Oven paling awal ditemukan diEropa Tengah sekitar 29.000 SM. Kalaa itu oven digunakan untukmemanggang danmerebus dagingmamut di dalam sebuahyurt (tenda bundar dari kulit untuk tempat tinggal).[2] Di Ukraina sekitar 20.000 SM oven ditemukan sebagai lubang dengan bara panas tertutup abu. Makanan dibungkus dengan daun dan diletakkan di atasnya, kemudian ditutup dengan tanah. Di kamp-kamp yang ditemukan diMezhirich, setiap gudang tulang raksasa memilikiperapian yang digunakan untuk memanaskan dan memasak.[3] Oven juga digunakan oleh kebudayaan yang tinggal diLembah Indus dan diMesir pra-dinasti.[4][5] Pada 3200 SM, setiap rumah bata lumpur memiliki oven di pemukiman di Lembah Indus.[4] Oven digunakan untuk memasak makanan dan membuat batu bata. Peradaban pra-dinasti di Mesir menggunakantungku pembakaran sekitar 5000–4000 SM untuk membuat tembikar.[5]
SelamaAbad Pertengahan, alih-alih oven dari tanah dan keramik, orang Eropa menggunakan perapian bersama dengankuali besar. Setelah Abad Pertengahan, oven mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu mulai dari kayu, besi, batu bara, gas, dan bahkan listrik. Setiapdesain memiliki motivasi dan tujuan tersendiri. Tungku pembakaran kayu mengalami peningkatan melalui penambahan ruang api yang memungkinkan penahanan dan pelepasan asap yang lebih baik. Oven lain yang bisa dikenali adalah kompor besi, yang pertama kali digunakan sekitar awal 1700-an ketika mereka sendiri mengalami beberapa variasi termasuk kompor besi Stewart Oberlin yang lebih kecil dan memiliki cerobong asap sendiri.[6]
Oven batu bara baru dikembangkan pada awal abad ke-19. Pada awalnya oven ini berbentuk silinder yang terbuat daribesi tuang. Pada awal abad ini juga oven gas mulai digunakan untuk pertama kalinya. Kompor gas menjadi oven rumah tangga yang sangat umum setelah saluran gas tersedia di sebagian besar rperumahan. Pada tahun 1826,James Sharp mematenkan salah satu kompor gas pertama. Berbagai perbaikan lain padakompor gas termasuk kompor AGA yang ditemukan pada tahun 1922 oleh Gustaf Dalén . Oven listrik pertama ditemukan pada akhir abad ke-19, namun saat itu oven listrik hanya ditujukan untuk penggunaan komersil.[7]
Oven gelombang mikro (Microwave) sebagai alat memasak ditemukan olehPercy Spencer pada tahun 1946.[7] Oven gelombang mikro menggunakan radiasi gelombang mikro untuk merangsang molekul air dalam makanan yang menyebabkan gesekan, sehingga menghasilkan panas.[8]
Oven dapat dibedakan berdasarkan sumberpanas yang digunakan. Pemakaian oven berdasarkan sumber panasnya untuk pembuatankue kering dan pengeringanikan. Jenisnya yaitu oven listrik dan oven gas minyak cair.[9]
Letakapi pemanas pada oven listrik adalah bervariasi. Ada oven listrik yang api pemanasnya hanya di satu bagian dan ada pula yang dua bagian. Oven dengan dua bagian pemanas digunakan untuk pengeringan yang merata. Pada oven listrik berukuran besar, lempengan pemanasnya terdapat pada keempat sisi. Pemakain oven listrik dengan empat lempengan mempersingkat waktu produksi dan meningkatkaan kesempurnaan kematangan.[10]
Kelebihan oven gas minyak cair adalah penggunaannya yang dapat secara berkesinambungan. Oven dapat digunakan padamusim kemarau maupunmusim hujan. Keberlanjutan penggunaannya hanya dipengaruhi oleh ketersediaangas minyak cair. Kekurangan dari oven gas minyak cair adalah tidak ada pengendalian dan pengaturan terhadap panas api.[11]
Oven digunakan untuk memanggang kue kering hingga matang. Kondisi matang sempurna pada sebagian besar jenis kue kering terjadi pada suhu 140º–160º C. Hanya ada beberapa jenis kue tertentu yang matang pada suhu 120º C. Salah satunya adalahkue busa.[12]
Kue kering dapat dipanggang menggunakan oven yang berbentuk kompor atau tangkring, oven listrik atapun oven gas. Masing-masing jenis oven ini berbeda-beda dalam kaitannya dengan tingkat kesulitan penggunaan. Penggunaan oven harus dalam kondisi bersih. Selain itu, oven harus dalam kondisi panas saat mulai digunakan.[13]
Oven tangkring mudah digunakan dan pemakaiannnya merupakan yang paling umum dalamrumah tangga. Pemakaiannya sangat mudah karena hanya diletakkan di atas kompor. Kekurangan dari oven tangkring adalah kondisi api pemanggangan yang tidak dapat diatur dan ditetapkan nilainya. Pengukuran suhu pemanggangan diharuskan melakukan penambahan termometer. Selain itu, suhu pemanggangan tidak merata. Penyebabnya adalah penggunaan api hanya berasal dari bagian bawah oven. Loyang kue harus diputar sebanyak beberapa kali agar kue dapat matang dengan sempurna.[14]
Dari segi pemanggangan, penggunaan oven listrik sangat mudah. Oven listrik memiliki termometer dan pengatur waktu. Kedua alat tersebut memudahkan pengukuran suhu pemanggangan. Pemanggangan pada oven listrik juga berasal dari bagian atas dan bawah oven. Kekurangan dari oven listrik ialah mahalnya harga beli. Selain itu, oven listrik memerlukandaya listrik yang besar.[15]
Dari segi pemanggangan, penggunaan oven gas juga sangat mudah. Oven gas memilikitermometer. Keberadaan termometer memberi kemudahan dalam pengukuran suhu pemanggangan. Kekurangan dari oven gas adalah ukuran oven yang besar. Diperlukan tempat yang luas untuk melakukan pemanggangan.[15]
^"How Do Microwave Ovens Cook Food?".web.archive.org. 2010-11-18. Archived from the original on 2010-11-18. Diakses tanggal2022-01-30.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)