Setelah jatuhnyaUni Soviet,Rusia menjadi negara berdiri sendiri padaDesember1991. Walaupun Rusia dianggap sebagai penerus Uni Soviet, Rusia kehilangan kekuatanekonomi danmiliternya.Etnis Rusia adalah mayoritas, yaitu 70%, tetapi banyak perbedaan etnis danagama yang mengancam kesatuan Rusia.
Pada era Soviet, sekitar 100 etnis diberikan daerah masing-masing yang memiliki beberapa hak-hakpropinsi khusus. Dan setelah jatuhnya Uni Soviet, beberapa daerah ini menginginkanotonomi khusus, atau ingin berpisah dari Rusia.
Walaupun beberapa daerah yang sekarang menjadi Negara memisahkan diri dari Rusia, namun hanya 1 saja yang masih dianggap sebagai daerah nya Rusia, yaitu Chechnya sendiri
PresidenBoris Yeltsin memasukkan masalah ini ke dalam kampanye pemilihan presiden1990, dengan janji bahwa masalah ini akan segera diselesaikan. Dibutuhkan suatu hukum yang jelas untuk mengatur hak-haksubyek federal tersebut. Peraturan hukum baru ini dicanangkan oleh Yeltsin danRuslan Khasbulatov pada31 Maret1992, yaituPerjanjian Federasi yang disetujui oleh 86 dari 88 subjek federal. Mayoritas subjek federal yang menyetujui perjanjian ini merelakan otonomi luas atau kemerdekaan, dengan digantikan otonomi daerah dan hak-hak perpajakan khusus.
Dua subjek federal yang tidak menanda-tangani perjanjian ini adalahChechnya danTatarstan. Namun, kemudian pada tahun1994, Presiden Yeltsin dan presiden Tatarstan,Mintimer Şäymiev menanda-tangani perjanjian khusus yang memberikan Tatarstan otonomi luas.
Pada akhirnya tinggal Chechnya yang belum meyetujui sebuah perjanjian. Presiden Yeltsin dan pemerintahan lokal Chechnya juga tidak menghasilkan negosiasi yang bermanfaat, dan situasi ini mulai berubah menjadi konflik bersenjata.