Paus Pius V (lahir sebagaiAntonio Ghislieri pada 17 Januari 1504 – wafat 1 Mei 1572) adalahPaus Gereja Katolik Roma yang menjabat dari 8 Januari 1566 hingga wafatnya pada 1 Mei 1572. Ia merupakan anggotaOrdo Dominikan dan dikenal karena perannya dalam melaksanakan keputusan-keputusanKonsili Trente, memperkuat disiplin Gereja, dan menggalakkanReformasi Katolik diEropa. Pius V juga memimpin Gereja dalamLiga Suci mengalahkanOttoman padaPertempuran Lepanto. Ia juga melawan kaumHuguenot di Prancis, mengeluarkanbulla yang mengucilkanElizabeth I dari Inggris. Ia dinyatakan sebagaisanto pada 1712 olehPaus Klemens XI, menjadi paus pertama dan terakhir di era modern yang dikanonisasi sebelumPaus Pius IX dikanonisasi pada 1954.[1]
Antonio Ghislieri lahir diBosco Marengo,Italia, dari keluarga petani. Di usia 14 tahun, ia bergabung denganOrdo Dominikan dan mengambil nama religiusMichele. Ia kemudian belajarfilsafat danteologi, serta menonjol dalam pengetahuan agama dan keteladanan hidupnya. Michele Ghislieri memulai pelayanan sebagai pengajar dan kemudian diangkat menjadiInkuisitor Gereja. Sebagai inkuisitor, ia berusaha keras memerangi ajaran sesat, terutama di bawah perintahPaus Paulus IV, yang mempercayainya untuk menjalankan tugas-tugas penting gereja.
Pius V diangkat menjadiPaus pada 1566, setelah kematianPaus Pius IV. Sebagai seorang Paus, ia langsung bekerja untuk merealisasikan agendaReformasi Katolik, dengan berfokus pada penerapan ketat hasilKonsili Trente. Pius V mengeluarkan peraturan-peraturan yang bertujuan menguatkan moral dan disiplin di antara paraklerus, meningkatkan pendidikan imam, dan memperbaiki kesederhanaan dan kemurnianliturgi.
Paus Pius V membuat beberapa reformasi penting selama kepausannya. Beberapa di antaranya adalah:
Penerapan Hasil Konsili Trente: Ia menegakkan ajaran-ajaranKonsili Trente dengan menekankan pelaksanaan sakramen dan mendirikanseminari untuk pendidikanimam.
Pembentukan Katekismus Gereja Katolik: Pius V mengesahkan penyusunanKatekismus Roma pada 1566, yang berfungsi sebagai panduan pengajaran resmi Gereja Katolik bagi para imam.
Pembaharuan Liturgi: Ia mengesahkanMissale Romanum pada 1570, yang menjadi standar liturgi bagi Gereja Barat dan bertahan selama berabad-abad.
Pembaruan Karya Musik Liturgi: Ia juga mendorong penggunaan musik dalam liturgi, dengan memastikan karya-karya yang digunakan tetap sesuai dengan kesakralan liturgi.
Salah satu peristiwa paling penting dalam masa kepausannya adalahPertempuran Lepanto. Pada 7 Oktober 1571, pasukan Liga Suci yang dibentuk oleh Paus Pius V—terdiri dari negara-negara Katolik sepertiSpanyol,Venesia, danNegara Gereja—menghadapi armadaKekaisaran Ottoman di Lepanto, dekatYunani. Kemenangan Liga Suci dalam pertempuran ini sangat signifikan karena mencegah ekspansiOttoman lebih lanjut keEropa.
Paus Pius V mengaitkan kemenangan tersebut dengandoa Rosario dan menetapkan tanggal 7 Oktober sebagaiPesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario untuk mengenang kemenangan ini.Pertempuran Lepanto sering dianggap sebagai momen puncak kepemimpinan Pius V dalam menghadapi ancaman dari luarEropa.
Sebagai seorang pembela kuatGereja Katolik, Pius V mengambil sikap keras terhadap gerakanProtestan yang menyebar diEropa. Ia mengeluarkanbulla kepausanRegnans in Excelsis pada 1570, yang mengucilkanRatu Elizabeth I dari Inggris. Denganbulla ini, ia menyatakan bahwa Elizabeth adalah ratu yang tidak sah, dan semua rakyat Katolik di Inggris dibebaskan dari sumpah setia kepadanya. Tindakan ini memperburuk hubungan antaraInggris danTahta Suci, dan mengukuhkan posisi Elizabeth sebagai pemimpin yang memperjuangkanProtestanisme.
Paus Pius V wafat pada 1 Mei 1572 setelah menderita penyakit yang berkepanjangan. Ia dimakamkan diBasilika Santo Petrus, dan pada tahun 1712,Paus Klemens XI mengangkatnya menjadisanto sebagai pengakuan atas perannya dalam memperkuat iman Katolik selama masa Reformasi.Gereja Katolik mengenang Paus Pius V setiap tanggal 30 April.
Duffy, Eamon (2014).Saints and sinners: a history of the Popes. New Haven & London: Yale University Press.ISBN978-0-300-11597-0.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Jones, Pamela M. (2010). "Chapter 3 The pope as saint: Pius V in the eyes of Sixtus V and Clement XI". Dalam Corkery, James; Worchester, Thomas.The papacy since 1500: from Italian prince to universal pastor. Cambridge; New York: Cambridge University Press.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)