Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Paus Sisinius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sisinius
Uskup Roma
GerejaGereja Katolik
Awal masa jabatan
15 Januari 708
Masa jabatan berakhir
4 Februari 708
PendahuluYohanes VII
PenerusKonstantinus
Informasi pribadi
Meninggal4 Februari 708
Roma
MakamBasilika Santo Petrus Lama, Roma

Paus Sisinius (wafat 4 Februari 708) adalahUskup Roma yang menjabat sejak tanggal 15 Januari 708 sampai akhir hayatnya pada tanggal 4 Februari 708. Selain fakta bahwa ia adalahorang Suriah dan ayahnya bernama Yohanes, sedikit sekali informasi lain mengenai masa muda dan awal kariernya yang dapat diketahui. Saat terpilih menjadi paus, Sisnius menderita sakitpirai berat yang melemahkan fisiknya. Dalam rentang waktu dua puluh hari masa jabatannya, Sisinius sempatmenahbiskan uskup untukKorsika dan memerintahkan pemugarantembok pemagar kotaRoma, markas besar lembaga kepausan. Sesudah tutup usia, jenazahnya dikebumikan diBasilika Santo Petrus Lama. Ia digantikan olehPaus Konstantinus.

Latar belakang

[sunting |sunting sumber]

Keagamaan

[sunting |sunting sumber]
Informasi lebih lanjut:Skisma Acacius danKepausan Bizantin

Pada akhir abad ke-5, Gereja Timur berseberangan dengan Gereja Barat dalamkontroversi Monofisitisme. Gereja Timur pada umumnya mengamini pandangan yang mengatakan bahwa kodrat ilahiYesus Kristus mengungguli kondrat insaninya, sementara Gereja Barat (seturut keputusanKonsili Kalsedon tahun 451) mengimanikemanunggalan hipostasis.[1]Kaisar di Konstantinopel berusaha mencari jalan tengah demi mempertahankan keutuhan wilayah kedaulatannya, tetapipaus di Roma curiga kalau-kalau kaisar bersimpati kepadabidat, dan oleh karena itu berusaha mementahkan klaim keberdaulatan kaisar atas Gereja.[2] Pada masa jabatanPaus Martinus I (tahun 649-655), hubungan Barat dengan Timur sudah semakin renggang.[3] Pada akhir abad ketujuh, seperti yang digambarkan oleh sejarawanEamon Duffy, "keharusan bagi [para] paus untuk menungguketerpilihannya dikukuhkan olehKonstantinopel sebelum dapat dianggap sah ditiadakan,eksarkus di Ravenna [wakil pemerintah Romawi Timur diSemenanjung Italia] dikuasakan untuk mengeluarkan mandat yang diperlukan untuk itu".[4]

Peran paus pada zaman Sisinnius maupun pada sahasrawarsa pertama tarikh Masehi secara keseluruhan terbatas pada peran selaku perantara. Seperti yang dijelaskan oleh teologRichard McBrien, paus tidak dapat mengangkat semua uskup, dan tidak pula dapat "memerintah Gereja sejagat". Mereka juga tidak dapat menerbitkanensiklik maupunkatekismus, dan tidak dapat mengkanonisasi orang kudus maupun menggelarkonsili oikumene.[5]

Politis

[sunting |sunting sumber]
Informasi lebih lanjut:Perang Goth (535–554)

Pada abad-abad sebelum Sisinius menjabat, urusan pemilihan paus tidak lepas dari campur tangan berbagai pihak di luar lingkungan kerohanian. Pihak pemerintahKekaisaran Romawi Timur mengajukan calon-calonnya dari kalangan ningrat Romawi, sementara pihak pemerintahKerajaan Bangsa Ostrogoth di Italia mengajukan calon-calonnya dari kalangan ningrat daerah. Seperti yang dijelaskan sejarawanJeffrey Richards, "alasan-alasannya bersifat politis maupun sosial". Kepala pemerintahan kedua negara tersebut mengandalkan dukungan dari orang-orang yang mereka naikkan ke atas takhta kepausan.[6] Pada abad ke-7, terjadi pergeseran geografis sehubungan dengan asal usul paus. Hanya ada delapan paus asal Roma di antara dua puluh tujuh paus yang terpilih dalam rentang waktu antara tahun 604 sampai 752,[a] tidak sebanding jumlahnya dengan sebelas orang paus asal Roma di antara tujuh belas paus yang terpilih dalam rentang waktu antara tahun 483 sampai 604.[7] Perubahan ini berpangkal dariikhtiar Romawi Timur untuk menegakkan kembali kedaulatannya di Semenanjung Italia pada masa pemerintahan KaisarYustinianus I (tahun 527-565). Ikhtiar tersebut lambat laun mematikan kiprahsenatus selaku lembaga negara, lantaran keluarga-keluarga senator tumpas dihukum mati atau hengkang ke Timur.[8] Saat Roma dikuasai Kerajaan Bangsa Ostrogoth dari akhir abad ke-5 sampai pertengahan abad ke-6, andil senatus sangat besar dalam urusan pemilihan paus baru, tetapi kendali atas takhta kepausan akhirnya lepas dari genggaman mereka sesudah Kekaisaran Romawi Timur berhasil merebut kembali Semenanjung Italia. Urusan pemilihan paus dibiarkan beralih ke pundak kaumrohaniwan Roma, warga kota Roma, dan garnisun militer kekaisaran di kota itu.[9] Menurut sejarawan Jeffrey Richards, sebelumKekaisaran Romawi Barat tumbang pada tahun 476 dan sesudahKekaisaran Romawi Suci berkuasa di Italia pada tahun 752, "pamor, kuasa, dan pengaruh" paus tumbuh dengan suburnya di bawah lindungan daulat kekaisaran. Ia juga mencermati adanya peningkatan kekuasaan paus pada abad ke-6 dan ke-7.[10]

Pendahulu Sisinius,Yohanes VII (menjabat tahun 705-707), mulai menjabat pada tahun yang sama dengan kembalinya KaisarYustinianus II (memerintah tahun 685-695 dan 705-711) ke atas singgasana kekaisaran.[11] Tidak lama sesudah kembali bertakhta, kaisar mengirimi Yohanes banyak surat maklumathukum kanon keluaranKonsili Quinisextum tahun 692, yang dapat ia setujui atau ia tolak. Lantaran khawatir menggusarkan kaisar, paus mengirim kembali surat-surat maklumat tersebut tanpa perubahan.[12] Penerbitan kanon-kanon Konsili Quinisextum berlanjut sampai ke masa jabatan pengganti Sisinius,Konstantinus, yang berangkat ke Konstantinopel pada tahun 711 untuk merundingkan kanon-kanon tersebut dengan pihak-pihak terkait di Timur.[13]

Riwayat hidup dan masa jabatan

[sunting |sunting sumber]
Kadipaten Roma (nomor3), termasuk wilayah kedaulatanKekaisaran Bizantium pada masa hidup Sisinius

Sehubungan dengan hal ihwal Sisinius sebelum terpilih menjadi paus, hanya segelintir saja informasi yang masih tersedia.[14] Sebagian besar bersumber dari empat baris keterangan yang tersurat di dalamLiber Pontificalis (Kitab Para Paus), yakni kumpulanbiografi para paus.[15] Menurut sejarawanPhilippe Levillain, "singkat dan padatnya biografi Sisinius mungkin dapat ditafsirkan sebagai akibat dari ketidaksenangan kaum rohaniwan Roma terhadap dirinya, atau mungkin cerminan dari ketiadaan anomali di dalam perjalanan karier gerejawi yang secara alamiah bermuara kepada jabatan paus".[15] Sisinius terlahir sebagai orang Suriah, dan ayahnya bernama Yohanes.[16] Ia dihormati lantaran lurus hati, berbudi pekerti yang luhur, dan peduli terhadap kemaslahatan warga kota Roma, yang pada masa itu secara politis maupun militer termasuk wilayah Eksarkatus Ravenna.[14][16] Sama seperti banyak paus sebelumnya, mungkin sekali ia tidak berasal dari kalangan atas, sebagaimana tampak dari sedikitnya penerimaan dana emas dan perak pada masa jabatannya maupun pada masa jabatan paus-paus penggantinya sebelumPaus Honorius I terpilih pada abad ke-7.[17]

Kemungkinan besar Sisinius terpilih menjadi uskup Roma pada bulan Oktober 707, tetapi baruditahbiskan pada tanggal 15 Januari 708,[14] lantaran harus menunggu surat pengukuhan atas keterpilihan dirinya dari Eksarkus Ravenna.[14] Pada waktu terpilih, Sisinius sedang menderita sakitpirai, sampai-sampai tidak berdaya menyuapkan sendiri makanan ke dalam mulutnya.[16] Ia adalah salah seorang dari sekian banyak pausAbad Pertengahan Awal yang terpilih sesudah berusia lanjut,[14][18] yang menurut sejarawan Jeffrey Richards terjadi lantaran "usia lanjut pada diri paus umumnya juga dianggap sebagai tanda sudah kenyang dengan pengalaman", baik di bidang ketatausahaan maupun di bidang kerohanian, sehingga menjadi bahan pertimbangan para pemilih dalam memilih paus baru.[18] Semasa menjabat sebagai paus, Sisinius berkesempatan menahbiskanuskup untukKorsika. Ia juga sempat memerintahkan pengadaan materialkapur, supayatembok pemagar kota Roma, yang ketika itu sudah buruk kondisinya lantaran berulang kali digempur, dapat dipugar dan kukuh kembali seperti sediakala.[14] Perintah tersebut tidak kunjung terlaksana karena Sisinius keburu tutup usia pada tanggal 4 Februari di kota Roma, sesudah menjabat selama dua puluh hari.[16] Jenazahnya dikebumikan di lajur kiripanti umatBasilika Santo Petrus Lama. Makamnya turut hancur ketika basilika tersebut dirubuhkan pada abad ke-17.[19] Penggantinya juga berasal dari Suriah,[14][16] yakniKonstantinus, yang ditahbiskan pada tanggal 25 Maret 708.[20]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Catatan

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Kebanyakan dari Yunani, Suriah, atau Palestina.[7]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Duffy 1997, hlm. 37–38.
  2. ^Duffy 1997, hlm. 38.
  3. ^Duffy 1997, hlm. 60–61.
  4. ^Duffy 1997, hlm. 61.
  5. ^McBrien 2006, hlm. 4–5.
  6. ^Richards 1979, hlm. 243.
  7. ^abRichards 1979, hlm. 244.
  8. ^Richards 1979, hlm. 246–248.
  9. ^Richards 1979, hlm. 248.
  10. ^Richards 1979, hlm. 1–2.
  11. ^Richards 1979, hlm. 211.
  12. ^Richards 1979, hlm. 212.
  13. ^Richards 1979, hlm. 213–214.
  14. ^abcdefgKelly & Walsh 1988, hlm. 85.
  15. ^abLevillain 2002b, hlm. 1428.
  16. ^abcdeMcBrien 2000, hlm. 117.
  17. ^Richards 1979, hlm. 213.
  18. ^abRichards 1979, hlm. 250.
  19. ^Reardon 2004, hlm. 58.
  20. ^Levillain 2002a, hlm. 420.

Sumber

[sunting |sunting sumber]
Didahului oleh:
Yohanes VII
Paus
708
Diteruskan oleh:
Konstantinus
Abad ke-1
s.d. ke-4
Abad ke-5
s.d. ke-8
Abad ke-9
s.d. ke-12
Abad ke-13
s.d. ke-16
Abad ke-17
s.d. ke-20
Abad ke-21
Sejarah
Zaman Klasik dan
Abad Pertengahan Awal
Abad Pertengahan
Puncak dan Akhir
Zaman Modern
Awal dan Puncak
  1. ^Levillain 2002c.
  2. ^Levillain 2002d.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Sisinius&oldid=26763889"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp