Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pilates dengan posisi lengkungan belakang di sebuah studio foto, Moskow
Pilates adalah salah satumetodeolahraga untuk melatihfisik yang berfokus padarehabilitasi dan penguatan tubuh. Prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antarajiwa danraga sehingga saling bekerja sama membantu menyegarkan tubuh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk melatih harmonisasi tubuh dan pikiran, pilates melibatkan teknik teraturnya pernapasan, latihan keseimbangan, latihan mengontrol gerakan dan kekuatanotot, membentukpostur tubuh, dan melatih pemusatan konsentrasi.[1] Pilates tidak termasuk deretan latihankardio. Intensitas gerakannya cenderung memiliki kecepatan sedang tanpa membutuhkan aktivitas yang tinggi dan berat untuk mencapai hasil ideal dari aktivitas pilates ini. Olahraga pilates tidak disarankan untuk penderita tekanandarah tidak stabil, memiliki risiko pembekuan darah, mengalamiosteoporosis parah, dan terindikasiHerniated disc atau gangguansaraf terjepit.[2]
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya pilates dilakukan minimal satu minggu tiga kali dengan durasi waktu maksimal satu jam setiap satu kali latihan. Gerakan-gerakan pilates tidak terlalu berbeda denganyoga. Bedanya yoga terletak pada teknik pengambilannapas. Pengambilan napas pada yoga cenderung menggunakan pernapasanperut dandada saja. Sedangkan pilates tetap menggunakandiafragma, dengan metode pengambilan napas darihidung dan membuangnya dari mulut. Cara ini sangat efektif membantu prosesoksigenasi di dalam darah yang dapat membantu menghilangkan ketegangan pada otot.[3]
Teknik Pilates telah ada selama sekitar 90 tahunan.Joseph Pilates menciptakan sistem latihan ini diJerman pada awal tahun 1900-an. Karena tubuhnya melemah akibat penyakit kritis yang dideritanya, dia mengembangkan sebuah latihan, ketika usianya baru belasan tahun, untuk memberinya kekuatan yang lebih besar dan bisa menangkis berbagai penyakit lain. Pilates mulai mengembangkan gerakan tarik ulur untuk membina ketahanan, kekuatan, dan kelenturan. Pilates menyadari adanya hubungan antara pikiran dan tubuh jauh sebelum yang lain. Pikiran mengendalikan tubuh beserta seluruh keadaan di dalamnya. Pilates memunculkanfilsafat dan metodenya diAmerika pada tahun 1926 dengan membuka sebuah tempat latihan diNew York. Parapenaribalet dengan segera menyambut sistem ini.George Balanchine menjadi salah satu pengikutnya dan menugaskan Pilates untuk menolong para penari balet yang mengalami cedera otot untuk mendapatkan kembalistamina yang hilang.[4]
^Garwati, Ane; Wijaya, Ika (2010).Goodbye Lemak. Yogyakarta: Great! Publisher. hlm. 76.ISBN978-602-8696-03-6.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)