Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pacuan kuda diBukittinggi,Sumatera Barat. Pacuan kuda menjadi ritual wajib yang dihelat setiap tahun di beberapa daerah Indonesia.
Pacuan kuda adalah salah satu jenisolahraga yang mengutamakan keterampilan seseorang dalam menunggang, mengendarai, berlari atau melompat menggunakankuda.[1] Berkuda atau sering juga disebut Equestrian bisa dilakukan tidak sekadar melatih kekuatanfisik seperti keseimbangan dan koordinasitubuh saja, tapi olahragahorseback riding ini juga bisa berguna untuk terapikesehatanmental.[2] Selain dibutuhkan kuda yang terampil, penunggang kuda ataujoki juga harus mampu mengarahkan kuda melalui rintangan yang harus dilalui. Joki tidak boleh menjadi beban bagi kuda yang ditunggangi. Menunggangi kuda, posisi duduk harus tegak dengan cara memegangtali kendali. Tubuh penunggang kuda harus terus bergerak aktif mengikuti polagerak kuda yang akan membuatotot-ototsendi dantulang turut merespons secara otomatis. Hal ini yang membuat otot-otot sendi dan tulang menjadi kuat.[3]
Tali pada kuda bisa digunakan untuk beberapa kepentingan.
Tali Kekang atau Horse Riding
Pacuan kuda di NTB
Alat ini berbentuk tali panjang yang terbuat darinilon,logam,kulit dan melekat pada tali kekang di hidungnya yang digunakan untuk mengarahkan kuda. Tali kekang digunakan memberikan perintah atau isyarat yang halus seperti memberi sinyal belokan, memperlambatkecepatan, meminta berhenti atau mempercepat laju kuda.
Kekang Kuda atau Riding Bridle
Kekang kuda yang diletakan di bagian kepala dipergunakan di bagianwajah kuda. Desain alat ini dirancang untuk mendukung fungsinya memberikan tekanan pada areasensitif wajah kuda sebagai cara joki memberikan arahan atau kontrol saat berlari.
Tali Perut atau Girth
Girth adalah tali lebar yang terbuat dari bahan sepertianyaman,kulit ataukapas yang diletakan mengelilingiperut kuda untuk melindungi pelana ke punggung kuda. Bentuknya seperti gesper atausabuk agar mencegah pelana tergelincir ke samping.
Pelana digunakan untuk menyokong ikatan pada punggung kuda. Meski sangat simpel, memilihpelana kuda bukan suatu hal yangenteng. Kesalahan memilih pelana dapat melukai punggung kuda atau membuat pengalaman berkuda seorang joki menjadi tidak menyenangkan.
Alas Pelana atau Saddle Pad
Saddle pad adalah lapisan tipis antara punggung kuda dan pelana yang digunakan untuk melindungi gesekan sadel dengan kuda.Saddle pad dapat melindungi sadel dengan menyerap keringat kuda. Bagian luar saddle pad terbuat dari campurankain yang tahan lama dan bisa dicuci.
Sanggurdi merupakan perlengkapan berkuda yang berupa pijakankaki saat menunggangi kuda tergantung di pinggiran pelana. Selain membantu menaiki menaikihewan tunggangannya, sanggurdi juga membantu penunggang kuda dalam mempertahankan kedudukannya.
Penggunaan cambuk ini masih menyebabkan kontroversi karena berpotensi menimbulkan rasasakitfisik danpsikologis serta meningkatkan kemungkinancedera pada kuda. Untuk itu, dibuatlah aturan bahwa cambuk hanya untuk keselamatan dan dorongan semangat agar tidak membahayakan kuda.[4]
Olahraga berkuda memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, melatih kekuatan inti dan kaki, membentukpostur yang baik, melatih refleks tubuh, membakarkalori, menciptakan perasaa bahagia, keseimbangan mental dan mengatasistress,[5] menguatkan ototpaha dan meningkatkanfleksibilitas tubuh.[6]