Setelah menempuh pendidikan sekolah seni di London, Zadkine pindah keParis pada tahun1910.[2] Di sana ia menjadi pengikut pergerakan aliran seni lukis kubisme pada tahun 1914-1925.[2] Selanjutnya, dia pun mengembangkan gaya melukisnya sendiri, salah satunya terpengaruh aliran seni dari rakyat Afrika.[2]
PadaPerang Dunia II, Zadkine bekerja sebagai pembawa usungan untuk tentara Prancis, dan pernah terluka ketika bertugas.[3] Karya terbaik dan paling populer adalah pahatan yang berjudul "The Destroyed City" (1951-1953).[3] Patung itu merepresentasikan seorang pria tanpa hati, sebuah tugu peringatan untuk mengenang penghancuran kota Rotterdam pada tahun1940 oleh pasukan Jerman bernamaLuftwaffe.[3] Zadkine meninggal diParis tahun1967 pada usia 79 tahun setelah menjalani operasi perut,[3] ia dimakamkan diPemakaman Montparnasse.