Rudy Mas'ud | |
---|---|
![]() Potret resmi 2025 | |
Gubernur Kalimantan Timur ke-11 | |
Mulai menjabat 20 Februari 2025 | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Wakil | Seno Aji |
AnggotaDewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 2019 – 24 September 2024 | |
Daerah pemilihan | Kalimantan Timur |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Desember 1981 (umur 43) Balikpapan,Kalimantan Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Sarifah Suraidah |
Hubungan | Hasanuddin Mas'ud (kakak) Rahmad Mas'ud (kakak) Abdul Gafur Mas'ud (adik) |
Anak | 13 |
Orang tua | Haji Mas'ud (ayah) Syarifah Ruwaidah Alqadri (ibu) |
Almamater | Universitas Mulawarman |
Pekerjaan | |
![]() ![]() | |
Rudy Mas'ud (lahir 7 Desember 1981) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagaiGubernur Kalimantan Timur periode 2025–2030.[1] Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggotaKomisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 mewakili daerah pemilihanKalimantan Timur dariPartai Golongan Karya.[2][3][4][5]
Rudy Mas'ud memulai pendidikan dasar di SD Negeri 008 Balikpapan (1987–1993). Pendidikan menengah ditempuhnya diSMP Negeri 4 Samarinda (1993–1996) danSMA Negeri 2 Balikpapan (1996–1999). Pendidikan tinggi ditempuhnya di S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas EkonomiUniversitas Mulawarman Samarinda (1999–2006). Studi S-2 dijalaninya di almamater yang sama (2017–2020). Gelar Doktor Ilmu Ekonomi diraihnya pada 2025 juga di kampus yang sama. Ia juga masih kuliah di S-3 Ilmu Hukum,Universitas Trisakti (2020–sekarang).[6]
Sebelum berkiprah dalam dunia politik, Rudy Mas'ud merupakan pengusaha di berbagai sektor, antara lain transportasi bahan bakar, galangan kapal, dan penyimpanan bahan bakar. Ia merupakan Executive Chairman PT Barokah Bersaudara Perkasa (2000–2018) dan Direktur Utama PT Barokah Gemilang Perkasa (2008–2018).[6]
Rudy juga tercatat sebagai komisaris pada 5 perusahaan, yaitu PT Istana Gemilang Perkasa (2010–2018), PT Mashud Bersaudara Internasional (2013–2018), PT Cakra Buanamas Utama (2014–2015), PT Barokah Agro Perkasa (2014–2018), PT Eissu Prima Usaha (2015–2018). Ia juga merupakan Direktur Utama pada PT Cakra Buanamas Utama (2015–2018) dan PT Eissu Prima Usaha (2015–2018).[7][3]
Rudy Mas'ud memulai karier politiknya dengan menjadi KetuaSentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kalimantan Timur (2018–2023). Organisasi buruh ini merupakan sayap organisasi dari Partai Golkar. Ia kemudian menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (2020–2025).[8] Ia sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pertahanan DPP Partai Golkar (2019–2024).[9] Berikutnya, Ketua Bidang BUMN dan BUMD Ormas MKGR Pusat (2020–2025).[10][6]
Pada Pemilihan Umum 2019 Rudy maju sebagai calon legislatif DPR RI dapil Kalimantan Timur. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024. Di DPR, ia menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi.[6][4]
Padapemilihan umum kepala daerah serentak seluruh Indonesia 2024, Rudy Mas'ud berpasangan dengan Seno Aji sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur. Lawannya adalah pasanganIsran Noor-Hadi Mulyadi. Hasil pemungutan suara pada 27 November 2024 sesuai pleno KPU Kaltim adalah pasangan Isran-Hadi memperoleh 793.793 suara, sedangkan Rudy-Seno 996.399 suara.[11] Pasangan Isran-Hadi mengajukan permohonan sengketa hasil Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur ke Mahkamah Konstitusi, dengan beberapa dugaan pelanggaran, termasuk politik uang dan ketidaknetralan penyelenggara pemilu. MK menilai bahwa selisih suara antara pasangan nomor urut 1 dan 2 mencapai 202.606 suara atau 11,3 persen, melebihi ambang batas yang diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Hakim menyatakan, tidak ditemukan adanya politik borong partai sebagaimana didalilkan Pemohon. Putusan MK menolak gugatan tersebut.[12] Rudy-Seno dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur oleh PresidenPrabowo Subianto diIstana Negara,Jakarta, bersamaan dengan pelantikan 961 kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada serentak 2024.[13]
Pada momen Pemilihan Umum 2019,Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Samarinda melakukan pemanggilan terhadap Rudy Mas'ud yang menjadi calon legislatif DPR RI. Rudy dilaporkan atas dugaan praktik politik uang dengan dugaan memberikan uang transportasi dan materi lain dalam kegiatan pemberian bimbingan teknis calon saksi pemilu. Rudy juga dituding melakukan politik uang dengan memberikan 50 kapal nelayan yang dilakukan Pemerintah KabupatenPenajam Paser Utara (PPU) pada 16 Oktober 2018. Rudy membantah tudingan tersebut. Menurutnya, kehadiran dirinya pada pembagian bantuan kapal nelayan di PPU bukan bagian dari kampanye politik, melainkan sebagai undangan dan bagian dari warga PPU.[14] Ketika memenuhi panggilan Bawaslu pada 18 Maret 2019, Rudi mengklarifikasi tuduhan politik uang dan keterlibatan seorang dosen Aparatur Sipil Negara yang bernama Muliadi dalam kampanyenya.[15] Kelak, Muliadi diangkat sebagai Plt Sekretaris Daerah di Kabupaten PPU yang dipimpin oleh adik kandung Rudy Mas'ud, yakniAbdul Gafur Mas'ud, yang keduanya terjerat kasus tindak pidana korupsi denganoperasi tangkap tangan (OTT) pada 12 Januari 2022 olehKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK).[16][17] Muliadi menjalani hukuman penjara sebagai terpidana selama 4 tahun 9 bulan, sedangkan Abdul Gafur selama 5 tahun 6 bulan.[18][19]
Pada 11 Februari 2021 kapal tanker berwarna merah putih bernama Grace Vapal terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, KelurahanPulau Atas, KecamatanSambutan, Samarinda, Kalimantan Timur. Kebakaran terjadi sekitar pukul 14:50 dan menimbulkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di sekitar kawasan perairan Sungai Mahakam. Peristiwa ini menjadi perhatian publik. Rudy Mas’ud selaku Komisaris PT Barokah Perkasa Group pada hari kejadian saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa kapal yang terbakar tersebut merupakan aset anak perusahaannya.[20][21] Keesokan hari timBadan Nasional Pencarian dan PertolonganBasarnas menemukan 2 jenazah dalam kondisi tidak utuh yang diduga kuat merupakan awak kapal Grace V yang terbakar. Satu korban lain masih dalam proses pencarian oleh aparat.[22] Namun, pada 12 Februari 2021 itu manajemen PT Barokah Perkasa menyatakan bahwa Rudy sudah tidak lagi berkecimpung di perusahaan sejak 2018.[23]
BerdasarkanLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rudy Mas'ud dilaporkan memiliki utang pribadi sebesar Rp137,7 miliar. Adapun total kekayaan Rudy Mas'ud mencapai Rp183,3 miliar, yang terdiri atas tanah dan bangunan Rp26,5 miliar termasuk tanah dan bangunan diJakarta Selatan senilai Rp15 miliar serta di Samarinda sebesar Rp3 miliar, alat transportasi dan mesin Rp325 juta termasuk Honda CRV dan Suzuki X-Over, harta bergerak lainnya Rp450 juta, kas dan setara kas Rp28,7 miliar, harta lainnya Rp265 miliar. Tim pemenangan Rudy-Seno mengklarifikasi bahwa utang tersebut wajar karena Rudy Mas'ud memiliki latar belakang pengusaha, dan aset nya lebih banyak daripada utangnya.[24][25]
Rudy Mas'ud memiliki aktivitas organisasi selain politik, yaitu pada bidang pembinaan olah raga dan sosial. Ia menjadi KetuaPerserikatan Baseball Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi)Kalimantan Timur (2017–2021). Pada periode 2020–2025 ia menjadi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pusat.[26]
|date=
(bantuan)![]() | Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |