Artikel ini membutuhkanrujukan tambahan agar kualitasnyadapatdipastikan. Mohon bantu kamimengembangkan artikel ini dengan caramenambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Rumah Sakit dr. Sulianti Saroso" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR(Maret 2020) |
| Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso | |
|---|---|
| Kementerian Kesehatan Republik Indonesia | |
Koordinat:6°7′46.6″S106°51′44.3″E /6.129611°S 106.862306°E /-6.129611; 106.862306Lihat peta diperbesar Koordinat:6°7′46.6″S106°51′44.3″E /6.129611°S 106.862306°E /-6.129611; 106.862306Lihat peta diperkecil | |
| Geografi | |
| Lokasi | Jl. Baru Sunter Permai Raya, Jakarta Utara.,DKI Jakarta,Indonesia |
| Organisasi | |
| Asuransi kesehatan | BPJS Kesehatan |
| Jenis | Rumah sakit publik |
| Afiliasi | Universitas Indonesia |
| Patron | dr. Alvin Kosasih, Sp.P(K), MKM |
| Sejarah | |
| Dibuka | 1985 |
| Pranala luar | |
| Situs web | https://rspisuliantisaroso.co.id/ |
| SIRS Kemenkes | 3175064 |
Rumah Sakit dr. Sulianti Saroso adalah sebuahrumah sakit vertikal tipe A pendidikan yang berada di bawahKementerian Kesehatan Republik Indonesia yang juga merupakan Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi. Rumah sakit ini terletak di daerah Sunter,Jakarta Utara. Nama RSPI Sulianti Saroso berasal dari nama seorang dokter IndonesiaJulie Sulianti Saroso. RSPI Sulianti Saroso berawal dengan didirikannya stasiun karantina di daerah pelabuhan Tanjung Priok pada tahun1985, yang fungsi utamanya adalah menampung penderita penyakitcacar dariJakarta dan sekitarnya, dimana di antara tahun1964 sampai tahun1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso diresmikan pada tanggal21 April1995 dan berfungsi memberikan pelayanan medis, penunjang medis kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pelayanan RSPI-SS berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat, pelayanan operasi dan pelayanan ICU serta dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pendidikan tenaga kesehatan.
Dana pembangunan Rumah Sakit ini adalah berasal dari hibah murni PemerintahJepang (JICA) sebesar 2.459.000.000 Yen. Pada tanggal 17 Juni 1992, perletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit ini dlakukan olehMenteri KesehatanDr. Adhyatama yang dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Michiko Kunihiro. Pada tanggal 24 September 1993 pembangunan Rumah Sakit ini selesai dan secara resmi diserahkan dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Direktur Jenderal PPM & PLP.
RSPI menjadi populer karena menjadi rumah sakit rujukan awal seiring merebaknya kasusSARS,Flu burung,Difteri diJakarta. Dan pada saat Pandemi COVID-19 terjadi diseluruh dunia, Pada awal tahun 2020 RSPI menjadi rumah sakit tempat dirawatnya pasien pertama yang positif terjangkitCOVID-19.
Artikel bertopik rumah sakit ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |