Artikel inimemberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Penyakit jantung koroner
Ilustrasi yang menggambarkan aterosklerosis pada arteri koroner
Informasi umum
Nama lain
Penyakit jantung arteriosklerosis, penyakit jantung aterosklerosis,[1] penyakit pembuluh darah aterosklerotik,[2] penyakit jantung koroner[3]
Penyakit arteri koroner atau yang dikenal juga sebagaipenyakit jantung arteriosklerosis,penyakit jantung koroner, ataupenyakit jantung iskemik adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial alirandarah kejantung.
Masalah ini dapat berdampak pada penumpukan plak diarteri. Ini disebut arteriosklerosis yang merupakan pengerasan pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkanserangan jantung ataustrok. Pengerasan pembuluh darah dan penyumbatan arteri utama adalah salah satu penyebab utama kematian. Bahkan pada penyakit jantung sendiri membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya.
Ada sejumlah faktor yang terkait dengan penyakit jantung iskemik. Faktor-faktor yang berisiko sebagai penyebab penyakit jantung iskemik adalah merokok, kadarkolesterol yang tinggi dan diabetes mellitus. Beberapa penelitian lebih lanjut mengungkapkan faktor genetik dan keturunan sebagai faktor potensial lain yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung iskemik.
Penyebab penyakit jantung koroner selalu berhubungan dengan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi penumpukan zat di sepanjang dinding arteri. Zat yang menumpuk ada dua jenis, yaitu lemak dan kolesterol dalam bentuk lunak, atau kalsium yang mengeras. Penumpukan zat ini menimbulkan plak yang menutupi atau menyumbat seluruh lumen arteri.[13] Kondisi aterosklerosis menyebabkan arteri mengalami perubahan struktur dan fungsi. Akibatnya, pengaliran darah menuju ke jantung mengalami penurunan selama penyempitan lumen arteri.[14]
Di negara-negara yang termasuknegara maju, penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian. Pada tahun 2006. Organisasi Kesehatan Dunia mencatat kematian akibat penyakit kardiovaskular sebanyak 17,5 juta jiwa. Penyakit-penyakit yang menjadi penyebab utamanya meliputi penyakit jantung koroner, strok, dan penyakit jantung rematik.[15] Di Amerika, rata-rata kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 550 orang.[16] Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab terjadinya henti jantung mendadak. Pada orang yang berusia di bawah 35 tahun, persentasenya hanya sebesar 10%. Namun, pada orang yang berusia di atas 35 tahun, persentasenya sebesar 80%.[17]
Terapi revaskularisasi merupakan alternatif untuk penyembuhan penyakit jantung koroner selain daripada terapi medis. Beberapa metode terapi revaskularisasi yang dapat diterapkan yaituintervensi koroner perkutan ataubedah pintas arteri koroner.[18]
Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mencegah penyakit jantung koroner sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada kesehatan jantung. Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit setiap minggu. Beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
Berjalan cepat
Bersepeda
Berenang
Olahraga membantu menjaga berat badan dan mengoptimalkan kesehatan jantung.
Rokok memiliki efek merusak pada pembuluh darah dan dapat mempercepat penumpukan plak di arteri. Dengan berhenti merokok, individu dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah adalah langkah penting. Hal ini membantu individu mengambil tindakan lebih awal jika terdapat masalah. Dokter mungkin meresepkan obat jika diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Jika memilih untuk mengonsumsi alkohol, lakukan dengan jumlah yang moderat untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko terkena Penyakit Jantung Koroner dapat diminimalkan, serta kualitas hidup dapat ditingkatkan.[19]
^abMendis S, Puska P, Norrving B, ed. (2011).Global atlas on cardiovascular disease prevention and control. World Health Organization. hlm. 3–18.hdl:10665/44701.ISBN978-92-4-156437-3.
^Rampengan, Starry Homenta (2014).Buku Praktis Kardiologi(PDF). Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hlm. 101.ISBN978-979-496-836-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)