Reyong adalahinstrumen musik berupa kumpulan dua belasgong kecil yang dimainkan dalamgamelan bali. Reyong terbuat dari campuran timah murni dan tembaga atau bahan besi atau pelat dan berwarna keemasan tergantung bahan yang digunakan. Tinggi rendahnya nada yang dihasilkan sebuah pencon reyong ditentukan oleh ukuran dan tonjolan reyong. Semakin besar ukurannya, semakin rendah nada yang dihasilkan, dan semakin cembung tonjolannya nada yang dihasilkan semakin tinggi. Reyong ditabuh oleh empat orang pemain dengan masing-masing tabuh pada tangan kanan dan kiri. Setiap pemain menabuh gong yang menghasilkan beberapa nada berbeda sehingga permainan dilakukan secara bergantian. Dalam memainkan reyong, terdapat aturangangsa norot dengan improvisasi yang dilakukan pemain. Improvisasi yang dilakukan oleh seorang pemain harus selaras dengan pemain lainnya agar menghasilkan alunan yang enak didengar.[1] Di dalam lontar Prakempa, terdapat teknik memainkan reyong yang disebutubit-ubitan, mengacu pada teknik permainanpolos dansangsih yang disebutgagebug.[2]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)