liga untuk pertama kalinya, tetapi tersingkir di semifinal olehGetafe . Pada musim 2017-18, Huesca dipromosikan keLa Liga untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka setelah menang 2-0 melawan Lugo .[3]
|
|
|
Selama musim 1971-72, Huesca memutuskan untuk membangun stadion sepak bola baru, yang merupakan tim ketiga dalam sejarahnya, terletak di perbukitan San Jorge. DiEstadio El Alcoraz (kapasitas7.638 kursi), final Piala Amatir Spanyol 1974 berlangsung.
