Ramalan adalah usaha-usaha untuk memperoleh pengetahuan atas pertanyaan atau situasi melalui cara-caraokultisme atauritual tertentu. Ramalan digunakan juga untuk mengetahuimasa depan melalui cara-cara yang umumnya dipandang tidak rasional.[1] Orang yang melakukan ramalan biasa disebut sebagaiperamal, tukang/juru ramal, atau ahlinujum.
Tenung terdapat dalam banyak bentuk, digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu tenaga batin dan dengan memakai alat. Pertenungan batin ialah ilham kesurupan sepertidukun, atau penglihatan kedua; pertenungan macam kedua menggunakan alat nyata, umpamanya pasir, tongkat, isi perut binatang korban, terutamahati; atau dalam zaman sekarangdaun teh. Penggolongan itu tidak mutlak, karena pemakaian alat tersebut dapat menimbulkan kemampuan melihat:[2]
- Tenung tongkat (rhabdomanti). Tongkat atau panah dilemparkan ke udara dan diperhatikan duduk letaknya, dari posisi letak itu diambil kesimpulan tentang apa yang akan terjadi;Yehezkiel 21:21 menyebut hal tersebut danHosea 4:12 mungkin mengacu pada hal itu.
- Menilik hati (hepatoskopi). Meneliti hati binatang korban atau isi perutnya. Bila ada bagian yang keadaannya lain, itu dianggap memberi petunjuk. Mungkin bentuk dan tanda hati digolong-golongkan, danorakel menafsirkannya.Yehezkiel 21:21 menyebut hal tersebut
- Menanya arwah (nekromanti) dihubungkan dengantenung. Orang yangkesurupan dirasuki oleh "arwah", mengacu pada pengetahuan adikodrati milik arwah menurut tuntutannya, dan tersedia bagi orang yang kesurupan. Lihat pula papanOuija.
- Ramalan bintang (astrologi) mengambil kesimpulan dari posisimatahari,bulan danbintang padarasi dan terhadap satu sama lain.Orang majus dalam kisahNatal barangkali cendekia yang terdidik dalam pengetahuan Babel, dalam mana tercampur ilmu dan ramalan bintang.
- Tenung air (hidromanti). Bentuk atau suatu gambar yang kelihatan dalam bokor berisi air. Linangan air menimbulkan keadaan kerasukan cahaya, dengan penglihatan subyektif. Kej 44:5, 15 mungkin mengacu pada hal itu
- Undian.
- Mimpi sering dianggap alat tenung, tetapi dalamAlkitab orang tidak meminta petunjuk atau pengetahuan adikodrati melalui mimpi, kecuali barangkali nabi palsu dalam Yen 23:25-27. Tapi di luar dugaan orang sering menerima bimbingan melalui mimpi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, beberapa cabang ilmu memakai istilah ramalan:
Beberapa bentuk ramalan telah berkembang menjadi semacam permainan:
Perbedaan ramalan dengansihir adalah (ilmu) sihir berusaha mempengaruhi orang dan keadaan-keadaan dengan daya supra alami atau ilmu gaib. Hal itu bisa saja disertai ramalan, walaupun ramalan berarti usaha memakai daya supraalami untuk mengetahui peristiwa-peristiwa tanpa mempengaruhinya.[3]
Perbedaan ramalan dengannubuatan adalah nubuat disampaikan oleh seorangnabi yang mengaku sebagai utusan (berbicara atas nama)Allah, oleh sebab itu lekat dengan agama-agama yang mengakui kedudukan para nabi. Seorang peramal melakukan ramalan bukan karena perintah Allah, melainkan karena alasan-alasan lain, mis. faktor ekonomi (dibayar), dsb.