Sajak lira adalah bentukpuisi yang mengekspresikan perasaan emosional dan personal. Pada masa kuno, sajak jenis ini diiringi dengan lantunan dari alat musikLira, karena itulah disebut sajak lira. Sajak lira tidak harus berima dan pada masa kini tidak selalu diiringi oleh musik.[1]Aristoteles, dalam karyanyaPuitik, menyebutkan sajak lira (kitharistike dimainkan dengan kithara) bersama dengandrama,wiracarita,tarian,lukisan, dan bentuk-benukmimesis lainnya.