Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arabramiḍa atauar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan.[9] Menurutsyariat Islam, puasa Ramadhan hukumnyafardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali ia mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui,diabetes, atau sedang mengalamimenstruasi.[10] Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadan ditetapkan pada bulanSyakban tahun kedua setelah hijrahnya umat Muslim dariMakkah keMadinah.[11] Bulan Ramadan diawali dengan penentuanbulan sabit sebagai pertanda bulan baru.[12]
Selama berpuasa dari pagi hingga petang, Muslim dilarang untuk mengonsumsi makan, minum, termasuk merokok apa pun bahkan memasukkan benda (sesuatu) melibatkan anggota tubuh yang terbuka dan berhubungan seksual. Selain itu, mereka diperintahkan untuk menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, seperti berkata hal-hal yang buruk (seperti menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong) dan berkelahi.[13] Makanan dan minuman dapat disediakan setiap hari, yakni ketika sebelum Matahari terbit (Subuh) hingga terbenamnya Matahari (Magrib).[14][15] Pendekatan spiritual (taubat) ketika bulan Ramadan ramai dilakukan.[16] Berpuasa bagi Muslim saat Ramadan biasanya diikuti dengan memperbanyaksalat dan membacaAl-Quran.[17][18]
Etimologi
Ramadan berasal dari akar kataر - م - ض, yang berartipanas yang menyengat. BangsaBabilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utaraJazirah Arab menggunakankalender suryacandra (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus).Bulan kesembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh sengatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Pada malam hari, panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Setelah umatIslam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaforik (kiasan). Karena pada hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan, atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.
Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimanaMatahari membakar tanah. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadan oleh parapenganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatanfisik,spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkanmateri.[19]
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.[Qur'anAl-Baqarah:185]
Menurut hadis, semua kitab suci diturunkan selama bulan Ramadan.Suhuf Ibrahim,Taurat,Mazmur,Injil, danAlquran masing-masing diturunkan pada tanggal 1, 6, 12, 13,[b] dan 24 Ramadan.[21] Alquran pertama kalidiwahyukan kepadaMuhammad pada malamlailatulqadar yang merupakan salah satu dari lima malam dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.[22]
Meskipun Muslim pertama kali berpuasa pada bulan Ramadan setelah 18 bulan pasca-hijrah, yaitu pada bulan Sya'ban pada tahun kedua Hijrah (624 M), mereka percaya bahwa berpuasa bukanlah hal baru dan telah dijalankan oleh orang-orang sebelumnya untuk mencapaitakwa.[23][Qur'anAl-Baqarah:183] Orang-orangArab pra-Islam juga berpuasa, tapi hanya pada hari kesepuluhMuharram untuk menebus dosa dan menghindari kekeringan.[24]
Abu Zanad seorang penulis Arab dari Irak yang hidup setelah berdirinya Islam, sekitar tahun 747 M, menulis bahwa setidaknya satu komunitas Muslim yang berada di al-Jazira (Irak utara modern) merayakan Ramadan sebelum beralih ke Islam.[25] Menurut Philip Jenkins, Ramadan datang "dari disiplin gereja-gereja Syria yang ketat".[26] Namun, saran ini didasarkan pada gagasan orientalis bahwa Alquran sendiri memiliki asal Syria, yang ditolak Oleh akademisi Muslim seperti M. Al-Azami.[27]
Tabel awal Ramadan tahun Gregorian antara 1938 dan 2038.
Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusibulan mengelilingibumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinyahilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitunganastronomi (dikenal dengan istilah hisab). Persatuan Islam (Persis) danMajelis Ulama Indonesia (MUI) menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal.Nahdlatul Ulama (NU) sertaKementerian Agama RI selakuPemerintah RI menggunakan metode rukyatul hilal; sementaraMuhammadiyah menggunakanhisab hakiki wal wujudul hilal sebagai sandaran penentuan hilal.[28] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun1998 M (1418 H).[29][30]
Lailatulqadar (malam ketetapan) adalah satu malam yang khusus terjadi pada bulan Ramadan. DalamAlquran padasurah Al-Qadr, malam ini disebutkan lebih baik daripada seribu bulan.[31][32] Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui tetapi menurut beberapariwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29.[33][34] Sebagian Muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dan merayakan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam.[35]
Akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1Syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia, biasanya para penduduk Muslim mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api atau menghidupkan lampion.
Esoknya, tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hariIdulfitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadatimasjid maupun lapangan tempat akan dilakukannyaSalat Id. Salat dilakukan dua rakaat kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idulfitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi maaf di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.[36]
Aktivitas utama dalam bulan Ramadan diisi dengan kegiatan berpuasa, sahur, berbuka, salat malam, memperbanyak membacaAlquran, merayakan hari turunnya Alquran, serta perbuatan baik lainnya.[37][38][39]
Saum atau puasa bagi orang islam (bahasa Arab:, transliterasi:Shuwam) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenammatahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorangmuslim. Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari limaRukun Islam. Saum secara bahasa artinya menahan atau mencegah.[40][41][42][43]
Sahur adalah sebuah istilahIslam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umatIslam yang dilakukan pada dini hari[44] bagi yang akan menjalankan ibadahpuasa pada bulan Ramadan. Sahur sebagai makan pagi cocok denganIftar sebagai makan malam, selama Ramadan, menggantikan makan tiga kali sehari (sarapan,makan siang danmakan malam),[45] meskipun di beberapa tempat makan malam juga dikonsumsi setelah Iftar kemudian pada malam hari.
Iftar mengacu pada sebuah perjamuan saatMuslim berbuka puasa selama bulan Ramadan.[46] Iftar adalah salah satu ibadah pada bulan Ramadan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbukapuasa bersama-sama. Iftar dilakukan tepat setelah waktuMagrib. Secara tradisional,kurma adalah hal pertama yang harus dikonsumsi ketika berbuka.[47]
Banyak Muslim percaya bahwa memberi makan orang buka puasa sebagai bentuk amal sangat bermanfaat dan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad.[48]
Sholat tarawih pertama di Hagia Sophia setelah 88 tahun
Pada malam harinya, tepatnya setelahsalatIsya, Kaum Muslimin melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakansalat Tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secaraberjama'ah dimasjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tempat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan. Setelah melaksanakan sholat tarawih, biasanya langsung di lanjutkan dengansalat Witir sebanyak tiga rakaat.[49]
Sebagai tambahan amalan dalamberpuasa, kebanyakan umat Muslim mengisi waktu sebelumberbuka puasa dengan membacaAl-Qur'an dengan kadar setiap hari satujuz. Biasanya dibacakan secara khusus dengan berkelompok atau perseorangan, namun ada juga yang menyelesaikan 30 Juz melalui pembacaansurah padaSalat Tarawih.[butuh rujukan]
Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Alquran untuk pertama kalinya[50]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayatAlquran (Nuzululquran) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebutsurat Al-'Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat NabiMuhammad SAW sedang berada diGua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah dimasjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggapbidah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketikaPresiden Soekarno mendapat saran dariHamka untuk memperingati setiapNuzulul Quran, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaanIndonesia.
Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. DalamHadis dikatakan "Umrah pada bulan Ramadan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).[51]
Zakat fitrah adalahzakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainyasalat Idul Fitri. Setiap individumuslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini.[52][53] Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan.[53][54] Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil,muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin.[55] Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.
Di beberapanegara Muslim saat ini, lampu digantung di lapangan umum, dan di jalan-jalan kota, untuk menambah perayaan bulan ini.Lentera menjadi hiasan simbolis menyambut bulan Ramadan. Di negara-negara berkembang, mereka digantung di jalan-jalan kota.[56][57][58] Tradisilentera sebagai hiasan yang dikaitkan dengan Ramadan diyakini berasal selama KhilafahFatimiyah yang berpusat diMesir, di mana KhalifahAl-Mu'izz li-Dinillah disambut oleh orang-orang yang memegang lentera untuk merayakan keputusannya. Sejak saat itu, lentera digunakan untuk menerangi masjid dan rumah di ibu kotaKairo. Pusat perbelanjaan, tempat usaha, dan rumah orang bisa dilihat dengan bintang dan crescent dan berbagai efek pencahayaan juga.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia,Indonesia memiliki beragam tradisi Ramadan. Dipulau Jawa, banyakorang Jawa yang mandi di mata air suci bersiap untuk berpuasa, sebuah ritual yang dikenal dengan Padusa.Kota Semarang menandai dimulainya Ramadan dengankarnaval Dugderan, yang melibatkan pengarakan ngendog Warak, makhluk hibridakuda-naga yang diduga terinspirasi olehBuraq. Di ibu kota Cina yang dipengaruhiCina, kerupuk api secara tradisional digunakan untuk membangunkan orang-orang untuk salatSubuh, sampai abad ke-19. Menjelang akhir Ramadan, sebagian besar karyawan menerima bonus satu bulan yang dikenal dengan nama Tunjangan Hari Raya. Beberapa jenis makanan sangat populer selama bulan Ramadan, seperti daging sapi diAceh, dansiput diJawa Tengah. Makan iftar diumumkan setiap malam dengan memukulbedug, drum raksasa, di masjid.
Salam sejahtera selama bulan Ramadan adalah "Ramadan Mubarak" atau "Ramadan Karim", yang mengharapkan penerimanya diberkati atau bermurah hati Ramadan.[59]
Kesehatan
Puasa Ramadan aman untuk orang sehat, tapi mereka yang memiliki kondisi medis harus mencari saran medis.[60] Masa puasa biasanya dikaitkan dengan penurunan berat badan yang sederhana, namun berat badan cenderung kembali setelahnya.[61]
Penyakit ginjal
Sebuah ulasan literatur oleh kelompok Iran menyarankan puasa selama bulan Ramadan dapat menyebabkan lukaginjal pada pasien dengan penyakit sedang (GFR <60 ml / min) atau penyakit ginjal yang lebih buruk, namun tidak membahayakan pasientransplantasi ginjal dengan fungsi baik atau paling banyak pembentukan batu.[62]
Denda untuk pelanggaran
Di beberapa negara Muslim, gagal berpuasa atau pertengkaran terbuka terhadap perilaku semacam itu selama bulan Ramadan dianggap sebagai kejahatan dan dituntut seperti itu. Misalnya, diAljazair, pada bulanOktober 2008 pengadilanBiskra mengutuk enam orang sampai empat tahun di penjara dan denda berat.[63]
DiKuwait, menurut undang-undang nomor 44 tahun 1968, hukumannya adalah denda tidak lebih dari 100dinar Kuwait, atau penjara tidak lebih dari satu bulan, atau kedua hukuman, untuk yang terlihat makan, minum atau merokok selama siang hari pada bulan Ramadan.[64][65] Di beberapa tempat diUni Emirat Arab, makan atau minum di depan umum pada siang hari pada bulan Ramadan dianggap sebagai pelanggaran ringan dan akan dihukum hingga 150 jam pengabdian masyarakat.[66] Di negara tetanggaArab Saudi, yang digambarkan olehThe Economist saat mengambil bulan Ramadan "lebih serius daripada di tempat lain",[67] ada hukuman yang lebih keras, sedangkan di Malaysia, tidak ada hukuman semacam itu.
Pada tahun 2014 diKermanshah,Iran, seorang non-Muslim dihukum karena membakar sebatang rokok dan lima orang Muslim dicambuk dengan 70 garis karena makan selama bulan Ramadan.[69]
Masalah hukum lainnya
Beberapa negara memiliki undang-undang yang mengubah jadwal kerja selama bulan Ramadan. Di bawah Undang-Undang Tenaga KerjaUni Emirat Arab, jam kerja maksimal adalah 6 jam per hari dan 36 jam per minggu.Qatar,Oman,Bahrain danKuwait memiliki undang-undang serupa.[70]
Bulan Ramadan diIndonesia dannegara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnyadaya beli dan perilakukonsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia, hal ini terkait erat dengan kebiasaanpemerintah dan perusahaanswasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhanrumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkatinflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini.[71]Fenomena ini secara kasatmata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat.
Tingkat kejahatan
Korelasi Ramadan dengan tingkatkejahatan beragam: beberapa statistik menunjukkan bahwa tingkat kejahatan turun selama bulan Ramadan, sementara yang lain menunjukkan bahwa hal itu meningkat. Penurunan tingkat kejahatan telah dilaporkan olehpolisi di beberapa kota diTurki (Istanbul[72] danKonya[73]) danProvinsi TimurArab Saudi.[74] Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa tingkat kejahatan menurun di Iran selama Ramadan, dan penurunan tersebut secara statistik signifikan.[75] Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa ada penurunan penyerangan,perampokan dan kejahatan terkait alkohol selama bulan Ramadan di Arab Saudi, namun hanya penurunan kejahatan terkait alkohol secara statistik signifikan.[76] Peningkatan tingkat kejahatan selama bulan Ramadan telah dilaporkan terjadi diTurki,[77]Jakarta,[78][79][80] bagian dariAljazair,[81]Yaman[82] danMesir.[83]
Berbagai mekanisme telah diusulkan untuk efek Ramadan tentang kejahatan:
Seorang ulama Iran berpendapat bahwa puasa selama bulan Ramadan membuat orang cenderung melakukan kejahatan karena alasan spiritual.[84] Gamal al-Banna berpendapat bahwa puasa dapat membuat orang stres, yang dapat membuat mereka lebih cenderung melakukan kejahatan. Dia mengkritik kaum Muslim yang melakukan kejahatan saat berpuasa selama bulan Ramadan sebagai "palsu dan dangkal".[83]
Polisi di Arab Saudi menghubungkan penurunan tingkat kejahatan dengan "suasana spiritual yang lazim di negara ini".[74]
DiJakarta,Indonesia, polisi Mengatakan bahwa lalu lintas lengang karena 7 juta orang meninggalkan kota untuk merayakanIdul Fitri menghasilkan peningkatan kejahatan jalanan. Akibatnya, polisi mengerahkan 7.500 personil tambahan.[80]
Selama bulan Ramadan, jutaan peziarah masuk keArab Saudi untuk mengunjungiMekkah. MenurutYaman Times, peziarah semacam itu biasanya beramal, dan akibatnya penyelundup mengantar anak-anak dari Yaman untuk mengemis di jalan-jalan di Arab Saudi.[82]
Ramadan di daerah kutub
Panjang fajar sampai terbenam bervariasi di berbagai belahan dunia sesuai dengan titik balik matahari musim panas atau musim dingin. Kebanyakan Muslim berpuasa selama 11-16 jam selama bulan Ramadan. Namun, di daerah kutub, periode antara fajar dan terbenam di Mekkah melebihi 22 jam di musim panas. Misalnya, pada tahun 2014, umat Islam diReykjavik,Islandia, dan Trondheim, Norwegia, berpuasa hampir 22 jam, sementara umat Islam diSydney,Australia, berpuasa hanya sekitar 11 jam. Umat Muslim di daerah di mana malam atau siang yang terus menerus diamati selama bulan Ramadan mengikuti jam puasa di kota terdekat dimana puasa diamati saat fajar dan terbenam. Sebagai alternatif, umat Islam mungkin mengikuti masa Mekkah.[85][86][87]
Pekerjaan selama bulan Ramadan
Muslim akan terus bekerja selama bulan Ramadan. Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam mengatakan bahwa penting untuk menjaga keseimbangan antaraibadah dan pekerjaan. Di beberapa negara Muslim, sepertiOman, bagaimanapun, jam kerja dipersingkat selama bulan Ramadan.[88][89] Sering disarankan agar orang-orang Muslim yang bekerja menginformasikan majikan mereka jika mereka berpuasa, mengingat potensi ketaatan untuk mempengaruhi kinerja di tempat kerja.[90] Sejauh mana pengamat Ramadan dilindungi oleh akomodasi religius berbeda-beda di setiap negara. Kebijakan yang menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan karyawan lainnya telah dipenuhi dengan klaim diskriminasi diInggris danAmerika Serikat.[91][92][93]
Durasi waktu berpuasa
Waktu berpuasa ditentukan oleh masa terbit hingga terbenam, maka posisimatahari terhadap bumi berpengaruh dalam lama waktu seseorang menjalankan puasa. Sebagaimana negara-negara beriklimtropis di areakhatulistiwa yang memiliki durasi seimbang (sekitar 12 jam masa siang dan sekitar 12 masa malam), maka durasi berpuasa cenderung stabil dari tahun ke tahun. Hal berbeda dialami oleh negara yang berada di belahan bumi utara dan bumi selatan yang mengalami "perubahan ekstrem", yakni ketika musim dingin lama waktu berpuasa menjadi lebih singkat (kurang dari 12 jam) sedangkan ketika musim panas akan bertambah lama (lebih dari 12 jam).[butuh rujukan]
Dalam kalender Hijriah, penetapan 1 Ramadan selalu sama setiap tahunnya, hal ini berbeda dalamkalender Masehi yang selalu berubah dari tahun ke tahun. Dalam kalender Hijriah penetapan hari ialah berdasarkan fase bulan (kalender candra), sedangkan kalender Masehi berdasar fasebumi mengelilingimatahari (kalender surya). Perbedaan inilah yang menyebabkan penetapan 1 Ramadan selalu berubah di dalam kalender Masehi, yakni terjadi perubahan11 hari lebih awal setiap tahunnya.
Berikut ini adalah daftar tanggal 1 Ramadan dan durasi bulan Ramadan di tahun tersebut dalam kalender Masehi sepanjang tahun 1928 hingga 2034:
Karena tahun Hijriah berbeda sekitar 11 hari dari tahun Masehi, 1 Ramadan dapat terjadi dua kali dalam setahun, seperti pada tahun 1965 dan 1997, dan akan terjadi lagi pada tahun 2030, 2063,2095,2128,2160,2193,2225,2258,2290, dan2323 (akan terus terjadi setiap 32 atau 33 tahun).
^Dalam pengucapan Arab, kata ini dapat diucapkan menjadi[rɑmɑˈdˤɑːn,ramadˤɑːn,ræmæˈdˤɑːn], tergantung wilayah. Kata Ramadan diucapkan menjadi /ram.dˤaːn/ dalam pengucapanMaroko.
^Hadis dari Jabir bin Abdullah menyebutkan bahwa Injil diturunkan pada 18 Ramadan.[20]
^See Ibn Qutaybah,op.cit.page 204; Cited by Sinasi Gunduz, The Knowledge of Life, Oxford University, 1994, p. 25, note 403: "Abu al-Fida, op-cit., p.148; Bar Habraeus, op.cit. p.266, Ibn Hazm claims that this fast is the fast of Ramadan (of the Muslims), but this is completely wrong."
^Jenkins, Philip (31 July 2006). The New Faces of Christianity: Believing the Bible in the Global South (p. 182). Oxford University Press. Kindle Edition.
^Muhammad Mustafa al-Azami, "The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments", 2nd Edition (2008), Azami Publishing House
^T Djamaluddin, Fatwa MUI Membuka Jalan: Penyatuan Hari Raya Segera Terwujud[1]
^"Dinner of Abrahamic Traditions".interfaithdialog.org (dalam bahasa Bahasa Inggris). Diarsipkan dariversi asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal22 April 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Virtues of iftar".haqislam.org (dalam bahasa Bahasa Inggris). Diarsipkan dariversi asli tanggal 2009-07-26. Diakses tanggal22 April 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Sadeghirad B, Motaghipisheh S, Kolahdooz F, Zahedi MJ, Haghdoost AA (2014). "Islamic fasting and weight loss: a systematic review and meta-analysis".Public Health Nutr.17 (2): 396–406.doi:10.1017/S1368980012005046.PMID23182306.
^See article "How Long Muslims Fast For Ramadan Around The World" -Huffingtonpost.co/31 July 2014 and article "Fasting Hours of Ramadan 2014" -Onislam.net / 29 June 2014 and article "The true spirit of Ramadan" -Gulfnews.com/31 July 2014
^Penanggalan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April menurutMuhammadiyah, berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah/Kementerian Agama yang jatuh pada 22 April.