Operasi Biru (Jerman: Fall Blau) adalah operasi militer yang dilancarkan olehJerman pada 28 Juni 1942 dengan tujuan untuk menguasai ladang minyak diGrozny,Maikop danBaku diKaukasus agar Jerman mendapatkan suplai minyak yang semakin menurun untukWehrmacht sekaligus melumpuhkan ekonomiUni Soviet dengan menghancurkan pusat perekonomian diStalingrad dan mengambil cadangan minyak yang melimpah di Kaukasus.
Grup Tentara Selatan dibagi menjadi dua pasukan yaituGrup Tentara A danGrup Tentara B. Grup Tentara A yang dipimpinMarsekal Lapangan Wilhelm List akan melaju ke Kaukasus dan menguasai ladang minyak Grozny, Maikop dan Baku. Sedangkan Grup Tentara B yang dipimpin olehMarsekal Lapangan Fedor von Bock akan melaju sepanjangSungai Don danVolga termasuk Stalingrad untuk mengamankan sayap Grup Tentara A.[11]
Jerman mengalami kesulitan di awal operasi terutama diPertempuran Voronezh dimana Wehrmacht gagal menghancurkan pasukan besar Tentara Merah dan Tentara Merah berhasil menunda laju Wehrmacht ke Stalingrad. Hal ini membuat Soviet memiliki pasukan yang besar pada saat Pertempuran Stalingrad sehingga Blok Poros kesusahan mengambil kota tersebut. Berpuncak padaOperasi Uranus danOperasi Saturnus dari Uni Soviet yang menghancurkanTentara ke-enam dan pasukan blok poros lainnya di Stalingrad. Kekalahan ini menyebabkan Jerman mundur dari semua daerah Kaukasus agar tidak terperangkap oleh Tentara Merah. Banyak yang menganggap ini adalah titik balik diFront Timur dimana Uni Soviet mengambil inisiatif dibandingkan Jerman.
Gagalnya Jerman mengalahkan Uni Soviet pada Operasi Barbarossa terutama setelah terhenti di depan Moscow diOperasi Typhoon membuat Adolf Hitler sadar bahwa Jerman sekarang sedang dalam situasi peperangan atrisi dan tidak mungkin bisa mengalahkan Uni Soviet dalam satu kampanye militer.[12] Pada tanggal 5 April 1942, Hitler mengeluarkan Petunjuk Führer No.41 yang menginstruksikan untuk "menghancurkan dan menutup" akses pusat perekonomian perang Uni Soviet di Kaukasus dengan cara menghancurkan pasukan Soviet di Voronezh.[13]
Kaukasus adalah daerah yang kaya akan bahan mentah terutama di ladang minyaknya. Ladang minyak yang paling besar adalahGrozny,Maikop danBaku.Baku (ibukotaAzerbaijan SSR) menjadi salah satu yang paling kaya, memproduksi sekitar 24 ton barel minyak, sekitar 80% dari produksiUni Soviet di tahun 1942. Minyak ini sangat berguna untuk menjadi bahan bakar angkatan perang Jerman di perang global dimana suplai bahan bakar Jerman terus menurun terutama setelahAmerika Serikat masukPerang Dunia Kedua.[14]
Selama ini,Jerman bergantung pada Rumania sebagai sumber utama minyak mentah mereka. Hampir 75% sumber minyak Jerman berasal dari Rumania di tahun 1941.Hitler takut kalau ladang minyakRumania bisa saja dibom oleh Sekutu terutama saatKampanye Balkan. Sumber dari Rumania juga belum cukup untuk mesin perang Jerman mereka butuh yang lebih besar seperti di Kaukasus.Kaukasus juga pusat produksi biji-bijian, kapas dan mesin pertanian berat.[14]
Hitler juga menyebutkan di Petunjuk Führer No.41 bahwa kampanye militer ini akan dimulai setelah Tentara Merah berhasil dikalahkan di Krimea.
DiPertempuran Semenanjung Kerch, Soviet berencana untuk menyelamatkan Sevastopol yang sedang dalampengepungan dariTentara ke-11Erich von Manstein sejak Oktober 1941 dengan mengerahkanFront Krimea yang dipimpinDmitrii Kozlov, namun karena masalah logistik akibat suplai yang terus diserang oleh Jerman di Laut Azov serta keberadaanVII Flieger Korps (unit Luftwaffe) yang menjamin superioritas udara Jerman. Hal ini beserta manuver Manstein membuat Front Krimea hancur sekitar 176,566 tentara mati, ditangkap atau terluka. Setelah kemenangan ini, Manstein memulai kembali penyerbuan ke Sevastopol yang membuahkan hasil. Sevastopol jatuh ke tangan Jerman di bulan Juli. PadaPertempuran Kharkov Kedua, Jerman tidak hanya membendung serangan Tentara Merah tetapi juga menghancurkan beberapa pasukan Tentara Merah sepertiTentara ke-6,Tentara ke-57 dan 2 korps tank.[11]
Karena semua kemenangan ini meningkatkan kepercayaan Jerman kalau Soviet sudah hampir lelah dan tak bisa melawan ofensif besar dalam waktu dekat.
Operasi Biru menginstruksikan serangkaian serangan pengepungan yang diurutkan dengan hati-hati, yang disebut sebagai Blau I, II, III, dan seterusnya.[11]
Blau I: Blau I akan memulai dengan pengepungan ganda di Kursk dan Belgorod, diikuti dengan eksploitasi ke arah timur hingga kota Voronezh di Sungai Don.
Blau II:Tentara Panzer ke-4 danTentara ke-6 akan bergerak ke selatan dari Voronezh keMillerovo untuk bertemuTentara Panzer ke-1. Dari sana Tentara ke-6 akan lanjut bergerak keVolga.
Blau III: Grup Tentara Selatan akan dibagi menjadi dua. Grup Tentara A yang dipimpin Wilhelm List akan menuju ke selatan diKaukasus yang disebut denganOperasi Edelweiss. Sedangkan Grup Tentara B yang dipimpin Fedor von Bock akan mengamankan sayap Grup Tentara A di Don yang disebutOperasi Fischreiher.
Tak hanya itu, Jerman juga melancarkanOperasi Kremlin. Operasi intelijen untuk mengelabui Soviet kalau serangan selanjutnya terjadi di Moscow daripada di Selatan. Operasi Kremlin ini berhasil mengelabuiStalin yang menganggap Pertempuran Voronezh hanyalah pengalihan perhatian dari ofensif besar diMoscow. Ini menyebabkan Jerman dapat memenangkanPertempuran Voronezh.
KarenaStavka termakan pengelabuanJerman yang meyakinkan mereka serangan selanjutnya diMoscow daripada Selatan. Untuk ituStavka berencana menyerangKharkov menggunakanFront Barat DayaTimoshenko yang didukung olehFront Selatan.Pertempuran Kharkov Kedua berakhir tragis bagi Soviet. Bersamaan dengan jatuhnyaSevastopol dan hancurnyaFront Krimea membatasi kapabilitas Soviet di awal ofensif.
Pada awalnya, Stalingrad hanya disebutkan sepintas saja di Petunjuk Führer No.41
Segala upaya akan dilakukan untuk mencapai Stalingrad, atau setidaknya membuat kota itu diserang artileri berat sehingga tidak lagi berguna sebagai pusat industri atau komunikasi.
— Adolf Hitler
Dari petunjuk ini, Stalingrad tidak harus dikuasai melainkan hanya "diserang artileri" atau dikepung seperti Leningrad dan Sevastopol yang juga termasuk dalam tugas mengamankan sayap Jerman di Kaukasus. Tetapi semuanya berubah ketika Hitler mengeluarkan Petunjuk Führer No.45 di tanggal 23 Juli 1942 yang tidak hanya membelah Grup Tentara Selatan menjadi 2 tetapi juga merubah objektif utama Grup Tentara B ke penguasaan Stalingrad.
Tugas Grup Tentara B adalah, seperti yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk mengembangkan pertahanan Don dan, dengan maju ke Stalingrad, menghancurkan pasukan musuh yang terkonsentrasi di sana, menduduki kota, dan memblokir komunikasi darat antara Don dan Volga, serta Don sendiri.
— Adolf Hitler
Perubahan yang tiba-tiba ini menimbulkan banyak protes di jajaran staff jenderal Jerman yang mengakibatkan Fedor von Bock dipecat dari komandanGrup Angkatan Darat Selatan. Stalingrad sendiri merupakan pusat industri di Uni Soviet dan juga memiliki nilai politik dan propaganda besar jika dikuasai karena nama kota ini berasal dari Stalin sendiri.
Portal Akses topik terkait |
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)